So, I just finished watching a video published on June 3, 2025, by CBC News. It shows Ukrainian drones pulling off a deep strike into Russian territory, and according to the report, they managed to destroy over 40 Russian warplanes.

I mean wow. It felt like watching a real-life version of Behind Enemy Lines. The whole thing was bold, tactical, and honestly, kind of mind-blowing. I just had to share my reaction.

This image I took from CBC News youtube video I have watched this morning. Credit to CBC News
This image I took from CBC News youtube video I have watched this morning.
Credit to CBC News



Ukraine’s Deep Strike: A Game-Changer?
Let’s talk about what just happened. Ukraine reportedly launched its longest-range drone attack yet, hitting Russian airbases deep behind enemy lines. Ukrainian officials say they took out more than 40 warplanes in one go.

If that’s true, this could be one of the most significant hits since the war began.How did they even manage that? Drones flying that far into Russian territory without getting caught? That’s next-level stuff. It shows just how far Ukraine has come when it comes to drone tech and strategy. These aren’t your average dronesthey’re clearly built for long-range, high-impact missions.

Not Just a Win A Statement Taking out that many aircraft in a single strike is more than just a win on the battlefield—it sends a powerful message. Russian bombers have been a huge threat, regularly targeting Ukrainian cities and infrastructure. Damaging so many at once? That’s got to slow them down big time.

It also proves something huge: nowhere in Russia is completely safe anymore. Even airbases deep in the rear aren’t off-limits. This might force Russia to move its aircraft even farther back, making logistics and response times a lot harder for them.


"Indonesia, my country, loves peace and harmony. We clearly support a peaceful solution based on the amendment of the UN Charter. We're friendly with both Russia and Ukraine. We have ambassadors in both countries, and they have theirs here too"


Was There Help from Allies? Ukrainian officials say they pulled this off themselves, but let’s be real—many people believe there might’ve been some help behind the scenes. Satellite data? NATO-grade tech? Possibly. Whether it was purely Ukraine’s doing or involved some behind-the-scenes support, one thing’s clear: their military game is getting more advanced every day.

My Take: Impressive but Risky. Honestly, this kind of bold strike carries risks too. There’s always the chance Russia will respond aggressively maybe by hitting civilian infrastructure even harder. The chances of escalation go up. But for Ukraine, this is also a huge morale boost. It shows strength, strategy, and guts under pressure.

Ukraine’s drone strike is more than just a military hit it feels like a turning point. Whether this is a one-time move or the beginning of a new era in drone warfare, one thing’s for sure: Ukraine isn’t backing down. They’ve made a big statement, and the whole world is watching.


What Do You Think?

This video really got me thinking about how fast modern warfare is changing. What’s your take on Ukraine’s drone strike? Was it a smart move? Or a dangerous escalation? Drop your thoughts in the comments I’d love to hear your perspective!

The outbreak of war between Pakistan and India, two nuclear-armed neighbors with a history of conflict, would have devastating consequences on multiple levels—political, economic, humanitarian, and environmental. The immediate impact would involve large-scale loss of life, displacement of millions, and destruction of infrastructure in both countries. Civilian populations, particularly those living near the border, would face the brunt of the violence, with widespread casualties and disruptions to daily life.

Given the presence of nuclear weapons, the situation could escalate into a catastrophic scenario if either side resorts to their use. Even a limited nuclear exchange would result in unprecedented devastation, with millions of deaths, long-term environmental damage, and global economic repercussions. Fallout from such an event could trigger a nuclear winter, severely affecting agriculture and food supplies worldwide.

war



On the geopolitical front, a war would destabilize South Asia, drawing in regional and global powers. Countries like China, the United States, and Russia might intervene diplomatically or militarily, further complicating the conflict. Economically, both nations would suffer severe setbacks. Trade routes would be disrupted, foreign investments would plummet, and resources would be diverted toward military efforts instead of development.

Additionally, the humanitarian crisis would overwhelm both countries' capacities to respond, with refugees fleeing the conflict zones and international aid agencies struggling to provide relief. The psychological trauma of war would leave lasting scars on the population, deepening animosities and making future reconciliation even more challenging.

Ultimately, a war between Pakistan and India would not only devastate the two nations but also pose a grave threat to regional stability and global peace. Diplomatic efforts, dialogue, and confidence-building measures remain crucial to preventing such a catastrophic outcome. 

