Sahabat Blogger Di Mana saja Berada

"Bersahabat dekat dengan seseorang itu membutuhkan banyak pengertian. waktu dan rasa percaya. Dengan semakin dekatnya masa hidup ku yang tidak pasti, teman teman ku adalah hartaku yang paling berharga"
kata Erynn Miller saat ia berusia 18 tahun. 

Kiranya kuote dari Erynn Miller membahana sekali.  Ini sevisi dengan kuote favorit saya dari R.A Kartini "Keb ahagiaan terbesar dalam hidup kita jika kita bisa memberikan perhatian kepada orang yang kita cintai". Sahabat dan Teman adalah segalanya bagi saya. Dengan banyak sahabat saya merasa begitu dihargai , dan saya bangga kepada sahabat semuanya.

Berikut adalah nama nama Blogger sahabat Asep Haryono yang berhasill saya susun dalam daftar blog (Blog List) di bawah ini.  Urutan tidak berarti apa apa, dan bukan menunjukkan prioritas.  Daftar ini akan dicicil sedikit demi sedikit. Mohon maaf jika ada nama sahabat blog yang belum terdaftar.  Karena diisinya sedikit demi sedikit.  Harap bersabar. Orang sabar disayang sayah.  Halah *plak. (Asep Haryono)

  1. Rudy Arra
  2. Zachflazz
  3. Kstiawan
  4. Reo Adam
  5. Muro'i EL-Barezy
  6. Miz Tia
  7. Cilembu Thea
  8. Tujuh Bunga
  9. Zig Zoor
  10. Sonna Anggoro
  11. Una Vida Escrita de La Una
  12. Indah P
  13. Dini Haiti Zulfany
  14. Dyah Hapsari Fajarini
  15. Uzay
  16. Mba Iis Goresan Pena
  17. Mami Zidane
  18. Djangkaru Bumi
  19. Alaika Abdullah
  20. Anis Ayu
  21. Cik Awi
  22. A.Y.Indrayana
  23. Runaway Diary 
  24. Ririe Khayan
  25. Nita's Family - Malaysia
  26. Princes Momoy - Malaysia
  27. Stupid Monkey
  28. Cerita Ocha
  29. Cerita Anak Kost
  30. Eksak
  31. Seagate
  32. Nicamperenique
  33. Catatan Si Goig
  34. Mimi Radial
  35. Sang Cerpenis Bercerita
  36. Thanjawa Arief
  37. Niar Ningrum
  38. Dewi Fatma
  39. Pontianak TV 
  40. Mas Rawins
  41. SUN
  42. Gunawan Splinter Form
  43. Purnomo Os 19
  44. Rizky Prasetyo Utomo
  45. VPie - mahaDhifa
  46. Miz Tia
  47. Kopi Susu - Wajik Ernegy
  48. Surya Kunta 
  49. Ahmad Rizal Samsi 
  50. Blogs Of Hariyanto 
  51. Payzo 
  52. Ayudiah Respatih 
  53. Masnady 
  54. Andy Borneo 
  55. Megawati Ahmad 
  56. Agus Suparwanta 
  57. Bung Penho
  58. Sweet-myheart 
  59. Aditya Galih Mastika
  60. Woconen - Dhiyas KN
  61. Old Sunday -  Elsawati Dewi
  62. Toko Baju Online
  63.  
  64.  
  65.  
  66.  
  67.  
  68.  
  69.  
  70.  
  71.  
  72.  
  73.  
  74.  
  75.  
  76.  
  77.  
  78.  
  79.  
  80.  
  81.  
  82.  
  83.  
  84.  
  85.  
  86.  
  87.  
  88.  
  89.  
  90.  
  91.  
  92.  
  93.  
  94.  
  95.  
  96.  
  97.  
  98.  
  99.  
  100.  
Bearing.
Baik Hati Dan Pinter Fotographi
Catatan Asep Haryono

Ini adalah sepenggal kisah tentang salah satu sahabat saya yang bernama Bearing (dibaca: Bering) yang saya abadikan dalam catatan saya kali ini. Bukan siapa siapa hanyalah salah satu dari sekian banyak sahabat saya selama ini. Bagi saya tidak ada masalah apakah itu pria atau wanita bagi saya sama saja. Mereka adalah sobat, sahabat, rekan dan juga teman saya.

