Tag :
guestpost,
Kesehatan
- Asep Haryono | Gejala Nyeri Haid Normal yang Umum Terjadi dan Penyebabnya - Powered by Blogger
Nyeri haid dalam medis dikenal dengan istilah dismenore. Dismenore sendiri terdiri dari dua jenis yaitu dismenore primer dan juga dismenore sekunder. Dismenore primer adalah nyeri haid yang umum dialami seseorang dan muncul pada masa awal haid. Sementara dismenore sekunder terjadi lebih lama dan jauh sebelum haid. Untuk membedakannya tentu perlu dilakukan diagnosa nyeri haid.
Penyebab Nyeri Haid
Nyeri haid dapat muncul dikarenakan kadar hormon progesteron pada tubuh menurun karena tidak terjadi pembuahan di dalam rahim. Rahim yang dindingnya menebal sebelumnya karena dipersiapkan sebagai tempat menempelnya sel telur yang dibuahi akhirnya meluruh. Rahim pun berkontraksi agar lapisan dinding yang menebal meluruh dan menyebabkan timbulnya menstruasi.
Kontraksi dari rahim menimbulkan tekanan pada pembuluh darah di sekitar. Akibat pembuluh darah tertekan, maka suplai oksigen pun terganggu. Inilah yang terkadang menyebabkan rasa sakit dan nyeri pada rahim.
Selain itu, produksi hormon prostaglandin saat konstraksi rahim akan menimbulkan radang dan sakit lainnya. Kadar hormon prostaglandin akan semakin meningkat saat mendekati hari pertama menstruasi. Peningkatan kadar hormon prostaglandin menyebabkan rasa nyeri semakin kuat.
Gejala Nyeri Haid yang Normal Dialami
Ada beberapa gejala ovulasi yang biasanya akan dirasakan seorang perempuan mendekati masa haidnya atau saat menstruasi:
1. Nyeri pada Perut Bagian Bawah
Rasa nyeri yang timbul pada perut bagian bawah merupakan salah satu dari gejala umum dismenore primer. Rasa nyeri ini akan semakin parah apabila volume haid semakin deras.
2. Kram
Selain timbulnya nyeri pada perut di bagian bawah, rasa kram juga seringkali mengiringi gejala nyeri pada haid. Kram para bagian perut ini seringkali membuat seorang wanita bahkan tidak kuat untuk beraktivitas seperti biasa.
3. Sakit Kepala
Produksi hormon prostaglandin yang semakin banyak saat menstruasi dapat menyebabkan sakit pada kepala. Sakit seperti dipukul ini terkadang juga membuat wanita merasa mual.
Mereka yang masih awal mengalami menstruasi biasanya akan menggunakan kalkulator ovulasi anak perempuan khusus. Hal ini mengingat periode ovulasi anak-anak akan berbeda dibanding orang dewasa
Penyebab Nyeri Haid
Nyeri haid dapat muncul dikarenakan kadar hormon progesteron pada tubuh menurun karena tidak terjadi pembuahan di dalam rahim. Rahim yang dindingnya menebal sebelumnya karena dipersiapkan sebagai tempat menempelnya sel telur yang dibuahi akhirnya meluruh. Rahim pun berkontraksi agar lapisan dinding yang menebal meluruh dan menyebabkan timbulnya menstruasi.
Gambar dari Mojok.co |
Kontraksi dari rahim menimbulkan tekanan pada pembuluh darah di sekitar. Akibat pembuluh darah tertekan, maka suplai oksigen pun terganggu. Inilah yang terkadang menyebabkan rasa sakit dan nyeri pada rahim.
Selain itu, produksi hormon prostaglandin saat konstraksi rahim akan menimbulkan radang dan sakit lainnya. Kadar hormon prostaglandin akan semakin meningkat saat mendekati hari pertama menstruasi. Peningkatan kadar hormon prostaglandin menyebabkan rasa nyeri semakin kuat.
Gejala Nyeri Haid yang Normal Dialami
Ada beberapa gejala ovulasi yang biasanya akan dirasakan seorang perempuan mendekati masa haidnya atau saat menstruasi:
1. Nyeri pada Perut Bagian Bawah
Rasa nyeri yang timbul pada perut bagian bawah merupakan salah satu dari gejala umum dismenore primer. Rasa nyeri ini akan semakin parah apabila volume haid semakin deras.
2. Kram
Selain timbulnya nyeri pada perut di bagian bawah, rasa kram juga seringkali mengiringi gejala nyeri pada haid. Kram para bagian perut ini seringkali membuat seorang wanita bahkan tidak kuat untuk beraktivitas seperti biasa.
3. Sakit Kepala
Produksi hormon prostaglandin yang semakin banyak saat menstruasi dapat menyebabkan sakit pada kepala. Sakit seperti dipukul ini terkadang juga membuat wanita merasa mual.
Mereka yang masih awal mengalami menstruasi biasanya akan menggunakan kalkulator ovulasi anak perempuan khusus. Hal ini mengingat periode ovulasi anak-anak akan berbeda dibanding orang dewasa
No comments:
Thank you for your visit.. Be sure to express your opinion. Your comment is very important to me :)