Rakyat Palestina Berjuang Untuk Hidup DIbawah Ancaman Peluru Israel

Palestina kehabisan pilihan. Di bawah tembakan penembak jitu Israel, mereka mempertaruhkan nyawa mereka untuk mencapai salah satu dari sedikit delapan truk yang memasuki Kota Gaza baru baru ini.

Orang tidak memiliki makanan sama sekali dan rakyat Palestina kini tidak lagi memiliki kebutuhan minimum bahkan mereka harus mempertaruhkan nyawa mereka mengambil bahan bantuan yang datang dibawah desingan bidikan peluru para penembak jitu Israel.

Orang -orang menempatkan diri mereka sendiri dan kehidupan yang penuh dengan mara bahaya dan mereka akan terus berjuang bahkan hanya untuk hal -hal kecil bagi keluarga mereka, "Hidup di sini seperti kita di bawah nol, sama sekali , dan saya bisa meyakinkan Anda bahwa akan ada banyak orang akan mati karena kelaparan" kata seorang warga Palestina ketika diwawancarai wartawan Al Jazeera

Pembatasan bahan bakar dan obat -obatan oleh Israel yang memasuki Jalur Gaza membuat hampir mustahil bagi warga Palestina untuk bisa bertahan hidup.

Bahkan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) mengatakan semua orang di Gaza menghadapi kondisi yang mengerikan seperti Food Insecurity atau kelaparan atau Rawan Pangan. Kini sudah menjadi pemandangan yang bisa ketika banyak terlihat orang -orang sekarang pergi ke tempat sampah untuk menemukan sesuatu untuk dimakan. Semoga Tuhan membantu semua orang.

Kerumunan orang Palestina menerima persediaan makanan di sekolah UNRWA setelah beberapa negara EUR dan Amerika mengumumkan penghentian dukungan untuk PBB di Jalur Gaza, di Gaza Strip, pada 24 Januari 2024.
Kerumunan orang Palestina menerima persediaan makanan di sekolah UNRWA setelah beberapa negara EUR dan Amerika mengumumkan penghentian dukungan untuk PBB di Jalur Gaza, di Gaza Strip, pada 24 Januari /  Sumber foto ShutterStock


Diberitakan oleh Al Jazeera bahwa para petugas penjaga Pantai Israel dengan Perahu perahu Israel juga sering menembaki para nelayan Palestina di lepas pantai Gaza yang sedang mencari Ikan dan ini sangat membahayakan karena secara langsung akan mengancam  kehidupan dasar bangsa Palestina

Dahulu sebelum pecah peang besar dengan Israel sekarang ini, banyak Orang -orang Palestina itu menggunakan perahu kecil untuk menangkap ikan di lepas pantai Gaza dekat Rafa dan  mereka dulu bisa memancing hingga 37 km ke laut tetapi  sekarang dengan kondisi perang seperti ini kegiatan itu sudah tidak lagi ada demi alasan keamanan dan keselamatan

Di kamp pengungsi Jabalia di Gaza utara misalny, aada kekurangan makanan lebih lanjut, pabrik banyak yang tidak beroperasi karena tidak ada bahan bakar, dan juga ada yang hancur karena pemboman Israek.. Tidak ada gandum harga satu kantong gandum saat ini telah mencapai lebih dari 3.000 shekel atau lebih dari $ 1.000. 

Menjelang bulan ke 5 berkecamuknya perang HAMAS - ISRAEL, bangsa Palestina kini memasuki kehidupan yang sangat sulit dan sekarang dekat dengan kelaparan dan Israel terus membatasi jumlah bantuan yang memasuki wilayah tersebut. (Laporan Tar Abum Al Jazer Rafah)

No comments:

Obrigada pela visita.. Não deixe de expressar sua opinião. Seu comentário é muito importante pra mim :)

Vielen Dank für Ihren Besuch. Sagen Sie Ihre Meinung. Ihr Kommentar ist mir sehr wichtig

Grazie per la tua visita .. Assicurati di esprimere la tua opinione. Il tuo commento è molto importante per me

Merci pour votre visite .. Assurez-vous d'exprimer votre opinion. Votre commentaire est très important pour moi

Spasibo za vash vizit. Obyazatel'no vyskazhite svoye mneniye. Vash kommentariy ochen' vazhen dlya menya

Thank you for your visit.. Be sure to express your opinion. Your comment is very important to me :)

Terima kasih atas kunjungan anda. Pastikan untuk mengekspresikan pendapat Anda.

Komentar Anda sangat penting bagi saya :)

Bandara Supadio Pontianak From Bali With Love Selfie Dengan Selebritis
| Copyright © 2013 Asep Haryono Personal Blog From Indonesia