SUN EDUCATION GROUP bekerja sama dengan IALF (Indonesia Australia Language Foundation) menyelenggarakan pameran pendidikan yang bertajuk "EDUCATION EXPO" di Hotel Mercuree Pontianak yang sukses di gelar pada hari Sabtu kemarin tanggal 17 September 2016 dari jam 13.00 s/d 18.00.   Lebih dari 50 pendidikan Luar Negeri kumpul memberikan presentasi dan pengarahan bagi calon mahasiswanya.

Selain menyelenggarakan EXPO Pendidikan ini, SUN EDUCATION GROUP chapter Pontianak juga menyelenggarakan seminar bagaimana memperoleh pendidikan di luar negeri beserta dengn testimonial para pelajarnya dan juga simulasi IELTS.   Simulasi IELTS ini diberikan dengan Free atau cuma cuma, namun komponen yang diujikan ini hanya sebagian dari ujian IELTS yang sesungguhnya.



Salah satu stand yang berhasil saya temui saat itu adalah SIT (Southern Institute Of Technology) di Selaindia Baru (New Zealand).  "Jika anda sudah memiliki latar pendidikan Sarjana (S1) saya sarankan untuk mengambil gelar Master saja di jurusan yang anda sukai, dan tidak boleh mengambil S1 lagi" kata salah seorang staff yang bertugas di stand tersebut.

Secara ringkas ada 8 (delapan) prosedur yang harus dilewati oleh para calon mahasiswa yang akan melanjutkan studi di luar negeri menurut SUN EDUCATION GROUP.   Pertama, konsultasikan rencana studi tersebut dengan konselor mereka, Kedua : Persiapan Bahasa Inggris , Ketiga : Pendaftaran aplikasi ke sekolah yang disukai, Keempat : Mendapatkan Surat Penerimaan (Offer Letter), Kelima : Pembayaran uang kuliah , Keenam : Proses aplikasi Visa Pelajar, Ketujuh : Pengaturan tiket, Akomodasi dan Penjemputan, dan yang  terakhir kedelapan : Orientasi sebelum keberangkatan. (Asep Haryono)

MERIAH:  Lebih dari 50 pendidikan Luar Negeri di gelar di acara EXPO EDUCATION oleh SUN EDUCATION GROUP di Mercure hari sabtu 17 September 2016 kemarin. Foto Asep Haryono
MERIAH:  Lebih dari 50 pendidikan Luar Negeri di gelar di acara EXPO EDUCATION oleh SUN EDUCATION GROUP di Mercure hari sabtu 17 September 2016 kemarin. Foto Asep Haryono

KONSULTASI :  Para calon mahasiswa bisa langsung bertanya dengan staf yang ada di stand tersebut seperti yang tampak dalam foto ini. Foto Asep Haryono
KONSULTASI :  Para calon mahasiswa bisa langsung bertanya dengan staf yang ada di stand tersebut seperti yang tampak dalam foto ini. Foto Asep Haryono

GOODIES :  Setiap pengunjung yang datang  diberikan paket Goodies yang menarik berisi buku panduan study di LN 2017-2018, pulpen dan brosur.  Selama persediaan masih ada tentunya. Foto Asep Haryono
GOODIES :  Setiap pengunjung yang datang  diberikan paket Goodies yang menarik berisi buku panduan study di LN 2017-2018, pulpen dan brosur.  Selama persediaan masih ada tentunya. Foto Asep Haryono

Spanduk atau media Promosi SUN EDUCATION
Spanduk atau media Promosi SUN EDUCATION


Catatan Asep Haryono

AIBEP adalah kepanjangan dari Australia Indonesia Basic Education Project yang pada intinya adalah Program Bantuan dari Pemerintah Australia kepada Pemerintah Indonesia dalam bentuk pembangunan sarana dan prasarana Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMU Sederajat).   Progam AIBEP ini merupakan salah satu bentuk kerja sama yang nyata antara Pemerintah Australia dan Pemerintah Indonesia yang tergabung dalam proyek Kemitraan Indonesia Australia atau Australia Indonesia Partnership.

Pada tamggal 7 - 8 Oktober 2010 yang lalu, 7 (tujuh) orang pemuda dari seluruh Indonesia yang ditunjuk oleh Pemerintah Australia melalui seleksi yang ketat yang dilakukan oleh KangGuru Indonesia bersama IALF (Indonesia Australia Language Foundation)  yang berpusat di Denpasar Bali, telah diundang untuk memberikan kursus singkat dan mengunjungi beberapa sekolah AIBEP di propinsi Bali.   

Ke Tujuh pemuda tersebut adalah Saptari Wibowo (Medan) , Fadel (Nusa Tenggara Barat) , Ririn Pudya (Jakarta) , Keyko Sri Rahayu (Semarang) , Syahrir Badulu (Makasar Sulawesi Selatan), Suryadi Ningrat (Madura) dan Asep Haryono (Pontianak Kalimantan Barat).  Profil lengkap dari masing masing pemuda ini bisa dilihat secara menyeluruh dalam profil KangGuru Champion

Beberapa Sekolah AIBEP yang berhasil kami kunjungi saat itu antara lain :
  • SMPN 4 Bebandem - Karangasem
  • SMPN 6 Amlapura - Karangasem
  • SMPN 5 Busungbiu - Buleleng
  • SMPN 3 Rendang - Karangasem
  • SMPN 5 Kubu - Karangasem
  • SMPN 4 Marga - Tabanan
  • SMPN 5 Baturiti - Tabanan
  • SMPN 5 Kubutambahan - BUleleng
  • SMPN 7 Kintamani - Bangli
  • SMPN 3 Ubud - Gianyar
  • SMPN 7 Alasangker - Buleleng

Sekolah sekolah tersebut di atas dibangun dengan Partisipasi masyarakat dan dengan menggunakan dana pinjaman Pemerintah Australia AIBEP Loan Agrement dan APBN (Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara) melalui program Block Grant Pembangunan Unit Sekolah Baru yang saat itu menggunakan Tahun Anggaran 2008 dengan nilai bantuan sebesar Rp.1.299.577.000 (Satu Milyar Dua Ratus Sembilan Puluh Sembilan Juta Lima Ratus Tujuh Puluh Tujuh Ribu Rupiah). (Asep Haryono)

KangGuru Indonesia Champion
Inilah team KangGuru Indonesia Champion yang ditugasi mengunjungi sekolah sekolah AIBEP di Bali tanggal 7-8 Oktober 2010 yang lalu.  Formasi lengkap. Dari kiri ke kanan : Fadhel, Asep, Syahrir (Depan), Suryadi, Ririn (Tengah), Keyko , Saptari WIbowo (Belakang). Dokumen KGI


Video Kunjungan KangGuru Indonesia ke Sekolah AIBEP Bali
7-8 Oktober 2010.   Video KangGuru Indonesia


Sejak Selebrasi KangGuru Indonesia yang ke 20 Tahun pada bulan Oktober 2011 kemarin, program Consultative KangGuru Indonesia  yang melibatkan ke 7 (tujuh) pemuda se Indonesia di atas dihentikan oleh Pemerintah Australia dengan supervisi dan pengawasan penuh dari Kedutaan Besar Australia di Jakarta.  Kegiatan ini kemudian berubah formatnya menjadi program EPOS (Education Program Outreach Service).  Program lainnya yang juga dihentikan adalah penerbitan Majalah KangGuru Indonesia dan KGEC (KangGuru English Club).   (Asep Haryono)
Bandara Supadio Pontianak From Bali With Love Selfie Dengan Selebritis
| Copyright © 2013 Asep Haryono Personal Blog From Indonesia