Tag :
Travelling
- Asep Haryono | Sepeda , Kereta Mini Dan Mobil Golf - Part Three - Powered by Blogger
bagian ketiga dari 3 tulisan - Habis
Catatan Asep Haryono
Catatan Asep Haryono
Saya pun lanjut berkeliling kawasan candi Prambanan dan bermaksud ingin naik ke atas ke bagian dalam namun saya urungkan mengingat kondisi kaki (bagian jempol) lik Sap dibalut plester. Ketika saya tanyakan ada apa dengan kakinya, beliau menjawab
“Oh ini jatuh kemarin malam dari motor, ada luke lecet di jempol kaki tapi sudah disenrpot Milagros mudah mudahan lekas sembuh” jawab Lik Sap. Milagros adalah air Alkali dalam kemasan botol dengan PH 9,8 dan mengandung Power Scalar Energy dan anti oksidan yang tepercaya mampu mempercepat proses penyembuhan luka luar. Biasanya untuk luka luar disemprot dengan menggunakan Mila Spray.
Yang unik kalau saya perhatikan kawasan Candi Prambanan ini adalah letak geografisnya yang unik. Lokasi candi Prambanan adalah kawasan candi yang menganut agama Hindu ini berdekatan atau berlatar belakang candi candi beragama Budha. Kental sekali.
Hal ini jelas membuktikan bahwa sejak jaman dulu sikap menghargai dan saling toleransi antar umat beragama sudah terjalin dengan harmonis. Belun lagi aneka pahatan patun dalam dindin dinding candi yang luar biasa detailnya padahal itu di atas batu yang benar benar batu yang keras.
Kembali menggelitik saya, jadi siapakah sebenarnya yang membangun Candi candi indah dan megah seperti ini? Benar benar manusia kah? Sungguh sebuah peradaban yang sudah maju terutama dalam hal ilmu pahat memahat patung di atas batu. Sebuah ketrampilan yang luar biasa yang tetap kontemporer hingga abad ini.
Sayup sayup terdengar suara Adzan Sholat Zhuhur berkumangdang dari kejauhan. Suaranya jelas terdengar di telinga saya dan Lik Sap. Saya rasa kunjungan studi banding dan napak tilas wisata Candi Prambanan harus segera di akhiri. Dokumentasi dalam Android saya berupa foto foto terjaga dengan baik, dan sudah saya check semua foto dalam kedaaan baik.
“Lik Sap nanti kita Sholat Zuhur dahulu di Masjid terdekat ya sekalian nanti makan siangnya di luar saja biar murah meriah” pinta saya kepada Lik Sap. Kami berpikir kalau makan siang di restoran atau rumah makan di kawasan Wisata Candi Prambanan kuatir di hajar bharga mahal alias “harga bule” atau “harga turis”. Berabe juga, padahal itu juga belum tentu benar adanya.
Sepamjan koridor jalan menuju pintu keluar Komplek Candi PRambanan, saya melihat rupamya ada Golf Car (Mobil Golf) Sebutan untuk mobil yang biasa dipakai orang main golf Cuma bedana mobilnya jauh lebih besar dan memuat orang lebih banyak.
Biasanhya kan mobil golf seperti ini daya tamping hanya 2 orang saja. Tenpat pemnyewaannya ada di dekat pntu kelar Candi Prambanan. Paket Keliling 3 Candi ( Candi Lumbung, Candi Bubrah, Candi Sewu) lalu finis di pintu keluar, tatifnya Rp.20.000 per 15 menit.
Untuk hari Senin s/d Jumat tarif regularnya Rp.20.000,- dan untuk kelas VIP nya Rp.200.000- per jam. Hari Sabtu, Minggu Libur tarifnya sama tetap Rp.20.000 per 15 menit atau Rp.250.000,- per jam. Nah bagi anda yang mau gaya keliling candi bisa menyewa Mobil Golf ini sesuai dengan tariff yang sudah saya sebutkan itu tadi
Mau pake kereta Mini juga bisa kok. Komplek kawasan Candi Prambanan ini juga menyediakan Kereta Mini yang tentu saja harus membayar sesuai dengan tariff yang berlaku. “ Oh maaf saya kira gratis sebagai faslilitas dalam komplek Candi Prambanan” komentar saya singkat saja. “ Ya ora taa (Ya tidak lah), mbayar juga kaya Lik Sap.