Walau Bearing kini sudah tidak bersama sama kami lagi (beliau sudah mengundurkan diri atau resign dari kantor dan memilih untuk konsentrasi di bidang yang lain-red) namun kenangan kebaikan dan ketulusan hatinya membuat saya harus menorehkan catatan emas dalam "buku jurnal online" saya kali ini.

Saya sudah tidak ingat lagi sejak kapan saya bertemu dengan Bearing namun yang yang pasti saat saya bergabung menjadi pegawai di Harian Pontianak Pos JPNN di Pontianak, Kalimantan Barat tahun 2005 an lalu nah beliau sudah lebih dahulu ada di sana.  Apa yang saya sampaikan di sini adalah pernak pernik kecil saja dari seorang Bearing, sahabat saya.  Menorehkannya dalam catatan harian saya sebagai kenangan kenangan yang tidak akan saya lupakan

Akhirnya Jadi Juga Ya
Pernah suatu ketika suatu hari di bulan Nopember di tahun sekitar 2006 yang lalu ketika saya sedang mengerjakan pekerjaan rutin yaitu menginput data online tiba tiba saya ditelepon oleh Bearing.  Saya pikir ah paling juga nanyain kapan Gaji naik hehehehe.  Siapa sih yang nda kepengen Gaji naik, saya aja mau. Kalaw bisa sih Gaji Naik setiap dua tahun sekali yah mirip mirip PNS gitu deh hahahahaha. MKY = Mimpi Kali Yee.  Nah ternyata si Bearing inu menelpon saya tentang seorang cewek. Alahmak apa pula ini.

"Halo Kang, siapa cewek yang ada di sebelah ruangan akang tu?" kira kira seperti iulah pertanyaan yang Bearing ajukan kepada saya via telepon kantor.  Saya tau yang dimaksud adalah Wiwi (Nama sehari hari ini yang saya tau - red).  Saya tidak tau nama aselinya yang kata kawan kawan sih puanjang kaya kereta api. Hehehehee. "Oh itu Wiwi namanya, ada apa kenapa nih?" kata saya pura pura nda tau aja. Padahul eh padahal sudah ketauan maskud eh maksudnya hiehieieiehe. Ketauan apa coba?

FOTO KENANGAN :  Saya mengambil foto ini  sekitar taun  2003 lalu dan saya mengarhkan gaya bebas kepada mereka berpose di depan kamera saya waktu itu.  Sekarang mereka sudah menikah. Saya termasuk salah satu yang berperan mempertemukan mereka. Masih banyak yang lain yang berjasa jadi "comblang" nya selain saya.  Foto Dokumen Asep Haryono
SANTAI : Inilah Bearing yang saya jepret candid alias diam diam. Foto ini diambil tanggal 5 Mei 2010 yang lalu, dan saya jepret dengan Kamera Poket Nikon COOLPIX L-19 Jadul saya.  Saya tidak menyangka bahwa inilah pertemuan saya yang terakhir dengan beliau dikantor.  Bearing ini foto mu. Foto dokumen Asep Haryono

Tahun demi tahun berganti, dan saya tidak yakin sebenarnya apakah kedua insan yang dimabuk asrama eh asmara waktu itu (keliatan lah orang yang sedang kasmaran itu beda-red). Mulai sejak tahun 2005 itulah saya dan beberapa rekan kerja saya yang lain menjadi tenaga sukarela (volunteer) untuk menjadi penyambung informasi bagi mereka berdua.  Istilah anak jaman sekarang lazim disebut "comblang" gitu. Saya pun sering melihat Bearing dan Wiwi bekerja sama membahas rancangan desain grafis berduaan hahahah. Mantaf mesra

Akan Selalu Bersahabat
Saya masih ingat saya belajar sedikit demi sedikit tentang Ilmu Foto atau Fotography tentu dengan bahasa yang bisa saya pahami karena aseli saya NOL latar belakang soal fotography. Saat itu saya masih menggenggam Kamera KODAK Z812 IS yaitu sejenis kamera Prosumer. Saya juga aktif di forum forum fotography online di internet seperti ayofoto dan lain sebagainya. Sayang sekali saya tidak aktif di sana. Nah dari Bearing itulah saya banyak mendapat "wejangan" soal dunia foto.

