Tag :
Keseharian,
Teknik Blogging
- Asep Haryono | Apa Yang Anda ketahui tentang pembunuhan pemimpin politik Hamas Haniyeh - Powered by Blogger
DW News Minggu lalu Perdana Menteri Israel
Benjamin Netanyahu berdiri di hadapan AS
Kongres di Washington dan menempatkan
rezim ran dan pejuang proksinya
Hizbullah dan Hamas sebagai Teoris dan ancaman bagi Israel.
Namun sayangnya PM Netanyahu tidak sedikitpun menyinggung usual Gencatan senjata. Kini dunia kembali dikejutkan dengan berita Tewasnya Pemimpin Hamas Ismael Haniyeh, seorang komandan Hizbullah dan pemimpin politik Hamas. Sejauh ini belum ada klaim bertanggung jawab atas pembunuhan Haniyeh dan bahkan Iran secara tegas menyalahkan Israel dan bersumpah balas dendam AS
Sahabat Pembaca Blog yang budiman
Seperti yang diberitakan, Haniyeh berada di Teheran Iran, untuk menghadiri peresmian atau pelantikan presiden Iran yang baru terpilih Dia (Ismail Haniyah-red) dilaporkan terbunuh sebelum waktu fajar. Banyak analis memperkirakan bahwa serangan udara yang menewaskan Haniyeh ini dikuatirkan aakhirnya bisa memicu perang habis-habisan di Timur Tengah setelah serangan 7 Oktober tahun lalu
Di pihak Israel bersumpah dan , sejak tanggal 7 Oktober tahun lalu memang sudah berjanji untuk membunuh para pemimpin HAMAS (termasuk Haniyeh-rd) dan para pemimpin HAMAS lainnya Pemimpin Hamas. Ketika Kantor Berita DW mengonfirmasi kematian Haniyeh kepad Israel,Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu tidak mengatakan apa-apa tentang kematian Pemimpin HAMAS Senior itu dan bahkan mengatakan bahwa Israel akan menepati Janjinya dan menuntut HAMAS akan akan membayar mahal untuk setiap agresi melawannya di front dimanapun
Teori Konspirasi Dan Kejanggalan
Seperti yang kita ketahui bahwa Ismail Haniyeh dan seorang pengawal tewas dalam serangan terhadap tempat tinggal di Teheran Pihak berwenang di Teheran pun sontak mengutuk aksi brutal Israel kali ini.
Dan sejumlah Teori Konspirasi dan Kejanggan pun mulai mengemuka. Banyak analis meragukan kebenaran Berita Tewasnya Ismael Haniyeh ini dan menganggap sebagai TRIK untuk dijadikan sebhgai Justifikasi (Pembenaran) untuk menyerang Israel. Dalam hal ini sejauh ini belum ditemukan bukti otentik dan fakta fakta Tewasnya Pemimpin Senior Hamas itu. Tidak ada video bekas penyerangan atau serangan udara terhadap Pemimpin Iran tersebit. Tidak ada Video jenasahnya ditampilkan.
Beberpa pertanyaan "Nakal" pun mengemuka. Jika itu merupakan serangan Udara, mengapa TEHERAN yang dikenal memiliki persenjataan canggih tidak dapat mendeteksi masuknya pesawat asing menyerang negaranya? Dimana fungsi Intelijen atau Badan Rahasia IRAN hingga bisa "kecolongan seperti itu? Jika itu berupa serangan rudal, mengapa hanya 2 orang yang tewas yakni Haniyeh dan seorang Pengawalnya, sedangkan dia berada dalam sebuah pemukiman yang banyak penduduknya.
Kesepakatan Pembebasan Sandera
Gencatan Senjata yang digaungkan oleh dunia International, seolah tidak berbekas taau bahkan tidak digubris oleh kedua belah pihak baik HAMAS maupun Israel. Belum lagi dengan keputusan International Court Of Justice (ICJ) Di Denhaag dengan mengeluarkan perintah ISRAEL untuk segera keluar dari Gaza karena pendudukanya atas Gaza adalah Ilegal juga tidak diperdulikan oleh Israel.
Di dalam negerinya sendiri, ISRAEL mendapat tekanan dari rakyatnya sendiri terutama dari para keluarga Sandera yang menekan PM Israel unjtuk segera membebaslan para sandera yang masih ditawan HAMAS dan Sepakati Gencatan Senjata juga tidak diindahkan oleh PM Benyamin Netanyahu. Dari sini kita bisa melihat bahwa Rakyat Isarel berbeda 100 derajat dengan Para Pemimpinnya. Israel kini lebih didominasi oleh kemauan dan ambisi pribadi sang Perdana Menteri untuk melanggengkan kekuasaanya di Israel.
Di sisi lain, ketegangan dan Eskalasi antara ISRAEL dengan Lebanon kian semakin memanas. Berbagai analis memperkirakan jika perang besar terjadi antara HAMAS dan Lebanon dikuatirkan akan menyeret dua negara besar Amerika Serika dan RUSIA untuk turun ke gelanggang peperangan walau tidak secara langsung
Mengapa demikian? Sebab Amerika Serikat memberikan dukungan Politik dan persenjataan untuk Israel menyerang musuh musuhnya, dan HAMAS juag mendapat dukungan dari berbagai front yang didukung oleh Teheran. Di sisi lain RUSIA juga mulai digadang gadang siap merapat ke HAMAS dan memberikan dukungan sebagaimana AS mendukung Ukraina melawan Rusia. Kini RUSIA punya alasan kuat untuk membantu HAMAS melawan Isarel yang didukung Amerika Serikat.