Saya pun mengambil beberapa foto di kawasan penyewaan kereta mini ini. Saya memnfoto sebuah kereta Mini yang menurut saya lebih mirip truk gandeng, atau mobil dengan gandengan di belakangnya. Membang bentuk depannya saja yang moncongnya mirip keretap api lengkap dengan lokomotif dan cerobong asapnya. Tetap saja ban karet yang dipakai. Hehhee) tarifnya Rp.7.600, ATV Rp.15.000, Kereta Listik cukup haya Rp.5.000. Cukup merakyat harganya
Mau keliling komplek Candi Prambanan bisa dengan Sepeda juga Ada memang? Tentu. Bagi para wisatawan yang ingin merasakan sensasi bersepeda santai berkeliling komplek percandian bisa menuju Bycicle rental (penyewaan Sepeda) dengan tarif untuk sepeda Tunggal (Single Bike) tunggal Rp.10.000,- sedangkan untuk Sepeda Tandem tarifnya Rp.20.000
Akhirnya Bisa Foto Bareng Bule
Saya sanga mengagumi pahatan patung atau relief yang ada di beberapa sudut Candi Prambanan baik yan ada di sisi maupun di kanan. Banyak wisatawan dalam negeri yang senang berfoto di dalam candi, di anak tangganya bahkan di dalam candi
Begitu juga dengan pasangan muda mudi yang asyik berfoto SELFIE bergaya di depan candi Ada yang membuat wajah imut dan culun seperti mengecilkan bibirnya mirip Jeng Kelin di acara TV Swasta. Masih banyak lagi yang tumpah ruah berfoto SELFIE. Kawasan Candi sepertinya penu sesak dengan lautan manusia yang ingin berfoto SELFIE.
Bule bule perempuan yang berpakaian minim dengan memakai kaos oblong dengan nyaris menampilkan bagian tubuh tertentu menjadi pemandangan tersendiri bagi kaum adam.
Ada seorang Bule yang berpakian mini di atas tangga sebuah Candi yang menjadi focus perhatian saya diantara banyaknya orang yang bersliweran di kanan kirinya. Anehnya si bule cewek tersebut sepertinya tau kalau saya sedang memperhatikan (mengntip) pakain dalam si bule yang nyaris keliatan karena ketinggian anak tangga yang dinaikinya Hahahhaa. Tau aja deh ih
“rasanya kok nda sreg ya kalau tidak berfoto sana bule yang ada di kawasan candi Prambanan ini” seru saya kepada Lik Sap. Beberapa bule memang bersliweran ke sana kemari baik perorangan, berdua atau berkelompok.
Bertemu Bule bukan hal yang istimewa buat saya. Selama kurun 2005-2010 lalu saat saya masih aktif tercatat di Kangguru Indonesia, sering mengadakan meeting dan diskusi di Denpasar Bali yang notabenenya adalah “gudang” nya para bule Australia dan Negara Negara lain kumpul. Sudah hal yang biasa Namun untuk alasan nda sreg itu tadi, saya pun hunting (berburu) mendekati bule bule dari Negara mana saja sekedar untuk member “warna” pada dokumentasi saya. Hehhee.
“Oh sorry” kata sepasang cewek Bule bertopi dengan hanya mengenakan tank top , bercelana pendek yang menampakkan bagian tubuh mereka yang mulus. Rupanya mereka “menolak” untuk diajak foto bersama . Saya pun tidak menyerah berburu lagi sampai dapat. Lik Sap pun senyum senyum saja melihat tingkah saya seperti orang yang belum pernah ketemu Bule. Heheheh. Lagi horni kali saya ya. Oops maaf. I am so sorry. Becanda
Kemudian saya bertemu lagi dengan sepasang bule cewek, dan saya pun memberanikan diri menyapa mereka. Dari obrolan singkat dengan mereka diketahui kala mereka mengaku berasal dari Italia. Mereka adalah ibu dan anak.
Tapi tapi saya ragu untuk ajak foto bareng dengan mereka padahal situasi sudah mendukung. Alasannya ya itu tadi kamera saya yang tidak support alias tidak siap. Masa iya mau minta foto pake kamera si bule? Cetaknya gimana? Apa harus kirim pake email. Kalau sudah begini peran kartu nama (name card) penting juga ya. Jadi praktis kalai ada acara greeting dan perkenalan singkat ini tinggal kasih kartu nama aja beres. Hmmmm.
Langkah kaki kami berdua akhirnya sampai juga di gerbang pintu keluar komplek kawasan Candi Prambanan. Di sepanjang jalan kenangan eh maksudnya jalan ke luar saya terus merekam foto foto keindahan Candi Prambanan dari berbagai sudut.