Akhirnya di suatu hari di tahun 2006, ketika kantor saya sedang diadakan rehab, kami kami semuanya dipindahkan sementara di daerah Percetakan KM 10 daerah Arang Limbung Kabupaten Kubu Raya. Letaknya sekitar 20 menit kira kira dari Jalan Gajah Mada Pontianak. Nah hari itu tiba tiba Bearing mengajak saya ke ruangan dibelakang tempat biasa dipakai untuk makan siang karyawan. Rupanya Bearing sedang menjajal lensa Tele Kamera Nikon D90 terbaru miliknya dan saya dijadikan "model" nya. Hahaha jadi "model dadakan" tidak apa.  Hasilnya di bawah ini.


SUNSET.  Foto Bearing
Thanks again for the memories we had together Bearing.  I like this photo very much.

SUNSET : Foto Bearing

Thanks again for the memories we used to had together Bearing.  This photo is really cool and awesome. I really appreciate it.  Keep up the good work ya. 

Dan saya tidak menyangka bahwa ini adalah kenang kenangan foto dari Bearing yang baru saya sadari sekarang.  Foto foto ini sudah dipublikasikan di folder foto akun facebook saya, dan juga website pribadi saya, dan baru kali ini saya unggah disertai postingan di Blog.  Baru ngeh kalaw ini adalah kado terindah dari sahabat saya, rekan kerja, dan kawan Bearing yang kini sudah merintis usaha di bidang percetakan dan fotography yang dikelola bersama istri tercintanya. 

Saya bangga punya sahabat sebaik Bearing Saya sering minta bantuannya untuk memfoto saya dengan tamu artis atau selebritis yang sering datang ke kantor seperi Dani Dhewa  "Bearing, nanti foto saya yah sama mas Dani Dhewa" pinta saya waktu itu.   "Beres kang Asep, atur aja posisinya biar deketan sama Dani, nanti saya foto" kata Bearing. Berebut orang foto foto dengan sang Idola, namun saya tenang karena saya sudah punya "bodyguard" alias tukang foto sendiri hihihii. Jadilah foto ini

DANI DEWA :  Inilah salah satu karya foto Bearing.  Saya minta tolong bearing menjepret saya  dengan Dhani Dewa yang datang ke kantor waktu itu.  Begitu banyak orang berebut foto dengan dia, namun saya tenang karena sudah ada Bearing yang bantu saya fotoin.   Trims Bearing. Terima kasih sobat 

Sebenarnya masih banyak lagi foto foto karya Bearing yang dipersembahkan buat saya, dan masih saya simpan dengan baik seperti foto bareng dengan Tina "bolo bolo" Toon, dan berbagai even lomba lainnya. Saya selalu minta tolong Bearing menjepret saya di even even seperti itu.  Kini Bearing sudah tidak bersama sama saya lagi di kantor.  Beliau sudah merajut masa depannya sendiri di tempat lain.  Kini sudah tidak ada lagi fotografer yang setulus dan sebaik hati Bearing yang saya rasakan selama ini.