Pontianak Hari ini adalah hari Buruh Internasional yang jatuh setiap tahunnya pada tanggal 1 Mei, peringatan hari Buruh sedunia ini menandai dimulainya kembali ingatan kita semua kepada nasib buruh di seluruh Indonesia dan juga mungkin di seluruh dunia yang masih terjadi kesenjangan dan ketidakadilan.

Sebagai orang yang pernah bekerja di sektor swasta selama lebih kurang 12 Tahun memang dirasakan masih kurang, karena saya yakin diseberang sana masih banyak karyawan yang masa kerjanya jauh lebih lama daripada saya. Namun apa yang mau saya sampaikan dalam tulisan yang sederhana dan singkat ini hanya ingin mengingatkan untuk diri saya pribadi, sebagai mantan karyawan swasta, untuk tetap konsisten, walaupun sudah pensiun, untuk tetap bersuara lantang mendukung Buruh di seluruh Indonesia

Hari Buruh Internasional diperingati setiap tanggal 1 Mei, menjadi momentum para BURUH Untuk mewujudkan impian mereka
Hari Buruh Internasional diperingati setiap tanggal 1 Mei, menjadi momentum para BURUH Untuk mewujudkan impian mereka.  Gambar daru HINDUSTAN TIMES



Beberapa poin yang saya coba ingin saya sampaikan di hari Peringatan Hari Buruh Internasional 1 Mei 2024 ini amtara lain sebagai berikut :

PERTAMA, Buruh atau Karyawsan adalah MITRA pengusaha, yang di dalamnya ada kesepakatan untuk tetap bahu membahu bekerja sama membangun sinergititas demi mencapai tujuan dan kemakmuran bersama.  Oleh sebab itulah BURUH mempunyai kewajiban dan HAK sebagaimana Pengusaha juga memiliki HAK dan KEWAJIBAN yang keduanya saling membutuhkan. 

KEDUA. Jika terjadi perselisihan antara BURUH dan PENGUSAHA harus dalam bingkai kebersamaan dan dialog yang saling menguntungkan kedua belah pihak.  Masalah kesejahteraan (Baca : Gaji, Upah atau Honor) memang menjadi isu yang selalu hangat dan banyak menimbulloan perdebatan sengit.  Di satu sisi pihak Pengusaha ingin memperoleh profit yang maksimal, dan BURUH juga ingin mendapatkan pengasilan yang wajar atau mencukupi yang disesuaikan dengan tingkat ketrampilannya masing masing.

Anda kemungkinan telah melihat atau KETIGA.  Dialog adalah salah satu upaya yang bijaksana dalam menjembatani kepentingan kedua belah piak, dimana tidak ada satu pihak memberatkan atau membuat masalah dengan pihak lain. DIALOG diperlukan sebagai jembatan untuk menyelesaikan masalah perburuhan, dan jika diperlukan MEDIASI maka harus dilakukan atas dasar kerja sama saling menguntungkan

PENUTUP
DI jaman yang serba digital, serba MESIN, kebutuhan akan BURUH tetapi diperlukan, dan apa yang ingin dicapai oleh Pengusaa dan BURU sebagai Mitra harus dilandasi pada kepentingan bersama diluar egonya masing masing/   Sekarang masa masa sulit, mendapatkan pekerjaan dengan UPAH yang layak masi menjadi mimpi yang indah dibenak para BURUH di seluru Indonesia

Kegigian para BURUH yang berjuang siang dan malam demi mewujudkan IMPIAN dan juga Pengusaha yang Bijaksana adala MITRA yang selalu berdampingan seiring dan sejalan.   Selamat Hari Buruh Internasional, Selamat Hari Buruh, dedikasi, dan kerja keras mereka harus didukung dan diperkuat demi mewujudkan IMPIAN mereka selama ini. (Asep Haryomo)
AL JAZEERA ENGLISH Sami Al-Arian, direktur Pusat Urusan Islam dan Global, mengatakan kepada  Al Jazeera bahwa ini adalah "momen yang sangat menyedihkan" di Gaza karena Ramadhan dimulai tanpa gencatan senjata dan bagi banyak orang di ambang kelaparan.