Saya berharap beberapa foto yang dijepret akan bagus jika dicetak sebagai background kartu ucapan, banner blog atau website atau untuk menambah koleksi perbendaharaan Google untuk display foto Candi Prambanan. Tentu all right reserved. Semua foto yang ditampilkan di Blog atau diunggah di website semuanya sudah diberi “tanda air” (water mark) alamat blog saya sebagai informasi umum bahwa foto foto itu ada pemilik hak ciptanya
Saat memasuki gerbang pintu keluar, saya melihat ada 4 (empat) orang turis asing sedang berkerumun di tengah “ Ah akhirnya dapat juga bule yang mau saya ajak foto bareng lumayanlah biar keren di koleksi foto foto ku ada bule nya wahahahah” gumam saya dalam hati
Saya pun meminta izin kepada mereka apakah boleh berfoto selfie dengan mereka ber 4 “ Okey Sure” kata yang bule cowok yang berkaca mata hitam berkaus warna Biru Dongker.
Setelah mendapat permission granted dari mereka, saya pun menyerahkan Android saya kepad Lik Sap agar bisa memfoto kami semua. Dalam hati saya berharap Lik Sap mampu menjepret dengan baik dalam arti karya foto tidak goyang (blur) dan possi foto tepat di tengah sesuai dengan rencana saya ALhamduillah Lik sap pun berhasil menjalankan “tugas nya memfoto kami. Saya cek hasilnya cukup bagus, jelas dan tidak goyang walau pada bagian kaki kami semua “terpotong”, namun overall sih sudah keren Great Job Lik Sap. Well done.
“Oh ini jatuh kemarin malam dari motor, ada luke lecet di jempol kaki tapi sudah disenrpot Milagros mudah mudahan lekas sembuh” jawab Lik Sap. Milagros adalah air Alkali dalam kemasan botol dengan PH 9,8 dan mengandung Power Scalar Energy dan anti oksidan yang tepercaya mampu mempercepat proses penyembuhan luka luar. Biasanya untuk luka luar disemprot dengan menggunakan Mila Spray.
Yang unik kalau saya perhatikan kawasan Candi Prambanan ini adalah letak geografisnya yang unik. Lokasi candi Prambanan adalah kawasan candi yang menganut agama Hindu ini berdekatan atau berlatar belakang candi candi beragama Budha. Kental sekali.
Hal ini jelas membuktikan bahwa sejak jaman dulu sikap menghargai dan saling toleransi antar umat beragama sudah terjalin dengan harmonis. Belun lagi aneka pahatan patun dalam dindin dinding candi yang luar biasa detailnya padahal itu di atas batu yang benar benar batu yang keras.
Kembali menggelitik saya, jadi siapakah sebenarnya yang membangun Candi candi indah dan megah seperti ini? Benar benar manusia kah? Sungguh sebuah peradaban yang sudah maju terutama dalam hal ilmu pahat memahat patung di atas batu. Sebuah ketrampilan yang luar biasa yang tetap kontemporer hingga abad ini.
Sayup sayup terdengar suara Adzan Sholat Zhuhur berkumangdang dari kejauhan. Suaranya jelas terdengar di telinga saya dan Lik Sap. Saya rasa kunjungan studi banding dan napak tilas wisata Candi Prambanan harus segera di akhiri. Dokumentasi dalam Android saya berupa foto foto terjaga dengan baik, dan sudah saya check semua foto dalam kedaaan baik.
“Lik Sap nanti kita Sholat Zuhur dahulu di Masjid terdekat ya sekalian nanti makan siangnya di luar saja biar murah meriah” pinta saya kepada Lik Sap. Kami berpikir kalau makan siang di restoran atau rumah makan di kawasan Wisata Candi Prambanan kuatir di hajar bharga mahal alias “harga bule” atau “harga turis”. Berabe juga, padahal itu juga belum tentu benar adanya.
Sepamjan koridor jalan menuju pintu keluar Komplek Candi PRambanan, saya melihat rupamya ada Golf Car (Mobil Golf) Sebutan untuk mobil yang biasa dipakai orang main golf Cuma bedana mobilnya jauh lebih besar dan memuat orang lebih banyak.
Biasanhya kan mobil golf seperti ini daya tamping hanya 2 orang saja. Tenpat pemnyewaannya ada di dekat pntu kelar Candi Prambanan. Paket Keliling 3 Candi ( Candi Lumbung, Candi Bubrah, Candi Sewu) lalu finis di pintu keluar, tatifnya Rp.20.000 per 15 menit.