Seperti kata filsafat atau pepatah "punya satu saja musuh terlalu banyak, punya 1000 sahabat terlalu sedikit". Suka duka bersama kawan sahabat tentu saja ada. Namun biarlah semua itu berlalu seiring berjalannya sang waktu.  Teman dan Sahabat akan  selalu dekat di hati kita semua. Biar pun secara fisik seorang sahabat sudah pergi meninggalkan kita entah keluar kota atau pindah rumah atau pekerjaan, silaturahmi akan selalu terbina. Sampai sekarang saya tetap bersilaturahmi dengan Bearing walau sebatas SMS, BBM, Twitter dan FB saja.  Ku akan selalu ingat mu sobat. Keep in touch ya  (Asep Haryono)
Catatan :
Pemuatan Foto Foto Bearing ini sudah mendapatkan izin (permission) dari yang bersangkutan.
Kita Tidak Selalu Harus Bersama Sama
Catatan Asep Haryono

Udin (nama panggilan saja, nama aselinya adalah Subhan Zainuddin) adalah rekan kerja saya di kantor, dan sudah bertahun tahun saya bersahabat dengannya. Teman nyakat, teman makan siang ke Simpang Ampek, dan juga tetangga saya di komplek.   Hari ini adalah hari terakhir Udin di Pontianak karena besok dia akan mengundurkan diri dari kantor sekaligus pamit akan ke Malang (Jawa Timur) untuk mengurus orang tuannya. Udin juga rencana akan kerja di sana.  Oh my GOD

Bagai petir disiang hari bolong saya mendapat kabar seperti ini karena tidak mendapat "bocoran" informasi apa pun dari dia selama ini.  Pandainya kawan saya itu menyimpan "rahasia" kepergiannya. Dan "kejutan" yang saya terima hari ini darinya membuat saya terharu dan saya baru tau inilah "saatnya" kawan saya untuk pamitan.  Saya masih ingat baru kemarin kami ngobrol ngalor ngidul.

Sungguh senang rasanya jika kita memiliki sahabat, kawan, atau sohib yang baik dan saling berbagi dalam suka dan duka dan pengalaman memiliki sahabat dan sohib akrab tentu dimiliki oleh setiap orang termasuk saya sendiri. Kita yang hidup berbaur, dan bersama masyakarat yang heterogen berbeda adat istiadat, kebiasaan dan juga cara memandang kehidupan akan mewarnai diri kita juga.

Sahabat atau Teman? Ah definisi ini terlalu luas dan terlalu dalam maknanya bagi setiap orang, dan masing masing dari kita memiliki standar, kriteria, dan juga ukuran yang hanya berlaku bagi mereka sendiri. Salahkah jika ada rekan kita yang ingin punya sahabat dengan hobi dan kegemaran yang sama? Tentu saja tidak. Setiap dari kita, setiap individu pasti memiliki sahabat, kawan, atau sohib yang biasa bersama sama walau tidak setiap saat. Tapi bagaimana misalnya kawan, sahabat atau teman kita pindah pekerjaan, pindah rumah, atau pindah sekolah di luar kota atau bahkan di luar pulau?

Mengenang Sahabat
Ini juga yang kini melanda (duile bahasanya-red) diri saya yang "ditinggal" sahabat yang pindah ke luar kota untuk waktu yang lama.  Sudah tidak terhitung ini kawan, atau sohib saya yang keberapa yang "pergi", dan sepanjang catatan saya sudah banyak kawan, sahabat, dan rekan rekan yang meninggalkan diri saya satu per satu.  Kita memang tidak harus selalu bersama sama setiap waktu.

Saya jadi ingat di era taun 2001 saat lagi asyik asyiknya "bulan madu" dengan kawan sepermainan, sohib seperjuangan, tempat ngumpul ngopi nonton siaran bola dan lain sebagainya.  Kalaw bukan mereka yang "pergi" meninggalkan saya,  sayalah yang harus pergi meninggalkan kawan ngumpul tersebut. Mau pilih yang mana?   Haruskah ada yang dipilih salah satunya?   Kita tidak selalu harus bersama sama.

Teman Sekolah, teman Kuliah, rekan kerja yang bertahun tahun bersama kita, ada kalanya mereka juga hars memilih untuk pergi menatap masa depannya sendiri. Sebagaimana diri kita yang kadang dihadapkan pada suatu pilihan pergi ke luar kota yang jauh , merantau, mencari pekerjaan, mencari penghidupan, semuanya untuk masa depan.

