Majalah Kang Guru |
Walaupun pemerintah Indonesia kini sedang mengkaji dan mengevaluasi hubungan kerja sama dengan Australia namun demikian usaha usaha untuk terus "mendamaikan" kedua negara tetap dilaksanakan. Salah satu usaha ke arah itu adalah memupuk kerja sama bidang pendidikan dan pelatihan Bahasa Inggris dalam kerangka kerja sama Indonesia Australia Partnership (IAP).
Tahun 2013 memang akan segera meninggalkan kita semua. Ada banyak catatan prestasi , kesuksesan berbanding lurus dengan kegagalan dan juga pencapaian lainnya yang sudah kita alami bersama sama. Setiap orang tentu mempunyai catatan masing masing mengenai apa yang menurut mereka sesuatu yang berkesan selama tahun 2013 tersebut
Begitu juga dengan saya. Salah satu kesan yang mungkin akan saya kenang sepanjang masa adalah saat saya terpilih oleh KanGuru Indonesia yang berpusat di Bali pada tahun 2005 lalu untuk menjadi salah satu sukarelawan (volunteer). Mengapa berkesan? Karena selama 5 tahun saya "bertugas"s sebagai perwakilan resmi KangGuru Indonesia, baru pada tahun 2013 inilah saya secafra resmi dinonaktifkan. Pada tahun 2013 inilah saya resmi "pensiun" dari keanggotaan saya di KangGuru Indonesia. Acara "perpisahannya" sendiri diselenggarakan pada bulan Januari 2013 kemarin
Ada banyak kenangan indah yang saya rasakan selama Tahun 2013 ini. Salah satu momen spesial adalah even "pembubaran" program KanGuru Indonesia yang diselenggarakan awal Januari 2013 lalu di Gedung IALF (Indonesia Australia Language Foundation) tepatnya di jalan Sesetan Denpasar Bali tersebut. Ada banyak gelaran kegiatan yang diberi judul "farewell gathering" ini misalnya Lunch ala Australia , aneka hiburan dan juga door prize yang menarik. Makanmakan juga. Menu masakannya semuanya ala Australia.
Yang berkesan selama tahun 2013 ini ya di acara "farewell gathering" inilah. Dari beberapa kupon Door Prize yang saya punya dan miliki tidak ada satupun yang nyantol menjadi pemenangnya. Bahkan untuk hadiah Door Prize sebuah pulpen sekalipun, kupon door prize saya tidak tersebut sama sekali. Sungguh mengharukan dan mengibakan.
KUE : Pembawa kue ini saya loh. Hmmm banyak gulanya Coklat melulu. Foto Syahril Badulu |
Saya masih ingat saat pertama kali ditunjuk menjadi perwakilan KangGuru Indonesia untuk wilayah Kalimantan Barat tahun 2005 yang lalu. Bukan hal yang mudah untuk bisa terpilih karena mereka yang terpilih sudah harus terbukti sudah menyumbangkan tenaga, pikiraan dan sumbangsihnya dalam memupuk hubungan persaudaraan yang erat antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Australia dalam bentuk Kemitraan Indonesia-Australia (Indonesia Australia Partnership).
Dalam menjalankan aktfitasnya di Indonesia para perwakilan KangGuru Indonesia ini ini tidak mendapat bayaran sama sekali. Para Champion adalah sukarelawan (Volunteer) yang "bekerja" sesuai arahan dan guideline dari KangGURU Indonesia yang berpusat di Denpasar Bali. Enaknya selama ikut program mereka semua perjalanan (traveling) ke Bali ditanggung semuanya : Uang saku (spending money), HOTEL , dan pesawat Garuda Pulang Pergi. Waaahh asyiikkkkkkkkkkkkkk
Setiap bulan para perwakilan KangGURU Indonesia, Champion , ini memberikan laporan berkala kepada KangGURU Indonesia, dan hampir setiap tahun para perwakilan KangGURU Indonesia ini berkumpul di Bali. Tepatnya berkumpul di markas KangGURU Indonesia yang berpusat di Gedung Indonesia Australia Languagre Foundation (I/A//L/F) jalan Sesetan Denpasar Bali.