"Sayangnya, Israel tidak melihat Palestina sebagai manusia; Mereka mengatakan bahwa mereka adalah 'manusia binatang'. Mereka tidak melihat sisi manusiawi bagi Palestina – mereka telah melanggar hak-hak mereka kiri dan kanan," katanya.

"Bahkan Presiden AS Biden telah mencoba memberi tahu mereka, 'Tolong hentikan setidaknya selama enam minggu, biarkan Ramadhan menjadi bulan yang damai kali ini,' dan mereka [Israel] terus mengatakan tidak. 

Berikut adalah wawancara Al Jazeera dengan Sami Al-Arian

Sami Al-Arian, direktur Pusat Urusan Islam dan Global, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa ini adalah "momen yang sangat menyedihkan" di Gaza karena Ramadhan dimulai tanpa gencatan senjata dan bagi banyak orang di ambang kelaparan.
Sami Al-Arian, direktur Pusat Urusan Islam dan Global.
Sumber foro dari Halaman Youtube AlJazeera English



AL JAZEERA
Terima kasih telah bergabung dengan kami di studio, jam ini, lihat ini adalah hari pertama Ramadhan, memasuki bulan suci ini bagi umat Islam, ada pertanyaan yang sekarang tampaknya naif, apakah itu mungkin memberikan momentum untuk gencatan senjata di Gaza untuk meredakan ketegangan, eh, bahkan mungkin untuk lebih banyak Bantuan kemanusiaan yang akan dibawa dengan jelas, jawabannya adalah tidak;

Sami Al-Arian
Tentu saja, maksud saya, ini bukan Ramadhan pertama yang akan dilanggar Israel, maksud saya pada tahun 2021, hal yang sama terjadi, mereka melanggar, Anda tahu, hak-hak orang di seluruh, termasuk hak mereka untuk Beribadah di Topeng laka pada tahun 2021, ada perang besar selama Ramadhan juga,

Tetapi Ramadhan, tentu saja, adalah bulan yang istimewa, acara khusus dan musim khusus bagi banyak orang dan sekarang mereka menghadapi orang-orang tertentu di Gaza, bulan di mana orang-orang seharusnya merasakan yang menderita, bagi yang lapar, bagi orang-orang yang tidak memiliki tempat penampungan, namun semua ini terjadi di Gaza, dan kami memiliki satu bulan tanpa gencatan senjata terus menerus; 
pemboman terus menerus membunuh terus menerus uh uh kelaparan Kelaparan massal terjadi tanpa ada yang terjadi jadi ini adalah saat yang sangat menyedihkan uh untuk memiliki dan melihat apa yang terjadi di Gazza hari ini terutama di tengah-tengah Ramadhan

AL JAZEERA
apa kalkulus bagi Israel ketika mereka melihat Ramadhan mendekat di kalender, bagaimana mereka memperhitungkannya dalam pengambilan keputusan mereka;

Sami Al-Arian
Sayangnya, Israel tidak melihat orang-orang Palestina adalah manusia, mereka mengatakan bahwa mereka adalah manusia, hewan, mereka tidak melihat Sisi Manusia Palestina, mereka telah melanggar hak-hak mereka kiri dan kanan, tetapi apa yang mereka lihat di sini adalah tekanan pada perlawanan sehingga mereka dapat melepaskan tuntutan yang telah mereka coba dapatkan dari mereka,

Mengenai gencatan senjata atau tidak, gencatan senjata, sebenarnya kation permusuhan karena begitu jauh mereka belum menerima konsep gencatan senjata dengan perlawanan dengan Palestina, mereka ingin melanjutkan sampai mereka memenuhi tujuan mereka, yang pada dasarnya untuk uh, uh, hancur, membunuh, untuk, untuk melemahkan dan memusnahkan perlawanan, dan juga untuk, uh, mencoba untuk memaksa semacam penyerahan Palestina, apakah dengan melakukan evakuasi, yaitu, eh, sukarela atau dipaksakan,


AL JAZEERA
Anda mengatakan saya ingin memastikan saya mendapatkan ini dengan benar adalah Anda mengatakan bahwa Israel melihat Ramadhan sebagai mungkin menempatkan lebih banyak tekanan pada Hamas dan karena itu seperti yang mereka lihat mereka melihatnya sebagai waktu ketika mereka dapat G manfaat dari ini

