Catatan Asep Haryono
Saya mulai bergabung di Harian Pontianak Post pada tahun 2002 sebagai staf EDP (elektronic data processing) waktu itu kemudian ditarik ke staf Redaksi hingga akhirnya saya resign (mengundurkan diri secara hormat-red) pada bulan Maret 2016. Jabatan terakhir saya staf Sekretaris Redaksi merangkap Website Content Specialist yang salah satu tugas saya waktu itu adalah melakukan modernisasi data atau mengupload konten berita website resmi Pontianak Post
Jadi secara teknis sudah sekitar 14 (empat belas tahun) saya sebagai orang kantoran atau sebaga pegawai kantoran. Banyak kawan kawan saya yang menanyakan alasan apa saya sampai harus melepaskan jabatan yang konon kata orang sudah lumayan mapan. Apa iya sih sudah dibilang Mapan? Perasaan saya sih biasa aja deh.
Mungkin maksudnya dijaman mendapatkan pekerjaan sudah sangat sulit sekarang ini, mengapa saya melepaskannya begitu saja. Mungkin itu pemahaman orang kepada saya Saya bisa memahami
Bagaimana tidak. Bekerjanya aja di lantai 5 gedungnya tinggi, dengan fasilitas peralatan kantor yang baik, ruangan ber AC, dkelilingi staf atau pegawai yang rata rata berparas lumayan dan benar benar orang kantoran, duduknya dibelakang meja. Gaji tetap. Itulah yang orang sering katakan sebagai yang namanya zona aman.
Mengapa saya mengundurkan diri di jamannhya orang bekerja keras untuk bisa mendapatkan status sebagai pegawai kantoran atau pekerjaan tetap?. Apakahi bekerka di Pontianak Post yang merupakan salah saru perusahan terbesar di Kalimantan Barat, groupnya JPNN (Jawa Pos News Network) itu. Perusahaan koran yang memiliki tagar Pertama Dan Terutama Di Kalimantan Barat itu menjadi salah satu perusahaan terbesar di Kalimantan Barat
Sebenarnya ini sudah memasuki wilayah pribadi, too personal question, tapi yang bisa saya paparkan di sini hanya umumnya, dan normatif sifatnya, bahwa mengundurkan diri karena ingin dekat dengan anak anak saya, usaha sendiri, dan punya kebebasan waktu. Mengapa kebebasan waktu, apa waktu bekerja sebagai orang kantoran tidak bebas waktunya? Hahahha
Secara teknis demikian adanya. Saya harus datang ke kantor pada pukul 08.00 WIB sesuai dengan finger print pada mesin absen elektronik (Sebelumnya absen menggunakan kartu-red), jam makan siang hanya 1 jam kira kira demikian, dan pulang pada pukul 16.00 WIB (Sore hari).
Tidak ada lembur Maksud saya tidak uang pengganti untuk kerja lembur, jadi usahakan jangan sampai lembur karena tidak ada duitnya hehehe. Nah bisa dibayangkan setiap hari saya nangkring di kantor 8 (Delapan) jam setiap hari, kecuali hari Ahad (Minggu) dan itu berlangsung selama belasan tahun. Hanya untuk departemen saya (online) hari Ahad juga masuk walau cuma sebentar yakni meng online kan berita terbaru portal Pontianak Post. Kan saya di bagian website, tukang upload kira kira begitu.
Nah portal kan online setiap hari otomatis tenaga pengelolalanya juga gitu. Selama saya di depatemen itu saya tidak mendapat asisten, juga tidak punya anak buah. Tenaga admin web hanya saya sendiri. Inilah kelak yang memberikan banyak batasan saya untuk libur atau cuti tahunan mudik ke Bekasi. Saya cuti harus mencari sendiri tenaga pegganti, yang seharusnye menjadi tanggung jawab perusahaan.
Jadi pertanyaan mengapa saya resign dari Pontianak Post mohon maaf tidak dapat saya sebutkan secara khusus di halaman blog kesayangan saya ini , namun secara general (umum) sudah saya sampaikan di atas. Memang normatif saja yakni ingin bisns sendiri, dan ternyata memang benar benar bisnis sendiri yakni Milagros. Apa itu Milagros ?
Silahkan baca selengkapnya di sini - Milagros Semakin viral
Tetap Menjalin Silaturahmi
Selama saya menjadi pegawai kantor (baca : bekerja di perusahaan orang) memang banyak memberikan warna dalam kehidupan saya. Baik dan buruk tentunya ada dalam lembaran lembaran catatan tersebut.
Saya sudah berjanji pada diri sendiri untuk hanya menyampaikan kebaikan dan hal positif saja, dan itu menjadi catatan tersendiri untuk saya selama bekerja di Pontianak Post. Masa 14 tahun bekerja adalah masa yang tidak bisa dikatakan sebentar. Satu dekade lebih itu. Luar biasa juga setianya ya. Ehm. Mungkin kalau saya ASN (aparatur Sipil Negara) atau PNS sudah eselon IV barangkali ya. Sayangnya saya bekerja di swasta, jadilah sebutannya Pegawai Swasta.
Resign atau mengunduran diri dari bekerja di sebuah perushaan swasta adalah optional atau pilihan seseorang dan itu adalah hak pribadi yang harus dihormati.
Perkara orang menebak nebak pasti karena urusan gaji juga relatif. Walaupun secara fakta orang memang perlu Gaji yang baik dan masa depan yang cerah. Ini adalah kenyataan dan sekaligus impian setiap orang yang bekerja di perusahaan swasta. Beda halnya jika anda PNS, masa depan sudah pasti cerah. Selama negara Indonesia masih berdiri PNS tidak perlu takut dipecat. Beda dengan swasta, masa depan anda tergantung bos. Hahahhaa
![]() |
MEGAH : Inilah Graha Pena Pontianak Post di Jalan Gajah Mada 2 - 4 Pontianak, saya di lantai 5 nya. Foto kenanga bulan Agustus 2013 Foto Asep Haryono |
Resign dari Kantor adalah hak setiap orang. Walaupun demikian, saya tetap berusaha menjalin silaturahmi dengan kawan kawan senasib dan seperjuangan yang masih bertahan dan memilih tetap di zona aman bekerja di perusahaan swasta karena itu juga hak progratif mereka yang juga saya hormati. Sebagai mantan pegawai swasta tentu saya banyak makan asam garam (pengalaman) yang bisa saya berbagi di kesempatan yang berharga ini.
Walaupun saya sudah tidak bekerja lagi di Pontianak Post, namun Insya Allahh saya akan tetap menjalin Silaturahmi dengan kawan kawan semuanya Terima kasih atas semua kenangan manis yang sudah kita rasakan bersama sama, senang sama sama, makan kue sama sama, indahnya kenangan itu. Kini kenangan indah itu akan diwujudkan dengan silaturahmi yang tidak akan terputus. Keep in touch kawan kawan ya. Hatiku Tetap Di Pontianak Post. (Asep Haryono)
No comments:
Thank you for your visit.. Be sure to express your opinion. Your comment is very important to me :)