s
Tinggal Kenangan
Terima Kasih mas Reo Adam, Matur Suwun
Catatan Asep Haryono

Hari ini adalah hari yang sangat membuat saya galau karena gara gara uji coba suatu sekrip (baca : script) yang sering saya liat dari tutorial tutorial blogging yang bertebaran di jagat raya internet, dan kejadiannya baru saja tadi pagi kira kira jam 08.00 WIB saya iseng iseng menemukan sebuah script, tapi saat dicoba hasilnya menjadi berantakan tidak karu karuan.

Saya langsung lemas padahal tadi pagi sudah sarapan cukup banyak namun akhirnya saya galau , bengong, sebal, bercampur kesal karena template yang sangat saya sayang sayangi itu akhirnya THE END alias hancur total. Salah saya sendiri tidak mengamankan "template" terlebih dahulu jadi jika terjadi kekacauan seperti ini tidak panik seperti yang saya rasakan sekarang ini.
K
Catatan Asep Haryono

"Kang udah cek belum emailnya" pesan  DM (Direct Message) dari rekan saya, Blogger juga , Bang Iwan Setiawan melalui akuin Twitternya @XetiIwan yang pada intinya saya diminta mencek email saya. Bingung juga pada awalnya, namun daripada penasaran terus saya pun lantas langsung mencek Inbox email saya di asep@pontianakpost.com untuk mengetahui apa ada email dari bang Iwan tersebut.

Bagi yang penasaran seperti apa Bang Iwan Setiawan bisa lihat di sini, soalnya biar nda penasaran. Bang Iwan Setiawan ini salah satu penggagas atau pun motivator dari komunitas Akademi Berbagi atau disingkat dengan AKBER (Mirip nama Kampus ya hiheihee).   Banyak kegiatan OFF AIR yang digagas beliau dan saya sering diajaknya.
Foto Asep Haryono
Catatan Asep Haryono

Isinya pasti sudah bisa ditebak ya makan makan, ya memang kegiatan utamanya adalah menghadiri undangan khusus dari Atase Pers Kedutaan Besar Amerika Serikar , Mr Phillip W Roskamp , beserta stafnya tadi malam (Sabtu, 22 Februari 2013). Tapi kenapa pula ada gambar Barongsai Naga di sini? Hiheiheihee.

Ya karena di depan restoran Pondok Nelayan yang menjadi tempat Gala Dinner saya tadi malam memang ada arak arakan Barongsai, jadi sempat saya abadakin beberapa take foto dan dijadikan gambar depan halaman tulisan ini.

Nda nyambung tentunya hiehiheiee. Satu hari sebelumnya ssaya sudah dipesankan oleh Editor In Chief Harian Pontianak Post Bapak Drs Salman , untuk menyambut Atase Pers Kedutaan Besar Amerika Serikar , Mr Phillip W Roskamp , beserta stafnya di Lantai 5 Gedung Graha Pena Pontianak Post.
Gbr dari Internet
Catatan Asep Haryono

Suatu ketika saya membaca twit dari salah satu rekan saya, Iwan Setiawan yang juga seorang blogger di Pontianak, Ibukota Propinsi Kalimantan Barat yang memposting "Andre Hirata menuntut Blogger. Pengacara nya Yusril pula.. http://bit.ly/W2yMK4 @gm_gm , ada tanggapan? Blogger,masuk UU Pers atau ITE ?", sontak membuat saya kaget bukan kepalang. Siapa yang tidak kenal dengan Penulis kenamaan mas Andrea Hirata?

Saya sendiri yang memang bukan ahli sastra apalagi ahli bahasa, memang mengenal sekilas saja Mas Andreas Hirata sebagai penulis Novel "Laskar Pelangi" dan itu pun hanya dari website, dan TV . Saya sendiri belum melihat film "Laskar Pelangi" secara utuh dalam artian menonton dari awal hingga akhir, hanya sekilas saja namun sudah cukup untuk mengetahui jalan cerita film yang cukup terkenal di Indonsia dan di mancanegara itu.
Foto Kapan Lagi
Catatan Asep Haryono

Membuncah rasanya saat saya menyaksikan di salah satu TV Swasta detik detik penobatan Miss Indonesia akhirnya jatuh kepada propinsi Kalimantan Barat yang diwakili oleh Vania Larisaa (17 tahun).

Siapakah dara di ajang pemilihan Miss Indonesia 2013 itu? Ya dialah wakil dari propinsi Kalimantan Barat yang berhasil Juara I dalam ajang pemilihan Miss Indonesia tahun 2013 yang berlangsung di Jakarta baru baru ini.

Bukan sulit untuk mencari informasi siapakah Vania Larissa itu, dan informasi itu saya peroleh dengan cukup mudah dari Wikipedia Indonesia. Disebutkan di sana bahwa Vania Larissa ini terlahir di Pontianak (Ibukota propinsi Kalimantan Barat).


Sahabat Blogger Di Mana saja Berada

"Bersahabat dekat dengan seseorang itu membutuhkan banyak pengertian. waktu dan rasa percaya. Dengan semakin dekatnya masa hidup ku yang tidak pasti, teman teman ku adalah hartaku yang paling berharga"
kata Erynn Miller saat ia berusia 18 tahun. 

Kiranya kuote dari Erynn Miller membahana sekali.  Ini sevisi dengan kuote favorit saya dari R.A Kartini "Keb ahagiaan terbesar dalam hidup kita jika kita bisa memberikan perhatian kepada orang yang kita cintai". Sahabat dan Teman adalah segalanya bagi saya. Dengan banyak sahabat saya merasa begitu dihargai , dan saya bangga kepada sahabat semuanya.

Berikut adalah nama nama Blogger sahabat Asep Haryono yang berhasill saya susun dalam daftar blog (Blog List) di bawah ini.  Urutan tidak berarti apa apa, dan bukan menunjukkan prioritas.  Daftar ini akan dicicil sedikit demi sedikit. Mohon maaf jika ada nama sahabat blog yang belum terdaftar.  Karena diisinya sedikit demi sedikit.  Harap bersabar. Orang sabar disayang sayah.  Halah *plak. (Asep Haryono)