Untuk hari Senin s/d Jumat tarif regularnya Rp.20.000,- dan untuk kelas VIP nya Rp.200.000- per jam. Hari Sabtu, Minggu Libur tarifnya sama tetap Rp.20.000 per 15 menit atau Rp.250.000,- per jam. Nah bagi anda yang mau gaya keliling candi bisa menyewa Mobil Golf ini sesuai dengan tariff yang sudah saya sebutkan itu tadi
Mau pake kereta Mini juga bisa kok. Komplek kawasan Candi Prambanan ini juga menyediakan Kereta Mini yang tentu saja harus membayar sesuai dengan tariff yang berlaku. “ Oh maaf saya kira gratis sebagai faslilitas dalam komplek Candi Prambanan” komentar saya singkat saja. “ Ya ora taa (Ya tidak lah), mbayar juga kaya Lik Sap.
Saya pun mengambil beberapa foto di kawasan penyewaan kereta mini ini. Saya memnfoto sebuah kereta Mini yang menurut saya lebih mirip truk gandeng, atau mobil dengan gandengan di belakangnya. Membang bentuk depannya saja yang moncongnya mirip keretap api lengkap dengan lokomotif dan cerobong asapnya. Tetap saja ban karet yang dipakai. Hehhee) tarifnya Rp.7.600, ATV Rp.15.000, Kereta Listik cukup haya Rp.5.000. Cukup merakyat harganya
Mau keliling komplek Candi Prambanan bisa dengan Sepeda juga Ada memang? Tentu. Bagi para wisatawan yang ingin merasakan sensasi bersepeda santai berkeliling komplek percandian bisa menuju Bycicle rental (penyewaan Sepeda) dengan tarif untuk sepeda Tunggal (Single Bike) tunggal Rp.10.000,- sedangkan untuk Sepeda Tandem tarifnya Rp.20.000
Akhirnya Bisa Foto Bareng Bule
Saya sanga mengagumi pahatan patung atau relief yang ada di beberapa sudut Candi Prambanan baik yan ada di sisi maupun di kanan. Banyak wisatawan dalam negeri yang senang berfoto di dalam candi, di anak tangganya bahkan di dalam candi
Begitu juga dengan pasangan muda mudi yang asyik berfoto SELFIE bergaya di depan candi Ada yang membuat wajah imut dan culun seperti mengecilkan bibirnya mirip Jeng Kelin di acara TV Swasta. Masih banyak lagi yang tumpah ruah berfoto SELFIE. Kawasan Candi sepertinya penu sesak dengan lautan manusia yang ingin berfoto SELFIE.
Bule bule perempuan yang berpakaian minim dengan memakai kaos oblong dengan nyaris menampilkan bagian tubuh tertentu menjadi pemandangan tersendiri bagi kaum adam.
Ada seorang Bule yang berpakian mini di atas tangga sebuah Candi yang menjadi focus perhatian saya diantara banyaknya orang yang bersliweran di kanan kirinya. Anehnya si bule cewek tersebut sepertinya tau kalau saya sedang memperhatikan (mengntip) pakain dalam si bule yang nyaris keliatan karena ketinggian anak tangga yang dinaikinya Hahahhaa. Tau aja deh ih
“rasanya kok nda sreg ya kalau tidak berfoto sana bule yang ada di kawasan candi Prambanan ini” seru saya kepada Lik Sap. Beberapa bule memang bersliweran ke sana kemari baik perorangan, berdua atau berkelompok.
Bertemu Bule bukan hal yang istimewa buat saya. Selama kurun 2005-2010 lalu saat saya masih aktif tercatat di Kangguru Indonesia, sering mengadakan meeting dan diskusi di Denpasar Bali yang notabenenya adalah “gudang” nya para bule Australia dan Negara Negara lain kumpul. Sudah hal yang biasa Namun untuk alasan nda sreg itu tadi, saya pun hunting (berburu) mendekati bule bule dari Negara mana saja sekedar untuk member “warna” pada dokumentasi saya. Hehhee.
“Oh sorry” kata sepasang cewek Bule bertopi dengan hanya mengenakan tank top , bercelana pendek yang menampakkan bagian tubuh mereka yang mulus. Rupanya mereka “menolak” untuk diajak foto bersama . Saya pun tidak menyerah berburu lagi sampai dapat. Lik Sap pun senyum senyum saja melihat tingkah saya seperti orang yang belum pernah ketemu Bule. Heheheh. Lagi horni kali saya ya. Oops maaf. I am so sorry. Becanda
Kemudian saya bertemu lagi dengan sepasang bule cewek, dan saya pun memberanikan diri menyapa mereka. Dari obrolan singkat dengan mereka diketahui kala mereka mengaku berasal dari Italia. Mereka adalah ibu dan anak.
