Tag :
curahanhati,
Keseharian
- Asep Haryono | Jadilah Anda Sebagai Pelopor Dalam Keselamatan Berlalulintas - Powered by Blogger
SIMPLYASEP.COM Saya terkejut ketika baliho yang besar yang bertuliskan yang intinya adalah agar kita waspada dan disiplin di jalan raya, sudah ratusan orang tewas di Jalan karena tidak berhati hati dalam berkendaraan. Saya kaget juga karena ukuran balihonya besar ukurannya. Tertulis di baliho itu " Dari tahun 2011 sampai akhir Mei 2012 sudah 861 orang tewas di Jalan Raya" .
Beberapa waktu yang lalu , mungkin tepatnya awal tahun 2021 yang lalu, dan bulannya juga saya tidak ingat persis, saya mengambil foto foto yang berhasil saya jepret saat saya berkendaraan di jalan raya. Beberapa foto tersebut sengaja saya unggah di blog ini, dan untuk menghormati sang pelaku maka nomor kendaraan dan wajah beberapa tokoh dalam foto foto tersebut di samarkan.
Beberapa waktu yang lalu , mungkin tepatnya awal tahun 2021 yang lalu, dan bulannya juga saya tidak ingat persis, saya mengambil foto foto yang berhasil saya jepret saat saya berkendaraan di jalan raya. Beberapa foto tersebut sengaja saya unggah di blog ini, dan untuk menghormati sang pelaku maka nomor kendaraan dan wajah beberapa tokoh dalam foto foto tersebut di samarkan.
Semuanya menyangkut disiplin. Ah apa pula itu disiplin, ya disiplin yang mana lagi dan disiplin apa yang saya maksudkan dalam tulisan ini. Saya sempitkan lingkupnya menjadi disiplin lalu lintas. Mendengar kata displin lalu lintas, sudah terbayang dalam benak kita masing masing seperti penggunaan helm standar, pemasangan kaca spion, kelengkapan surat surat berkendaraan dan lain sebagainya. Yah kalau gambaran itu yang ada dalam benak anda, benar sekali, karena memang tidak jauh dari urusan yang satu itu
Semuanya menyangkut disiplin. Ah apa pula itu disiplin, ya disiplin yang mana lagi dan disiplin apa yang saya maksudkan dalam tulisan ini. Saya sempitkan lingkupnya menjadi disiplin lalu lintas. Mendengar kata displin lalu lintas, sudah terbayang dalam benak kita masing masing seperti penggunaan helm standar, pemasangan kaca spion, kelengkapan surat surat berkendaraan dan lain sebagainya. Yah kalau gambaran itu yang ada dalam benak anda, benar sekali, karena memang tidak jauh dari urusan yang satu itu
Bersabar Juga Baik
Dalam beberapa hal banyak para pengendara kendaraan roda dua (tidak selalu memang-red) , namun ada beberapa yang tidak sabar menunggu lampu lalu lintasnya berubah menjadi warna hijau yang artinya kita diperbolehkan melanjutkan kendaraan.
Dalam beberapa kali kerap saya jumpai pengendara roda dua (memang pada umumnya roda dua yang banyak menerobos lampu merah-red) baik di persimpangan bundaran Untan, persimpangan Bundaran Kota Baru , dan persimpangan Gajah Mada di kota Pontianak. Dan mungkin saja ini sering terjadi di kota lainnya di Indonesia.
Coba saja rekan rekan simak sebuah cuplikan foto yang berhasil saya jepret. Foto ini diambil pada tahun 2011 lalu, dan sayang sekali saya tidak ingat bulannya. Kebetulan saat itu saya melintas di bundaran depan persis Kantor Pajak simpang Jalan Ahmad Yani - Ahmad Dahlan- Kota Baru. Kebetulan sekali posisi kendaraan saya berada di belakang Marka, dan dengan kamera yang sudah stand by di posisi ON siap jepret saat saya melihat "pemandangan" persis di depan saya. Tanpa ragu lagi, saya jepret, dan hasil fotonya saya unggah di blog kesayangan saya ini. Take a look at below:
Nah jelas di sini adalah sikap pengendara kendaraan roda doa yang tidak disiplin melewati marka dan juga tidak sabar menunggu lampu lalu lintas berubah menjadi HIJAU sebagai tanda boleh lewat. Padahal walaupun lampu masih berwarna MERAH pun banyak pengendara kendaraan baik roda dua dan roda tidak dua menerobosnya, seolah seolah tidak sabar sekali. Kan bisa menunggu dulu dengan tertib, dan masing masing sudah diberikan jatah waktu untuk berhenti atau maju.
