www.simplyasep.com  Disela sela Acara ASUS Blogger Gathering di Hotel IBIS Pontianak hari Sabtu (16/3), saya berjumpa secara tidak sengaja dengan Riefian Fajarsyah atau publik tanah air lebih mengenalnya dengan sebutan IFAN SEVENTEEN. 

Kesempatan yang tidak disangka sangka tersebut, langsung saya manfaatkan untuk sekedar menyapanya, dan berswafoto (Selfie) dengan Vokalis muda yang juga caleg dari Parta Kebangkitan Bangsa (PKB) itu


Nah biar pada tidak penasaran , silahkan disimak foto yang saya sertakan di bawah ini. Foto ini juga sudah dipublish di akun Instagram saya dengan tautan kepada akun Instagram milik Ifan Seventeen.


SELFIE : Ifan Seventeen dan saya.  Foto diambil dengan menggunakan Galaxy Grand Prime saya dan yang mengambil foto adalah Ifan Seventeen sendiri.  Lokasi IBIS Pontianak Sabtu (16/3) Alhamdulillah.  Foto Ifan Seventeen
SELFIE : Ifan Seventeen dan saya.  Foto diambil dengan menggunakan Galaxy Grand Prime saya dan yang mengambil foto adalah Ifan Seventeen sendiri.  Lokasi IBIS Pontianak Sabtu (16/3) Alhamdulillah.  Foto Ifan Seventeen


Bagaimana Certanya Bisa Jumpa Ifan Seventeen?

Seperti yang sudah saya sebutkan di aWal postingan ini, saya ada undangan dari ASUS hari itu untuk menghadiri acara ASUS Blogger Gathering di Lantai 3 Aster. Undangan ini khusus untuk Netizen Blogger Pontianak, dan saya termasuk Blogger Pontianak yang aktif, diundang di acara tersebut.  Dalam Even ASUS Blogger Gathering kali ini juga diperkenalkan Produk Anyar ASUS yakni ASUS VivoBook Pro F570

Acaranya sendiri sebenarnya dimulai pada pukul 13.00 WIB, namun entah kenapa hari itu saya ingin lebih awal 1 jam sebelumnya datang di IBIS Pontianak, dan memang Alhamdulillah saya sudah tiba di Lobby Hotel IBIS Pontianak tepat pukul 12.00 WIB, dan duduk duduk di salahs satu sudut di rangan Lobby.

Saat duduk duduk itulah, pandangan mata saya tertumbuk pada seorang pria ganteng berkulit putih yang saya hafal betul itu adalah Ifan Seventeen dan saya tidak ragu sama sekali, saya pun menghampiri Ifan Seventeen dengan terlebih dahulu memperkenal kan diri saya sendiri. 

Saya katakan kepada Ifan Seventeen bahwa saat Ifan Seventeen show dalam rangka Grand Launching Raja Sea Food WAN KAPOR Cafe di Komplek Duta Bandara tanggal 26 Januari 2019 yang lalu saya tidak dapat hadir.  Padahal saya juga tinggal di komplek Duta Bandara Kubu Raya juga, tepatnya di Blok C6/14.


Mendengar "curhat" saya itu, Ifan Seventeen hanya senyum saja.    Hehehe. Ya tidak apa kan, setidaknya itu cerita yang saya sampaikan kepada Ifan Seventeen apa adanya. Hheheh.   Dan saya pun reflek meminta foto selfie dan Ifan Seventeen pun menyetujui.   Tuh lihat fotonya sudah dicantumkan di atas.  Sebenarnya ada 2 foto, dan saya cantumkan hanya satu foto saja.

