![]() |
Foto Asep Haryono |
Catatan Asep Haryono
Bagi yang sudah memiliki putera atau puteri (baca : anak) tentu ada keinginan setiap orang tua untuk memanjakan anak anaknya (putra putrinya). Namun saya pribadi tidak selalu memanjakan anak anak dengan sifatnya kebendaan atau materi.
Bisa mengajak mereka jalan jalan wisata kuliner, berenang di kolam renang (Padahal yang namanya berenang kan bisa dimana aja ya tidak harus dikolam renang), atau sekedar duduk duduk di depan rumah sore hari. Hal hal seperti ini sudah lebih dari cukup bagi saya. Apalagi jika ada kesempatan untuk membelikan mainann buat anak anak, tentu adalah hal yang lain.
Anak tertua saya, Abbie Muhammad Furqan Haryono, atau yang biasa kami sapa dengan panggilan sehari hari dengan Abbie juga sering merengek minta dibelikan mainan kesukaannya. Sepanjang yang kami amati, memang umur anak akan menentukan jenis permainan atau mainannya. Saat dia masih sekitar usia 1 (satu) tahun kegemarannya akan mobil truk sangat dominan. Kini diusianya yang hampir 5 (lima) Tahun Maret 2013 ini kecenderungannya berubah, orientasi mainannya tidak lagi mobil tetapi sudah mengincar "mainan" elektronik.
Bagi yang sudah memiliki putera atau puteri (baca : anak) tentu ada keinginan setiap orang tua untuk memanjakan anak anaknya (putra putrinya). Namun saya pribadi tidak selalu memanjakan anak anak dengan sifatnya kebendaan atau materi.
Bisa mengajak mereka jalan jalan wisata kuliner, berenang di kolam renang (Padahal yang namanya berenang kan bisa dimana aja ya tidak harus dikolam renang), atau sekedar duduk duduk di depan rumah sore hari. Hal hal seperti ini sudah lebih dari cukup bagi saya. Apalagi jika ada kesempatan untuk membelikan mainann buat anak anak, tentu adalah hal yang lain.
Anak tertua saya, Abbie Muhammad Furqan Haryono, atau yang biasa kami sapa dengan panggilan sehari hari dengan Abbie juga sering merengek minta dibelikan mainan kesukaannya. Sepanjang yang kami amati, memang umur anak akan menentukan jenis permainan atau mainannya. Saat dia masih sekitar usia 1 (satu) tahun kegemarannya akan mobil truk sangat dominan. Kini diusianya yang hampir 5 (lima) Tahun Maret 2013 ini kecenderungannya berubah, orientasi mainannya tidak lagi mobil tetapi sudah mengincar "mainan" elektronik.
Rawan Mengundang Kejahatan
Sebenarnya dari usia Abbie yang masih di "kisaran" usia 5 (lima) Tahun belum waktunya diberikan "mainan" canggih ber Teknologi terbaru seperti BB (bukan Bau Badan loch-red), atau bahkan Komputer Tablet sepertii Ipad yang baru dibelikan oleh bunda Abbie beberapa minggu yang lalu. Bahkan untuk HP (handphone) yang jadul tralala pun sebenarnya kami masih belum "berkenan". Mungkin kelak jika usianya sudah cukup, dan Abbie sudah bisa membaca tentu akan berbeda.
Sebenarnya sudah banyak yang menulis dampak positif dan negatif anak dibekali "mainan" canggih seperti ini karena selain masih terlalu dini, sebagian kalangan justru mendukungnya. Kata mereka (bukan katanya mas Rudy Arra hiheihiehiehe-red) anak anak usia Dini sudah waktunya diperkenalkan dengan dunia teknologi. Nah saya aja jadi bingung juga, karena saya toh orang biasa saja dan bukan pakar pendidikan anak.
