Punya Handphone Seperti Tidak Punya Handphone

Memiliki gawai (gadget) sudah bukan hal yang istimewa lagi. Jangankan anda, anak anak sekolah dasar (SD) pun sudah banyak yang sudah memilikinya Tidak tanggung tanggung model dan jenis gawainya pun sudah berjens android dan memiliki fitur canggih dan bisa berinternet.  

Dampak baik dan buruk tentang penggunaan internet Insya Allah akan saya bahas pada kesempatan mendatang.
  Tema tulisan saya kali adalah mengenai attitude kita terhadap fungsi gawai dalam konteknys hubungan komunikasi dua arah.
HANDPHONE : Inilah hanya ilustrasi saja.  Jika anda punya handphone perlakukan dengan bijak agar silaturahmi lancar dan tidak salah paham karenanya. Foto Asep Haryono
HANDPHONE : Inilah hanya ilustrasi saja.  Jika anda punya handphone perlakukan dengan bijak agar silaturahmi lancar dan tidak salah paham karenanya. Foto Asep Haryono


Punya handphone seperti tidak punya handphone sebagai judul tulisan saya kali ini lebih mengerucut pada kebiasaan dan perilaku kita terhadap alat komunikasi tersebut terhadap hubungan silaturahmi sesama pengguna.  

Timbul pertanyan sekarang ini mengapa orang seringkali susah dihubungi dan atau menghubungi anda sehingga menimbulkan salah paham dan salah pengertian.  Baiklah akan saya coba untuk membahasnya satu persatu beberapa faktor yang saya duga menjadi penyebabnya

Pertama, Tidak Selalu membawa Gawai (gadget).  Alasan ini sebenarnya cukup sederhana dan klasik.  Handphone tidak dibawa, atau “saya tidak selalu melihat layar Handphone loh kan saya sibuk” begitu kira kira susunan kalimatnya. Sehingga begitu dia menyalakan perangkat gawai (handphone) ada banyak Miscall atau panggilan tidak terjawab, 

Sedangkan kita tau ada banyak orang di luar sana yang ingin menghubungi kita. Terlepas maksud dan tujuan kepentingan orang menghubungi kita, merespon (menjawab) pangglan atau pesannya adalah sikap yang bijaksana. Jika kondisinya dibalik maka anda merasa susah menghubungi seseorang karena handphonenya mati terus sedangkan anda ada keperluan, Solusinya anda tinggalkan saja message (pesan) baik berupa SMS, Whatapp, atau kiriman suara (voicemail).

Salah satu salah persepsi yang sering terjadi adalah pemahaman dasar dari kata “mobile” yang berasal dari bahasa Inggris yang artinya kira kira mobilisasi atau bisa kapa saja dan dimana saja sang Gawai (handphone) harus melekat dalam tubuh anda. 

Bahkan (maaf) ke dalam WC pun sang gawai akan selalu dibawa.  Mengingat keperluan kecepatan agar bisa dihubungi dan menghubungi yang menjadi bahan pertimbangannya mengapa sebaiknya sang gadget menemani anda kemana pun dan dimana pun anda berada

Baca juga : 6 Alasan Mengapa Panggilan Telepon Anda Tidak Dibalas

Kedua , Teleponlah Jika Dalam Kondisi darurat.  Anda tentunya sering mengalami beberapa situasi genting, menegangkan atau genting atau darurat.  Kadang situasi darurat seperti bisa menentukan “hidup mati” nya seseorang.  Sebagai contoh yang mudah di sini adalah jika anda sudah berada di dalam bilik ATM dimana orang lain sudah menunggu untuk gilirannya, dan anda menghubungi seseorang karena anda lupa password ATM nya.  

Nah dalam situasi “genting” seperti ini ada wajib menghubungi langsung dengan cara meneleponnya, dan bukan memakai SMS.   Mengapa? Karena anda memerlukan jawaban segera dari dia di saat itu.  Kalau SMS selain lama juga tidak ada kepastian akan dijawab.  Jika anda berurusan dengan hal hal yang darurat seperti ini anda harus menelpon seseorang untuk bantuan pertama.  Seperti Call a friend dalam kuis kuis begitulah

Baca juga Waspada Postingan mu

Mungkin jika satu atau dua kali anda susah dihubungi, maka bisa jadi tingkat kepercayaan orang terhadap kita akan luntur.  “ah malas hubungi dia lagi gak bakalan handphonenya diangkat” kira kira katanya seperti itu.  Nah sudah seperti ini jalan ceritanya mau digimanain lagi.  Tingkat kepercayaan orang terhadap kita akan luntur kalau tidak mau anda disebutnya sebagai “tidak dapat dipercaya”.

Dalam tulisan saya sebelumnya memang sudah dipaparkan secara singkat mengapa panggilan atau SMS anda jarang dibalas atau mungkin tidak dibalas misalnya paket data (internet) habis, Tidak ada pulsa sama sekali, tidak ada battery (low batt) sehingga kuatir panggilan telepon terputus ditengah serunya pembicaraan, dan perangkat gadget sedang di charge. 

Ada banyak sebab memang.  Namun terlepas dari itu semua, anda sebaiknya memliki guideline dan standar operasi yang jelas terhadap perangkat Gawai (handphone) anda.  Anda harus memiliki pola taktis dan juga teknis serta attitude yang bijaksana dalam memperlakukan gawai (handphone) anda. Punya handphone seperti tidak punya handphone(Asep Haryono)

No comments:

Thank you for your visit.. Be sure to express your opinion. Your comment is very important to me :)

Bandara Supadio Pontianak From Bali With Love Selfie Dengan Selebritis
Designed by vnBloggertheme.com | Copyright © 2013 Asep Haryono Personal Blog From Indonesia