Saya tidak melihat keraguan tentang ini karena bahkan Presiden Biden telah mencoba memberi tahu mereka tolong hentikan sesuatu, setidaknya enam minggu, biarkan Ramadhan menjadi bulan yang damai, uh, kali ini, dan mereka terus mengatakan tidak;

Sami Al-Arian
Tetapi ada kalkulus di sekitar masjid Al axam secara khusus tidak ada di sana karena Netanyahu memiliki keputusan untuk dibuat, dia memiliki di dalam kabinetnya, menteri keamanan, menteri keamanan nasional, itamar bav, yang ingin sangat membatasi akses ke Alamos dan memohon kepada Netanyahu untuk melakukan itu untuk menerapkan kebijakan itu

Di sisi lain; Dinas keamanan domestik mengatakan kepada Netanyahu bahwa ini bukan kepentingan Israel untuk melakukan ini dan dapat menyebabkan ketegangan lebih lanjut Netanyahu pada akhirnya memihak Shinette dan mengatakan tidak akan ada lagi pembatasan pada alaka tahun ini selama Ramadhan ini daripada tahun lalu


"Saya pikir ada kesalahpahaman juga tentang apa yang Netanyahu izinkan atau tidak izinkan apa yang Benav coba lakukan adalah tidak mengizinkan warga Palestina bahkan mereka yang memiliki warga negara Israel pergi ke sana kecuali mereka berusia tertentu dan apa yang dikatakan sekarang orang-orang ini akan dapat pergi ke sana,

Kami tidak akan membatasi tetapi akan ada pembatasan keamanan pada orang-orang Tepi Barat di mana mayoritas pria tidak akan diizinkan yang merupakan hal yang sama yang telah terjadi setiap tahun kecuali untuk acara-acara tertentu yang akan menjelang akhir 10 hari terakhir Ramadhan atau setiap kali tidak ada pemukim di dalam kompleks
 tetapi tidak ada akses tanpa batas ke masjid Ala untuk orang-orang Palestina yang tinggal di Tepi Barat dan ingat Tepi Barat bukanlah zona perang, itu bukan Hamas, Anda tahu, Zona investasi, namun semua pembatasan ini terjadi di bulan Ramadhan oleh Israel

Ya, dan 400 warga Palestina telah terbunuh di sana sejak 7 Oktober, itu benar

AL JAZEERA
dan ditambah 7.300 orang telah ditangkap benar-benar tanpa tuduhan umadalah alaa alaa biasanya menjadi flasho dalam konflik Palestina dan ini menjadi kasus lagi Ramadhan ini, itu misalnya pada tahun 2021 kan perang sebelumnya antara Israel dan Hamas itu adalah salah satu penyebab yang memicu perang itu

Sami Al-Arian
" sebenarnya jika Anda melihat operasi 7 Oktober disebut FL SOA selalu menjadi pusat konflik ini eh organisasi konferensi Islam atau sekarang organisasi kerjasama Islam diciptakan pada tahun 1969 karena Al AA ada seseorang yang mencoba membakar masjid Al AA kembali pada tahun 1969 dan begitulah organisasi ini lahir karena kesucian uh dan kesucian yang sangat besar tempat ini untuk Muslim di seluruh dunia"

AL JAZEERA
 terima kasih banyak


Sumber berita : Halaman Youtube Al Jazeera English
Penerjemah : Asep Haryono
TRT WORLD Bulan suci berubah mematikan di Gaza di Rafa, lebih banyak warga Palestina menjadi korban serangan Israel di Camp Yunis, asap naik di langit setelah serangan udara.

Ketika kampanye militer Israel tidak menunjukkan tanda-tanda akan menghentikan yang lain: Bangunan Tempat Tinggal diserang oleh tentara, Tel Aviv mengklaim anggota Hamas bersembunyi di dalamnya jauh dari pertempuran, anak-anak Palestina ini bertanya-tanya apa yang akan mereka makan untuk IFTAR, jika ada.  Jurnalis TRI  
Daniel Padwick melaporkannya untuk anda

RERUNTUHAN : Bangunan bangunan luluh lantak akibat pemboman yang dilakukan ZIONIS ISRAEL di awal Ramadhan di Gaza.  Sumber foto dari Halaman Youtube TRT World
RERUNTUHAN : Bangunan bangunan luluh lantak akibat pemboman yang dilakukan ZIONIS ISRAEL di awal Ramadhan di Gaza. 
Sumber foto dari Halaman Youtube TRT World



"Anda tidak akan bisa memasak makanan untuk berbuka puasa, lebih mudah bagi mereka yang tinggal di rumah, tetapi dalam keadaan tegang kami tidak bisa berbuat apa-apa, tidak ada makanan, minuman atau bahkan tidak ada lagi untuk dipanggang, jadi kami pergi ke toko roti," kata Nasreen Abu Toha, seorang warga Gaza.