Baru baru ini salah seorang tetangga (jiran) saya, beda blok saja, anaknya dijambret (stolen) oleh orang yang tidak dikenal ketika sang anak bermain main di depan rumahnya. Informasi yang saya dengar dari para tetangga adalah sang anak (diduga masih seusia Abbie) bermain BB di depan rumahnya ketika tiba tiba ada dua orang pengendara motor yang merampas BB yang digenggam sang anak. They stole the boy's BB very quickly. Ini kata para saksi mata yang melihat langsung kejadian itu. Hmmmm seyemm juga yah kalau begini.
![]() |
Abbie. Foto Asep |
Pada prinsipnya ini "mainan" bukanlah untuk main main, dalam artian Bunda Abbie maunya sih buat hiburan karena dalam "kotak ajaib" itu banyak diinstall game game kesukaan Abbie seperti Game si "burung Pemarah" atau "Angry Bird" dan lain sebagainya.
Kalau dilihat dari fungsi "mainan" baru Abbie ini sangat disayangkan kalau hanya dipakai buat ngeGame saja karena tidak sebanding dengan harga yang harus dikeluarkan untuk mendapatkan "mainan" ini.
Kalau dilihat dari fungsi "mainan" baru Abbie ini sangat disayangkan kalau hanya dipakai buat ngeGame saja karena tidak sebanding dengan harga yang harus dikeluarkan untuk mendapatkan "mainan" ini.
Jadi saya dan bunda Abbie berdiskusi terbuka dan membuka dialog bersama sebelum "mainan" baru ini hand over (diserahkan-red) kepada Abbie. Hasil diskusi saya dan bunda Abbie akhirnya diperoleh beberapa MoU (Memorandum Of Understanding) atau Nota Kesepahaman antara lain bahwa ini bukanlah "mainan" biasa yang pantas dimainkan oleh anak seusia Abbie yang saat ini masih di TK. Ipad is not a toy for children actually
Jadi Abbie masih boleh menggunakan "mainan" ini untuk bermain Game saja. Memang secara tampilan jauh lebih menarik dari main Game di Personal Computer (PC) atau NoteBook milik bundanya karena format 3D nya itu, selain itu praktis alias portable, bisa ditenteng ke mana mana. Di luar itu "mainan" ini akan dipegang saya, ayahnya.
Saya sendiri santai saja dengan "mainan" ini karena untuk urusan Ngenet doangan bukan hal istimewa menggunakan "mainan" seperti ini. Untuk tampilan screen memang lebih puas jika menggunakan PC, Laptop berlayar besar sekitar 10 inch atau ngenet di kantor yang akses internetnya berkecepatan tinggi itu (bisa sekitar 7 Mpbs-red).
Selain itu ada fasilitas WIFI atau Hotspot dimana mana jadi untuk membeli Modem + Pulsa nya masih belum perlu. Toh di rumah juga sudah ada LAN yang aksesnya 24 jam. Jadi biarpun "mainan" ini ada di rumah, tidak akan dipakai sama sekali. Jadi biarlah untuk Abbie ngeGame saja.
Hanya saja "mainan" ini akan terasa manfaatnya untuk "membunuh waktu" saat menunggu Abbie di sekolah. Sambil meuunggu jam pulang toh saya masih bisa mengisi waktu dengan membaca baca berita dari "mainan" ini. Nah pada momen momen seperti inilah baru MODEM + pulsa ngenetnya akan bermanfaat. Nah kira kira inilah yang saya maksudkan untuk keadaan darurat saja. (Asep Haryono)
Jadi Abbie masih boleh menggunakan "mainan" ini untuk bermain Game saja. Memang secara tampilan jauh lebih menarik dari main Game di Personal Computer (PC) atau NoteBook milik bundanya karena format 3D nya itu, selain itu praktis alias portable, bisa ditenteng ke mana mana. Di luar itu "mainan" ini akan dipegang saya, ayahnya.
![]() |
TES : Saya mentes di rumah dengan mengakses Blog Bang Zachflazz dengan poisi vertikal. Foto Asep Haryono |
![]() |
HORIZONTAL : Tampilan blognya Mas Rudy Arra pada poisi Horizontal. Foto Asep Haryono |
Saya sendiri santai saja dengan "mainan" ini karena untuk urusan Ngenet doangan bukan hal istimewa menggunakan "mainan" seperti ini. Untuk tampilan screen memang lebih puas jika menggunakan PC, Laptop berlayar besar sekitar 10 inch atau ngenet di kantor yang akses internetnya berkecepatan tinggi itu (bisa sekitar 7 Mpbs-red).
