|
Rumah Kami. Foto Asep Haryono |
Catatan Asep Haryono
Tinggal di sebuah komplek perumahan selalu memberikan sensasi dan perasaan yang berbeda beda, dan kadang memberikan nuansa yang baru apalagi hidup dan tinggalnya juga berbaur dengan masyarakat yang heterogen.
Tinggal di kawasan yang dekat dengan Bandar Udara memang sering membuat kesal karena bisingnya suara pesawat yang datang dan pergi setiap harinya. Begitupula yang saya alami sekarang ini, tinggal di Komplek Duta Bandara yang berlokasi di Jalan Ahmad Yani 2 Supadio memang berdekatan dengan Bandar Udara Supadio juga tidak luput memberikan eksotisme tersendiri
Menurut catatan saya sih tinggal di
komplek DUBAN (Singkatan dari Duta Bandara-red) kalaw tidak salah sejak tahun 2005 yang lalu dan kami sekeluarga saat ini menempati
rumah Kontrakan yang sudah kami tempati bersama sejak itu dan sudah beranak pinak. Hehehe. Memang unik juga tinggal di kawasan ini karena selain berbaur dengan warga komplek lainnya yang bermacam profesi dan pekerjaan itu, tinggal di kawasan ini juga relatif cukup hening karena jarang dilalui oleh kendaraan besar sejenis truk yang kadang suka menyelonong itu.
Pengamanan Sendiri-Swakarsa
Walaupun di komplek DUBAN kami juga sudah memiliki staf atau petugas khusus yang ditugasi oleh RT RW dimana kami tinggal, namun keamanan adalah tanggung jawab kita semua. Kami memiliki pengalaman buruk tahun 2010 yang lalu dimana rumah kontrakan kami itu sudah dimasuki tamu yang tidak diundang (baca : maling)
sebanyak 2 (dua) kali. Mungkin kawan kawan ada yang bertanya kok bisa sampai dua kali kemalingan? Wajar saja pertanyaan itu, dan sebenarnya sudah saya tulis kisahnya di sini. Kawan kawan bisa
membacanya setiap saat di sini.
Langkah pertama yang saya lakukan adalah menghungi bengkel atau Las Ketok Bengkel untuk mendesain teralis rumah yang direncanakan akan dipasang di rumah kontrakan kami. Kok mau sih rumah kontrakan diotak atik sampei keluar biaya segala? Itu kan rumah orang? Hehehe Ya benar memang itu rumah orang, dan kami mengontrak. Namun biaya yang kami keluarkan untuk memasang teralis adalah biaya yang seharusnya kami setorkan kepada pemilik rumah (uang sewa kontrakan-red).
|
JENDELA DEPAN |
|
JENDELA BELAKANG. Inilah jendela tempat masuknya maling yang menggondol harta benda kami tahu 2011 yang lalu. Dari jendela inilah sang maling semprul itu masuk. Foto dokumentasi Asep Haryono |
Nah kami kompromi dengan pemilik rumah kontrakan kami agar uang sewa kontrakan rumah kami tahun ini sekitar Rp.2.500.000,- (dua juta lima ratus rupiah-red) tidak disetorkan tunai kepada mereka melainkan dibelikan teralis rumah. Selain untuk mempercantik rumah mereka (pemilik rumah kontrakan-red), kami pun selaku yang menempati rumah kontrakan juga mendapatkan manfaatnya. Rumah menjadi relatif lebih kokoh dan kuat. Jadi multiplier effect , keduanya memperoleh manfaat. Kebetulans aja pemilik rumah setuju. Wah klop donk kaya botol sama tutup.
Sudah saya lampirkan foto fotonya di dalam postingan ini. Mulai dari jendela depan, jendela kamar, dan jendela kamar belakang yang memberikan memori yang tidak dapat kami lupakan. Kejadian kemalingan yang kedua yang menimpa rumah kami (saat itu Laptop, Uang, dan Cincin emas raib digondol maling pada tanggal 1 Mei 2011-red) berasal dari jendela belakang.
MEmang tidak menjamin sepenuhnya, namun setidaknya dengan pengamanan pemasangan teralis rumah ini setidaknya bisa meminimalisir kemungkinan tindak kejahatan berikutnya. Cukup sudah 2 kali kemalingan, dan semoga tidak terulang kembali. Mari kita waspada dan menjaga diri di rumah dan di lingkungan kita masing masing. (Asep Haryono)
kompleks Duta Bandara itu semacam BTN yah kang???
ReplyDelete@Chumbienk : Komplek Duta Bandara atau disingkat dengan Komplek DUBAN yang saya tau memang bisa menggunakan KPR BTN. Developernya sudah yang baru karena sebelumnya dipegang oleh pihak lain.
