Tag :
Keseharian,
Pontianak
- Asep Haryono | Catatan Kecil Di Hari Jadi Pontianak ke 248 Tahun - Powered by Blogger
Pontianak Kota Pontianak, ibukota provinsi Kalimantan Barat, berhari jadi yang ke 248 Tahun pada hari ini Rabu 23 Oktober 2019. Kota Pontianak lahir pada tanggal 23 Oktober 1771 yang lalu Saya tidakmembahas Sejarah berdirinya kota Pontianak karena saya yakin dunia yang semakin lengkap informasinya kini sudah bisa diperoleh oleh kapan saja dan siapa saja di Internet.
Kota Pontianak yang kini dipimpin oleh Walikota Rusdikamtono masih terus berbenah bahu membahu dengan warga dan masyarakat membangun image nya sebagai salah satu pusat perdagangan dan kuliner semakin menunjukkan hasilnya Bagaimana tidak Baru saja kota Pontianak menggelar Pontianak Creative Culinary Festival yang berlangsung dari tanggal 16 s/d 20 Oktober 2019 yang lalu
Bukan itu saja, berbagai elemen masyarakat baik perusahaan swasta, BUMN, BUMD, sekitor jasa pariwisata hingga UMKM seolah berlomba lomba menggelar aneka perlombaan dan juga bazaar dengan hadiah yang menarik bertemakan memeriahkan Hari Jadi Kota Pontianak ke 248 tahun misalnya saja Harian Pontianak Post menggelar Pontianak Oktober Festival, arakan pengantin, Festival Drum Band dan banyak lagi lainnya.
Kota Pontianak sebagai icon Kuliner Indonesia sudah semakin nyaa dengan adanya berbagai usaha Kuliner baru yang nyaris selalu ada yang fresh bermunculan di kota Pontianak. Usaha kuliner bak jamur di musim hujan, dan nyatanya ada banyak cafe cafe tempat hang out anak anak muda Pontianak ada dimana mana.
Bahkan Kuliner Ayam Geprek Bensu milik salah satu presenter ternama Indonesia, ROBEN USU juga sudah dibuka di Pontianak. Kini kalau kamu baru pertama kali menginjakkan kaki di kota Pontianak jangan kuatir kalau sudah urusan "kampung tengah" alias perut. Kota Pontianak banyak kuliner yang menggugah cita rasa baik kuliner khas kota Pontianak maupun kuliner nasional dan mancanegara ada semuanya di sini.
Ada beberapa catatan kecil saja yang ingin saya sampaikan sebagai "kado" buat Ultah kota Pontianak yang ke 248 tahun yang jatuh pada tanggal 23 Oktober 2013 pada hari ini
Pertama. Wisata Budaya Diperkuat. Sudah bukan rahasia lagi kalau kota Pontianak sangat minim jenis Wisata Alam karena memang tidak ada wisata alam seperi air terjun, dan danau di kota Pontianak. Namun Wisata Budaya sangat kuat dan berpotensi menjadi daya tarik wisaawan DN/LN. Even yang digelar seperti FBBK (Festival Bumi Budaya Khatulistiwa) perlu dipromosikan lebih gencar dan dukungan dana yang besar. Misalnya Lomba Balap Kopi, Parade Budaya bak Festival Jember yang mendunia itu, Lomba Supit, Pemilihan Bujang dan Dare kota Pontianak dan masih terus dipertahankan, dikembangkan lebih baik lagi.
Kedua. Kuliner Daerah Dilestarikan. Banyak makanan khas kota Pontianak yang amat terkenal di seluruh Indonesia seperti Dodol Duren, Pacri Nenas, Tempoyak, Mie Sagu, Bingke Berendam, Bakmi Kepiting Halal khas Pontianak, Kroket, Apam Pinang, Mi Tiaw PSP Pontianak dan banyak lagi bisa menjadi simbol aneka Kuliner unik dan khas Daerah kota Pontianak menjadi daya tarik yang kuat buat wisatawan. Selain kuliner Nasional dan Internasional sebaiknya tradisi Kuliner lokal juga dipertahankan, dkembangkan dan dikreasikan. Tunjukan kepada dunia bahwa Inilah warisan budaya kota Pontianak.
Ketiga. Kikis Budaya Korupsi. Sudah bukan rahasia lagi kejahatan Korupsi merupakan kejahatan paling mengerikan di persada pertiwi negeri ini. Dari pejabat tinggi hingga kepada kepala daerah diduga kuat terlibat mafia dan korupsi. Pemkot Pontianak harus mampu menjamin aparaturnya BEBAS KORUPSI. Bukan korupsi bebas dimana mana ya. Hukum berat pelaku Korupsi sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku dengan se adil adilnya.