Ada sedikit "insiden" saat akan dilakukan foto selfie dengan menggunakan Galaxy Grand Prime jadul milik saya.  Ternyata saat Ifan Seventeen memegang Android saya, Timer di Android saya berfungsi selama 10 detik, dan itu cukup "menganggu" Ifan.  Foto pertama menggunakan Timer selama 10 detik, dan foto yang kedua Timer nya dikurangi

" Wah ada timermya lama, ya sudah sekali lagi fotonya saya kurangi timernya ya" kata Ifan Seventeen

Saya memang suka lagu lagu Ifan Seventeen terutama lagu balad yang sangat menyentuh (very touching) yakni KEMARIN, yang menurut saya sangat kebetulan seperti sesuai dengan kejadian sebenarnya.  Tentu sahabat Blogger semuanya sudah mengetahui tentang musibah Tsunami beberapa waktu yang lalu yang merenggut sahabat Ifan Seventeen dan bahkan sang istri tercinta  Ifan Seventeen yakni mba Dylan Sahara.   Alfatihah. (Asep Haryono)



Pontianak.  Siapa yang tidak kenal dengan KH Yusuf Mansur? Mungkin ada yang kurang familiar dengan sang Ustad, namun saya yakin orang se Indonesia pada umumnya dan kaum Muslimin dan Muslimat di tanah air sudah mengenal sosok pejuang, seorang tokoh pendakwah, penulis buku dan pengusaha dari Betawi, siapa lagi kalau bukan KH Yusuf Mansur.

Alhamdulillah, saya pernah berjumpa, bertatap muka dan bahkan sempat melakukan swafoto (selfie) dengan Ustad Yusuf Mansur, ulama kondang pimpinan dari pondok pesantren Daarul Quran Ketapang, Cipondoh, cikarang Tangerang dan pengajian Wisata Hati ini.   Pertemuan yang tidak disangka sama sekali bagi saya pribadi hari itu menjelang 
 Malam Tarawih terakhir ini sekaligus berbuka puasa di Masjid Kapal Munzalan Mubarakatan 2 Serdam bulan Juli 2017 yang lalu.

Baca juga Berjumpa dengan Ustad Yusuf Mansur


Ada kisah kecil yang menurut saya cukup menarik saat itu secara kebetulan di Masjid Kapal Munzalan Mubarakan ada acara Walimatul Ursy (Resepsi Pernikahan) atas nama  Rizka Husnata Putri S.AK dan Dhaur Giesna Al Ghiefary ST yang dilaksanakan di hari terakhir bulan Ramadhan tahun itu.  So eh jadi tidak ada snack, ataupun konsumsi makan makannya.   Beneran tidak ada?

Tentu saja tidak. Snack atau jamuan makan bagi para tamu dan undangan tetap saja ada namun sudah dalam bentuk package yang dibungkus dengan cantik apalagi kontennya wah luar biasa.  Dalam hati saya bilang menu menunya elit sepert menu para Jamaah Haji di Pesawat saat terbang menuju Tanah Suci  Makah. Nyaman dan nikmat nya aduhai. Alhamdulillah



Saya dengan KH Tusuf Mansur saat itu. Ini fotonya ahaai. Teirma Kasih untuk Ustad  Lukmanulhakim, pimpinan Pondok Pesantren Modern Ashabul Yamin.
Saya dengan KH Tusuf Mansur saat itu. Ini fotonya ahaai. Teirma Kasih untuk Ustad  Lukmanulhakim, pimpinan Pondok Pesantren Modern Ashabul Yamin.

Kebetulan lagi yang jadi saksi nya adalah juga Pak Ustad H Ustad Yusuf Mansur dan singkat kata begitu acara seluruhnya selesai, sang Ustad kondang penuh kharisma ini dikawal oleh para petinggi dari Pondok Modern Ashabul Yamin (PMM-AY) dan pengurus Masjid Kapal Serdam ke ruangan khusus yang sudah disediakan untuk makan malam atau Buka Puasa ya.  Dalam hati saya sudah pesisimis bisa tatap muka apalagi selfie dengan sang Ustad.  Saya juga tidak berharap banyak, bisa melihat sang ustda dari dekat saja saya sudah senang.
Saya malu untuk menerobos masuk dan bergabung untuk berbuka puasa bersama mereka agar maksud bisa duduk dekat dengan Pak Ustad Yusuf Mansur hihihihi.   Saat itu saya liat sang Ustad menyantap hidangan Nasi Kebuli dan didampingi oleh H. Muhammad Nur Hasan dan  Ustad Lukmanulhakim, pimpinan Pondok Pesantren Modern Ashabul Yamin.