 "Kami tidak tahu apa yang akan kami makan untuk berbuka puasa, tidak ada yang saya sumpah, saya tidak mampu membeli apa pun yang tersedia di pasar, saya berharap pesawat itu menyerang saya dan saya mati, itu akan lebih baik daripada kehidupan ini," kata Zaki Abu Mansour, warga GAZA lainnya

Baca juga  Bayi Bayi Kelaparan di GAZA Menjelang deadline Gencatan Senjata dan Awal Ramadhan

Bukti blokade mematikan Israel terhadap The Enclave terus bertambah dengan berlalunya hari dua bayi lagi meninggal karena kekurangan gizi di Gaza Utara, dokter mengatakan lebih banyak anak menghadapi nasib serupa tanpa pasokan medis.

Beberapa bantuan memang datang dari langit karena Bantuan kemanusiaan diterjunkan ke Gaza oleh AS, Mesir, Yordania, Prancis dan Belgia, tetapi itu tetap sebagian kecil dari apa yang sebenarnya dibutuhkan dengan strip didorong ke arah kelaparan, PBB telah mendesak agar pertempuran berhenti

"Seruan terkuat saya hari ini adalah untuk menghormati semangat Ramadhan dengan membungkam senjata dan menghilangkan semua rintangan untuk memastikan pengiriman Bantuan yang menyelamatkan jiwa dengan kecepatan dan skala besar yang diperlukan," kata Antonio Guterres, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB)

Israel menyalahkan Hamas atas gagalnya pembicaraan tetapi kelompok itu mengatakan masih terbuka untuk negosiasi

"Saya katakan dengan jelas bahwa orang yang memikul tanggung jawab karena tidak mencapai kesepakatan adalah Israel dan pemerintah musuh Zionis karena dia tidak ingin berpegang pada prinsip-prinsip dasar perjanjian, namun saya katakan bahwa kami terbuka untuk melanjutkan negosiasi," kata Ismail Haniyeh, Pemimpin Hamas

Ramadhan dianggap sebagai waktu damai dan refleksi oleh umat Islam di seluruh dunia tetapi di Gaza bulan suci ini tidak akan damai karena bom Israel terus menerangi Gaz dan Skyline 


Laporan Reportase : Daniel padwick TRT World
Sumber Berita : Halaman Youtube TRT World
Penerjemah : Asep Haryono
AL Jazeera English  Kerumunan yang tidak biasa di reruntuhan Gaza di mana pemboman Israel tanpa pandang bulu telah menewaskan lebih dari 30.000 orang sejak 7 Oktober, warga Palestina berjalan melalui jalan-jalan yang porak-poranda melihat apa yang harus dijual vendor untuk bulan suci Ramadhan, tetapi tahun ini hampir tidak ada dekorasi yang dijual dan sedikit uang cadangan untuk membelinya

Seorang Penjual di Gaza sedang menjual mainan dan hiasan Ramadhan.  Foto gambar diambil dari Halaman Youtube Al Jazeera English

Seorang Penjual di Gaza sedang menjual mainan dan hiasan Ramadhan.  Foto gambar diambil dari Halaman Youtube Al Jazeera English


"Saya datang ke sini untuk membeli beberapa barang untuk Ramadhan, apa pun yang dapat membantu kita menghidupkan kembali suasana religius di tenda, kita sekarang hidup dalam apa pun yang dapat membawa sukacita bagi anak-anak kecil, baru kemarin saya menerima kabar buruk bahwa semua paman saya terbunuh bersama dengan banyak anak-anak mereka, rumah mereka diratakan, saya mencoba untuk mendapatkan setidaknya beberapa mainan untuk keluarga, anak-anak yang masih hidup, sesuatu untuk mengangkat Roh mereka, "kata Marwan El Dash, seorang pengungsi Palestina.