Keempat. Disiplin Warga. Sudah bukan rahasia lagi mental dan disiplin semua warga kota Pontianak pada khususnya dan seluruh warga Kalimantan Barat pada umumnya harus lebih ditingkatkan lagi. Dengan warga yang displin dari aktifitas apa saja Insya Allah akan membawa dampak yang baik dan akan menjadi contoh bagi yang lainnya untuk menerapkan hal yang sama Disiplin berlalu lintas adalah salah satu contoh sederhana yang bisa kita lihat setiap hari dengan mudahnya.
Seperti dalam foto yang saya jepret pada tanggal 27 November 2017 yang lalu. Ada tiga pengendara sepeda motor yang tidak disiplin. Satu pengendara tidak menggunakan Helm. Dilihat dari bajunya seperti pelahar sekolah. Satu lagi tiidak ada keterangan apa pun dalam plat kendaraan motornya, dan satu lagi satu motor dengan tiga orang penumpang. Kompak melanggar peraturan lalu lintas. Ingatlah selalu. Disiplin diri bukian patuh karena takut
Saya menyambut baik berbagai fasilitas keindahan kota Pontianak misalnya dengan banyaknya Mall Mall, dan prasarana lainnya untuk memperindah dan mempercantik kota Pontianak yang sudah dilakukan oleh Pemkot Pontianak bekerja sama dengan pihak swasta dan individu lainnya, termasuk telah dibangunnya Waterfront yang bagus sekali, serta sarana kota berupa Jembatan Penyeberangan yang keren dan megah di depan Ahmad Yani Mega Mall Jalan Ahmad Yani Pontianak. Kota Pontianak saat ini hanya memiliki 2 (dua) jembatan penyeberangan. Satu di depan Ahmad Yani Mega Mall dan satu lagi di kawasan Tertib Lalu Lintas jalan Asahan Pontianak.
Barangkali setakat ini saja dahulu catatan pribadi saya sebagai "kado" kepada kota Pontianak tercinta yang berhari jadi yang ke 248 tahun yang jatuh pada tanggal 23 Oktober 2019 ini.
Selamat Ulang Tahun Kote Pontianak Tercinte. Kamek bangge rasanye jadi warge kote Pontianak. Met Ulang Taon Jak ye. Bile kite makan makannye ne. Jamin la (Asep Haryono)
Kota Pontianak yang kini dipimpin oleh Walikota Rusdikamtono masih terus berbenah bahu membahu dengan warga dan masyarakat membangun image nya sebagai salah satu pusat perdagangan dan kuliner semakin menunjukkan hasilnya Bagaimana tidak Baru saja kota Pontianak menggelar Pontianak Creative Culinary Festival yang berlangsung dari tanggal 16 s/d 20 Oktober 2019 yang lalu
Bukan itu saja, berbagai elemen masyarakat baik perusahaan swasta, BUMN, BUMD, sekitor jasa pariwisata hingga UMKM seolah berlomba lomba menggelar aneka perlombaan dan juga bazaar dengan hadiah yang menarik bertemakan memeriahkan Hari Jadi Kota Pontianak ke 248 tahun misalnya saja Harian Pontianak Post menggelar Pontianak Oktober Festival, arakan pengantin, Festival Drum Band dan banyak lagi lainnya.
Kota Pontianak sebagai icon Kuliner Indonesia sudah semakin nyaa dengan adanya berbagai usaha Kuliner baru yang nyaris selalu ada yang fresh bermunculan di kota Pontianak. Usaha kuliner bak jamur di musim hujan, dan nyatanya ada banyak cafe cafe tempat hang out anak anak muda Pontianak ada dimana mana.
Bahkan Kuliner Ayam Geprek Bensu milik salah satu presenter ternama Indonesia, ROBEN USU juga sudah dibuka di Pontianak. Kini kalau kamu baru pertama kali menginjakkan kaki di kota Pontianak jangan kuatir kalau sudah urusan "kampung tengah" alias perut. Kota Pontianak banyak kuliner yang menggugah cita rasa baik kuliner khas kota Pontianak maupun kuliner nasional dan mancanegara ada semuanya di sini.
![]() |
MODERN : Pusat Kota Pontianak terletak di kawasan jalan Ahmad Yani yang diambil gambarnya dari Jembatan depan Ahmad Yani Mega Mall. Foto Asep Haryono |
Pertama. Wisata Budaya Diperkuat. Sudah bukan rahasia lagi kalau kota Pontianak sangat minim jenis Wisata Alam karena memang tidak ada wisata alam seperi air terjun, dan danau di kota Pontianak. Namun Wisata Budaya sangat kuat dan berpotensi menjadi daya tarik wisaawan DN/LN. Even yang digelar seperti FBBK (Festival Bumi Budaya Khatulistiwa) perlu dipromosikan lebih gencar dan dukungan dana yang besar. Misalnya Lomba Balap Kopi, Parade Budaya bak Festival Jember yang mendunia itu, Lomba Supit, Pemilihan Bujang dan Dare kota Pontianak dan masih terus dipertahankan, dikembangkan lebih baik lagi.
