Terima Kasih Teman Teman

Tag : Kesehatan - Asep Haryono | Terima Kasih Teman Teman - Powered by Blogger

Gbr dari Internet

Catatan Asep Haryono

Setelah berbulan bulan lamanya saya melenggang dengan angkuhnya di atas dunia milik Allah SWT, akhirnya saya pun seolah olah disadarkan oleh NYA bahwa sombong di atas dunia itu tidak baik. Tidak perlu lah saya menyalahkan makanan atau kebiasaan pola makan saya yang tidak teratur itu. Tidak perlu lah saya menyalahkan segundang pekerjaan, aktifitas mengurus keluarga dan kegiatan lainnya.

Kenyataannya pada tanggal 6 Maret 2013 tepat jam 08.00 WIB pagi badan ini terasa limbung, tidak ada pusing sama sekali, hanya badan lemas seperti tidak ada tulangnya.  Lidah terasa pahit makan kue kue dan Air Tahu pagi itu terasa hambar, padahal saya yakin kue kuenya terasa manis. Tapi tidak bagi mulut saya hari itu. Mendadak hidung jadi meler semeler melernya. Pilek kah?

Badan terasa meriang, yang dalam bahasa Jawa nya badang saya itu "Tenggreges" (panas dingin). Saya hari itu masih ngantor (ceilaaa orang kanturan-red) dan menjelang waktu pukul jam 11.00 WIB sudah mencapai puncaknya Badan saya sudah limbung, mata agak berkunang kunang, dan hidung tetap Meler. Pahadal eh padahal hari itu saya masih harus menjemput anak saya, Abbie, di KB TK Islam Al Azhar di bilangan Jalan Ahmad Yani Pontianak. Tidak jauh memang dari "habitat" saya di Graha Pena.

Tidak Boleh Sakit?
Kata siapa tidak boleh sakit? Kan setiap orang, pada masa tertentu, tentu mengalami pasang surut dalam kesehatannya minimal kena pilek lah, kena batuk lah apa saja. Asal jangan KANKER aja ya. Kalau KANKER alias Kantong Kering sudah pasti banyak dialami teman teman hehheheiee. Tapi kadang motto "saya tidak boleh sakit" kadang kadang saya pertahankan "mati matian" karena saya menjadi "orang tua tunggal" bagi kedua anak saya, Tazkia dan Abbie.

"Single Parent" yang saya maksudkan ditulis dengan "tanda kutip" tentu dalam artian yang tidak sebenarnya. Bundanya ada namun mengajar di luar kota.  5 hari sekali bundanya baru pulang dan berkumpul bersama saya dan anak anak.  Jadi sejak Selasa s/d Jum'at, saya lah yang bertanggung jawab terhadap anak anak saya, Tazkia dan Abbie.  Mulai dari menyiapkan makan pagi, memandikannya, mengganti popok Tazkia yang kini baru 2 tahun 1 bulan usianya dan lain sebagainya.  Ini sudah dibantu oleh pengasuhnya, bagaimana jika tidak dibantu, tentu saya akan keteteran sekali.

Gambar dari Internet

Jadi jika saya sakit, sudah bisa dipastikan akan terbelengkalai beberapa hal, misalnya saja tidak ada yang mengantar Abbie ke TK Islam AL Azhar, sekolahnya setiap Hari. Dan itu berarti Abbie bolos sekolah.  Dan sudah pasti , jika saya sakit , ibu pengasuh kedua anak saya akan mendapat "limpahan" pekerjaan tambahan karena harus juga ekstra "merawat" anak anak. Memang terkesan pongah saya menyebutkan "saya tidak boleh sakit". Namun sejarah mengharuskan saya terbaring lemah selama 1 hari kemarin.   Walau masih semaput lemah saya paksakan diri beraktifitas seperti biasa.

Hal yang menyedihkan saat menjemput Abbie dari sekolahnya saat itu panas terik matahari sangat menyengat, dan saya pun tidak membawa jaket pelindung panas. Jadilah saya dengan kondisi badan lunglai lemas , demam, dan hidung meler, ber matahari ria membawa Abbie dari sekolah ke rumah.  Jarak dari TK Islam Al Azhar ke komplek Duta Bandara lebih kurang 20 menit dengan kecepatan 40 KM/Perjam.  Di Sepanjang jalan saya berusaha kuat dari sengatan matahari dan menjaga keseimbangan IRON MAN saya agar tidak lunglai atau terjatuh. Saya harus kuat siang itu.

Begitu sampai di rumah, saya langsung ambruk di tempat tidur. Anak saya, Abbie malah asyik maen Game Angry Bird di IPAD nya, saya langsung merebah.  Lalu minum obat jalan, Mixagrip, saya pun pulas di tempat tidur, dan bangun sore harinya dengan badan penuh keringat. Sembukah? Ternyata Belum.  Malam harinya setelah anak anak pada terlelap tidur, saya pun makan roti dan minum susu saja. Mulut masih terasa pait.  Dan 1 jam kemudian saya minum obat FLU lagi, sampai habis 4 butir.  Alhamdulillah menjelang Subuh, badan saya berkeringat lagi. Demam berkurang. Tapi Pilek dan Meler hidung masih membahana.

Terima kasih buat Mas Reo Adam, Miss Syahdini, Mas Rudy Arra, Mas Rawins serta semuanya yang tidak dapat saya sebutkan satu satu atas kiriman DOA nya Alhamdulillah saya bisa beraktiifitas seperti biasanya, memlorotkan celana saya jika saya merasa malu, nyambit Bubur Ayam dan juga Klepon.  Spesial trims buat Bang Zachflazz yang sudah mengumandangkan informasi ini buat kawan kawan. Semoga Allah SWT membalas kebaikan dan ketulusan Doa teman teman dengan sesuatu yang lebih indah. Amin Amin AMin Ya RObbal Alamin. (Asep Haryono)