  1. Rudy Arra
  2. Zachflazz
  3. Kstiawan
  4. Reo Adam
  5. Muro'i EL-Barezy
  6. Miz Tia
  7. Cilembu Thea
  8. Tujuh Bunga
  9. Zig Zoor
  10. Sonna Anggoro
  11. Una Vida Escrita de La Una
  12. Indah P
  13. Dini Haiti Zulfany
  14. Dyah Hapsari Fajarini
  15. Uzay
  16. Mba Iis Goresan Pena
  17. Mami Zidane
  18. Djangkaru Bumi
  19. Alaika Abdullah
  20. Anis Ayu
  21. Cik Awi
  22. A.Y.Indrayana
  23. Runaway Diary 
  24. Ririe Khayan
  25. Nita's Family - Malaysia
  26. Princes Momoy - Malaysia
  27. Stupid Monkey
  28. Cerita Ocha
  29. Cerita Anak Kost
  30. Eksak
  31. Seagate
  32. Nicamperenique
  33. Catatan Si Goig
  34. Mimi Radial
  35. Sang Cerpenis Bercerita
  36. Thanjawa Arief
  37. Niar Ningrum
  38. Dewi Fatma
  39. Pontianak TV 
  40. Mas Rawins
  41. SUN
  42. Gunawan Splinter Form
  43. Purnomo Os 19
  44. Rizky Prasetyo Utomo
  45. VPie - mahaDhifa
  46. Miz Tia
  47. Kopi Susu - Wajik Ernegy
  48. Surya Kunta 
  49. Ahmad Rizal Samsi 
  50. Blogs Of Hariyanto 
  51. Payzo 
  52. Ayudiah Respatih 
  53. Masnady 
  54. Andy Borneo 
  55. Megawati Ahmad 
  56. Agus Suparwanta 
  57. Bung Penho
  58. Sweet-myheart 
  59. Aditya Galih Mastika
  60. Woconen - Dhiyas KN
  61. Old Sunday -  Elsawati Dewi
  62. Toko Baju Online
  63.  
  64.  
  65.  
  66.  
  67.  
  68.  
  69.  
  70.  
  71.  
  72.  
  73.  
  74.  
  75.  
  76.  
  77.  
  78.  
  79.  
  80.  
  81.  
  82.  
  83.  
  84.  
  85.  
  86.  
  87.  
  88.  
  89.  
  90.  
  91.  
  92.  
  93.  
  94.  
  95.  
  96.  
  97.  
  98.  
  99.  
  100.  
Foto Asep Haryono
Catatan Asep Haryono "

Assalamualaikum Ayah, bisakah antar mas Abbie ke Ultah Aca di KFC Ahmad Yani yang dekat Grapari Telkomsel tu?" tanya bundanya via telepon yang saya terima kemarin siang sekitar jam 14.30 WIB. "Ya Insya Allah bisa, bunda" Jawab Saya.

Akhirnya koordinasi pun langsung disusun mengingat anak saya, Abbie , sedang dirumah pengasuhnya. Jadi perlu waktu untuk menyiapkan Abbie untuk rapih rapih karena sorenya mau saya jemput sekaligus mengantarkan Abbie ke pesta Ultah teman sekelasnya , Aca, yang diselenggarakan di Kentucky Fried Chicken (KFC) di bilangan Ahmad Yani, Pontianak.
Foto Asep Haryono
Catatan Asep Haryono

Jika mendengar "Klamud" alias Air Kelapa Muda, apa yang terlintas dalam benak kita masing masing? Bagi pecinta kuliner seperti saya tentu akan sepakat kalau itu salah satu minuman yang asyik, dan menyegaran dahaga apalagi jika hari sedang panas panasnya.

Meneguk minuman dingin baik dari minuman berenergi seperti suplemen atau minuman buah buahan yang diolah sedemikian rupa seperti diblender dan lain sebagainya memang menyegarkan. Saya sendiri tentu punya beberapa jenis minuman yang sering saya icip icip jika sedang dalam perjalanan atau sedang di jalan misalnya Jus Jeruk, Jus Apel, Es Cendol, Es Dawet, Es Teler (Heran saya bisa ada namanya teler gitu ya), Es Sari Kacang Ijo, Es Tebu dan Air Kelapa Muda.
Foto Asep Haryono
Catatan Asep Haryono

Mendapat hadiah dari seseorang atau dari siapa pun apakah yang menerimanya akan merasa senang? Jika pertanyaan ini ditujukan kepada saya makan saya akan menjawabnya "tergantung". Tergantung sama gantungan. Kalau dikasih hadiah jitak atau cubit ya tidak lah atau bahkan dikasih hadiah disuruh salto ke belakang juga nda mau hiehiehiheee.

Jadi hadiah apa yang bisa membuat senang dan bahagia?. Banyak orang yang bilang hadiah yang spesial dan mungkin istimewa bagi setiap orang adalah "mentah" nya alias duit. Coba saja liat saat kita menerima undangan pernikahan saudara, sobat atau kerabat, biasanya selain di dalam kartu Undangan Resepsi pernikahan itu berisi DENAH LOKASI, juga ada selebaran kecil walau tidak selalu berbentuk itu.

Yang pada intinya sang mempelai tidak menerima hadiah atau kado berbentuk barang disertai ucapan Terima Kasih. Maksudnya adalah Terima Kasih untuk tidak memberikan hadiah dalam bentuk Kado barang atau hadiah berbentuk Karangan Bunga. Tentunya duit donk  Sebagian kalangan hadiah UANG adalah yang istimewa karena sang penerima hadiah akan bisa menentukan sendiri hadiah yang disukainya dari Uang yang diterimanya itu.  Setujukah kawan kawan dalam hal ini?

Bagaimana Kado Makanan?
Saya yang sudah lama menetap dan tinggal di kota Pontianak, Ibukota Propinsi Kalimantan Barat sejak tahun 1990 yang lalu sampai sekarang masih bisa belum "menerima:" kiriman hadiah berbentuk makanan Tempoyak.  Ada yang tau Tempoyak. Kalau hadiah makanan selain itu welcome saja asal jangan Tempoyak. Ini memang selera soalnya sih. Yang namanya Selera kan tidak dapat diperdebatkan. Memang apa tuh Tempoyak?

Tempoyak adalah salah satu makanan atau sajian khas budaya Melayu di Kalimantan Barat yang bahan utamanya adalah Buah Durian.  Dengan teknik tertentu Buah Durian ini dibuat sedemikian rupa sehingga menjadi bahan makanan yang dipadukan dengan bahan makanan lain yang merupakan salah satu makanan khas budaya Melayu.  Mohon saya dikoreksi jika salah ya,. 

Nah khusus menu yang itu (Tempoyak-red) saya masih tidak tahan karena aroma yang sangat kuat dan selalu membuat saya throw up (muntah).   Untuk urusan ini sih tidak harus makanan tertentu, kawan kawan makan kebanyakan saja bisa menyebabkan gejala throw up seperti itu.   Saling memberi hadiah makanan bagi masyarakat Indonesia adalah hal yang biasa namun akan menjadi masalah jika itu sudah berurusan dengan orang asing .

