Catatan Asep Haryono, Jogjakarta
Pulang dari liburan 2 (dua) hari di Jogjakarta 17-19 Februari 2015 yang lalu, sudah terpikir oleh saya untuk membawa sekedar oleh oleh untuk dibawa pulang ke "kampung halaman" di Pontianak, Ibukota propinsi Kalimantan Barat. Setelah kenyang "obok obok" Kuliner dan aneka supenir di Malioboro termasuk kenyang dalam arti sebenarnya yakni Wisata Kuliner Sego Kucing beserta keluarga dan saudaranya. Nah saatnya saya hunting (berburu) cemilan Khas Jogjakarta, siapa lagi kalau bukan "Bakpia Pathok 25". Ahaaa
Karena sudah sering ke Jogjakarta, bukan hal silit eh sulit menemukan Pusat Bakpia Pathok ini yakni berlokasi di. AIP II KS Tubun NG I/50 yang merupakan pusat daripada Bakpia Pathok ini. Saya pulang ke Pontianak hari itu pada tanggal 19 Februari 2015 Penerbangan jam 16.45 dengan menumpang Pesawat Srijijaya Nam Air. Sebelum ke Bandara , saya sempatkan dulu untuk membeli oleh oleh khas Djogja ini langsung ke pusat Oleh Oleh Bakpianya di KS Tubun.
Sebenarnya ada banyak lokasi yang menjual oleh oleh khas Djogja ini. Mulai dari kawasan Pasar Pathok , Kembang Jaya (Bukan Pasar Kembang ya - red), Bandara Jaya dan beberapa lokasi penjualan "tidak resmi" Bakpia Pahtok lainnya di Djogja. Saya memilih langsung ke pusatnya saja di kawasan AIP II KS Tubun NG I/50
Bakpia Pathok 25 adalah yang paling dicari oleh para Wisatawan dalam dan Luar Negeri. Untuk varian rasanya ada Keju , Coklat , Nanas , Kacang Hijau dan Durian. Sedangkan 2 (dua) varian rasa baru adalah Ubi Ungu dan Krispi. Dua rasa yang saya sebut terakhir ini belum pernah saya icip icip sama sekali. Untuk harganya saat saya membeli oleh oleh khas Djogja ini masih Rp.35.000,- (Tiga Puluh Lima Ribu Rupiah) per kotak dengan isi 20 (Dua Puluh) buah. Berikut di bawah ini adalah foto foto nya. Enjoy.
 |
Saya menumpang Taxi lokal dari Hotel saya menginap di kawasan Mailoboro menuju Bakpia Pathok 25 di Kawasan AIP II KS Tubun NG1.50. Foto Asep Haryono |
 |
Inilah Pusat nya Bakpia Pahtok 25 yang sangat terkenal. Saya membeli hanya 4 kotak Bakpia saja untuk saya bawa pulang. Saya foto dulu bagian depan Tokonya. Foto Asep
Haryono |
 |
Aneka Bakpia Pathok 25 dengan berbagai Varian Rasa berjejer rapih. Sedap dipandang mata. Menggoda wisatawan untuk segera membelinya. Aneka rasa tersedia. Foto Asep
Haryono |
 |
Selain Bakpia Pathok 25 yang menjadi andalannya, Pusat Bakpia Pathok 25 yang berlokasi di AIP II KS Tubun NG I/50 ini juga menyediakan aneka cemilan Jajanan dan kue kue pasar. Foto Asep
Haryono |
 |
Ada 2 varian rasa baru Bakpia Pathok 25 ini yakni Rasa Durian, dan Krispi, Semua Bakpia Pathok 25 ini dikemas dalam kotak yang berlogo khas Bakpia Pathok 25 Djogja. Foto Asep
Haryono |
Saat saya datang di Bakpia Pathok ini, saya langsung menyambar Keranjang Belanja yang sudah tersedia. Sekilas mirip orang yang akan memborong ya. Pidihil eh padahal cuma membeli 4 (empat) kotak Bakpia Pathok 25 saja yakni Rasa Keju, Coklat, Kacang Ijo dan Nanas saja. Saya senang karena rasa Coklat ada dalam jejeran varian rasa Bakpia Pathok ini secara Coklat adalah salah satu cemilan santai yang menuadi kegemaran saya sudah beberapa bulan yang lalu.
 |
Nota pembelian Bakpia Pathok yang saya beli. PIA K/C/N 15 ini artinya Bakpia Pathok rasa Keju/Coklat/Nanas. PIA KC IJO 15 artinya Bakpia Pathok rasa Kacang Ijo. Saya beli Bakpia Pathok ini pada tanggal 19 Februari 2015. Dokumen Pribadi |
Satu tips yang mungkin berguna saat membeli oleh oleh khas Djogja ini adalah mengenai Harga. Sebab menurut informasi dari Supir Taksi yang membawa saya tadi ada banyak penjual "tidak resmi" Bakpia Pathok 25 di beberapa stand atau toko di sekitar Malioboro yang menjual dengan harga yang tidak sesuai dengan harga dari pusatnya. Jadi untuk aman nya saya rekomendasikan untuk langsung ke pusat Bakpia Pathok 25 yang berlokasi resmi ini. (Asep Haryono).
Very cool. I tell my brother all the time to be careful what he clicks ...