Walau kami sekarang sudah "penisun", namun tidak masalah jika saya perkenalkan kepada kawan kawan semuanya siapakah ke 7 (tujuh) pekerja sukarelawan (volunteer) Kang Guru Indonesia saat ini. Baiklah akan saya coba perkenalkan secara singkat biodata, profil dan akifitas mereka
Saptari Wibowo
Klub yang dia pimpin sudah berlangsung atau eksis sejak tahun 2001 sampai sekarang. Saptati juga aktif sebagai pembawa acara interaktif siaran Bahasa Inggris di Radio RRI Medan (PRO 1) 94.3 FM dalam acara " AFTERNOON CHAT" yang diudarakan setiap hari Rabu dari Jam 16.20 till 17.00 WIB. Beliau sudah berkeluarga dengan 2 orang anaknya,
Fadel bergabung dengan Kang Guru Indonesia juga sejak tahun 2001 yang lalu. Beliau juga pernah menjabat sebagai Ketua (Chairman) Klub Bahasa Inggris yang diberi nama ALFA English Club juga di kota Mataram. Baru baru ini Fadel tertimpa musibah, anak pertamanya lahir sudah dalam keadaan meninggal dunia beberapa bulan yang lalu,
Ririn Pudya
Tercatat pernah Aktif sebagai Penyiar Radio program Bahasa Inggris di Radio Bonansa di Kediri. Bersuamikan orang Belanda yang sangat mendukung bisnisnya di Bali, Ririn banyak membantu kegiatan Kang Guru Indonesia di Denpasar. Ririn adalah penyanyi Rock dan tergabung dalam Ikatan Musisi Rock Kediri.
Suryadi
Suryadi mengajar Bahasa Inggris di klub Bahasa Inggris di Madura, dan juga aktif di berbagai organisasi mitra Australia juga yang bernama LAPIS (Program Australia untum membantu studi keIslaman). Bulan Juli 2012 lalu Suryadi baru pulang dari Eropa mengikuti workshop LAPIS di sana
Tercatat sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Makasar, dan masih menjabat sebagai Ketua Klub Bahasa Inggris yang dia beri nama "The Best Forum", dan juga aktif sebagai news anchor di RRI Makasar. Saya pernah mendapat supenir unik dari beliau berupa Salem cap Tawon. Hehehehe. "Biar nda digigit semut, atau nyamuk pake salop Tawon ini biar sembuh" katanya. Hehehhee
Keyko saat ini juga sebagai tenaga Sukarelawan (Volunteer) yang mengurus anak anak jalanan, dan anak terlantar di kota Semarang. Keyko sangat suka dengan makanan India karena dia juga banyak menjalin sahabat dari Negerinya Amitab Bachan tersebut. Guru Bahasa Inggris dan Juga Pekerja Sosial
Memiliki seritikat sebagai Pemandu Wisata Resmi Dinas Pariwisata Kalimantan Barat, dan pernah menjalani tugas sebagai pemandu wisata untuk daerah Tingakt I Kalimantan Barat selama beberapa tahun. Dari semua Champion Kang Guru Indonesia, saya saja yang aktif sebagai Blogger.
Nah sudah pada kenal semuanya bukan?. Saat ini kegiatan para Sukarelawan (Volunteer) Kang Guru Indonesia sudah secara resmi dihentikan (Pensiun) pada awal Januari tahun 2013 ini. Selama tahun 2013, semua mantan perwakilan Kang Guru Indonesia "dikembalikan" ke pos nya masing masing. Ada yang kembali bertugas mengajar di sekolah, Guru, Pegawai Negeri, Pegawai Swasta, Pengusaha, dan juga aktifitas kepemudaan. (Asep Haryono)
KENANGAN : Ini kami para pekerja sukarelawan (Volunteer) Kang Guru Indonesia yang sudah pensiun sejak Januari 2013 yang lalu. Kami berharap program ini kembali dilanjutkan tahun tahun mendatang. (Dokumentasi Kang Guru Indonesia) |
Kang Asep gbs berpose tuh!!!
ReplyDeleteBtw, nama programnya lucu juga...
sayang banget masih muda udah pensiun....pensiun dini dong yah...mesti pesangonnya cukup untuk punya sesuatu yang baru dong....;o)
ReplyDeletegegiatan dan kolaborasi yang indah banget, jalinan kasih yang indah antara endonesiah - Australia...sayangnya noda penyadapan pada kepala negeri ini membuat dahi saya berkernyit....tapi ya sudahlah.
moga artikelnya jadi juara deh
koq foto saya nggak ada di atas?
ReplyDeleteterima kasih ya om sudah berpartisipasi dalam GAku :)
ReplyDelete