Selain itu ada fasilitas WIFI atau Hotspot dimana mana jadi untuk membeli Modem + Pulsa nya masih belum perlu. Toh di rumah juga sudah ada LAN yang aksesnya 24 jam. Jadi biarpun "mainan" ini ada di rumah, tidak akan dipakai sama sekali. Jadi biarlah untuk Abbie ngeGame saja.
Hanya saja "mainan" ini akan terasa manfaatnya untuk "membunuh waktu" saat menunggu Abbie di sekolah. Sambil meuunggu jam pulang toh saya masih bisa mengisi waktu dengan membaca baca berita dari "mainan" ini. Nah pada momen momen seperti inilah baru MODEM + pulsa ngenetnya akan bermanfaat. Nah kira kira inilah yang saya maksudkan untuk keadaan darurat saja. (Asep Haryono)
wahh..anak jiran tetangga kena copek bb nya. serem aja momoy mendengarnya. nasib baik 2 orang penjahat itu tidak mengapa-ngapakan anak itu.
ReplyDeletedi sini (Malaysia) juga sangat mudah main ipad dan bb. Momoy pun nga tahu bagaimana mau guna. hehe.
tapi yang momoy suka sekali cara kak asep dan wife punya Mou (hehe). wah. ini bagus amat. sama jua dengan cara kak zachflazz mendidik anaknya.
@Princess MOMOY : Huaa I come accross your comments here in the middle of the night Moy. Thanks again yah. I just want to go sleep in a minute.
DeleteIya saya dan wife memang discuss many things dealing with this very expensive "toy" for my son. Jadi hasil discuss tercapailah nota kesefahaman, dan tentunya akan diawasi bersama. Saya justru banyak belajar dari Bang Zachflazz how to manage the family. Thanks ya Moy for your comments here, and I really appreciate it
Kang Asep dan Mbak Momoy berlebihan. Justru saya mengagumi kaum-kaum matang seperti Kang Asep ini. lihatlah betapa saya terinspirasi sekali saat Kang Asep menyempatkan diri berkumpul bersama keluarga, bahkan untuk membeli lemari makan pun bersama. itu point banget yang susah saya terapkan dengan ikhlas. apa yang saya lihat? Kang Asep ikhlas dan bangga banget bercerita kepada kami di sini. salut
Delete@zachflazz : Hiheiheie wah tidak bisa itu tidak bisa saya terima hiehiehiee. Bagi saya, keluarga bang Zachflazz adalah tipe keluarga ideal yang sampai sekarang selalu saya pelajari.
DeleteKami ini masih "acak kadut" masih pontang panting membangun pilar pilar ekonomi keluarga ditengah carut marut berbagai dinamika kehidupan.
Iya benar sekali, diusahakan memang kami selalu bersama sama hingga pada saatnya anak anak sudah pada besar dan mampu berdiri sendiri. Selama mereka masih memerlukan kasih sayang dan perhatian dari kedua orang tua, tentu akan selalu bersama mereka Insya Allah
ciyeeeh bang rudy senyum2 blognya difoto di post kang asep ciyee ~
Deleteyang pasti momoy salut pada keduanya. di blog kak zach suka baca cerita tentang skill anaknya. Agree itu sangat comel. Di blog kak asep suka baca bubur ayam (dear indra juga suka nih) dan lagi cerita kehidupan kak asep seharian di Indonesia sana. suka lihat cara dan budaya orang sana =)
Deleteooh kang asep sudah matang ya, lik..?
Deletebentar lagi gosong kayaknya...
*lempar ipet
ternyata Abbie seumuran dengan sinichi ya, suhu. Asyik !! ternyata putra-putra kita seumuran :)
Deleteklo saya sih setuju bahwa anak harus dikenalkan ke teknologi sejak dini. sekarang aja anak TK di sekolah udah dikenalkan komputer. Dulu sinichi saya ajak berinteraksi dengan komputer sejak dia berusia 2 tahun mulai dari bersihkan komputer sampai browsing.
