Tentu para insan blogger mungkin sudah sering mendengar nama SITTI. Yah benar sekali, tepat sekali exactly. SITTI adalah salah satu situs penyedia konten iklan berbasis teks di situs berbahasa Indonesia. SITTI adalah salah satu situs iklan kebanggaan negeri ini yang fitur dan performanya tidak kalah dengan konten iklan kondang yang sudah mendunia lainnya seperti Google Adsense. Walaupun format iklannya tidak secanggih Google Adsense yang memiliki format iklan bergambar dan bisa dikostumasi. Situs penyedia iklan teks Bahasa Indonesia, SITTI , bisa menjadi salah satu sumber potensial memaksimalkan homepage atau blog anda agar bisa menghasilkan pundi pundi uang dari internet.
Dari sekian banyak situs iklan berbahasa Indonesia, mungkin hanya SITTI yang nekat menantang Google Adsense dari Amerika itu. Kok bisa sih?. Siapa pun pasti mengakui bahwa Google adalah situs web penyedia iklan yang sangat populer di dunia. Namun, bukan berarti Google tidak memiliki penantang atau pesaing di Indonesia.
Potensi yang Menjanjikan
Potensi pengguna Internet di Indonesia semakin berkembang setiap tahunnya. Kenaikan ini disebabkan antara lain karena adanya kemudahan dalam mengendalikan informasi yang berada di tangan publik. Dengan internet, mereka dapat berinteraksi secara bebas dan membentuk komunitas hanya dengan menekan tombol "enter". Begitu sederhana. m Jumlah pengguna Internet yang besar dan semakin berkembang inilah telah mewujudkan suatu komunitas baru berbasis teknologi yang tumbuh di masyarakat.
Dengan jumlah pengguna internet sekitar 38 juta penduduk dengan pertumbuhan pengguna Internet sebesar 1.150 % (Bisnis Indonesia, Jumat 26 November 2010, Rubrik Teknologi Informasi) merupakan pasar yang amat menjanjikan dalam mempengaruhi perkembang ekonomi di Indonesia. Transaksi perekonomian yang selama ini dilakukan secara tradisional dengan cara tatap muka (sebagian masih menggunakan transaksi perdagangan melalui telepon dan pos) , kini sudah melompat jauh dengan menggunakan media online berbasis situs web atau homepage atau lazim disebut dengan e-commerce.
Menurut laporan Internetworldstats (IWS), peningkatan pengguna internet di Indonesia bisa akan lebih meningkat lagi di tahun mendatang. Hal ini dimungkinkan karena masyarakat di Indonesia sudah semakin sadar akan manfaat Internet, dan akses kepada online sudah bisa dilakukan dimana saja. Semakin banyaknya warung internet dengan harga murah perjamnya semakin memanjakan para user dalam berselancar Internet. Pengguna internet ini diprediksi akan semakin booming, apalagi penggunaan internet pun bisa diakses melalui ponsel.
Roni Yunianto dari Bisnis Indonesia juga telah menyebut secara jelas dalam tulisannya bahwa masyarakat di Indonesia saat ini belum menikmati hasil maksimal dari Ekonomi Internet yang diproyeksikan akan semakin berkembang pesat dalam 3 tahun ke depan yang diperkirakan akan memiliki total 100 juta pengguna internet. Porsi iklan yang selama ini diraup oleh media TV , kini bisa diambil alih oleh para pengguna Internet yang jumlahnya akan menyamai populasi para pengguna TV yang mencapai 55 – 60 juta rumah tangga dalam 3 tahun mendatang
SITTI menantang Google AdsenseSuatu ketika Andy Syarif, Chief Executive Officer SITTI , pernah berteriak dengan lantang "Hey, Google. Silahkan datang ke Indonesia. Kami siap bersaing dengan Anda!". Pernyataan ini terlontar seperti bernadanekat mengingat Sitti bukan siapa-siapa dibandingkan Google yang merajai internet secara global dalam satu dekade terakhir. Namun ucapan itu bukan sekedar omong kosong. Sejak 1 Oktober 2010 lalu, SITTI sudah memulai uji coba kuantitatif versi BETA-nya secara live.
Uji coba versi BETTA SITTI ini dimulai dengan menguji 329 merek; dengan 3,000 iklan dan 30,000 kata kunci (keywords). Dalam uji ini, ke 329 merek tersebut beriklan gratis di platform SITTI, yang kini telah mencakup lebih dari 1.6 juta halaman situs dan blog. Adapun tujuan tujuan awal pengujian ini adalah untuk membandingkan kinerja SITTI dengan kinerja pemain terbaik dunia, Google AdSense. Perbandingan ini kemudian dijadikan dasar untuk memperbaiki kinerja SITTI.
Yang menjadi pertanyaan di sini adalah apakah sistem iklan SITTI lebih baik dari system dari raksasa Google?. Jawabannya tentu saja tidak. SITTI kini sedan belajar, dan mbah Google mengajar. Diibarkan dalam film StarWars, maka SITTI adalah Luke, ya benar Luke-SITTI-Skywalker yang sebentar lagi akan berhadapan dengan Yoda-Google yang bisa terbang sambil berkelahi itu. Hasil dari uji pada beberapa matriks yang diukur selama periode 1 Oktober-5 November itu menujunkkan bahwa kinerja SITTI mampu mengalahkan kinerja Google AdSense. Luar biasa bukan..