ADA NASI :   Dalam paket hadiah Ultah yang diterima anak saya, Abbie, terdapat dua paket Makan Siang yang berisi nasi lengkap, Rendang, Ayam Goreng, Miehun, Telur dan Kerupuk. Minus Sambal. Karena ini hadiah ultah buat anak anak.  Foto Asep Haryono

SEHAT KAH :  Selain menu "berat" maka ada juga pernak pernik hadiah ultah anak anak seperti snack ringan, dan juga makanan kecil yang amat disukai anak anak. Sehatkan cemilan jajanan seperti ini?   Foto Asep Haryono

Saya punya teman aseli berkewarnegaraan Melbourne , Australia , sebut saja namanya Pauline (Bukan nama sebenarnya-red) yang pernah mendapatkan kiriman hadiah makanan dari tetangganya. Makanan itu diberikan sang tetangga karena sedang syukuran anaknya naik kelas.  Begitu sang makanan dihantarkan kepada Pauline dia kaget karena makanan yang diterimanya tidak "familiar" dengan cita rasanya. Akhirnya tanpa sepengetahuan si pemberi hadiah makanan,  Pauline membuangnya ke tempat sampah.  Jika ini diketahui oleh sang pemberi hadiah makanan tadi pastilah hatinya akan sedih dan terluka.

Bagi masyarakat di Pontianak, jika kita mendapatkan hadiah kiriman makanan dari tetangga biasanya sang pemberi hadiah makan akan menunggu di depan rumah. Menunggu makanan yang diberikannya itu disalin atau dipindahkan kedalam piring sang penerima. Begitu sang makanan sudah "berpindah" ke penerima, dan piring pun bersih seperti semula, sang penerima hadiah makanan akan mengucapkan terima kasih dan si  tetannga yang baik hati itu akan pulang.

Sebagai "hadiah" balasannya sang tetangga akan kembali memberikan hadiah makanan kepada tetangga yang baik hati itu.  Tradisi saling bertukar makanan ini menurut saya baik karena akan saling mempererat hubungan silaturahmi antar tetangga.  Makanan yang diterimanya kelak tidak sesuai dengan selera sang penerima, tidak enak, atau kurang suka adalah hal yang lain.  Terimalah dahulu hadiah atau pemberian Hadiah Makanan dari tetangga sebagai bentuk penghargaan atas jerih payahnya membuatkan makanan buat kita.  Bagaimana dengan anda?.  (Asep Haryono)


(Asep Haryono)
Foto Asep Haryobo
Mengikuti Jalan Santai Sehat Berhadiah
Catatan Asep Haryono

Olah raga menyehatkan itu seperti apa hayoo?. Tentu saja olah raga apa saja Insya Allah akan menyehatkan jiwa dan raga, seperti dalam “mensana incorporesano” yang artinya dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat. Bener kah tulisannya tuh?

Soalnya sudah lama saya dengar semboyan ini. Olah raga tidak selalu harus berbajet atau berbiaya besar dan mahal seperti Golf. Pernah main Golf? Apa belum pernah main Golf? Sama. Saya belum pernah. Bagaimana kalau jalan Santai berhadiah? Nah nah ini dia nih Jalan santai berhadiah yang saya ikuti bersama keluarga kemarin pagi jam 07.00 WIB.

Ya acara Jalan Santai berhadiah yang diselenggarakan oleh Harian Pontianak Post bekerja sama dengan Susu Cap Enaak sukses diselenggarakan pada hari Ahad/Minggu tanggal 17 Pebruari 2013. Rutenya pendek saja yaki START dari Gelanggang Olah Raga (GOR) Pangsuma – Bundaran Tugu Digulis – dan kembali ke GOR sebagai garis FINISH nya.

Berharap Menang
Ya acaranya sendiri sih konon dimulai tepat pada pukul 06.00 WIB namun pada kenyataannya tidaklah demikian soalnya dari sekitar 5000 peserta yang tercatat di bulu Panitia sudah dipastikan tidak akan mungkin ngepas pada jam 6 pagi karena para peserta gerak jalan santai itu berasal dari lokasi yang berbeda beda ada yang dekat, dan ada pula yang tinggalnya tidak dekat. Tidak dekat berarti jauh ya hiehiehiehe.

Saya mengajak anak dan kedua buah hati untuk ikut berpartisisapi eh berpartisipasi di acafra jalan santai berhadiah ini.  Hadiahnya sih lumayan juga kalau beruntung. Jadi niatnya mau olah raga gerak jalan sehat atau berharap mau menang undian door prize nih? Yah kedua duanya lah. Sehat santai mau, ya kalau bisa sih dapat nomor door prize juga mau lah minimal handuk kecil juga tidak apa hiehiheiee. Itung itung laris manis hiehiheie.


IKUT :  Bunda. dan anak anak juga ikut gerak jalan nih.  Mau dapat door prize kah? Atau mau jalan santai saja kan hari libur pagi pagi olah raga syehhat. Yah mau dua duanya lah.  Foto Asep Haryono

KOTAK UNDIAN :  "Masukkan kupon undiannya di sini ya , potongan buat peserta disimpan jangan hilang ya" kata Pantia.  Foto Asep Haryono

BESAR :  Baju ukuran dewasa dipakaikan ke anak ini.  Wah kebesaran donk. Anaknya dipegangin sama ibunya biar tidak terserimpet jatuh karena kebesaran kaosnya.  Foto Asep Haryono

SIAP :  Walaupun rute jalan santainya relatif pendek, namun panitia tidak mau ambil resiko. Ambulan Gratis wara wiri mondar mandir mengikuti para peserta. Siap jika ada yang sakit, atau jatuh pingsan.   Foto Asep Haryono

Hadiahnya mulai dari Sepeda Motor merek tertentu sebanyak 3 (tiga) buah, 2 (dua) buah Kulkas dua pintu , Televisi Berwarna 21 inch, BlackBerry, 5 (lima) buah voucher Uang tunai sebesar @Rp.500.000,- (Lima ratus ribu rupiah), dan beberapa paket hadiah hiburan dari sponsor.  Sayangnya tidak ada hadiah Handuk kecil seperti yang saya harapkan minimal dapat door prize hiehiheiheiheiheiheiehiehe.  

Susu Lagi Susu Lagi
Dari berangkat di rumah kami memang hanya minum Susu saja, dan belum sempat untuk sarapan pagi karena acara gerak jalan santai dan Insya Allah menyehatkan ini dimula pada pukul 06.00 WIB (tapi nyatanya baru start berangkat pada 30 menit kemudian).  Entah kebetulan atau tidak saat acara selesai diundai pun nomor Undian saya : 04913 ternyata keluar disebut sama panitia di acara cabut untdi Door Prize, dan hadiahnya paket SUSU cap Enaak lagi.   Dari rumah sudah minum SUSU pulangnya juga bawa SUSU. 