Sekarang dia bisa sendiri browsing sendiri film kesukaannya via youtube tp tentu saja dengan pengawasan saya atau ibunya krn disitu kan banyak juga film "lucu-lucu", atau maen game online dari sekedar game flash sampai point blank dan counter strike
banyak juga yg komplain saya ngajarin sinichi maen game tp saya maklum krn mereka tidak tahu maksud dan tujuan saya. Game adalah SALAH SATU metode pengajaran yg saya gunakan kepada anak saya. melalui game saya bisa mengajari dia mulai dari mengenal huruf, warna, bhs inggris hingga ke hal yg komplek semisal problem solving dan team work.
#fiuuuh komennya panjang amat
saya telat
Deletedengan pEdE-nya numpang komen disini :D
Bunda abie punya cara pintar unt ngasih tau konsekuensi dr penggunaan gadget......*jd pengen bljr ma bunda abie...hehehe
ReplyDeletekelebihan komparatif dari seorang pengajar. feelingnya terbentuk banget.
Delete@cii yuniaty : Oh ya kah? Bunda Abbie memang cerdas dan lebih sabar dalam mendidik Abbie. Beda dengan cara yang cenderung otoriter dan berbau "militer" yang menerapkan disiplin keras bagi Abbie. Dari sinilah orang tua berdiskusi membahasnya bersama. Sehingga tercipta koordinasi dan sinergi dalam mendidik anak
Delete@zachflazz : Iya kah? Alhamdulillah. Terima Kasih. Saya juga masih belajar dari bunda Abbie dalam banyak hal termasuk dalam mendidik anak
Kelak, aku dan istriku harus belajar pada keluarga Kang Asep dan Keluarga Mas Zach, juga pada para seniorku di KPK. :) Insha Alloh. Mohon do'anya.
Deleteiya iya. momoy sokong 100% kata dear cii yuniaty.
Deletebonda si abie bijak , tahu apa yang diingini abie tapi at the same time bijak menjaga keselamatan dan membahagikan waktu abie supaya nga leka dengan mainan barunya.
@Mas Rudy: aamiin, pasti saya doakan.
Delete@Momoy: saya juga sokong
aku juga mau blajar kaya kang asep ah
Delete*asal dikasih ipet
sokong cii yuniaty.....wkwkwk
Delete*coba, skali2 bunda abie ngisi posting di blog pak asep pasti reseep deh....hehehe
weiss, mainannya bagus banget Abbie...
ReplyDeleteselamat ya Nak, kamu ditakdirkan mempunyai seorang ayah yang sayang dan setia kamu, adik, dan bunda kamu.
semoga ayah diberikan umur panjang ya, sehat dan banyak rejeki, biar bisa mengawal Abbie sampai ke gerbang cita-citamu.
semoga mainan baru ini akan menjadi mainan yang berguna untuk memicu kreativitasmu. sukse ya Nak!
@zachflazz : Hiheiheie iya nama Abbie ini adalah saran dari Ketua Dompet Ummat Kalimantan Barat bapak Viryan Azis.
DeleteBagi saya pribadi sosok bang Viryan Azis sangat berarti, karena dari beliau lah nama Abbie, anak laki laki pertama saya, itu berasal.
Dari bang Viryan Azis lah yang mengusulkan nama depan Abbie untuk putra pertama saya yang waktu itu masih orok, dan usulan nama itu saya terima. "Keren kang Asep udah mirip nama selebritis seperti Oddie Agam, gitu deh, jadi namanya dibuat gaul aja ABBIE..." kata Viryan Azis waktu itu.
Saya masih ingat hiheiheiheiheiee. Kini nama anak saya sudah lengkap dan panjang kaya kereta api, Abbie Muhammad Furqan Haryono atau bias dipanggil dengan nama kesayangan "Abbie". Gitu deh "asbabun nuzul" nya nama Abbie
Gak tahu kenapa ya Kang, bagiku kalo mendengar nama 'Abbie' itu suasanya terkesan menenangkan lho, berbeda ketika aku mendengar nama 'Alex', suasananya kok terasa keras gitu. Atau entah karena aku ini memang terlalu imajinatif gitu. Entahlah.