Mungkin rekan rekan sudah banyak yang tau apa sih MARKA itu? Sebenarnya banyak penjelasan tentang marka yang bisa bikin pusing kepala, dan njelimet untuk memahaminya, namun demikian penjelasan sikap tidak disiplin yang ditampilkan dalam foto di atas adalah pelangaran serius terhadap Undang Undang Lalu Lintas yang berlaku di negara antah berantah (minjem istilah Justin Bieber-red) ini yang berpotensi ancaman hukuman pidana.
Dalam penjelasan UU No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu lintas dan Angkutan Jalan, pasal 287 (2) juncto Pasal 106 (4) huruf a, b tentang rambu-rambu lalu lintas dan berhenti di belakang garis stop. Pidananya adalah kurungan dua bulan penjara atau denda Rp 500.000. Nah loh ancaman hukumannya tidak main main bukan. Nah untuk itulah saya menganjurkan untuk bersabar dan berhentilah di belakang Garis Marka yang sudah ditentukan. Lagipula nda selama anda antri tiket Bioskop di Ayani Mega Mall, daripada menunggu lampu HIJAU di Garis Lalu Lintas bukan?
Kan sudah banyak dan jelas tandanya. Jika anda perhatikan di kiri dan kana Marka Lalu lintas, sudah jelas terpampangt tulisan ”Silahkan berhenti di belakang garis marka”. Tulisan ini juga dilengkapi dengan foto posisi kendaraan terhadap ’garis marka’, baik mobil maupun sepeda motor. "Saya rasa tulisan itu sangat mudah dicerna, dan sangat mudah dipahami oleh mereka yang bisa membaca dan menulis, jadi cobalah untuk memahami dan mematuhi peringatan tersebut, dan jangan dianggap angin lalu aja," seperti kata Pak Leo Sutrisno , seorang Dosen Senior di Universitas Tanjungpura Pontianak
Semuanya juga bertujuan menghindari terjadinya kecelakaan. Jika anda terluka maka anda harus segera berobat di rumah sakit atau klenik terdekat. Namun kini di jaman serba digital sudah tersedia HALODOC. Apa itu Halodoc? HaloDoc sebuah aplikasi platform komunikasi yang memfasilitasi interaksi antara dokter dengan pengguna memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk menemui dokter mereka kapan saja anda inginkan
Kita Memang Tidak Disiplin
kalaw berbicara soal data data seperti yang saya kutip di atas memang memusingkan kepala. Biarlah bapak bapak yang berkompeten masalah data data itu yang mengurusnya, sekarang kita coba telaah dan mencoba memiliki empati kepada orang lain. Empati adalah kemampuan untuk memahami bagaimana perasaan orang lain atau memahami situasi yang sedang dihadapi oleh orang lain dan berintropeksi pada diri kita sendiri bahwa sebenarnya kecelakaan di jalan memang bisa kita minimalisir.
Kejadian kecelaan lalu lintas ataupun kecelakaan moda transportasi lainnya bisa dihindari walaupun juga bisa dikatakan takdir. Ya takdir.
Walaupun anda sudah berhati hati sekalipun, dan kendaraan anda memang moncer di segala sisi, kalaw memang sudah ditakdirkan mengalami musibah kecelakaan siapa pula yang bisa mencegahnya. Yang namanya musibah bisa terjadi kapan saja. Kecelaakaan bisa datang tiba tiba dan datangnya pun tidak pernah memberi tahu. Beberapa catatan kecil saya di bawah ini bisa menggambarkan betapa sering ceroboh dan teledornya kita dalam disiplin berkendaraan dan menggunakan moda transportasi.
No comments:
Thank you for your visit.. Be sure to express your opinion. Your comment is very important to me :)