Muslim di seluruh dunia akan mulai mengamati bulan suci dalam beberapa hari meskipun Perang sedang berlangsung sekitar 2, 5 juta warga Palestina akan mengikuti tradisi saat mengungsi dari rumah mereka dan banyak yang telah melakukan apa yang mereka bisa untuk menghias jalan-jalan dan tenda, tetapi itu terbukti menjadi hal yang sangat sulit.

"Ramadhan tinggal beberapa hari lagi dan saya datang ke sini untuk membantu anak-anak saya menjalani semangat bulan ini, tetapi semuanya sangat mahal, misalnya, harganya 25 shekel, dulu dijual hanya tujuh, tidak perlu dikatakan bahwa kami berlari untuk hidup kami dari Gaza dan meninggalkan segalanya, kami melakukan yang terbaik untuk membawa sukacita bagi anak-anak kami dan berdoa bulan ini akan memberi kami ketenangan pikiran" Kata Abid Muhsen, Seorang Pengungsi Palestina

 "Saya datang ke sini untuk mengambil lentera untuk bulan suci Ramadhan Suasana tahun ini tidak bagus karena Dari perang kita hidup dalam ketakutan ada tidak ada sukacita dalam hidup saya mendapatkan lentera tetapi jangan merasakan sukacita apa pun," kata Rama Hamid, warga Palesttinian yang mengungsi lainnya.

 Muslim menahan diri dari makan atau minum dari fajar hingga matahari terbenam selama bulan Ramadhan di Gaza untuk beberapa Pembatasan akan menawarkan kelonggaran karena berkurangnya sumber daya makanan sementara mediator berharap gencatan senjata tidak ada terobosan yang datang sejauh ini meninggalkan banyak orang Palestina untuk menghadapi apa yang mereka katakan akan menjadi Ramadhan yang paling sulit

Laporan Reportase: bad mahichi Al jazeraa
Sumber : Halaman Youtube Al Jazeera English
Penerjemah : Asep Haryono



Israel telah mengembalikan mayat 47 warga Palestina yang telah digali dari kuburan di Gaza. Mereka sekarang telah dimakamkan di kota selatan Rafah. Ketika serangan Israel mendekati bulan keenam, PBB mengatakan 90 persen populasi sangat membutuhkan bantuan makanan,

Dengan lebih dari 20 anak meninggal karena kekurangan gizi. Jumlah anak yang meninggal karena kekurangan gizi melebihi 20. Di bidang diplomatik, belum ada terobosan dari pembicaraan gencatan senjata di Kairo.

Joel Flynn dari TRT World melaporkan.

Dari sebuah kontainer pengiriman ke kuburan massal di Rafa dan Gaza Selatan, buldoser memindahkan mayat-mayat Palestina oleh Luzen, ini adalah tempat peristirahatan terakhir bagi beberapa dari lebih dari 30.000 orang yang terbunuh oleh serangan militer Israel di sebidang tanah

kecil ini "Apakah Anda melihat kami sekarat seperti Anak Domba, ini adalah kuburan massal, Muslim sekarat, semua orang akan dimintai pertanggungjawaban di hadapan Tuhan," kata ABu Ahmed, salah satu pengungsi

MASAL : Buldozer dibantu tenaga teknis memakamkan jenasah jenasah di daerah pemakaman masal di Gaza.  DIsaksikan para pengungsi. Sumber foto dari Halanan Youtube TRT World
MASAL : Buldozer dibantu tenaga teknis memakamkan jenasah jenasah di daerah pemakaman masal di Gaza.  DIsaksikan para pengungsi. Sumber foto dari Halanan Youtube TRT World



Skor menyaksikan kantong mayat biru identik menumpuk satu di atas lapisan pasir lainnya kemudian ditumpuk di atasnya sebelum baris lain tiba, anak-anak menonton pada kemiripan kecil Innocence yang tersisa untuk melindungi di tempat yang telah menjadi neraka di Bumi

Rafa seharusnya berada di tempat orang-orang Palestina akan aman, di mana Israel menyuruh mereka melarikan diri karena operasi militernya menghancurkan sisa Daerah Kantong Gaza yang kecil ini, sebaliknya serangan yang menjulang di sini mengancam setidaknya 1,3 juta orang yang diyakini berada di sini, sekitar 3 perempat dari semua orang Palestina di Jalur Gaza,