Deletesaya masih ngekos di gang kecil di mampang prapatan jakarta. :p
ReplyDelete@Arif Chasan : Ah ya kah? Wah pengalaman Ngekos juga sudah saya lakoni bahkan sejak masih duduk di bangku Kuliah di era taon 1990 yang lalu. Terima Kasih sudah mampir ya mas Arif. Salam dari Pontianak
Deletewah bagus itu rumahnya gan,keliatan asri. . .
ReplyDelete@annash mobilepc : Alhamdulillah. Terima Kasih. Salam kami sekeluarga di Pontianak
Deletejuragan KOntrak -nya cincay banget ya sama 'Kontraktor'? Jarang2 ada yg bisa diajak kompromi gitu! Biasanya mereka kan ga peduli, mau KOntraktor kemalingan atau gmn! Syukurlah ketemu juragan Kontrak yg berhati bijak!
ReplyDeletebtw..kayaknya lingkungan situ masih sepi ya Kang?
@Popi : Komplek Duta Bandara dihuni lebih dari 200 kepala keluarga. Dan hasil rapat kemarin memutuskan tiap blok sudah harus memiliki ketua RT sendiri. Dan tiap RT punya wewenang membentuk tim Satpam sendiri.
DeleteIya kebetulan juragan kontraknya pernah satu kantor sama saya di Sintang. Jadi sudah cukup kenal baik. Informasi terbarunya sekarang si juragan kontrak diangakt jadi ketua KPU di kota Sintang. Wah keren. Bulan lalu mereka mampir pake mobil Fortuner ck ck ckc k
jadi Ketua KPU? wah..siap2 Kang Asep diangkat jadi sekretarisnya! bonus: Daihatsu Xenia! hehe...
DeleteWaduh, udah dua kali kemalingan?? :O
ReplyDelete@Elfrida Chania : Iya benar. Sudah dua kali kemalingan. Yang pertama HP Nokia jadul, dan kemalingan yang kedua HP, Laptop, Uang dan Cincin raib digondol maling. Musibah memang. Semoga tidak terjadi lagi berikutnya dan tidak terjadi kepada orang lain. Tetap Waspada ya. Salam kami sekeluarga di Pontianak
DeleteWah, itu rumahnya berada di sekitar komplek yah?
ReplyDeleteDilihat dari longshot, rumahnya kelihatan asri dan sejuk ...
Aku suka dengan lingkungan yang asri seperti di gambar ..
Tidak seperti di jakarta. Gerah, berisik, polusi lagi :D
@A.Y.Indrayana : Alhamdulillah. Segala puji hanya milik Allah SWT. Iya memang dibelakang rumah kontrakan kami ada sungai kecil dan sawah sawah yang masih asri. Hihiehiehiehie
Deletemas asep tu malingnya kurang ajar mau maling gak bilang2 dulu cobalah maling dengan cara yang sopan
ReplyDeleteketok pintu dulu, ucapkan salam lalu utarakan niat malingnya untuk apa
(bercanda :D)
semoga dengan pengamanan rumah yang baik itu maling ndak masuk rumah mas asep lagi
@fajar_p_k : Iya saya juga harap demikian. Walaupun rumah kontrakan kami sudah dipasang teralis, kewaspadaan dan juga hati hati akan tetap selalu dijaga. Karena maling ini pintar. Rata rata maling itu pintar dan pandai mencari celah dan kelemahan kita. Salam
DeleteKang, mengingatkan saja. pake teralis belum tentu udah sebenar-benar aman lho. masih bisa dicongkel tuh, meski makan waktu buat sang pencuri. tetep ati-ati. kalo saya, di teralis itu saya pasangin alat yang bisa berdenting kalo kecongkel. begitu bunyi malem2, nah ini pasti dicongkel. siapkan saja posisi langsung hajar kalo ada kepala nongol. kalo perlu siapin pentungan kasti.
ReplyDeletesaya udah baca postingan Kang Asep yang soal kemalingan itu barusan. ikut prihatin Kang. semoga nggak akan ada lagi maling berani menganggu Kang Asep lagi.
Delete@zachflazz : Tuh maling yang sudah menjadi incaran warga komplek Duta Bandara karena seringnya berbuat ulah macam macam. Warga sudah pada geram dibuatnya. Kalaw sampai tertangkap basah malingnya lengkap dengan barang buktinya bisa runyam. Minimal patah kaki dan tangan sudah pasti.