Kedua. Kuliner Daerah Dilestarikan. Banyak makanan khas kota Pontianak yang amat terkenal di seluruh Indonesia seperti Dodol Duren, Pacri Nenas, Tempoyak, Mie Sagu, Bingke Berendam, Bakmi Kepiting Halal khas Pontianak, Kroket, Apam Pinang, Mi Tiaw PSP Pontianak dan banyak lagi bisa menjadi simbol aneka Kuliner unik dan khas Daerah kota Pontianak menjadi daya tarik yang kuat buat wisatawan. Selain kuliner Nasional dan Internasional sebaiknya tradisi Kuliner lokal juga dipertahankan, dkembangkan dan dikreasikan. Tunjukan kepada dunia bahwa Inilah warisan budaya kota Pontianak.
Ketiga. Kikis Budaya Korupsi. Sudah bukan rahasia lagi kejahatan Korupsi merupakan kejahatan paling mengerikan di persada pertiwi negeri ini. Dari pejabat tinggi hingga kepada kepala daerah diduga kuat terlibat mafia dan korupsi. Pemkot Pontianak harus mampu menjamin aparaturnya BEBAS KORUPSI. Bukan korupsi bebas dimana mana ya. Hukum berat pelaku Korupsi sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku dengan se adil adilnya.
Keempat. Disiplin Warga. Sudah bukan rahasia lagi mental dan disiplin semua warga kota Pontianak pada khususnya dan seluruh warga Kalimantan Barat pada umumnya harus lebih ditingkatkan lagi. Dengan warga yang displin dari aktifitas apa saja Insya Allah akan membawa dampak yang baik dan akan menjadi contoh bagi yang lainnya untuk menerapkan hal yang sama Disiplin berlalu lintas adalah salah satu contoh sederhana yang bisa kita lihat setiap hari dengan mudahnya.
Seperti dalam foto yang saya jepret pada tanggal 27 November 2017 yang lalu. Ada tiga pengendara sepeda motor yang tidak disiplin. Satu pengendara tidak menggunakan Helm. Dilihat dari bajunya seperti pelahar sekolah. Satu lagi tiidak ada keterangan apa pun dalam plat kendaraan motornya, dan satu lagi satu motor dengan tiga orang penumpang. Kompak melanggar peraturan lalu lintas. Ingatlah selalu. Disiplin diri bukian patuh karena takut
KOMPAK : Foto ini saya ambil pada tanggal 27 November 2017 yang lalu. Satu tidak pakai Helm, satu tidak ada nomor kendaraan dan satu lagi satu motor bertiga. Kompak melanggar peraturan Lalu Lintas. Foto Asep Haryono
Saya menyambut baik berbagai fasilitas keindahan kota Pontianak misalnya dengan banyaknya Mall Mall, dan prasarana lainnya untuk memperindah dan mempercantik kota Pontianak yang sudah dilakukan oleh Pemkot Pontianak bekerja sama dengan pihak swasta dan individu lainnya, termasuk telah dibangunnya Waterfront yang bagus sekali, serta sarana kota berupa Jembatan Penyeberangan yang keren dan megah di depan Ahmad Yani Mega Mall Jalan Ahmad Yani Pontianak. Kota Pontianak saat ini hanya memiliki 2 (dua) jembatan penyeberangan. Satu di depan Ahmad Yani Mega Mall dan satu lagi di kawasan Tertib Lalu Lintas jalan Asahan Pontianak.
Barangkali setakat ini saja dahulu catatan pribadi saya sebagai "kado" kepada kota Pontianak tercinta yang berhari jadi yang ke 248 tahun yang jatuh pada tanggal 23 Oktober 2019 ini.
Selamat Ulang Tahun Kote Pontianak Tercinte. Kamek bangge rasanye jadi warge kote Pontianak. Met Ulang Taon Jak ye. Bile kite makan makannye ne. Jamin la (Asep Haryono)
Selamat hari jadi kota Pontianak dari Jakarta, semoga semakin baik. Dilihat dari foto di Jl. A.Yani, kotanya terlihat rapi dan bersih. Btw lomba balap kopi tu seperti apa?
ReplyDelete@CATCILKU : Hi terima kasih sudah berkunjung ya. LOMBA BALAP KOPI ini sederhana saja. Mencontoh lomba Balap kopi di luar negeri. Peserta membawa nampan yang berisi beberapa gelas yang berisi kopi Beradu dengan peserta lainnya untuk sampai di garis finish. Jrak pendek saja 100 meter.
DeletePeserta yang masuk garis FINISH dengan tidak banyak kopi yang tertumpah atau bahkan tidak ada yang tumpah sama sekali berhak JUARA