Sepeda Abbie Masuk Bengkel

Foto Asep Haryono
Catatan Asep Haryono

Akhirnnya keinginan untuk bisa membetulkan sepeda Abbie yang sudah berbulan bulan ngejogrok (baca : terbelengkalai) di "gudang" (Hehehe padahal memang tidak ada gudang di rumah kontrakan kami-red), minggu lalu harapan itu kembali bersinar terang.

"Ayah, pagi ini bunda dan anak anak mau liat tetangga kita yang sudah lahir anak ke 3 nya, Ayah ke bengkel aja ya betulkan sepeda Abbie" pinta bunda Abbie kepada saya.   "Iya bunda siap" kata saya.  "Jangan lupa diperiksa rantainya, dan kaitan roda empatnya dicopot saja kan Abbie sudah besar, biar cepat bisa mengayuh sepeda roda dua, masak roda empat terus sampai tua nanti" kata Bundanya.

Anak tertua saya, Abbie Muhammad Furqan Haryono, atau yang biasa kami sapa dengan panggilan sehari hari dengan Abbie memang sudah lama memiliki sepeda roda empat merek WimCycle (mangap eh maaf kalaw salah tulisannya ya masbro-red). Harganya pun juga tidak kalah aduhai, namun tidak etis kalau saya sebutkan angkanya di sini. Rodanya ada 4 (empat), dan selama ini Abbie selalu "ketinggalan" jika diajak race sama kawan kawannya yang sudah lebih dahulu gowes sepeda dengan roda dua.

Nyaris Nyungsep
Akhirnya hari itu, tepatnya hari Ahad kemarin, taggal 6 Januari 2013 sekitar jamm 10.00 WIB pagi saya pun "menenteng" sang sepeda menuju sebuah bengkel sepeda yang cukup kondang di wilayah PIL.  PIL ini bukan kepanjangan dari "Pria Idaman Lain" ya, tapi "Pondok Indah Lestari" yakni sebuah komplek perumahan di daerah Kabupaten Kubu Raya>

Idealnya "membopong" sang sepeda roda empat ini perlu 2 (dua) orang ya. Satu yang memegang kemudi kendaraan (motor), yang satu lagi dibelakang memegang sang sepeda. Yah mirip mirip nenteng Kambing yang mau dikurbankan gitu deh. Hihehiee.  Saya jadi ingat waktu beli Kambing untuk qurban pada bulan Oktober 2012 yang lalu, saya sendiri yang nyetir, dan anak istri dibelakang saya pegangan megang si kambing hiheiheiheiee.
 
NUNGGING : hiehihee ini sepeda sampai ditunggingkann sama mamang bengkelnya karena mau dibetulkan rem depannya. Yuk mareee. Foto Asep Haryono
NGINTIP :  Wah abang tukang sepedanya melirik ke saya saat lensa kameranya ini diarahkan kepadanya.  Lirik nih yee.  Belum pernah liat orang ganteng moto ya bang? Foto Asep Haryono
SEDERHANA : Honda saya diparkir pas di depan bengkel Sepedanya. Saat sepeda dibetulkan saya  makan mie tiaw di kedai yang ada di depan bengkel ini. Sayang sekali yang jualan mie tiawnya belum siap. Foto Asep Haryono

Karena anak istri sedang ke rumah tetangga nengok lahiran, saya sendiri yang praktis "memboyong" sang sepeda yang masih beroda 4 (empat ini bak menenteng Kambing hiheiheie.  Agak sulit memegang stang motor HONDA saya (bukan IRON MAN yang biasa saya pake-red) karena letak stang sepeda agak sedikit "menganggu" kemudi stang motor saya.

Alhasil saat mau belok tikungan nyaris nyungsep ke got karena stang kemudi motor  tidak bisa dibelokkan ke kiri karena terhalang stang sepeda. Hihehheiheiee. Untung aja kaki masih gape pejak pedal rem. Kalau nda sempat ya beneran nyungsep ke got barengan sama motor dan sepedanya. Akbirnya dengan perjugan gagah berani akhirnya sampai juga saya di bengkel sepedanya.

Ngutang Dulu
Dari rumah saya "hanya" dibekali budget yang pas pasan (seperti biasalah saya nda nyaman nyebutkan angka di sini-red) buat just in case (jaga jaga-red) jika ada biaya.  Ya sudahh pastilah ada biaya jaman sekarang mana ada yang gratis keculai eh kecuali ngebengkel sendiri hiehiehiehiee.  Tadinya sih niatnya cuma minta roda rantainya dibersihkan biar nda macet sekalian "ngilangin" dua wing roda kiri dan kanannya sehingga jadi sepeda roda 2.

Nyata setelah sang sepeda di"bedah" sama tukangnya budgetnya jadi "membengkak" karena sang rantai sudh berkarat jadi harus diganti baru, selain itu juga rem depan dan belakang sepeda Abbie sudah rusak parah sehingga perlu diganti baru sesuai sarannya pak tukang sepeda. "Rantainya sudah karat nih bang, ganti baru ya, juga rem depan dan belakangnya juga total semuanya Rp.xx.xxxx" kata tukang sepedanya. Huaaaaaaaaa budgetnya nda cukup ooo.