Begitu seluruh peserta gerak jalan sampai di garis FINISH di Gelanggang Olah Raga (GOR) Pangsuma yang terletak di bilangan Jalan Ahmad Yani, semua peserta langsung antusias duduk di rerumputan, di bangku yang sudah disediakan , dan dimana saja agar bisa mendengarkan secara langsung cabut undian Door Prize oleh panitia di atas panggung.

Yang saya suka dalam kegiatan Gerak Jalan santai berhadiah Pontianak Post - Susu Cap Enaak ini tidak adanya Band atau Musik yang biasa ada disetiap acara penarikan Undian Door Prize.  Saya memperkirakan jika ada jeda atau selingan musik disela sela cabut Undian Door Prize bisa dipastikan akan memakan waktu yang lama. Kan kasian ada anak anak dan orang tua renta yang tidak tahan panas matahari yang mulai menyengat dan membakar kulit para peserta gerak jalan yang sudah duduk menanti dan berharap menang.


PANAS :  Begitu semua peserta gerak jalan "menclok' di GOR Pangsuma semuanya siap mendengarkan cabut undian Door Prize nya. Cuaca panas menyengat mulai membakar para peserta di sinil Semuanya berlindung dari sinar matahari yang menyilaukan dan membakar kulit.  Foto Asep Haryono

MC :  Inilah Mas Bom Bom Wahyudi, Moderator sekaligus MC di acara Cabut Undian Door Prize nya.  Anda harus mendengarkan baik baik jika Nomor Undiannya dibacakan oleh mas Bom Bom Wahyudi ini.  3 kali nomor undian anda disebut, dan anda tidak segera merangsek ke Podium, nomor undian anda akan Hangus.  Foto Asep Haryono

MENCATAT :  Peserta ini banyak titipan Kupon Door Prize sepertinya sih.  Mencontreng nomor nomor yang kurang hoki di buku catatannya.  Namanya Pak Mus, staf pengajar SD di Al Azhar Pontianak.  "Istri saya nda ikut acara ini dan hanya mendoakan saya dari rumah  aja agar menang door prize" katanya.  Setelah acara selesai nomor beliau tidak satu pun muncul disebut. wah doanya kurang afdol kali  hihihihihiie.  Foto Asep Haryono
 
PENGGEMBIRA :  Inilah hasil Door Prize nomor Undian saya 04913 yang berhasil disebut dan mendapatkan paket Susu dari sponsor, susu cap Enaak.  Alhamdulillah.  Foto Asep Haryono

Di bagian akhir pengundian hadiah utama berupa 3 (tiga) buah Sepeda Motor,  saya yang sudah dari tadi stand by di dekat Podium dan juga para peserta semuanya dikagetkan dengan informasi dari Mas Bom Bom, MC dan Moderator acara itu, bahwa ada seorang ibu yang kehilangan anaknya. "Buat bapak dan ibu jika menemukan anak dari ibu ini, anaknya yang bernama Latifah, Usia 3 tahun, dengan ciri memakai baju warna hijau dan training warna biru harap segera ke sini ya" pengumuman dari MC ini . Oala kok bisa terlepas dari pengawasan sih bu? (Asep Haryono)
Joger. Foto Asep Haryono
Dikira Kaos Joger Bali Ternyata Benjo
Catatan Asep Haryono

Puas bernostalgia dengan cerita cerita happy di Bali tahun 2008 yang terinspirasi dari film jadul yang saya tonton kemarin malam di salah satu stasiun TV swasta yang berjudul "Eat Pray Love" yang dibintangi oleh Julia Roberts, yang cukup mendapat sambutan di sana sini (Sindrom Artis atau pede tingkat tinggi).

Cerita tentang Bali tidak akan ada habis habisnya, dan Alhamdulillah saya beruntung sudah beberapa kali berkunjung ke Pulau Dewata yang mendunia itu. Semoga kawan kawan yang belum ada kesempatan berkunjung ke Bali akan saya doakan semoga tercapai dan terkabul dengan gegap gempita. Kemarin siang ketika saya sudah larut (gula kali) di depan kokpit meja kerja saya di kantor, saya dikejutkan oleh kawan saya, rekan kerja di kantor.   Mengapa kaget?

Saya kaget dengan T-shirt atau Kaus yang dikenakan oleh rekan saya tadi yang polos putih yang sekilas saya duga itu pasti kaos dari Joger Bali karena logo dan gambar iconnya yang khas sudah bisa saya pastikan itu pasti T-shirt atau kaos dari Joger Bali. Namun ternyata saya keliru alias salah. Ah masa sih? Masa kan di dapur. Kaosnya bukan dari Joger Bali. Kok bisa?

Mirip Dengan Joger
Setelah saya amati dengan lebih teliti dengan memperhatikan bentuk dan logo dari T-shirt yang dikenakan rekan saya tadi bisa saya lihat ternyata T-shirt itu bukan Kaos Joger Bali yang sudah terkenal itu.  Apakah itu kaos dari Dagadu Jogja? Ah tidak juga.  Saya pikir tadi itu kaos dari Dagadu Jogja namun saya cek di website resmi Dagadu dan browse di gogle juga tidak ketemu kaos seperti itu.

BENJO? Yah namanya Kaos Benjo. Tercetak jelas di Kaos yang dia kenakan. Saya pun berusaha mencari tau apa dan bagaimana Kaos BENJO yang sepertinya  suatu produk jasa Kaos yang luput dari pengamatan saya. Apakah Kaos BENJO adalah pemain baru dalam dunia perkaosan.  Saya kurang tau banyak mengenai hal itu.   Saya cek di Toko Bagus ternyata ada yang jual kaos BENJO ini, dan bahkan tertera nomor kontaknya 085743211069.  Saya belum menghubungi nomor ini. 

Coba perhatikan foto dan gambar yang saya sertakan dalam tulisan ini.  Saya mencoba membandingkan antara foto yang saya ambil pada T-Shirt yang dikenakan Kekes rekan saya yang saya duga tadinya Kaos Joger BALI ternyata bukan.  Itu Kaos BENJO yang belum saya kenal. Silahkan dilihat lihat foto dan gambar di bawah ini :
BELAKANG :  Ini bagian belakangnya. Sekilas mirip Kaos Joger Bali ya.  Foto Asep Haryono

JOGER ASLI :  Ini bagian belakangnya Kaos Joger Bali yang aseli.  Foto Asep Haryono


Kemudian saya coba bandingkan lagi di bagian Bahu kaos BENJO ini dengan Gambar T-shirt JOGER yang saya comot dari Internet. Saya sebenarnya ada kaos Joger Bali yang saya punya namun tidak atau belum smepat saya foto jadilah saya ambul eh ambil dair internet dulu sebagai perbandingan di blog ini. Tentu saya sertakan sumber URL nya donk namanya juga copy paste hieehiee.  Kalau nda disebut URL aselinya nanti bisa kena tuduh plagiat hiehiehiehee.  Nah silahkan dilihat lagi ya

BAHU :  Ini bagian BAHU kaos BENJO yang berlogo sangat mirip logo Joger Bali .  Foto Asep Haryono
ASELI  :  Ini LOGO Kaos Joger Bali yang aseli.  Foto Asep Haryono


Siapa Niru Siapa

Agak puyeng juga saya berburu informasi sana sini mengenai Kaos BENJO ini karena nyaris belum ketemu yang benar benar pas, sepertinya kaos Benjo tidak atau belum memiliki website sendiri.  Beda dengan Kaos Dagadu Jogja yang memang sudah memiliki website resminya. 