Saya minta "agar diizinkan" foto dengan Ustad Yusuf Mansur.   Alhamdulillah permission granted.  Tidak disangka saya pun akhirnya bisa jumpa langsung dengan Ustad Yusuf Mansur dan bahkan bisa berfoto bersama sang Ustad.  Pengalaman yang luar biasa.  Tidak menyangka sama sekali.  Ini semua atas izin dari Allah SWT.  Bisa foto bersama dengan ulama kondang Indonesia ini
(Asep Haryono) 










Catatan Asep Haryono

Kalau ngomongin soal RRI (Radio Republik Indonesia) pasti akan banyak cerita di dalamnya. Eits tunggu dulu apakah kawan kawan pernah tune in channel Radio Republik Indonesia (RRI)? RRI Mana saja di kota kalian masing masing. Yang dari Jakarta tentulah RRI Jakarta, dan lain sebagainya.

Bagi saya sih, kalau boleh jujur (minjem istilahnya mas Rawins) saya kurang begitu akrab dengan RRI sejak kenal dengan radio swasta. Saat saya duduk di bangku Sekolah Dasar dulu di Jakarta (Tepatnya di SDN O1 Penjaringan Jakarta Utara-red) era taon 1975 an saya cuma kenalnya sama Radio SONORA, Radio Prambors, Radio ElshintaRadio KayuManis dan lain sebagainya.

Entah kenapa saya malah sukanya sama TVRI yang notabenenya juga milik Pemerintah Republik Indonesia. Untuk urusan nuntun TVRI saya waktu SD memang jagonya hiehiee.  Acara yang saya sukai waktu itu "Dunia Dalam Berita" yang dibawakan biasanya sama mba Toeti Adhitama.  Sayang saya nda ada foto bareng dengan Mba Toeti Adhitama itu hierhiehiee.

Begitu channel Radio saya puterin lalu kena RRI "Radio Republik Indonesia dengan warta berita dibacakan oleh bla bla.." langsung tuh channel saya puterin ke Radio lainnya. HIehiehiehe. Itu dulu. Dulu sekali.   Kini saya suka dengan Radio Republik Indonesia dan little bit crazy of RRI sejak tahun 2005 saat saya banyak berurusan dengan program KangGURU Indonesia dengan RRI Pro 2 di Pontianak. Kalimantan Barat

Saya sering mendengar nama mas Kabul Budiono, legenda atau angkasawan RRI Jakarta. Namun saya tidak ingat lagi sejak kapan tau nama itu, dan setau saya waktu itu beliau memang penyiar berita di RRI Jakarta.  Detail lengkap profil mas Kabul Budiono ada banyak di Internet, dan kawan kawan bisa searching sendiri.  So eh jadi saya tidak akan copy paste di sini  

Akhirnya kesempatan saya berjumpa langsung dengan legenda RRI Jakarta kesampaian juga.  Saat berlangsungnya Consultative Group Meeting para perwakilan KangGURU Indonesia , saya mewakili Propinsi Kalimantan Barat , tahun 2010 di Denpasar Bali, saya berjumpa langsung dengan mas Kabul Budiono. Ini fotonya.


Saya dan Mas Kabul Budiomo tahun 2010 kala nda salah. 
Lokasi Foto di Gedung IALF Denpasar Bali
Foto Istimewa

Ada banyak tokoh dalam meeting tersebut.  Misalnya perwakilan dari Kedutaan Besar AustraliaAusAID , Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan dan masih banyak lagi undangan lainnya. Nanti saya tuliskan jika ada waktu dan kesempatan di masa yang akan datang. Tentunya tidak janji ya. Soalnya kalau Janji kan hutang hiehiehiehiee.  (Asep Haryono)
Gambar dari KapanLagi
Catatan Asep Haryono

Ada yang tau komedian Jhody "Super Bejo" yang gambarnya saya pasang di blog kesayangan saya ini?  Gambarnya sendiri saya unggah dan berasal dari situs KapanLagi Dot Kom.  Momen bertemu dengan selebritis memang unik dan jarang jarang terjadi dan selalu tidak pernah direncakan sama sekali.

