Proses demokrasi di Kabupaten Kubu Raya sudah lama usai dan Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Propinsi Kalimantan Barat sudah menetapkan pasangan Calon nomor urut 5 yakni pasangan Rusman Ali-Hermanus memperoleh suara terbanyak 65.829 atau 46.63 persen (Berita Pontianak Post-red)
|
Ini memang mengejutkan banyak pihak karena pasangan Calon Muda Mahendrawan-Harjo yang tahun lalu memimpin Kabupaten Kubu Raya ini hanya kalah tipis dengan pasangan Rusman Ali-Hermanus tersebut. Orang bilang tidak ada gading yang tak retak, begitulah proses demokrasi. Jika ada pihak yang merasa dirugikan atau tidak terima atas keputusan KPU Kalimantan Barat boleh saja mengajukan keberatan.
![]() |
MENANG : Pasangan calon Rusman Ali - Hermanus disyahkan oleh MK untuk memimpin Kabupaten Kubu Raya berikutnya Foto dari Internet |
Dari kubu Calon Pasangan nomur urut 2 Muda-Harjo menduga adanya beberapa beberapa kecurangan misalnya seperti pemberian sejumlah uang (money politic) dan lain sebagainya. Dan keberatan dari pihak Tim Pemenangan nomor urut 2 Muda-Harjo tersebut akhirnya sampai ke jenjang Mahkamah Konstitusi (MK) di Jakarta.
Tadinya saya berpikir proses keputusan akhir (final) dari Mahkamah Konstitusi pasti lama dan berlarut larut karena dari pihak mereka (MK-red) sendiri red juga sedang dilanda prahara dengan kasus tertangkapnya ketua MK Bapak Akil Mochtar oleh Komisi Pemberantas Korupsi (KPK). Namun ternyata dugaan saya melesat seratus delapan puluh derajat.
Diluar dugaan MK sudah mengeluarkan keputusan FINAL nya atas kisruh Pilbub Kabupaten Kubu Raya ini. Sebagai informasi lokasi tempat tinggal saya di Komplek Duta Bandara (Duban) berada di kabupaten Kubu Raya.
Walaupun saya tinggal di wilayah teritorial Kabupaten Kubu Raya (KKR) tapi saya tidak memberikan suaranya di Pilbub ini. Kenapa hayoo? Ya karena KTP dan KK saya masih tercatat di kota Pontianak, jadi memilihnya ke Pilwako (pemilihan Walikota) Pontianak yang akhirnya di menangkan oleh Bapak Sutarmidji itu hiehiheie. Baik Pilwako kota Pontianak dan Pilbub KKR nyaris bersamaan waktunya.
![]() |
BERSAMA MUDA : Saya pernah satu kali berfoto bersama Muda Mahendrawan saat menjuarai Lomba Blog Kubu Raya- Hipmi beberapa bulan yang lalu. Foto AsepHaryono |
Salah satu amar keputusan dari Mahkamah Konstitusi (MK) adalah menolak gugatan Pasangan Muda-Harjo (berita lengkapnya di sini-red), sekaligus menguatkan keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalimantan Barat : bahwa pasangan Calon Nomor Urut 5 pasangan Rusman Ali-Hermanus tetap memperoleh suara terbanyak dan secara otomatis menerima tongkat untuk memimpin Kabupaten Kubu Raya.
Kini sekarang tinggal kepada Bupati Terpilih Rusman Ali-Hermanus yang diusung PDIP dan didukung oleh PBR dan PAN ini harus mampu mewujudkan apa yang selama ini digembar gemborkannya kepada masyarakat dengan kontrak politik yang dibuat serta janji janji yang sudah ditebarkan kepada masyarakat. Terima Kasih Muda Mahendrawan. Selamat bertugas Rusman Ali. Seluruh warga Kubu Raya menanti gebrakan mu. (Asep Haryono)
kalah atau menang sudah biasa dalam suatu pertandingan.
ReplyDeleteseperti halnya pilbub dan pemilihan yang lain. dan yang paling penting harus siap kalah ya Pak :)
betul sekali tuh Kang..
Delete@Kang Ucup : Nah itu dia. Siap Kalah. Ini yang menarik. Soalnya kalah tipis sih kan bikin galau juga iehiheiheiheiheiheiee
Delete@Kstiawan : Hiehiehiee. sip markosipssss
menang Tipis setipis Parang
Deleteselamat untuk pemanangnya. semoga menjadi pemimpin yang baik...
ReplyDeleteAminnnnnnn semoga
Deletebersyukur yang kalah mau legowo Pak Asep...ada yang kalah malah membawa kasusnya ke pengadilan gugat ini itu...gimana itu?
ReplyDeleteyang itu memang sangat gimana deh
Deleteitu yang Mana?...
DeleteGi..
selamat untuk pasangan Rusman Ali-Hermanus atas kemenangannya dalam bursa pemilihan bupati kabupaten kubu raya. Semoga bisa menjadi pemimpin yang amanah dan bisa mensejahterakan rakyat kabupaten kubu raya. Bisa merealisasikan janji nya dan pastinya sukses aja dech :)
ReplyDeleteBenar sekali mba Ririn Selama proses kampanye banyak janji janjimanis ditebarkan. Kini saatnya memegang amanah tersebut merealisasikan janji janjinya selama Kampanye
Deleteselamat kepada pasangan calon yang terpilih....semoga Kubu Raya menjadi lebih baik di tangan mereka. Politik uang dimanapun ada, dan ini adalah kekalahan yang menyakitkan sepertinya...
