TIPS Membawa Buah Hati Di Mall

Tag : tips - Asep Haryono | TIPS Membawa Buah Hati Di Mall - Powered by Blogger

WASPADA : Saat berada di keramaian seperti ini peran orang tua sangat penting untuk mengawasi anak anaknya agar tidak tersesat. Foto Asep Haryono

TIPS Membawa Buah Hati Di Mall. Sebenarnya tidak harus di Mall sih. Yang namanya keramaian tidak harus berada di Mall. Ada banyak tempat yang bersifat keramaian seperti pasar tradisional , gedung Bioskop , pawai pawai, serta pusat keramaian lainnya.  Orang banyak yang lalu lalang kesana kemari, dan anak anak yang kita ajak saat berada di keramaian sangat beresiko terlepas dari kawalan atau pengawasan kedua orang tuanya.  Sudah banyak kasus kasus terjadi dimana sang anak terlepas dari pengawasan kedua orang tuanya dan bahkan sering menimbulkan korban jiwa.

Kelalaian orang tua celakanya keluarga.  Begitu kira kira papan tulisan yang sering saya lihat saat melintas di gedung Mapolda Kalimantan Barat yang terletak di kawasan Jalan Ahmad Yani Pontianak.  Sayangnya papan yang berisi kalimat himbauan itu konteksnya adalah tertib lalu lintas dan angkutan jalan yang memang sudah ada peraturan pemerintah dan Undang Undang yang mengatur sebagai dasar hukumnya. 

Namun konteks yang ingin saya diskusikan pada hari ini adalah konteks pengawasan orang tua terhadap anak anak mereka saat mereka di ajak kedua orang tuanya berada di keramaian. Peran orang tua dalam mengawasi dan menjaga buah hati mereka saat diajak bepergian dan berada di keramaian sangat penting. 

Anak adalah buah hati orang tuanya, dan tanggung jawab orang tua sangat diperlukan tidak saja untuk mendidik dan membesarkan mereka namun juga memberikan rasa aman bagi mereka untuk tumbuh dan berkembang.  Nah rasa aman itulah yang menjadi substansi dari artikel yang saya tulis pada kesempatan hari ini.  Sederhana saja, sekedar untuk berbagi

Pengawasan Ketat Orang Tua
Seperti dalam sebuah papan informasi dari Mapolda Kalbar yang saya lihat beberapa waktu lalu bertuliskan "Kelalaian Anda Celakanya Keluarga".  Konteks baliho ini memang bertema kecelakaan lalu lintas, namun jika kita berpikir jernih ini juga berlaku saat para orang tua mengajak anak anak mereka di keramaian seperti Mall, dan Pasar.

Maraknya kasus penculikan anak di bawah umur memang masih merupakan ancaman bagi para orang tua.  Mungkin terlalu jauh cara berpikir kita tentang ini. Baiklah kita coba kerucutkan lagi akar masalahnya menjadi tanggung jawab orang tua dalam mengawasi anak anak mereka saat berada di tengah keramaian kini menjadi sorotan banyak pihak.

JIka para orang tua membawa anak anak mereka ikut serta di keramaian, seperti mengajaknya shopping (berbelanja), menonton bioskop, berenang di Kolam Renang, Jalan Santai, di pusat permainan anak komedi putar, atau dimana saja dimana ada keramaian atau banyak orang, waspadalah. Tingkatkan keperdulian terhadap keamanan, kenyamanan dan keselematan anak anak anda sendiri tanpa mengurangi keasyikan dan "me time" para orang tua sendiri. 

Bagaimana caranya agar bisa mengawasi anak anak kita saat mereka kita ajak mereka dalam keramaian seperti Mall, pasar, Bioskop seperti itu?.

1. Salah satu hal yang paling umum dan yang sering dilakukan orang tua saat membawa anak anak mereka di keramaian pasar atau Mall adalah Orang Tua Asyik sendiri dengan Gawai  (handphone) dan anak anak pun terlepas pengawasan mereka.  Berbagai kasus kecelakaan yang menimpa sang anak karena orang tuanya malah sibuk sendiri dengan Gadget di tangannya. Mungkin sang mama atau papa asyik berkirim pesan, bersosial media dan terlupa mengawasi anak anak mereka.   Ini yang seharusnya dihindari.  Awasi anak anak anda saat mereka berada dalam keramaian seperti pasar, bioskiop , Mall dan lain sebagainta.
2. Yakni ajari anak anak kita untuk hafal nama lengkap, nomor Handphone, dan alamat rumah kedua orangtuanya.   Mungkin perlu latihan dan sang anak perlu diberikan pengertian karena bisa akansangat bermanfaat suatu saat nanti.  Ajari anak anak kita untuk bertanya kepada para petugas keamanan setempat seperti Polisi, satpam mall atau aparat keamanan lainnya. Para orang tua tentu tidak berharap anak anak mereka lepas atau tersesat di Mall, dan terpisah dari kedua orang tua yang mengawasinya.  Namun jika (itu) harus terjadi, anak anak sudah terlatih untuk menceritakan kepada petugas keamanan identitas kedua orang tuanya.
3. Terakhir yang tidak kalah pentingnya adalah ajari anak anak kita untuk tidak mudah percaya kepada bujuk rayu dari siapa pun yang mendekati mereka dan yang tidak mereka kenali.  Tolak saja jika ada orang yang tidak mereka kenal yang datang untuk membawa mereka pergi.  Hal ini juga tidak kalah pentingnya agar kasus kasus penculikan anak yang sering terjadi belakangan ini bisa dihindari.

Yang terakhir namun juga tidak kalah pentingnya adalah memberikan identitas kedua orang tuanya di dalam busana atau pakaian yang dikenakan sang buah hati.  Misalnya saja di bagian kerahnya, sakunya adalah bagian dalam kemeja atau kaosnya berisi nama dan alamat lengkap kedua orang tuanya beserta nomor yang bisa dihubungi.  Hal ini dirasa penting juga karena sewaktu waktu anak tersesat dari rombongan kedua orang tuanya, kita sudah agak sedikit lega karena identitas dan nama alamat kedua orang tuanya sudah "tercetak" di baju atau busana anak anak mereka.   Kita tentu berharap para aparat kemanan atau polisi yang menemukan anak tersesat ini bisa dengan mudah menghubungi kedua orang tua.   

Semua tips tips sederhana ini juga tidak luput dari kekurangan dan penyalah gunaan dari pihak III atau pihak yang tidak bertangung jawab. Secanggih apa pun kiat dan tips menjaga buah hati saat berada dikeramaian tidak akan banyak berguna jika para orang tua tidak segera sadar dan tanggung akan tanggung jawab mereka melindungi, dan memberikan rasa aman serta menjaga buah hati mereka dari segala bentuk kejahatan.  Mari kita jaga dan lindungi anak anak kita.  (Asep Haryono)