 Baca juga : Bayi Bayi Kelaparan di Gaza menjelang Deadline Gencatan Senjata dan Menjelang memasuki bulan Ramadhan

Bagi mereka yang secara ajaib selamat dari serangan udara harian dan serangan militer, momok kelaparan sekarang menguntit mereka, mengancam kematian dalam skala yang lebih besar, tetes udara usia dari UEA dan Mesir berlanjut pada hari Kamis, itu akan membantu beberapa orang, tetapi tanpa pasokan yang masuk di darat, terlalu banyak yang masih akan kelaparan

Badan-badan dari PBB telah memperingatkan bahwa perang dan pembatasan bantuan telah mendorong 90% penduduk Gaza ke kerawanan

pangan "Apa yang telah kami lakukan untuk pantas menerima perang ini, penderitaan ini, kami duduk di rumah kami dengan bermartabat, tetapi kami menderita, apa kesalahan kami di sini," kata Shahad Sharaf, pengungsi Palestina

namun di kamp di Rafa ini, harapan adalah sumber daya yang paling langka dari semuanya, apakah pembicaraan gencatan senjata Kairo membawa gigitan istirahat dari Serangan terhadap Gaza bagi orang-orang Palestina, ini adalah sesuatu yang tidak akan pernah mereka pulihkan.


Sumber : Halaman Youtube TRT World
Penulis berita/Journalist : Joel Flynn
Penerjemah : Asep Haryono


My reaction to a video of

My reaction to a video of "Inside Ukraine’s secret deep strike against Russian bombers-CBC News"

So, I just finished watching a video published on June 3, 2025, by CBC News. It shows Ukrainian drones pulling off a deep strike into Russian territory, and according to the report, they managed to destroy over 40 Russian warplanes. I mean wow. It felt like watching a real-life ... Read more...
What will happen if Pakistan and India go to war?

What will happen if Pakistan and India go to war?

The outbreak of war between Pakistan and India, two nuclear-armed neighbors with a history of conflict, would have devastating consequences on multiple levels—political, economic, humanitarian, and environmental. The immediate impact would involve large-scale loss of life, displacement of millions, and destruction of infrastructure in both countries. Civilian populations, particularly ... Read more...
Hari Buruh Sedunia 1 Mei 2024

Hari Buruh Sedunia 1 Mei 2024

Pontianak Hari ini adalah hari Buruh Internasional yang jatuh setiap tahunnya pada tanggal 1 Mei, peringatan hari Buruh sedunia ini menandai dimulainya kembali ingatan kita semua kepada nasib buruh di seluruh Indonesia dan juga mungkin di seluruh dunia yang masih terjadi kesenjangan dan ketidakadilan. Sebagai orang yang pernah ... Read more...
Sangat menyedihkan 'Ramadhan dimulai di Gaza tanpa gencatan senjata: Analisis

Sangat menyedihkan 'Ramadhan dimulai di Gaza tanpa gencatan senjata: Analisis

AL JAZEERA ENGLISH Sami Al-Arian, direktur Pusat Urusan Islam dan Global, mengatakan kepada  Al Jazeera bahwa ini adalah "momen yang sangat menyedihkan" di Gaza karena Ramadhan dimulai tanpa gencatan senjata dan bagi banyak orang di ambang kelaparan. "Sayangnya, Israel tidak melihat Palestina sebagai manusia; Mereka mengatakan bahwa mereka adalah 'manusia ... Read more...
Warga Palestina Sambut Ramadhan di Tengah Meningkatnya Kekhawatiran Kelaparan

Warga Palestina Sambut Ramadhan di Tengah Meningkatnya Kekhawatiran Kelaparan

TRT WORLD Bulan suci berubah mematikan di Gaza di Rafa, lebih banyak warga Palestina menjadi korban serangan Israel di Camp Yunis, asap naik di langit setelah serangan udara. Ketika kampanye militer Israel tidak menunjukkan tanda-tanda akan menghentikan yang lain: Bangunan Tempat Tinggal diserang oleh tentara, Tel Aviv mengklaim anggota ... Read more...
Page (1/3) 1 2 3
Bandara Supadio Pontianak From Bali With Love Selfie Dengan Selebritis
Designed by vnBloggertheme.com | Copyright © 2013 Asep Haryono Personal Blog From Indonesia