ReplyDeleteMenang kalah adalah hal yang biasa. Yang namanya Politik tidak selalu bebas dari kepentingan. Tinggal bagaimana berpolitik yang santun dan indah serta berwibawa. Kalah terhormat Menang BErwibawa
DeleteMudah-mudahan bisa menjadi pemimpin yang amanah.. amin
ReplyDeleteAmin terima kasih. Saya harap sih begitu. Sesuai janji janji selama kampanyenya
Deleteselamat bertugas juga buat Kang Asep.
ReplyDeleteHiehiehie Terima Kasih iehieiehiee. Gemana nih bang Zachflazz Kotak komennya sudah bisa belum ihiehheihee
DeleteKotak komen Pak Zach Ketinggalan Di Kampung Halaman Saat mudik Dulu Pak Asep. Mungkin baru bisa pasang lagi kotak komen nya Mudik berikutnya.
Deletedalam proses pemilukada biasanya jika terdapat kecurangan yang tidak terstruktur dan sistemik (porsentase kecil), maka dianggap sebagai angin lalu karna itu merupakan bumbu dalam dunia politik.
ReplyDeleteTetapi sampai saat ini yg menjadi masalah adalah terkadang para calon yg maju merupakan org yg tidak siap kalah dalam berpolitik.
Sisi yang harus dimaklumi dan disadari oleh para calon2 pemimpin kita dimasa sekarang adalah bahwa kita masih dalam tahap belajar berdemokrasi, dimana rakyat indonesia secara umumnya masih dalam taraf ekonomi rendah yg terkadang masih mau menghargakan suaranya hanya dengan selembar uang.
Itulah yang membuat saya berani mengatakan bahwa dimasa sekarang ini terkadang anda harus menggunakan politik robin hood jika berkeinginan utk menjadi pemegang kendali daerah.
btw maaf kang, bukan maksud saya mengatakan bahwa pasangan Rusman Ali - Hermanus benar melakukan money politic (wong saya aja baru baca berita ini di blog akang hehehe..)
harapan saya semoga pemimpin yang baru ini benar2 dapat menciptakan kesejahteraan rakyat di segala aspek kehidupan dan membangun daerahnya lebih baik secara adil, bijaksana dan bermartabat. sehingga tidak ada lagi era Robin Hood dalam politik kita. Salam Sukses Kang!
@Bung Penho : Terima kasih atas masukan, dan komentar Bung Penho yang sangat mendetail ini. Saya berterima kasih atas masukannya yang konstruktif. Memang dari hasil penyelidikan dari MK memang benar adanya hal yang dituduhkan oleh pasangan yang kalah terhadap si pemeroleh suara terbanyak. Namun dari bukti bukti yang ada tindakan seperti yang dituduhkan tidak terbukti (uang) tersebut berasal dari pasangan calon
Deleteselamat bertugas dan selamat berpusing ria dengan janji janjinya yang semoga masih dalam tahap rasional
ReplyDelete@Agus Setya : TOp Markotopsss
DeleteRia Bilang KeSaya ga Mau di ajak Berpusing pusing
Deletemana ada sih zaman sekarang yang gak gunakan strategi money politic, karena gak akan bisa mungkin menang, kalopun kandidatnya gak melakukan itu, simpatisan mereka yang melakukan itu, hehe.
ReplyDeletelaporannya jurnalis banget mas, keliatan wartawannya, hehe..
@Yudi Darmawan : Benar sekali. Sepertinya yang namanya Money Politics sudah hal yang lazim dilakukan oleh banyak calon peserta PILKADA. Mungkin saja ada di seluruh Indonesia. Ini masih asumsi saja. Dugaan saja. Tidak Menuduh duh duh duuuuuuuh
DeleteSelamett Yah Selamett Buat Yang Menang dan Buat yang Kalah Moga Diberi Kesabaran Yang Lebih Tinggi Lagi Karena Mennang Dan Kalah ItU UDAH biasa dalam Suatu Pertandingan / Pemilihan :D Oh iyaa Selaamat Bertugas yAH Pak Semoga Bapak RA bisa Menjalankan Tugasnya Dengan Baik :)
ReplyDelete@Ainnul Yaqin : Terima kasih atas kunjungannya ya hiehiehie. Iya nih siapa yang SIAP MENANG so sudah pasti juga harus SIAP KALAH.
Deletecukup bersyukur karena tak ada kerusuhan dalam masalah ini :)
ReplyDeleteIya Alhamdulillah. Lancar saja. Semuanya dalam koridor demokrasi yang indah. Tidak ada anarkis. Alhamdulillah
DeleteMenuntut pihak lawan melakuakan Kecurangan seauatu yang biasa. Orang semua melakuakan kecurangan, hanya Karna Kalah curang saja pastinya.
ReplyDeleteTapi tetap bersyukur walau Kalah tipis Tidak sampai Terjadi Keributan. Walau pasti ada dongkol bagi Yang kalah dan pendukungnya.