Pontianak Hari ini adalah hari Buruh Internasional yang jatuh setiap tahunnya pada tanggal 1 Mei, peringatan hari Buruh sedunia ini menandai dimulainya kembali ingatan kita semua kepada nasib buruh di seluruh Indonesia dan juga mungkin di seluruh dunia yang masih terjadi kesenjangan dan ketidakadilan.
Sebagai orang yang pernah bekerja di sektor swasta selama lebih kurang 12 Tahun memang dirasakan masih kurang, karena saya yakin diseberang sana masih banyak karyawan yang masa kerjanya jauh lebih lama daripada saya. Namun apa yang mau saya sampaikan dalam tulisan yang sederhana dan singkat ini hanya ingin mengingatkan untuk diri saya pribadi, sebagai mantan karyawan swasta, untuk tetap konsisten, walaupun sudah pensiun, untuk tetap bersuara lantang mendukung Buruh di seluruh Indonesia
Beberapa poin yang saya coba ingin saya sampaikan di hari Peringatan Hari Buruh Internasional 1 Mei 2024 ini amtara lain sebagai berikut :
PERTAMA, Buruh atau Karyawsan adalah MITRA pengusaha, yang di dalamnya ada kesepakatan untuk tetap bahu membahu bekerja sama membangun sinergititas demi mencapai tujuan dan kemakmuran bersama. Oleh sebab itulah BURUH mempunyai kewajiban dan HAK sebagaimana Pengusaha juga memiliki HAK dan KEWAJIBAN yang keduanya saling membutuhkan.
KEDUA. Jika terjadi perselisihan antara BURUH dan PENGUSAHA harus dalam bingkai kebersamaan dan dialog yang saling menguntungkan kedua belah pihak. Masalah kesejahteraan (Baca : Gaji, Upah atau Honor) memang menjadi isu yang selalu hangat dan banyak menimbulloan perdebatan sengit. Di satu sisi pihak Pengusaha ingin memperoleh profit yang maksimal, dan BURUH juga ingin mendapatkan pengasilan yang wajar atau mencukupi yang disesuaikan dengan tingkat ketrampilannya masing masing.
Anda kemungkinan telah melihat atau KETIGA. Dialog adalah salah satu upaya yang bijaksana dalam menjembatani kepentingan kedua belah piak, dimana tidak ada satu pihak memberatkan atau membuat masalah dengan pihak lain. DIALOG diperlukan sebagai jembatan untuk menyelesaikan masalah perburuhan, dan jika diperlukan MEDIASI maka harus dilakukan atas dasar kerja sama saling menguntungkan
PENUTUP
DI jaman yang serba digital, serba MESIN, kebutuhan akan BURUH tetapi diperlukan, dan apa yang ingin dicapai oleh Pengusaa dan BURU sebagai Mitra harus dilandasi pada kepentingan bersama diluar egonya masing masing/ Sekarang masa masa sulit, mendapatkan pekerjaan dengan UPAH yang layak masi menjadi mimpi yang indah dibenak para BURUH di seluru Indonesia
Kegigian para BURUH yang berjuang siang dan malam demi mewujudkan IMPIAN dan juga Pengusaha yang Bijaksana adala MITRA yang selalu berdampingan seiring dan sejalan. Selamat Hari Buruh Internasional, Selamat Hari Buruh, dedikasi, dan kerja keras mereka harus didukung dan diperkuat demi mewujudkan IMPIAN mereka selama ini. (Asep Haryomo)
Sebagai orang yang pernah bekerja di sektor swasta selama lebih kurang 12 Tahun memang dirasakan masih kurang, karena saya yakin diseberang sana masih banyak karyawan yang masa kerjanya jauh lebih lama daripada saya. Namun apa yang mau saya sampaikan dalam tulisan yang sederhana dan singkat ini hanya ingin mengingatkan untuk diri saya pribadi, sebagai mantan karyawan swasta, untuk tetap konsisten, walaupun sudah pensiun, untuk tetap bersuara lantang mendukung Buruh di seluruh Indonesia
Hari Buruh Internasional diperingati setiap tanggal 1 Mei, menjadi momentum para BURUH Untuk mewujudkan impian mereka. Gambar daru HINDUSTAN TIMES |
Beberapa poin yang saya coba ingin saya sampaikan di hari Peringatan Hari Buruh Internasional 1 Mei 2024 ini amtara lain sebagai berikut :
PERTAMA, Buruh atau Karyawsan adalah MITRA pengusaha, yang di dalamnya ada kesepakatan untuk tetap bahu membahu bekerja sama membangun sinergititas demi mencapai tujuan dan kemakmuran bersama. Oleh sebab itulah BURUH mempunyai kewajiban dan HAK sebagaimana Pengusaha juga memiliki HAK dan KEWAJIBAN yang keduanya saling membutuhkan.
KEDUA. Jika terjadi perselisihan antara BURUH dan PENGUSAHA harus dalam bingkai kebersamaan dan dialog yang saling menguntungkan kedua belah pihak. Masalah kesejahteraan (Baca : Gaji, Upah atau Honor) memang menjadi isu yang selalu hangat dan banyak menimbulloan perdebatan sengit. Di satu sisi pihak Pengusaha ingin memperoleh profit yang maksimal, dan BURUH juga ingin mendapatkan pengasilan yang wajar atau mencukupi yang disesuaikan dengan tingkat ketrampilannya masing masing.
Anda kemungkinan telah melihat atau KETIGA. Dialog adalah salah satu upaya yang bijaksana dalam menjembatani kepentingan kedua belah piak, dimana tidak ada satu pihak memberatkan atau membuat masalah dengan pihak lain. DIALOG diperlukan sebagai jembatan untuk menyelesaikan masalah perburuhan, dan jika diperlukan MEDIASI maka harus dilakukan atas dasar kerja sama saling menguntungkan
PENUTUP
DI jaman yang serba digital, serba MESIN, kebutuhan akan BURUH tetapi diperlukan, dan apa yang ingin dicapai oleh Pengusaa dan BURU sebagai Mitra harus dilandasi pada kepentingan bersama diluar egonya masing masing/ Sekarang masa masa sulit, mendapatkan pekerjaan dengan UPAH yang layak masi menjadi mimpi yang indah dibenak para BURUH di seluru Indonesia
Kegigian para BURUH yang berjuang siang dan malam demi mewujudkan IMPIAN dan juga Pengusaha yang Bijaksana adala MITRA yang selalu berdampingan seiring dan sejalan. Selamat Hari Buruh Internasional, Selamat Hari Buruh, dedikasi, dan kerja keras mereka harus didukung dan diperkuat demi mewujudkan IMPIAN mereka selama ini. (Asep Haryomo)