Ya udah deh diambil aja yang penting Abbie bisa ceria dengan sepedanya yang sudahh masuk PIT itu dan bisa difungsikan kembali seperti sedia kalanya.  Lah bagaimana dengan pembayarannya?. saya waktu itu tidak bawa dompet selain "bekal" yang diberikan bunda Abbie dari rumah. Walahsil dengan diplomasi ala Menlu akhirnya boleh ngutang dulu. hiehiheiee. Setelah sepeda clear semuanya, barulah saya boyong ke rumah.  Bagaimana dengan utangnya mas bro Oh tentu saya balik lagi ke bengkel itu dan menyelesaikan kekurangan biayanya.  Hebat bisa ngutang. (Asep Haryono)

13 comments:

  1. asyik sekarang Abbie bisa main sepeda lagi. horeee..

    horee juga, Kang Asep bisa nebeng pinjem sepeda Abbie kalo mau nampang di depan kompleks..

    hore lagi, Kang Asep nggak jadi nyungsep. kalo nyungsep, wah, sepi postingan nanti blog ini. eniwei, alhamdulillaah selamat ya Kang..

    ReplyDelete
    Replies
    1. @zachflazz : Hiehiheiehe wah PERTAMAX bang Zachflazz. Selamat atas pertamaxnya Untuk urusan Blogwalking mah bang Zachflazz nomor satu tidak ada duanya hiheiehiheiee. King of Blogwalking kalau menurut saya mah hhiheiehieiehiehiee

      Delete
  2. ehh, hore satu lagi..
    saya pertamax

    ReplyDelete
    Replies
    1. @zachflazz : Iya selamat buat bang Zachflazz atas kePERTAMAXan nya. Tadi pagi baru aja di seting publish today soale sebenere ini artikel harusnya diedit tadi malam. Namun karena saya ngantuk berat begitu kelar nontonSTEATLh di transTv eh langsung ketiduran. HIheihiehiehe. Jadi baru tadi pagi di set PUBLISH

      Delete
  3. wahhhh wujud kasih sayang dari ayah untuk abbiee sungguh luarbiasa,,,
    syukur aja pas tikungan ga nyungsep ke got, klw sampe nyungsep nanti speda motor ayah juga masuk bngkel bisa jd tambah pusing krna budgetnya kurang,,, hehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. @muarra : Hiehiehie terima kasih atas kunjungannya ya. Nantikan kunjungan saya berikutnya langsung di blog mu hiheihieiee. Iya bener sekali, nyaris nyungsep knyaris karena stang nda bisa dibelokkan dengan baik karena stang motor terhalang sepeda. Namun semuanya berakhir happy ending hihiehiehiee

      Delete
    2. ini yg saya suka akhir kisah yg happy ending,,,
      kaya film2 serial korea aja happy ending,,,

      lain kali ngantarnya pakai grobak aja kang Asep jdx enak,,,
      hehehee

      Delete
  4. nggak sia-sia perjuangan saya buat tidur ngegantung kayak kalong di blognya Kang Asep. huhh, pekerjaan apa pula nungguin blog, mending kalo ada hadiahnya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. @zachflazz : hiehiehie mau juga saya sponsor hadiah buat PERTAMAX. hIHEIHEIEIEE. Saya sih yang namanya ide masih banyak stok sampai lebaran. Hehiheiheie. Misalnya hadiah pulsa 5000 rupiah instant bagi siapa pun yang datang PERTAMAX hiehiehihee. Ini masih wacana saya saja hhiheiehihiee

      Delete
  5. Buset bedah sepeda, mesti di perhitungkan nominal juga ya. saya kira gak butuh duit banyak, hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. @kharis alimoerdhoni arief : Wah kalau saya dikunjungi dahulu sama kawan kawan saya jadi malu (tanpa mlorotin celana. Dan Insya Allah saya akan mengunjungi atau melakukan kunjungan balasan. Hiheiheihiehiehiehee.

      Kalaw saya sebutkan angka atau biaya yang sudah dikeluarkan untuk perbaikan sepeda Abbie, rasanya tidak nyaman ya. Hiehiheie Tidak etis saja menulis angka angka untuk anak sendiri. :)))

      Delete
  6. salah satu bentuk perhatian ortu pada anaknya, harus rela berkorban waktu, tenaga dan juga biaya. asalkan anak-anak kita senang. saya juga sering melakukan seperti mas asep...

    ReplyDelete
    Replies
    1. @win3 : Oh ya kah? Wah asyik sekali ya jika orang tua bisa hadir dan memberi dukungan buat anak anaknya. Kalau sudah menyangkut anak anak kita apa saja akan diberikan agr anak anaknya bahagia. Saya rasa setiap orang tua akan selalu berusaha untuk memberikan perhatian yang lebih besar bagi anak anaknya

      Delete

Obrigada pela visita.. Não deixe de expressar sua opinião. Seu comentário é muito importante pra mim :)

Vielen Dank für Ihren Besuch. Sagen Sie Ihre Meinung. Ihr Kommentar ist mir sehr wichtig

Grazie per la tua visita .. Assicurati di esprimere la tua opinione. Il tuo commento è molto importante per me

Merci pour votre visite .. Assurez-vous d'exprimer votre opinion. Votre commentaire est très important pour moi

Spasibo za vash vizit. Obyazatel'no vyskazhite svoye mneniye. Vash kommentariy ochen' vazhen dlya menya

Thank you for your visit.. Be sure to express your opinion. Your comment is very important to me :)

Terima kasih atas kunjungan anda. Pastikan untuk mengekspresikan pendapat Anda.

Komentar Anda sangat penting bagi saya :)

Bandara Supadio Pontianak From Bali With Love Selfie Dengan Selebritis
| Copyright © 2013 Asep Haryono Personal Blog From Indonesia