Dari beberapa artis selebriti papan atas yang pernah saya ketemu tidak sengaja kebanyakan karena satu pesawat Garuda Indonesia.  Maskapai kebanggaan milik bangsa ini memang sering ditumpangi oleh public figure seperti artis dan pejabat negara. Dan umumnya sih, sepanjang yang saya tau, kebanyakan Garuda Indonesia untuk tujuan Jakarta - Denpasar yang paling banyak intensitas kemungkinan jumpa artis atau selebritis.
Gambar dari Internet
Catatan Asep Haryono

Baru baru ini TVRI (Televisi Republik Indonesia) kena "sentil" KPI (Komisi Penyiaran Indonesia) terkait penayangan acara Konvensi Demokrat di TVRI selama sekitar 2,5 jam pada Minggu 15 September 2013 yang lalu yang diduga keras telah melakukan pelanggaran terbuka atas Undang-Undang Penyiaran Nomor 32 Tahun 2002. Detilnya silahkan Google sendiri aja ya hiehiehiehiehiehee

Sebagian pihak memang menyayangkan penayangan ini dan menganggap Televisi Pemerintah itu tidak lagi berkomitmen sebagai media untuk seluru elemen masyarakat dan sudah mengarah kepada kelompok tertentu.  Sebagian lagi menuding TVRI sudah tidak konsisten lagi dalam memberikan kepuasan berita untuk semua kelompok dan merusak citra TVRI yang independen . Ceritanya begitu. Namun sayang sekali bukan hal ini yang mau saya bagikan kepada kawan kawan semuanya. Heihieie.
Foto Istimewa
Catatan Asep Haryono

Ini memang catatan saya yang sudah cukup lama, namun saya coba tuliskan singkatnya saja. Soale theme nya adalah foto foto narsis. HIheiheiee. Tapi bukan sekedar foto aja loh. Ada catatan di belakang foto foto bersama public figure yang sudah saya tayangkan secara marathon beberapa hari terakhir ini.

Terkesan seperti :"kejar tayang" ya. Hiehiee. Padahal sejati nya tidak seperti demikian. Secara kebetulan saja nih ide muncul di kepala saya, jadi mumpung si ide sedang berbaik hati mampir di benak saya, ya saya coba tuangkan saja sekalian kedalam tulisan pendek ini.    

Dulu alkisah pada tanggal tanggal 28 September sampai dengan tanggal 1 Oktober 2009 yang lalu, sebanyak 162 pemuda-pemudi dari 22 negara dari seluruh Dunia berkumpul di Hotel bintang 5 Marbella, Anyer Banten Kabupaten Serang. Ngomong ngomong soal Banten, nah Bandara Internasional Soekarno Hatta itu sudah masuk wilayah BANTEN loh.   Hiehiehiee. Saya juga baru ngeh soal ini. :))
Gbr dari Internet
Catatan Asep Haryono

Bukan maksud latah untuk mendompleng isu yang sedang rame dibicarakan dalam berbagai media mengenai kecelakan si Dul (AQJ Putra musisi kondang Ahmad Dhani-red) saya menulis catatan ini.  Tapi beberapa tahun yang lalu dari manifes catatan saya memang ada catatan saya (pernah) berjumpa dengan Musisi Ahmad Dhani.

Saya coba mengingat tanggal bulan saat kunjungan Ahmad Dhani (yang saat itu masih menggunakan label Dewa 19 kalau nda salah-red), namun yang saya inget persis adalah tahunnya. Tahun 2002.  Saat itu gedung kami belum bernama Graha Pena seperti sekarang.  Kegiatan Dewa 19 bertandang ke Redaksi Pontianak Post saat itu adalah saat Tim Dewa 19 mengadakan road show atau menghadiri undangan.  Mereka menyempat untuk datang dan hadir. Kesempatan ini memang tidak saya sia siakan tentunya.
Bandara Supadio Pontianak From Bali With Love Selfie Dengan Selebritis
| Copyright © 2013 Asep Haryono Personal Blog From Indonesia