Jika sudah berurusan dengan masa depan itu bukan main main lagi.  Dan pilihan harus meninggalkan kawan kawan sepermainan , teman ngumpul, sohib kantor mau tidak mau harus kita tinggalkan semuanya demi masa depan kita sendiri.    Pernahkah sahabat blogger mengalami hal ini?. Saya sudah sering ditinggal pergi oleh kawan, sahabat, dan sohib bahkan teman ngumpul yang selama ini selalu bersama sama.  Pergi jauh ke luar kota dan tidak bersama sama dengan saya lagi.

Tetap Menjalin Silaturahmi
Kini dengan semakin majunya ilmu pengetahuan, semakin berkembangnya teknologi informasi kini persoalan jarak sudah bukan kendala lagi dan bukan lagi momok yang harus ditakuti. Teknologi adalah sahabat dan menjadi kawan kita untuk tetap menjalin silaturahmi dan kontak kepada kawan, sahabat, dan rekan kerja yang sudah pergi meninggalkan kita di tempat yang jauh.  Masih ada Telepon , SMS , Email, Surat POS, BBM serta banyak lagi alat komunikasi modern dan canggih yang bisa dimanfaatkan untuk selalu dekat dan selalu being informed dengan kawan ,sahabat dan rekan kita di tempat yang jauh.

Mungkin hanya kenangan manis yang ditinggalkan sahabat seperi foto foto saat senang, saat gembira kuliner bersama, becanda dan tertawa bersama sama yang bisa kita kenang.  Memajang foto kita dengan sahabat atau menyimpannya dalam album foto keluarga akan selalu menjadi "obat rindu"  diri kita terhadap sahabat dan rekan kita itu. 

Perginya sahabat ke luar kota tentu akan meninggalkan kesan tersendiri bagi saya, dan saat saat seperti itulah saya merasakan betapa indahnya kebersamaan dalam balutan pertemanan dan persahabatan.  Kehilangan sahabat akan membuat hati ini sedu sedan, menangis atau mungkin membuat sedih.  Namanya manusia pasti ada perasaan perasaan seperti itu. Bukankah itu manusiawi.
KENANGAN : Hanya inilah foto yang saya punya Jumat kemarin saat kami sholat Jumat. Saya jepret Udin (Jaket hitam sebelah kiri) dengan diam diam, dan ternyata inilah foto kenangan yang saya punya dari dia.  Udin sendiri bahkan tidak tau kalaw dirinya di jepret sama saya.   Met jalan ke Malang ya Udin.  Good luck my friend.  Kontak kontak ya. Foto Asep Haryono

Jadi jangan lagi bersedih dan meratap rekan kerja, sahabat, sohib bahkan sahabat dan handai tolan yang sudah pergi ke luar kota, dan menetap di tempat yang jauh meninggalkan kita.  Atau sebaliknya, jangan lagi berduka atau berkecil hati meninggalkan kawan kawan, sahabat, sohib karena kita harus pindah ke luar kota di tempat yang jauh.   Perlu keteguhan, kesabaran, dan juga keikhlasan untuk meninggalkan atau ditinggal sahabat , kawan, dan teman suatu saat. Ingatlah selalu kita tidak selalu harus bersama. Suatu saat, kawan atau sahabat kita itu akan pergi menata masa depannya sendiri. Juga sebaliknya

Jarak kini sudah tidak lagi menjadi persoalan, semuanya bisa diatasi dengan bantuan teknologi informasi.  Hanya saja kedekatan emosional dengan menggunakan media komunikasi itu tidak seindah dan seromantis saat kita bersama sama.    Stay connected, tetaplah menjalin silaturahmi dengan sahabat, kawan, kerabat dan handai tolan. Dengan tetap menjalin kontak dan silaturahmi di mana saja mereka berada, kita tidak akan merasa sendiri.  Met jalan ya Udin. Semoga sampai dengan selamat di Malang, Jawa TImur. Kontek kontek ya pren.  (Asep Haryono)
Bandara Supadio Pontianak From Bali With Love Selfie Dengan Selebritis
| Copyright © 2013 Asep Haryono Personal Blog From Indonesia