Deletegimana dengan nama zachflazz Mas, hiehiehie..
Deletepadahal itu belinya mau buat kang asep sendiri
Deletetapi jebulnya gak mudeng makanya dikasihin ke abbie
*siap-siap tangkep ipet
saingan sama kan raw tangkap ipet.
Deleteaamiin
Deletesejuk
tapi pada mbahas ipet,apa ipet sih ?
horee blog saya dipajang di atas...
ReplyDeleteitu blog terkeren abad ini bukan Kang? hiehiehie
@zachflazz : Hiheiheiheie iya bang Zachflazz. Kemarin itu hanya uji coba aja menjajal browsing pake "mainan" ini soalnya penasaran juga sih seperti apa tampilan screen di layar dengan "mainan" ini.
DeleteOh ya jelas blog bang Zachflazz terkeren di planet bumi malah. Kalah blogger dari planet lainnya Mars, Venus, Jupiter, Saturnus dan dari semua galaxi lainnya.
Oalaaaahh...Alien juga nge-blog toh?
DeleteHihiheiheiheihie iya keren kan. ALien nya semuanya temen temen Bang Zachflazz yang mau diundang untuk mampir kayaknya isunay begitu
Deletediundang makan klepon
Deleteeh alien itu cantik kah..?
Delete*bagi ipet eh no hpnya dong...
setuju blognya mas zac terkeren abad ini
DeleteHoree...blog-ku juga eksis disini!!!
ReplyDeleteKataku begini Kang hihihi...
Aku sering memperhatikan disekitarku, masih banyak orang tua yang masih 'mengekang' anaknya dengan melarang akanya (yang seimuran Abbie) untuk bersentuhan dengan gadget-gadget semacam itu. Sehingga aku perhatikan juga si anak menjadi tidak 'secekatan' temannya yang memang sudah diperkenalkan dengan gadbet canggih seperti ini. Asalkan dibawah pengawasan yang baik dari orang tuanya, aku rasa tidak ada masalah.
Itui sih menurutku ya Kang.
@Rudy Arra : Benar sekali. Lagi pula Abbie sudah paham dengan tus kibod dan fitur fitur Game di Notebook/Laptop Bundanya. Dan saat disodorkan "mainan" baru ini ABbie sudah langsung bisa mengoperasikan game gamenya.
DeleteSaya aja bingung sendiri liatnya sekaligus bangga juga. Ntah siapa yang mengajari Abbie ketik kibod Ipad tau tau sudah "larut" bermain Game diIpad
tahniah pada kalian (kak zach dan kak rudy) =)
Deletenah kan ngaku kalo bingung...
Delete*batal ngutang ipet
terkadang sang anak lebih cekatan dan cepat meng-'oprek' gadget daripada sang ayah, kang rudy. saya dan ibunya sinichi sering bingung, anak ini siapa yg ngajarin kok cepet banget nguasai fitur-fitur pad miliknya.
Deleteteman2 saya juga banyak yg mengalami hal serupa. mereka kaget anak2nya bisa dengan cepat menguasai kompi dan pad, padahal belum diajari secara detail.
anak-anak jaman sekarang perkembangannya begitu cepat........
Yaahhh .... blogku gak di load disituu ...
ReplyDeleteHiksss..
Sebenernya gak salah juga kalau kita kasih fasilitas yang gak minim kepada anak-anak,
Tergantung pada anak-anaknya yang bisa menjaga diri dari rasa "ketagihan" atau enggak aja.
Sekarang kan sudah era informasi kang. Tidak ada salah kok yang penting masih dalam pengawasan kita.
Justru bagus kang. Membuaut anak-anak menjadi tinggi akan informasi.