Saya sebenarnya masih menunggu komentar kawan kawan blogger yang berlokasi atau domisili di kota Jogjakarta untuk menanggapi hal ini. Selaini itu juga mereka lebih paham tentang Dagadu Jogja daripada saya. Silahkan kawan kawan hunting sendiri kas Benjo di internet yang sering diasosiasikan dengan kaos Gapinjo (Gareng Caping Benjo) ini.

Ngomongin soal perkaosan (jangan diplesetkan menjadi perkosaan-red) saya jadi ingat dengan bisnis Kaos Serupa di kota Pontianak, ibukota Propinsi Kalimantan Barat ini.  Ternyata di Kota Pontianak yang saat ini ramai sekali dengan selebrasi IMLEK dan persiapan menjelang CapGoMeh ini juga punya usaha bisnis Kaos anak muda yang diberi nama SELEMBE. Yah namanya memang SELEMBE. Yang dalam bahasa Pontianak artinya "cuex tapi okey" itu.

Saya pernah melihat salah satu kaos produk SELEMBE yang juga serupa dengan Dagadu Yogya, C-59 Bandung namun demkian tidak dapat saya ragukan lagi kesemuanya bisa jadi saling mengekor satu sama lainnya entah siapa ikut siapa, atau siapa meniru siapa.  Apa ada yang bisa memastikan semuanya itu: Saya saja masih bingung, jadi tolol eh tolong dibantu agar saya tidak bingung lagi. (Asep Haryono)

Foto Asep Haryono
Catatan Asep Haryono

Tadi malam saya menonton film berjudul "Eat Pray Love" yang dibintangi oleh Julia Roberts ditayangkan oleh salah satu stasiun Televisi Swasta yang menceritakan kisah seorang Wanita Amerika yang berusaha mencari kedamaian dan arti kehidupan di tiga negara yakni Italia , India dan yang terakhir mengambil setingan di daerah Bali, Indonesia.

Begitu saya melihat beberapa kegiatannya di Bali ingatan saya langsung teringat banyak kenangan Indah , manis dan juga berkesan saat masih menjalankan "misi" sebagai salah satu "champion" atau perwakilan KangGuru Australia di Indonesia. Judul postingan ini memang terinspirasi dari film tersebut yang saya terjemahkan secara bebas menjadi "Ngemil Ngayal Kangen"

Selama kurun waktu antara tahun 2005-2010 saya dan 6 (enam) teman teman lainnya yang ditunjuk langsung sebagai Representative hampir setiap tahun mengadakaan meeting di Bali. Ini yang melatar belakangi saya menceritakan bagian kecil kenangan indah itu di masa pada tahun 2008 yang lalu. Ya momen liburan Tahun 2008 saat kami semua "bulan madu" di Bali. Berikut petikannya

Wisata Dan Happy
Saya masih ingat saya dan teman teman perwakilan KanGuru di Indonesia berkumpul di Bali selain untuk kegiatan meeting dan discussion dengan KangGuru Indonesia dan Indonesia Australia Language Foundation (I/A/L/F) juga dimanfaatkan untuk "ngacir" dari agenda boring (membosankan-red) itu dan happy happy untuk mengexplore daerah Sanur, Kuta dan sekitar Denpasar.  Kalau ke Bali cuma buat diskusi melulu kan nda seruh , jadi ya pandai pandai sajalah kita hihiehiee.

Mengapa harus diam diam soalnya kalau Project Manager KangGuru Indonesia, Pak Kevin Dalton yang aseli orang Melbourne, itu tahu kita kita pada "kabur" bisa bisa distrap.  "You are not here in Bali for holiday" kata Pak Kevin Dalton kepada kami waktu waktu kena "ceramah" beliau wanti wanti. Hiehiehiee. Tapi nyatanya kita semua kompakan dan berhasil happy saat itu.  Mungkin foto foto di bawah ini bisa mewakili cerita JJS kami waktu itu.

BERSIAP :  Jam harus ke kampus IALF sore hari, nah pagi pagi dari Hotel kami sudah siap meluncur untuk happy happy dulu. Inilah kami para perwakilan KangGuru di Indonesia.  Dari kanan ke kiri : Suryadi (Madura), Bowo (Medan), Ririn (Jakarta) , Syahrir (Makasar), Keyko Sri Rayahu (Semarang), dan Fadel (Lombok). Saya mana ya? Yang moto lah.  Foto Asep Haryono

KACA MATA : Mau gaya di Pantai Kuta pake kacama mata Item? Buat gaya kek atau buat anti silau bole bole aja beli sama Bli ini. Harga damai ya, kami bukan orang Bule.  Foto Asep Haryono
 
FALUN GONG : Maaf kalau saya salah tulis, tapi saat kami nagcir ke Sanur ada latihan mereka di sini.  Sebenarnya ada banyak foto yang saya ambil namun biarlah satu aja mewakili.  Kuning kuning ya.  Foto Asep Haryono

KARNAVAL JALANAN :  Saat kami ngubek ngubek Kuta ada Karnival Jalanan , saya harus berdiri menghadang mereka secepatnya karena hanya mau dapat sudut foto di depan. Ahaaaaaaa sudut lagi hiehiheihee.  Foto Asep Haryono

Pake Kartu Harga
Puas berkeliling pantai Kuta dan Sanur melihat lihat aneka atraksi, hiburan, street karnival, bahkan melihat lihat even Asian Beach Game (ABG) yang saat itu juga banyak di gelar di aeral Pantai Sanur juga tidak kami lewatkan. Saya sendiri sempat foto foto Narsis dengan staf dan crew TransTV yang juga meliput di sana, dan juga memborong beberapa souvenir Asian Beach Game (ABG) berupa T-shirt, Topi dan juga beberapa gantungan kunci.

