Dari Muktamar Khilafah Hizbut Tahrir di Pontianak

Tag : Kegiatan - Asep Haryono | Dari Muktamar Khilafah Hizbut Tahrir di Pontianak - Powered by Blogger

Perubahan Khilafah Memang Masih PanjangCatatan Asep Haryono

Saya mendapat undangan dari Mas Condro, yang sudah saya cukup kenal beberapa tahun yang lalu saat beliau masih aktif di Dompet Ummat Kalimantan Barat.  Undangan apakah gerangan?  Undangan Mas Condro menikah? Wow tidak.

Ternyata undangan dalam bentuk tiket masuk untuk menghadiri Muktamar Khilafah Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Kalimantan Barat yang Alhamdulillah sudah saya hadiri pada hari ahad (Minggu, 26 Mei 2013) bertempat di Auditorium Politkenik Negeri Pontianak yang terletak di bilangan jalan Ahmad Yani Pontianak.

Saya yang hadir Alhamdulillah tepat waktu (karena saya juga ingin menguji seberapa konsisten Panitia Penyelenggara Hizbut Tahrir Indonesia (HTI)  Kalbar ini dan ternyata tepat waktu sesuai yang direncanakan dibuka atau dimulai tepat pada pukul 08.00 WIB).   Lokasi Gedung Auditorium Politeknik Negeri ini memang persis di jantung kota Pontianak yang merupakan ibukota Propinsi Kalimantan Barat.

Ramai Dan Meriah
Saya sendiri kurang tahu dan tempe berapa persisnya jumlah peserta (baik undangan maupun simpatisan HTI Kalimantan Barat) yan tumplek ruah di gedung Auditorium Politeknik Negeri yang cukup megah ini.  Gedung ini memang biasa digunakan untuk nyaris berbagai keperluan mulai dari seminar, workshop, syukuran wisudawan sampai penyelenggaraan resepsi pernikahan juga di gedung ini juga.  Multifungsi donk ye.   Hiehiehiehiheee.

Saya sempat menanyakan kepada rombongan yang duduk di sebalah kanan saya yang berpakaian Gamis serba putih dengan kopiah putih di kepala mereka masing masing terlihat kompak.  Ternyata rombongan anak muda belia yang saya kira masih setingkat pelajar SMP itu dari rombongan Pesantren yang khusus di undang di acara Gelaran Muktamar Khilafah ini.  

Bahkan ada rombongan yang datang secara khurus dari daerah Ketapang dengan menumpang 3 (tiga) bus besar.  Luar biasa semangat yang ditunjukkan parfa peserta dari Ketapang ini yang jauh jauh datang untuk menyukseskan acara ini.  Saya memang belum pernah berkunjung ke Ketapang, namun informasi yang saya dapat Ketapang letaknya sangat jauh dari kota Pontianak.  Saya salut dengan mereka.

SAMBUTAN : Ketua DPD I HTI Kalimantan Barat, Ust. Luthfi, saat menyampaikan sambutan dan juga pengantarnya dalam Muktamar HTI Kalbar ini. Foto Asep Haryono

BUKU : Buku buku Islami juga digelar di forum ini, sayang sekali jumlahnya sangat sedikit.  Foto Asep Haryono

JAUH : Sebanyak tiga bis sudah menunggu. Bis bis ini membawa rombongan peserta Muktamar Khilafah HTI Kalbar yang berasal dari Ketapang.  Foto Asep Haryono

TEATRIKAL :  Episod teatrikal yang apik sekali digambarkan oleh  HTI Kalimantan Barat.  Pagelaran kolosal yang diiringi musik yang indah menggelagar.  Mengagumkan.  Foto Asep Haryono

BANNER :  Muktamar Khilafah 2013. Puncak pertemuannya nanti di Stadion Gelora Senayan Jakarta pada tanggal 2 Juni 2013 yang akan datang ini Insya Allah. Foto Asep Haryono

Dalam sambutannya Ketua DPD I HTI Kalimantan Barat, Ust. Luthfi menyebutkan bahwa Dunia kini sedang dilanda ketidak stabilan fokusnya. "Seperti runtuhnya Soviet dan berkembanganya paham Sekularitas dan Kapitalisme, dan ini merupakan momen yang tepat untuk kebangkitan Khilafah sebagai jawaban yang paling memuaskan untuk menjawab kebimbangan dan keraguan semua itu"  katanya.
Yang menari dari Hizbut Tahrir ini adalah misi yang diembannya dengan menawarkan konsek Khilafah kepada masyarakat dengan pendekatan edukatif seperti pelatihan, pendidikan, dan pendekatan yang apik dan menghindarkan diri dari cara kekerasan dan represif.  Kesan yang ada adalah dakwah HTI terkesan elegan, anggun namun sangat tajam dan mengena sasarannya. Selain itu Muktamar Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) di Auditorium Politeknik Negeri itu juga pada hari yang sama juga serentak diselengarakan acara serupa di  11 (Sebelas) lokasi lainnya di Indonesia. Luar biasa. Excellent

Semangadsssssssss. Caiyooo. Foto Asep Haryono

Yang menarik dari konsep Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Kalimantan Barat ini adalah keberaniannya untuk menolak konsep Demokrasi  yang menurut mereka kini perjuangan demokrasi sudah tidak murni lagi.  Dan perjuangan untuk menegakkan Khilafah sebagai jawaban atas perubahan dunia sekarang ini yang semakin global masih memerlukan jalan yang panjang dan berliku.  Tetap semangat dan bersama sama berkembang dan maju dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sesuai tuntunan Rasulullah SAW(Asep Haryono)