Deletewah berarti baru nih,,,
ReplyDeletehappy blogwalking
@My Diary : Hahahah baru apa nih? Kurang jelas juga komentar mas. Yang baru apanya? Dugaan saya sih baru dipasang teralis? Ya benar. Kalaw yang dimaksud denga Baru pasang teralis itu benar. Salam blogwalking juga ya. Terima Kasih sudah mampir. Salam kami sekeluarga di Pontianak
Deletewah.. kang.. ini kalau malingnya ngeliat postingan kang asep,, gak bakal mau maling lagi.. soalnya dia ngeliat rumah kang asep udah dipasang teralis.. tinggal pasang alarm lagi kang.. hehehe.. :D
ReplyDelete@Andy Borneo : Saya yakin sang Maling sudah tau dan sudah melihat rumah kontrakan kami sudah dipasang teralis. Hahahah dia pikir pasti akan susah, tapi maling punya banyak akal. Maling biasanya lebih pandai dan pintar dalam mencari kelemahan dan kelengahan kita. Terima Kasih sudah mampir ya mas Andy
Deletecuma bisa bantu doa semoga kang Asep sekeluarga dijauhkan dari berbagai perkara yg tidak baik, melimpah rizkinya hingga bisa membangun rumah idaman sendiri.
ReplyDelete@Nedi Arwandi : Amin ya Robal Alamim. Senangnya didoakan orang, dan semoga doa mas Nedi dikabulkan oleh ALLAH SWT Yang Maya Kaya Maha Bijaksana. Saya pun berdoa semoga kemakmuran dan kelimpahan rezeki juga disematkan buat mas Nedi Arwandi Sekeluarga. Salam kami di Pontianak
DeleteWah, jadi inget kata mbah saya kang asep
ReplyDeleteseburuk buruknya musibah, pasti akan ada hikmahnya
semoga kang asep bisa mendapat hikmah yg baik dari kejadian tersebut
@Boll : Iya terima kasih sudah mengingatkan saya dan keluarga. Sekarang komplek Duta Bandara semakin berbenah terutama dalam hal penjagaan malam dan ronda guna meminimalisir aksi kejahatan. Terima Kasih atas kunjungannya. I really appreciate it. Salam
Deletehehehee..proteksi sedini mungkin dari gangguan luar. mantap udah pake teralis Kang. si Maling mesti mikir 2 kali kalo udah kayak gini. hehehehe..
ReplyDelete@Bung Pengho : Saya yakin Maling pun sudah melihat "hasil karya" kami dengan memasang teralis. Dugaan sementara si maling ini tinggalnya tidak jauh dari rumah kontrakan kami itu.
DeleteSaya yakin si Maling sudah mondar mandir di belakang atau di depan rumah kami karena memang susah dibedakan mana maling mana masyrakat yang berbaur jadi satu. Waspada akan selalu jadi agenda utama kami dan warga komplek pada umumnya. TErima kasih. Salam
kenapa pada seneng pake nama duta bandara ya?
ReplyDeleteatau developernya masih satu perusahaan
soalnya di jogja juga ada tuh sebelah timur bandara
@Rawins : Hahaha. Kebetulans aja memang namanya bisa sama atau mirip satu sama lainnya. Yang jelas kawasan komplek kami memang terletak di kawasan Bandar Udara Supadio, yah kebetulan aja namanya sama atau mempunyai kesamaan yang amat tinggi.
DeleteDevelopernya tidak satu perusahaan. Developernya beda perusahaan dengan pihak Angkasa Pura yang mengelola Bandar Udara Supadio. Terima Kasih
Untung nya yg punya rumah mau ya bang..klw ga ya repot juga..
ReplyDelete@budi os 19 : Hi hi juga mas Budi. Iya kebetulan aja juragan kontraknya setuju aja. Duit sewa kontraknya diwujudkan barang untuk rumah mereka sendiri. Jadi win win solution, sama sama mendapatkan manfaat juga ya. Rumah mereka jadi bagus, dan kami pun bisa mendapatkan manfaat dan kebaikan. Salam
Deletesemoga setelah dikasih teralis itu maling nya udah ga ada :D
ReplyDeleterumah nya minimalis tapi asri banget. pengen deh punya rumah begitu, skg mah kita sama mas, masih ngontrak hihihihi
@vaNila : hahahah ya mudah mudahan. Maunya sih begitu. Tapi Maling sekarang semakin kreatif dan banyak akalnya. Maling sekarang sudah canggih pake network dan jaringan "mata mata" nya sudah dimana mana. Waspada tentu saja harus selalu jadi pegangan, dan Teralis hanya membantu meminimalisir saja
DeleteYeay, selamat kang! Makin amat dan tentram kalo rumah udah dipasangi teralis:)
ReplyDeletewow.. Minimalis ya kang?
ReplyDeletekudu hati2 juga kang, kunci inggris lawan minimalis, sekali goyang putus lasan nya..
maka orang pinter bilang "pengalaman adalah guru yang baik" itu bener nya' kang....mugi yang digondol maling semprul itu kini sudah tergantikan dengan laptop yang lebih canggih dan cincin yang lebih guede...semoga..amin
ReplyDeleteabdi kadieu teh, sehubungan sedang mikir pengen pasang teralis juga da....
salam kenal dan salam sehat selalu