DAN tentu juga perlu dicatat bahwa masih ada kesempatam dam banyak pihak menilai masih ada peluang Win Win Solution atau melihat solusi diplomatik sebagai jalan ke depan untuk yang lebih damai dan wilayah yang aman (Disari dari beberaoa REFERENSI)
Namun sayangnya PM Netanyahu tidak sedikitpun menyinggung usual Gencatan senjata. Kini dunia kembali dikejutkan dengan berita Tewasnya Pemimpin Hamas Ismael Haniyeh, seorang komandan Hizbullah dan pemimpin politik Hamas. Sejauh ini belum ada klaim bertanggung jawab atas pembunuhan Haniyeh dan bahkan Iran secara tegas menyalahkan Israel dan bersumpah balas dendam AS
Sahabat Pembaca Blog yang budiman
Seperti yang diberitakan, Haniyeh berada di Teheran Iran, untuk menghadiri peresmian atau pelantikan presiden Iran yang baru terpilih Dia (Ismail Haniyah-red) dilaporkan terbunuh sebelum waktu fajar. Banyak analis memperkirakan bahwa serangan udara yang menewaskan Haniyeh ini dikuatirkan aakhirnya bisa memicu perang habis-habisan di Timur Tengah setelah serangan 7 Oktober tahun lalu
Di pihak Israel bersumpah dan , sejak tanggal 7 Oktober tahun lalu memang sudah berjanji untuk membunuh para pemimpin HAMAS (termasuk Haniyeh-rd) dan para pemimpin HAMAS lainnya Pemimpin Hamas. Ketika Kantor Berita DW mengonfirmasi kematian Haniyeh kepad Israel,Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu tidak mengatakan apa-apa tentang kematian Pemimpin HAMAS Senior itu dan bahkan mengatakan bahwa Israel akan menepati Janjinya dan menuntut HAMAS akan akan membayar mahal untuk setiap agresi melawannya di front dimanapun
Teori Konspirasi Dan Kejanggalan
Seperti yang kita ketahui bahwa Ismail Haniyeh dan seorang pengawal tewas dalam serangan terhadap tempat tinggal di Teheran Pihak berwenang di Teheran pun sontak mengutuk aksi brutal Israel kali ini.
Dan sejumlah Teori Konspirasi dan Kejanggan pun mulai mengemuka. Banyak analis meragukan kebenaran Berita Tewasnya Ismael Haniyeh ini dan menganggap sebagai TRIK untuk dijadikan sebhgai Justifikasi (Pembenaran) untuk menyerang Israel. Dalam hal ini sejauh ini belum ditemukan bukti otentik dan fakta fakta Tewasnya Pemimpin Senior Hamas itu. Tidak ada video bekas penyerangan atau serangan udara terhadap Pemimpin Iran tersebit. Tidak ada Video jenasahnya ditampilkan.
Beberpa pertanyaan "Nakal" pun mengemuka. Jika itu merupakan serangan Udara, mengapa TEHERAN yang dikenal memiliki persenjataan canggih tidak dapat mendeteksi masuknya pesawat asing menyerang negaranya? Dimana fungsi Intelijen atau Badan Rahasia IRAN hingga bisa "kecolongan seperti itu? Jika itu berupa serangan rudal, mengapa hanya 2 orang yang tewas yakni Haniyeh dan seorang Pengawalnya, sedangkan dia berada dalam sebuah pemukiman yang banyak penduduknya.
Kesepakatan Pembebasan Sandera
Gencatan Senjata yang digaungkan oleh dunia International, seolah tidak berbekas taau bahkan tidak digubris oleh kedua belah pihak baik HAMAS maupun Israel. Belum lagi dengan keputusan International Court Of Justice (ICJ) Di Denhaag dengan mengeluarkan perintah ISRAEL untuk segera keluar dari Gaza karena pendudukanya atas Gaza adalah Ilegal juga tidak diperdulikan oleh Israel.
Di dalam negerinya sendiri, ISRAEL mendapat tekanan dari rakyatnya sendiri terutama dari para keluarga Sandera yang menekan PM Israel unjtuk segera membebaslan para sandera yang masih ditawan HAMAS dan Sepakati Gencatan Senjata juga tidak diindahkan oleh PM Benyamin Netanyahu. Dari sini kita bisa melihat bahwa Rakyat Isarel berbeda 100 derajat dengan Para Pemimpinnya. Israel kini lebih didominasi oleh kemauan dan ambisi pribadi sang Perdana Menteri untuk melanggengkan kekuasaanya di Israel.
Di sisi lain, ketegangan dan Eskalasi antara ISRAEL dengan Lebanon kian semakin memanas. Berbagai analis memperkirakan jika perang besar terjadi antara HAMAS dan Lebanon dikuatirkan akan menyeret dua negara besar Amerika Serika dan RUSIA untuk turun ke gelanggang peperangan walau tidak secara langsung
Mengapa demikian? Sebab Amerika Serikat memberikan dukungan Politik dan persenjataan untuk Israel menyerang musuh musuhnya, dan HAMAS juag mendapat dukungan dari berbagai front yang didukung oleh Teheran. Di sisi lain RUSIA juga mulai digadang gadang siap merapat ke HAMAS dan memberikan dukungan sebagaimana AS mendukung Ukraina melawan Rusia. Kini RUSIA punya alasan kuat untuk membantu HAMAS melawan Isarel yang didukung Amerika Serikat.
DAN tentu juga perlu dicatat bahwa masih ada kesempatam dam banyak pihak menilai masih ada peluang Win Win Solution atau melihat solusi diplomatik sebagai jalan ke depan untuk yang lebih damai dan wilayah yang aman (Disari dari beberaoa REFERENSI)