Andy Syarif juga menegaskan bahwa SITTI diklaim lebih efektif. Dari pengukuran impresi, SITTI mendapat skor 86,5 persen, sedangkan Google 44,5 persen. Dari jumlah klik, SITTI mendapatkan 51 persen, sedangkan Google 49 persen. Click through ratio (CTR) SITTI 64,06 persen, Google 20,57 persen, dan sisanya sama. Hal inilah, kata Andy, yang menyebabkan SITTI makin percaya diri bersaing dengan Google Adsense di Indonesia
Salah satu kekuatan SITTI adalah selain iklan berbasis konstekstual berbahasa Indonesia, teknologi SITTI yang tidak dapat diungguli oleh Google Adsense adalah kemampuannya dalam mengakomodir bahasa Indonesia dengan baik. Mesin SITTI bisa mengindentifikasi bahasa Indonesia yang dipakai users , bahasa daerah, bahasa prokem, atau bahasa super alay sekalipu, mesin SITTI bisa bekerja dengan baik.
Sedangkan mesin Google Adsense hanya mengandalkan Google Translator yang menerjemahkan isi konteng website atau blog lalu mencocokannya dengan konten iklan yang memiliki kesamaan yang tinggi, namun mesin Google ini mengalami kesulitan dalam penerapan Google Adsense-nya walaupun sudah diterjemahkan kedalam 129 Bahasa di seluruh dunia. Teknologi dan mesin SITTI bisa unggul di ranah ini, dan ini merupakan peluang untuk mewujudkan mimpi (baca kenekatan) untuk menantang Google Adsense di Indonesia akan mendakati kenyataan.
Jangan bandingkan kekuatan Google Adsense dengan SITTI. Sangat jauh berbeda. Ribuan karyawan Google Adsense, dan ratusan diantaranya bergelar P.Hd, dan SITTI hanya memiliki 1 tenaga bergelar P.Hd. Google menghasilkan pemasukan terbesar dari UKM sebesar Rp. 170 Milyar, sedangkan SITTI baru menghasilkan pendapatan 600 ribuan rupiah dari produksi minuman Teh Botol sebagai penghasil terbesar perusahaan milik Andy Syarif yang namanya diilhami oleh novel Sitti Nurbaya.
Kesimpulan
Dalam situs
resminya SITTI yang beralamat di http://www.sitti.co.id itu disebutkan bahwa visi SITTI adaqlah membantu para pemilik situs dan blog untuk memanfaatkan halaman-halaman di situs/blog mereka dengan pemasangan iklan dari jaringan SITTI. Iklan kontekstual adalah penyajian iklan yang sesuai dengan aspirasi (atau kecenderungan) pembaca iklan. Mekanisme ini dimungkinkan dalam platform digital.
Berbeda dengan format Google Adsense yang mudah dimodifikasi dan disesuaikan dengan keinginan para publisher nya, maka format iklan SITTI masih kalah jauh dengan perusahaan milik Google Inc itu. Format iklan SITTI masih sederhana dan belum dapat dikostumasi oleh para penggunanya saat ini. Namun format Iklan kontekstual andalan SITTI menjadi senjata pemungkas yang dapat diandalkan. Format iklan kontekstual adalah pola iklan masa kini yang bertumpu pada teknologi untuk membidik calon pelanggan berdasarkan kata kunci (keyword) yang mereka ketik di kolom pencari.
Ketika saya menguji dan memasang script iklan SITTI diblog saya beberapa hari yang lalu dan setelah saya amati performa penampilannya memangcukup menarik, sebab sudah mendekati dengan tema tulisan yang saya buat. Ada beberapa kali postingan yang saya baca kembali dan iklan yang muncul masih sering meleset juga iklannya kadang tidak sesuai dengan tema tulisan. Tetapi itu bukan kendala bagi saya untuk mulai beralih dari Google Adsense kepada SITTI milik Indonesia. Tidak seperti Google Adsense yang sombong dan sering susah untuk mendapat approval, maka SITTI sangat mudah mendaftarnya dan sangat menggembirakan.
Semoga dengan hadirnya SITTI bisa lebih menyemarakan dan menggairahkan perekonomian di Indonesia. Kemudahannya dalam mengakomodir iklan kontekstual berbahasa Indonesia akan menyemarakan para pemaian Adsense di Indonesia yang sudah dahulu ada seperti klik saya, adsense camp, kumpulblogger dan lain sebagainya. SITTI bisa sangat terkenal karena SITTI memiliki berbagai platform iklan kontekstual dalam bahasa Indonesia yang memudahkan pemasang iklan untuk menempatkan iklannya di situs berbahasa Indonesia yang isinya sesuai dengan pesan iklan/produknya (relevan), sehingga iklan tersebut dibaca oleh orang yang tepat pada saat yang tepat (akurat), dapat diukur dan dipertanggung jawabkan.