Cuplikan Rilis Resmi Menteri Agama Republik Indonesia Tentang Penetapan Awal 1 Ramadhan

Tag : Nasional - Asep Haryono | Cuplikan Rilis Resmi Menteri Agama Republik Indonesia Tentang Penetapan Awal 1 Ramadhan - Powered by Blogger

Akhirnya yang ditunggu Jutaan Rakyat Indonesia terjawab sudah malam ini.  Menteri Agama Republik Indonesia Yaqut Cholil Qoumas, seperti yang disiarkan oleh KOMPAS TV, telah menyampaikan hasil sidang Isbat awal Puasa 1 Ramadan 1445 H Jatuh pada 12 Maret 2024

Berikut adalah CUPLIKAN dari Siaran Persnya :

 “Aalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh yang terhormat ketua komisi 8 DPR RI Bapak Ashabul Kahfi bapak wakil menteri agama Republik Indonesia Bapak Saiful Rahmad Dasuki Bapak k. H Abdullah Zaidi perwakilan dari MUI dan Pak Dirjen pimpinan masyarakat Islam Prof Dr Kamarudin Amin dan kawan-kawan media sekalian yang yang berbahagia khususnya kepada para pemirsa di rumah seluruh umat Islam di seluruh Indonesia yang berbahagia

kami sudah melaksanakan sidang isbat dan diikuti oleh ketua komisi 8 DPR RI Pak asabul Kahfi perwakilan dari Majelis Ulama Indonesia para pejabat eslon 1 dan eslon 2 Direktorat Jenderal Bimas Islam para pimpinan ormas Islam atau yang mewakili para ahli ilmu Falak atau astronomi dari UIN atau IAIN dan atau IAIN ya perwakilan BMKG badan meteorologi klimatologi dan geofisika ,badan riset dan inovasi nasional Brin dari boska ITB dari badan informasi geospasial dan Planetarium Jakarta dan tentunya juga diikuti oleh anggota tim hisab rukyat Kementerian Agama

 sidang Ibat diawali tadi dengan seminar tentang posisi Hilal yang disampaikan menjalan magrib oleh Bapak Cece nurwendaya salah seorang anggota tim hisab rukyat Kementerian Agama Republik Indonesia dan menyampaikan bahwa ketinggian Hilal di seluruh wilayah Indonesia pada posisi minus 0 derajat 20,2 menit sampai dengan 0 derajat 52 09 menit dan sudut elongasi 2 derajat 14,78 menit hingga 2 derajat 41,84 menit

ini adalah posisi Hilal berdasarkan hisab ini sebuah metode atau cara untuk mengetahui posisi ketinggian Hilal sehingga Apakah dimungkinkan Hilal itu dilihat atau tidak Dan setelah Magrib tadi sidang isbat baru kita mulai yang hasilnya akan saya sampaikan sebagai berikut

kementerian agama dalam menetapkan awal bulan Qariah khususnya bulan Ramadan Syawal dan Zulhijah menggunakan mekanisme sidang isbat untuk bermusyawarah dengan para pakar Falak Pakar astronomi wakil rakyat Majelis Ulama Indonesia dan perwakilan ormas-ormas Islam di seluruh Indonesia

TADARUS : Salah kegiatan Amaliah Ramadhan adalah membaca Kitab Suci Al Quran seperti dalam foto ini, ibu ibu Jamaah Masjid Babussalam sedang Tadarus Al Quran.  Foto Asep Haryono

Dasar musyawarah dalam sidangbat ini adalah berdasarkan kepada hasil hisab dan rukyat yang telah dilaksanakan oleh tim hisab rukyat Kementerian Agama Republik Indonesia serta dikonfirmasi oleh sejumlah petugas Kementerian Agama di daerah yang kita tempatkan tidak kurang dari 134 titik lokasi di seluruh Indonesia dan Indonesia bersama dengan negara-negara ASEAN yang masuk dalam anggota bims yaitu Menteri Agama Brunei Darussalam Indonesia Malaysia dan Singapura pada tahun 2021 yang lalu telah bersepakat bahwa kriteria visibilitas Hilal atau yang dikenal dengan imkanur rukyat yaitu tinggi Hilal 3 derajat dan sudut elongasi 6,4 derajat dan kesepakatan ini menjadi pedoman empat negara mabims tadi dalam menetapkan awal bulan Komariah

Oleh karena itu berdasarkan hisab posisi Hilal di beberapa daerah di Indonesia sudah di atas ufuk dan tidak memenuhi kriteria mabims baru serta ketiadaan laporan melihat Hilal sidang isbat secara mufakat menetapkan bahwa 1 Ramadan 1445 Hijriah jatuh pada hari Selasa tanggal 12 Maret 2024 masehi

ini kawan-kawan media sekalian yang saya hormati hasil sidang isbat yang baru saja kita laksanakan dan kita sepakati bersama dan tentu kita berharap mudah-mudahan dengan hasil sidang Ibat ini seluruh umat Islam di Indonesia dapat menjalankan ibadah puasa dengan kekhusyukan

saat ini kita ketahui bahwa ada beberapa perbedaan dan itu lumpr saja namun kita harus tetap saling menghormati dan menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi sehingga tercipta suasana yang kondusif

kawan-kawan media para pemeriksa Dir rumah dan seluruh umat Islam di Indonesia ini laporan dari sidangbat yang baru saja selesai dan tentu nanti saya akan persilakan Bapak k. H Abdullah Zaidi mewakili Majelis Ulama Indonesia untuk juga bisa menyampaikan beberapa hal yang dianggap penting untuk diketahui oleh seluruh masyarakat utamanya umat Islam.


Sumber : KOMPAS TV