OPINI : Mabuk Dengan Air Rebusan Pembalut. Mau NgeGaya Tapi Gak Modal

www.simplyasep.com  Sedang viral fenomena anak anak muda di Jawa Tengah yang mabuk mabukan dengan air rebusan pembalut menjadi pembicaraan hangat berbagai pihak. Berita dari DETIK HEALTH yang saya baca beberapa menit yang lalu menguatkan kebenaran berita itu. Beberapa pihak sudah menyuarakan pendapatnya, bahkan sampai dokter jiwa pun sudah menyampaikan analisanya  Hasilnya kejiwaan atau mental remaja itu menjadi sorotan

Baca  - Mabuk Air Rebusan Pembalut, Dokter Jiwa: Ada Masalah Mental  

Saya bukan dokter yang paham masalah kesehatan, saya bukan dokter Jiwa yang mengerti masalah kejiwaan dan mental. Saya hanya seorang sipil saja.  Blogger, yang merasa tergelitik juga untuk turut serta menyampaikan pandangan saya saja terhadap fenomena tersebut di atas.   

Pertama, Ada ada saja
Kalau orang Pontianak bilang sih "ngade ngade jak" (ada ada saja-red). Saya jadi tidak habis pikir ide darimana sampai harus menggunakan air rebusan (pembalut) untuk dipakai teler seperti itu. 

Jangan lagi kalau dipandang dari kacamata agama (maaf, sekali lagi maaf-red).  Bagi yang beragama Islam seperti saya, jelas perbuatan mabuk mabukan sangat dibenci dan dilarang oleh Allah SWT.  Dari sini saja "mental" remajanya sudah bisa dipertanyakan. Kalau agamanya baik, saya yakin barang haram itu tidak akan disentuh.

Fenomena mabuk mabukkan dengan air dari rebusan Pembalut ini mempunyai kemiripan yang sangat tinggi dengan kegiatan "ngelem".  Kegiatan ngelem ini banyak dilakukan anak remaja di beberapa daerah tertentu di Indonesia. Aksi "ngelem" ini konon bahkan harus menggunakan lem jenis tertentu yang dihirup yang menimbukan sensasi memabukkan dan menyenangkan bagi para pelakunya.   Ada ada saja



Berita Detik Health - Mabuk AIr Rebusan Pembalut.  Foto Detik Heath
Berita Detik Health - Mabuk AIr Rebusan Pembalut.  Foto Detik Heath


Kedua. Mau Gaya Tapi Gak Modal

Seperti yang sudah saya sebut di atas fenomena mabuk mabukkan dengan air dari rebusan Pembalut ini bisa menjadi trendy atau "inovasi" baru bagi mereka (siapa saja) yang ingin teler dengan gaya tapi tidak mau mengeluarkan modal alias modal dengkul.

Geli, kasihan bercampur lucu saja tingkah mereka itu  Ide datangnya dari siapa dan darimana sampai harus menggunakan Pembalut yang identik dengan perangkat kebersihan organ wanita itu.  Ide dari mana datangnya. Kalau ada anak muda yang menjadi "pelopor" atau "penemu" nya bisa di "wawancarai" tuh sampai ada ide menggunakan Pembalut untuk dijadikan rebusan dan airnya dinikmati untuk mabuk mabukkan.

Masih ingat kasus Miras Oplosan yang menelan banyak korban jiwa di berbagai daerah di Indonesia? Di Ciamis juga pernah terjadi kasus Miras Oplosan yang merenggut korban jiwa. Di Bandung (Jawa Barat) misalnya, seperti yang diberitakan oleh Detik COM dimana 8 nyawa melayang karena mencampur atau mengplos miras dengan Sabun.  
Ada ada saja.  Berita selengkapnya Miras Oplosan di Bandung bisa di baca selengkapnya di bawah ini

Baca - Telan 8 Korban, Miras oplosan di Bandung Barat Dicampur Sabun  


Awasi Anak Anak Kita
Masih ada lagi fenomena Miras Oplosan yang dicampur dengan Spirtus yang biasa dipakai untuk lampu minyak tanah, dan masih banyak lagi lainnya.  Fenomena Miras Oplosan ini juga membuat saya kasihan, geli dan lucu saja akan tingkah polah mereka.   Sama seperti dalam pandangan saya yang sudah sayta sebut di atas. Mau NgeGaya tapi tidak pake modal.


Mau NgeGaya bak Barista rupanya remaja ini.   Beda dengan Barista sungguhan yang mencampur campurkan aneka unsur minuman untuk menghasikan minuman yang nikmat, menyegarkan. Barista sudah dibekali knowledge yang mumpuni dalam mencampurkan aneka unsur minuman sehingga menjadi minuman yang segar. 

Nah anak remaja tanggung ini mau seperti Barista, dengan mencampur Miras namun tidak punya pengetahuan sama sekali. Dicampur campurnya bahan berbahaya ke dalam Miras yang juga tidak kalah bahanya. Hasilnya minuman "neraka" yang mereka nikmati.   Game Over alias nyawa mereka melayang sia sia


Anak anak adalah Generasi penerus bangsa Indonesia.  Adalah tanggung jawab kita semua untuk mengawasi pergaulan anak anak remaja kita.  

Ditengah hiruk pikuk situasi perpolitikan di tanah aia ryang semakin memanas menjelang Pilpres (Sampai Genderuwo aja disebut sebut-red). Rupiah yang melemah terhadap Dollar Amerika Serikat Kasus Korupsi yang makin menggila, dan masih banyak masaah bangsa ini, jangan sampai melupakan anak anak remaja kita.  Ayo awasi remaja kita.   Ayo awasi pergaulan anak anak kita. (Asep Haryono)





No comments:

Thank you for your visit.. Be sure to express your opinion. Your comment is very important to me :)

Bandara Supadio Pontianak From Bali With Love Selfie Dengan Selebritis
| Copyright © 2013 Asep Haryono Personal Blog From Indonesia