Soal harga? Wah ini dia, berkali kali saya dan teman teman para perwakilan KangGuru di Indonesia menegaskan kalau kami adalah orang Indonesia yang semoga tidak disamakan kena charge dengan harga bule, dan dengan memasang wajah memelas akhirnya sukses juga hiheiheiheihee.  Misalnya saat membeli sehelai T-shirt Asian Beach Game (ABG) seharga 100 ribuan bisa dibandrol ke harga setengahnya hasil memamerkan wajah memelas kami. Hahhahahahahaa.

Lapar ya? Ahaaaaa ini dia.  Nda seru rasanya jika jalan jalan di Bali tidak icip icip Kuliner.  Nah ini dia repotnya karena kami semuanya "gado gado" alias dari propinsi yang berbeda. Misalnyas aja kami yang ber 7 berasal dari daerah yang berbeda beda misalnya Fadel yang aseli Putra Lombok (Nusa Tenggara Barat), Ririn Pudya (Jakarta), Keyko Sri Rahayu (Semarang, Jawa Tengah)Saptari Wibowo (Medan, Sumatera Utara),  Suryadi Ningrat (Madura), dan saya sendiri buda Pontianak (Kalimantan Barat).  Nah menu apa kira kira yang cocok dengan lidah Gado Gado kami?. 
  

NIKMAT : Ada yang tau dimana lokasi ini?  Warung NIKMAT inilah yang akhirnya kami sasar untuk makan siang kami ber 7 karena menu menunya juga disukai oleh kami semuanya. Murah meriah dan nikmat sesuai nama warungnya. Hhiehiehe. Foto Asep Haryono

LAHAP :   Makan yuk maree. Makan makan ya jangan lirak lirik karena banyak orang Korea dan Bule Australia yang mampir di kedai NIKMAT ini kata penjualnya.  Foto Asep Haryono

KARTU HARGA :  Di warung NIKMAT ini semua harga makanan yang kita ambil akan dicek dan diberi kartu plastik mirip kartu ATM namun lebih tebal.  Di kartu plastik ini tertera jumlah biaya makan anda yang harus anda bayarkan. Foto Asep Haryono

MIRIP : Hahahaha Julia Robert pernah syuting di sini.  Ah masa? Ih serius amat tentu saja tidak hiheiheie.  Yah inilah pondokan khayalan saya waktu itu.  Lokasinya sebuah Budget hotel dekat Sanur.  Foto Asep Haryono

Saya masih ingat di kedai NIKMAT itu kami semuanya dibeirkan Kartu Plastik yang berisi angka nominal yang harus dibayar. Kartu plastik yang saya lihat mirip kartu ATM namun lebih tebal ini bertuliskan harga makanan yang kita makan.  Menurut saya unik karena dipastikan tidak ada pecahan kecil seperti Rp.16.215,- , Rp.15.710,- dan lain sebagainya.  Rata rata belakangnya pecahan 500 perak hiehiheiheee.

  Jadi asyik juga Happy Happy di sela ngacir ini, Ngemil sana sini, Ngaya kapan bisa datang lagi, dan tentu saja Kangen ke Bali lagi.    Ngemil Ngayal Kangen.  Eat Pray Love.  Halah dimirip miripin. *maksa. (Asep Haryono)
Gambar dari Internet
Catatan Asep Haryono

Mendengar kata "CEKAL" atau cegah tangkal biasa kita dengar jika Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan Juru Bicaranya Mas Johan Budy (Wajahnya sangat mirip dengan Mas Rawins-red) menyebut "cekal" kepada seorang tersangka Korupsi, itu berarti yang bersangkutan (si tersangka-red) tidak diperkenankan bepergian atau melakukan perjalanan ke Luar Negeri.

Kalau saya pribadi di cekal sama KPK dijamin saat ini saya tidak akan bepergian ke Luar Negeri karena belum ada biayanya hiheiheihiee. Mangap eh maaf itu cuma intermezo aja.

Saya tergelitik untuk menuliskan hal ini karena terinspirasi oleh tulisan Miss Syahdini yang baru saja kembali ke Tanah Air setelah menunaikan Ibadah Umrah bersama suami tercintanya, nah tulisan Miss Syahdini yang berisi dan berjudul "Jika Belum Menguasai Media Massa Minimal Kuasai Media Sosial" yang saya baca bari ini. Dan beliaulah coretan ini berhasil saya luncurkan *udah kaya roket aja meluncur*.

Ada Banyak Kepentingan

Pernahkah kawan kawan mengirimkan Surat Pembaca kepada Media Cetak atau Surat Kabar atau Majalah sekalipun dan Surat Pemabacanya tidak dimuat? Pernahkah kawan kawan mengirimkan Artikel atau OPINI keapda mereka dan juga tidak dimuat? 

Tungggu, jangan berpikiran buruk atau berprasangka buruk mengenai kualitas tulisan kawan kawan semua.  Tidak ada masalah dengan semua itu karena di setiap Media Massa semacam koran dan Majalah tentu sudah ada tim Bahasa yang akan mengeditnya.  Ada penanggung jawab rubrik yang akan mengedit karya anda.  Jika karya tulisan atau aspirasi anda kepanjangan tentu mereka akan memangkasnya, mengeditnya, tanpa mengurangi substansinya.

TWITTER: Yang juga Micro Blogging juga diyakini menjadi salah satu media yang ampuh untuk mempublikasikan asmirandah eh salah Aspirasi anda.  Gunakan dengan Bijak dan Bertanggung Jawab. Kalau ribut atau berkelahi jangan di Media Sosial ya
Sudah bukan rahasia lagi jika banyak Media Cetak (Majalah, dan Surat Kabar) yang memiliki Media Partner ,  Mitra Kerja dan Mitra Usaha yang bekerja sama dengan perusahaan mereka dan kerja sama itu biasanya dilandasi oleh Win Win Solutions dalam arti saling memberikan manfaat bagi kedua belah pihak. Jadi jika ada keluhan atau pun kritik dari masyarakat  yang ditujukan kepada mereka yang di "titipkan" di media massa akan menemui kendala jika tidak mau disebut dengan DICEKAL.

Saya pernah mengalami hal ini ketika saya mengajukan protes kepada Bank **** yang ternyata menjadi Media Partner atau Relasi Bisnis di Media Cetak yang saya percayakan Surat atau Aspirasi saya kepadanya, dan setelah saya tunggu berhari hari ternyata aspirasi saya tidak muncul sama sekali. Saya memprotes karena Bank ***** tersebut membatalkan sepihak permohonan KTA (Kredit Tanpa Agunan) tanpa pemberitahuan sama sekali.

Saya tidak menyalahkan Redaktur yang melakukan "cekal" terhadap Surat Pembaca yang berisi protes saya terhadap Bank **** tersebut karena saya memahami posisinya yang mungkin serba salah dan berada dalam posisi yang sulit. 