@A.Y.Indrayana : Hiheiheihe eiya mangap soale kalaw itu cuma contohnya aja. Soale kalaw banyak banyak nanti seluruh anggota KPK beserta keluarga dan sodaranya bisa penuh dah halaman blog ini memuanjang kaya kereta api dari atas hingga ke bawah discrollling hihhihihiehiheiehe
Deleteyang ga kejatah nongol di ipet berarti bau kop... eh maksutnya itu khusus buat orang-orang yang beriman saja..
Delete*beriman tipis...
aku juga sedih blogku tidak diuji coba oleh suhu... suhu tidak adil kpd murid-muridnya... T.T
Deleteidem karo mas Budy....:D
Deletekeren mainanya kang, canggih banget..hehehe
ReplyDeleteterimakasih salam kenal kang.
@Kstiawan : Hiheieie ALhamdulillah. Cuma yang kaya gini buat maen Game saja sama anak saya. Hieiheiheiee. Salam kenal juga ya. Salam dari Pontianak. Kalimantan Barat
Deletetampilan blog saya seperti apa ya :D
ReplyDeletekang asep tajir betul ya.. ^__^ anaknya punya mainan secanggih itu
#garuk_garuk kepala deh saya, mikir buat makan aja duitnya hahaha. keren pak .
@Miz Tia : Hiehieie wah wah saya coba secepatnya deh blognya Miz Tia. Saya yakin kawan kawan lainnya juga banyak punya "mainan" seperti ini hiheiehiee. Ah kebetulan aja kok ada. Padahal niatnya tadi mau beli mobil mobilan buat anak saya, ntah kenapa malah larinya ke "mainan" ini
Deletesaya juga mau jadi anaknya suhu....
Delete#nunggu dibeliin ipet
abbieee, canggih bener anak generasi sekarang sih ya, mainannya sama kayak mainan suami saya hahaha..
ReplyDeletejadi pengen punya
ReplyDelete:p
Jaman saya kecil paing hanya main dakon dan petak umpet, Inilah kemajuan jaman, Jaman Abbie ini sudah super canggih...
ReplyDeletega pa pa ya mas ngasih mainan anak yang bisa dibilang barang mewah?
ReplyDeleteI-Pub
ini anak canggih bener ya bang, mantab dah.
ReplyDeletebaru umur 5 tahun udah ngert dunia IT
salut saya bang :)
semoga abbie kelak jadi anak yang berbakti ya bang
amminn :)
wew, "mainannya" informatif sekali kang, tapi menurut saya biarlah mereka bermain dengan teknologi yg ada sekarang, biar gak gaptek, hehehehe ... kl pun soal pulsa, biarkan saja beri dia tanggung jawab untuk me manag nya, itung itung belajar se dini mungkin kan. #hehehe, maaf lho, gak maksud ngajarin :D
ReplyDelete@Stupid Monkey : Sejauh ini anak saya, Abbie, cuma manfaatkan fitur GAME nya saja. Walaupun cuma GAME, anak saya ini langsung seperti familiar dengan "mainan" yang satu ini. Mungkin sudah terbiasa dengan papan kibod laptop dan PC di rumah, jadi begiti eh begitu disodoring "mainan" ini sudah kenal
Deletetrus sekarang aku kudu komen apa..?
ReplyDelete@Rawins : Boleh komen soal Nasib Towernya yang sudah lama nda dipanjat mas Rawins. Apa sekarang masih manjatin yang dirumah?
Deletegak ada slot kartu sim nya yah kang? :D
ReplyDeletejadi pengen punya tablet ...
Tapi jangan lupa disuruh nge-game sama temen2 real di dunia nyata Pak. Soalnya, itu juga berpengaruh sama mentalitas ke depan juga. Pernah punya pengalaman dari teman juga sih soal efek game elektronik yang hanya mengandalkan fokus individu / personal.
ReplyDeletemainanya keren mas.....top banget,beruntung ya abbie punya ayah yang sangat gagah dan penyayang.
ReplyDeletedulu masa aku kecil mainanku mobil-mobilan dari kulit jeruk gulung(jeruk bali)
sekarang haykal mainanya mobil remot,untuk game aku cuma bagi gimbot murah meriah,klu udah bosen biasanya nyangkut dilongkang(parit).....hehe