Tapi tapi saya ragu untuk ajak foto bareng dengan mereka padahal situasi sudah mendukung. Alasannya ya itu tadi kamera saya yang tidak support alias tidak siap. Masa iya mau minta foto pake kamera si bule? Cetaknya gimana? Apa harus kirim pake email. Kalau sudah begini peran kartu nama (name card) penting juga ya. Jadi praktis kalai ada acara greeting dan perkenalan singkat ini tinggal kasih kartu nama aja beres. Hmmmm.
Langkah kaki kami berdua akhirnya sampai juga di gerbang pintu keluar komplek kawasan Candi Prambanan. Di sepanjang jalan kenangan eh maksudnya jalan ke luar saya terus merekam foto foto keindahan Candi Prambanan dari berbagai sudut.
Saya berharap beberapa foto yang dijepret akan bagus jika dicetak sebagai background kartu ucapan, banner blog atau website atau untuk menambah koleksi perbendaharaan Google untuk display foto Candi Prambanan. Tentu all right reserved. Semua foto yang ditampilkan di Blog atau diunggah di website semuanya sudah diberi “tanda air” (water mark) alamat blog saya sebagai informasi umum bahwa foto foto itu ada pemilik hak ciptanya
Saat memasuki gerbang pintu keluar, saya melihat ada 4 (empat) orang turis asing sedang berkerumun di tengah “ Ah akhirnya dapat juga bule yang mau saya ajak foto bareng lumayanlah biar keren di koleksi foto foto ku ada bule nya wahahahah” gumam saya dalam hati
Saya pun meminta izin kepada mereka apakah boleh berfoto selfie dengan mereka ber 4 “ Okey Sure” kata yang bule cowok yang berkaca mata hitam berkaus warna Biru Dongker.
Setelah mendapat permission granted dari mereka, saya pun menyerahkan Android saya kepad Lik Sap agar bisa memfoto kami semua. Dalam hati saya berharap Lik Sap mampu menjepret dengan baik dalam arti karya foto tidak goyang (blur) dan possi foto tepat di tengah sesuai dengan rencana saya ALhamduillah Lik sap pun berhasil menjalankan “tugas nya memfoto kami. Saya cek hasilnya cukup bagus, jelas dan tidak goyang walau pada bagian kaki kami semua “terpotong”, namun overall sih sudah keren Great Job Lik Sap. Well done.
![]() |
BULE : Akhirnya bisa juga foto bareng sama bule Ahahhaa. Parah parah Gak papa deh penglaris di ujung acara kunjungan ke Candi Prambanan akhirnya bisa juga foto bareng bule.. Foto Lek Sap |
![]() |
SUPENIR : Guide saya, Lek Sap, berjalan menyusuri kelompok penjual Supenir yang masih satu kawasan dengan Candi Prambanan. Foto Asep Haryono |
![]() |
TIDAK DIMINUM : Tersedia air di pintu keluar Kawasan Candi Prambanan. Segar untuk mencuci tangan dan wajah, tapi tidak untuk diminum ya Foto Asep Haryono |
![]() |
BIKE RENTAL : Mau berkeliling kawasan Candi Prambanan dengan bersepeda? Boleh aja. DI sini anda bisa menyewa sepeda tunggal atau tandem dengan harga sewa yang terjangkau. Foto Asep Haryono |
![]() |
MINI TRAIN : Bosan bersepda di kawasan Candi Prambanan dan ingin naik kereta mini? Mengapa tidak. Silahkan mampir dan berkelilinglah dengan kereta mini ini. Foto Asep Haryono |
![]() |
MOBIL GOLF : Memang terkesn borjuis kalau naik mobil golf ini. Tapi memang ini tersedia bagi siapa saja yang mau berkeliling kawasan candi dengan mobil golf ini. Foto Asep Haryono |
![]() |
MOBIL GOLF : Sekelompok wisaawan terlihat sedang bersiap berkeliling kawasan Candi Prambanan dengan naik mobil Golf. Anda mau?. Foto Asep Haryono |
![]() |
PRAMXIT : Singkatan dari Prambanan Exit alias pintu keluar dari kawasan Candi Prmbanan ya melalui koridor ini. Foto Asep Haryono |
![]() |
INDAH : Kawasan Candi Prmbaanan memang indah dan mempesona. Saya coba foto dengan menggunakan pohon sebagai frame (bingkainya).. Foto Asep Haryono |
No comments:
Thank you for your visit.. Be sure to express your opinion. Your comment is very important to me :)