Di sisi lain Surat Pembaca dari masyarakat perlu diketahui oleh umum karena menyangkut pelayanan umum, dan kontrol sosial.  Namun  di sisi yang lain kritik dan keluhan tersebut bisa berdampak buruk pada image Media  atau perusahaan Media yang bersangkutan dengan Bank **** yang menjadi target keluhan saya.  Saya memahami hal itu.  Karena bisa jadi jika saya jadi mereka barangkali saya akan melakukan hal yang sama


Masih Ada Media Sosial
Jelas di sini masyarakat sudah tidak pelu lagi berkecil hati jika aspirasi dan suara nya tidak bisa ditampung oleh Media Massa, dan seperti yang sudah disebut dalam tulisan Miss Syahdini hari ini jika tidak bisa menguasi Media Massa minimal kuasailah Media Sosial.   Masyarakat awam seperti kita , masyarakat pada umumnya (civilian) bisa dengan mudah menyuarakan aspirasi dan suaranya secara langsung kepada masyarakat melalui jejaring sosial media seperti Facebook, Twitter, dan Blog.

Inilah yang mungkin makna daripada Citizen Journalism yang kini sudah semakin booming di mana mana bahkan Televisi Swasta Terkenal di Indonesia, Metro TV dengan acara andalannya yang sangat saya sukai WideShot Metro TV juga gencar menawarkan kepada pemirsanya, kepada para masyarakat umum untuk melaporkan langsung apa yang dirasakannya,. dilihatnya kepada mereka.

SOSIAL MEDIA :  Ada banyak pilhan Media Sosial yang bisa digunakan untuk menyampaikan suara dan aspirasi anda kepada masyarakat dan dunia.  Gambar diambil dari  webdesignledger.com


Kalau aspirasi masyarakat tidak bisa diakomodir atau ditampung oleh Media Massa, akankah kita masih memerlukan Media Massa? Jika pertanyaan ini ditujukan kepada saya, ya masyarakat tetap akan membutuhkan Media Massa seperti Koran dan Majalah.  Karena Surat Kabar lah yang paling mampu mencapai pelosok pelosok, dan lagi pula tidak semua pelosok di Indonesia terhubung dengan jaringan Internet.  Masyarakat akan selalu memerlukan Surat Kabar dan itu pasti.

Namun jika dalam hal tertentu aspirasi dan suara masyarakat tidak dapat ditampung oleh Media Massa, ternyata masih ada media sosial (sosial media) yang bisa menjadi salah satu jalan keluar bagi masyarakat yang ingin menyampaikan aspirasinya kepada dunia tanpa harus melalui sekat sekat Birokrasi.

Semudah itukah masyarakat awam bisa dengan langsung menyuarakan aspirasi dan suaranya untuk kepada dunia melalui sosial media?  Tentu saja. Namun yang menjadi persoalan di sini adalah substansi atau konten dari aspirasi atau suara tersebut.  Sebagai pengguna Jejaring Sosial, masyarakat juga dituntut untuk hati hati dalam menggunakan Jejaring Sosial Media untuk tidak mempublish hal yang tidak pantas atau santun seperti SARA, Pornography, Kekerasan , Mendeskriditkan pihak lain dan menebarkan kebencian. (Asep Haryono)  
Sarawak Flag
Catatan Asep Haryono

Kemarin segenap jajaran redaksi Harian Pontianak Post yang "habitat" nya di lantai 5 Gedung Graha Pena yang terletak di Jalan Gajah Mada Nomor 2-4 Pontianak itu mendapatkan kunjungan kehormatan para anggota Penulis Utara Sarawak (Malaysia Timur).

Kunjungan singkat yang dimaksudkan untuk mengadakan silaturahmi sekaligus memperkenalkan diri kepada awak media itu diterima langsung oleh Editor In Chief , Bapak Drs Salman , didampingi oleh Saudara Donatus Budiono atau yang akrab disebut dengan bang Miank.

Acara diskusi sederhana namun hangat itu dimulai sekitar pukul 09.00 WIB kemarin (Selasa, 12 February 2013) di lantai 5 Gedung Graha Pena Harian Pagi Pontianak Post. Tadinya saya asyik saja dengan kegiatan saya hari itu di meja kerja saya namun saya dipanggil oleh Pak Salman untuk turut hadir di pertemuan tersebut. Selidik punya selidik diantara para tamu atau undangan yang hadir dari Penulis Utara Sarawak (PUTERA) itu ada yang blogger. Hiheihiehie

Kamar Kecil dan Tandas
Agak sulit bagi saya untuk mencari tahu sama tempe keberadaan atau informasi lengkap tentang Penulis Utara Sarawak atau disingkat dengan PUTERA ini karena saya sudah ubek ubek Google juga belum mendapatkan informasi yang memadai mengenai asosiasi atau ikatan penulis dari Sarawak ini. Tidak punya atau tidak website resmi atau blog dari Penulis Utara Sarawak atau disingkat dengan PUTERA ini. Saya hanya menjumpai blog pribadi saja yang hanya "secuil" membahasnya.
Penulis dan Bang Jayaramba
Sayang sekali saya tidak menyimak nama nama daripada Anggota Penulis Utara Sarawak atau disingkat dengan PUTERA ini saat dialog dengan jajaran Redaksi Harian Pontianak Post.  Mungkin saat mereka memperkenalkan diri saya asyik ber SMS ria dengan istri saya yang berkoordinasi dengan saya perihal siapa yang menjemput Abbie, putra kami yang bersekolah di TK Islam Al Azhar.

Begitu saya kelar dengan "hajat" saya ber SMS ria, saya baru ngeh ternyata acara perkenalan sudah selesai hiheihee jadi saya tidak tau si A dan si B daripada anggota Penulis Utara Sarawak (PUTERA) ini.   Saya hanya berkenalan dengan bang JayaRamba, salah satu anggota dari mereka, dan ternyata bang JayaRamba ini hoby nyanyi, menulis buku, sekaligus juga seorang Blogger yang cukup dikenal di Sarawak.  Wow gitu :)))

"Maksud dan tujuan daripada Penulis Utara Sarawak (PUTERA) yang dahulunya dikenali sebagai Perkampungan Penulis Sarawak bertujuan untuk membina dan membangunkan kegiatan keilmuan, pemasyarakatan, penataran sastera dan kegiatan wacana ilmu. Selain itu, tujuannya adalah untuk memasyarakatkan serta menyebarluaskan sastera kebangsaan melalui pembentangan kertas-kertas kerja dan pembicaraan karya para pengarang pelbagai kaum di Sarawak"  katanya

Silaturahmi nya pun berjalan santai dan diselingi cerita lucu mereka. Misalnya cerita tentang "kamar kecil" dan "Tandas".  Bagi mereka kata "tandas" itu berarti Water Closet atau WC, sedangkan bagi kita "tandas" itu artinya "tegasnya, atau katanya".   Begitu pula dengan "kamar kecil" yang bagi orang Indonesia (bukan : Indon ya-red) diasosiasikan dengan Water Closet atau WC, padahal kata itu berarti benar benar kamar yang berukuran kecil bagi mereka. Inilah asyiknya perbedaan bahasa. Hiheiheiee.


TEAM : Inilah team lengkap Penulis Utara Sarawak (PUTERA) yang bertandang ke lantai 5 Graha Pena Pontianak Post dalam rangka silaturahmi dan audiensi rencana penganugerahan Borneo Award For Borneo Journalists.  Foto Asep Haryono
DITERIMAA :  Editor In Chief , Bapak Drs Salman , menerima kunjungan para anggota Penulis Utara Sarawak (PUTERA) yang bertandang ke Pontianak Post.  Foto Asep Haryono

KUE   : Para anggota Penulis Utara Sarawak (PUTERA) yang bertandang ke lantai 5 Graha Pena Pontianak Post ini senang mendapat sambutan hangat dari kami. Ada kue kue khas Pontianak juga disajikan di sini  Foto Asep Haryono
Karena perbedaan penafsiran dan arti bahasa itulah beberapa staf Penulis Utara Malaysia (PUTERA) saat berjalan jalan di kota Pontianak sering kikuk karena benar benar ditunjukkan WC padahal mereka ingin mencari ruangan yang kecil untuk rehat (istirahat-red) hiheiheiehiehiee.  Menurut rencananya sih kelompok ini akan mengadakan kegiatan lanjutan di Miri sekaligus mencanangkan Award atau penghargaan khusus untuk Journalis di seluruh Borneo.  (Asep Haryono) 
Catatan Asep Haryono

Apa yang ada dibenak pikiran jika mendengar atau menyebut "Moroseneng"? Bagi yang berdomisili di kota Surabaya (Jawa Timur) nama itu mungkin sudah tidak asing lagi.

Yah itulah nama salah satu Lokalisasi yang cukup terkenal di kota Surabaya dan mungkin sama kondangnya dengan lokalisasi Dolly. Namun yang saya maksud di sini adalah "Moro Seneng" dengan spasi. Ini adalah salah satu spot Kuliner yang cukup terkenal di kota Pontianak. Warung Moro Seneng

Yah inilah nama salah satu Warung yang berada di Paris I kota Pontianak, ibukota Propinsi Kalimantan Barat. Paris adalah nama kepanjangan dari "Parit Haji Husin" yang biasa disingkat dengan "Paris". Jadi jika disebut alamat Paris I berarti "Jalan Parit Haji Husin I".

Ini adalah catata kecil saja waktu saya mengajak anak dan istri untuk menikmati makan siang di Rumah Makan Moro Seneng yang berlokasi di Jalan Parit Haji Husin I Pontianak kemarin siang. Berikut laporannya untuk anda.

Ambil Sendiri VS Order
Mungkin agak berbeda saat kami menikmati santap Makan Siang di Rumah Makan Ayam Bakar Wong Solo beberapa pekan yang lalu dimana menu masakan yang akan kami nikmati berdasarkan Buku Order atau Daftar Menu yang sudah tersedia di meja.

Saya tinggal memanggil Crew Rumah Makan Wong Solo untuk mencatatkan menu makanan yang saya liat dalam daftar. Dan dalam waktu singkat menu masakan yang saya pesan sudah diantarkan langsung kepada saya. Nah di Warung MORO SENENG itu para penikmat kuliner atau pengunjung tinggal memilih sendiri menu yang disukainya, mengambil lauk pauk yang disukainya,, dan silahkan duduk di tempatnya masing masing.

Maka tidak berapa lama kemudian staff dan crew rumah makan MORO SENENG akan mendatangi meja makan dan mencatat menu masakan atau lauk yang sudah diambil. Begitu selesai, tinggal mendatangi kasir dan membayar di sana. Begitu mudah dan sederhana sekali bukan?. Nah mungkin dengan tampilan foto foto di bawah ini bisa lebih "bercerita" :


MORO SENENG :  Terletak di Jalan Parit Haji Husin I.  Aselinya lokasi ini berada di tepi jalan namun pindah. Jadi masuk dahulu di Gang Parit Haji Husin Satu dan kira kira 100 merer pasti akan ketemu Warung Moro Seneng ini.  Foto Asep Haryono
BEBAS  :  Mau duduk di mana saja silahkan bebas.  Kalau saya yang memang suka sudut kali ini duduknya tidak di sudut tapi di tengah hiheiheiheihee.   Foto Asep Haryono

PANJANG :  Sepanjang jalan kenangan ini isinya menu masakan yang sangat menggugah selera. Silahkan pilih menu yang disukai dengan PORSI yang anda suka. Awas kekenyangan ya.  Foto Asep Haryono
NASI :  Orang Indonesia atau Timur kalau nda ketemu nasi nda lengkap rasanya. Pengunjung bisa mengambil nasi di sebelah kiri.  Nasinya pulen, dan selalu tersaji hangat.  Sadaaap e.  Foto Asep Haryono

IKAN :  Ini menu makan siang yang saya santap, ada Ikan Asam Pedas, dan juga Sate Ati Ayam.  Porsi nasinya sedikit aja karena sedang mengurangi asupan Karbo. Halah *plak.  Foto Asep Haryono
Jadi bagaimana menurut kawan kawan mau pilih yang mana. Mau yang prasmanan alias ambil sendiri menu yang disukai lalu bayar?. Atau lebih senang duduk dengan manis memilih menu makanan dari Daftar Masakan yang ada di meja dan memesannya (order) dan makanan yang dipesan akan diantarkan langsung ke meja kita? Yang manakah yang kawan kawan sukai?

Kalau pertanyaan ini ditujukan kepada saya, maka tentu saya punya pilihan sendiri. Saya lebih suka ambil sendiri karena Porsi makanannya disesuaikan dengan daya tampung perut saya.  Saya bisa ambil makanan yang disukai dan dalam jumlah atau porsi yang saya sukai. Ini pas banged buat saya.  Beda halnya dengan Menu Masakan yang dipesan (Order). Karena bisa jadi menu yang sudah di ORDER ternyata porsi nya tidak sesuai dengan harapan saya. Bisa lebih sedikit atau banyak. (Asep Haryono) 

Bandara Supadio Pontianak From Bali With Love Selfie Dengan Selebritis
| Copyright © 2013 Asep Haryono Personal Blog From Indonesia