Catatan Asep Haryono
Sebagai bagian dari Syukuran Hari Ulang Tahun Pontianak Post yang ke 42 (Empat Puluh Dua) Tahun pada tanaggal 2 Februari 2015 kemarin, para karyawan Pontianak Post baik yang struktural maupun ditingkat management diminta "turun gunung" alias jual koran secara langsung on the spot. Jualan di jalan jalan. Ahaaaa. Tantangan.
Nah nah ini dia. Challenge (Tantangan) tentu. Bagaimana rasanya berjualan koran panas panas di pinggir jalan, ditengah jalan sampai di seberang jalan? Inilah sedekit eh salah sedikit cerita kami yang bisa kami bagikan pada artikel hari ini. Jualan koran. Belajar menjadi Loper koran di jalanan.
Persiapan Turun Jualan Koran
Pertama dari bagian Pemasaran (Marketing) Menyiapkan koran koran yang akan dijual oleh para "loper dadakan" ini. Semua nya turun jualan ke lapangan. Gimana rasanya jualan koran panas panas di jalan. Dari staf redaksi, pracetak (Layout), Keuangan, Bendaraha, Pemimpin Redaksi, hingga wartawan semuanya "turun gunung" jualan koran di jalanan.
Edisi hari itu 2 Februari 2015 adalah edisi khusus Ulang Tahun Pontianak Post yang ke 42 (Empat Puluh Dua) Tahun dengan jumlah halaman 68 (Enam Puluh Delapan). Edisi fantastis dengan jumlah yang berlimpah. Sekedar diketahui halaman cetak koran kita normalnya adalah antara 32-36 setiap hari nya. Hari itu edisi spesial Ultah 42 Thn Pontianak Post tanggal 2 Februari 2015 terbit 68 (Enam Puluh Delapan) dengan harga Rp.5.000,[ (Lima Ribu Rupiah) saja. Murah bangeds. Dapat hadiah lagi. Apa dapat hadiah?
Ya. Kami menyediakan 1 (satu) Paket bingkisan FREE untuk setiap pembelian 1 (satu) eksemplar Koran edisi Spesial ulang tahun hari itu. Jadi jika anda beli 2 (dua) koran edisi Spesial Ultah 42 thn, maka anda juga dapat 2 (dua) buah bingkisan menarik. Bingkisan yangh dikemas seperti tas gemuk dengan isi yang padat. Isinya apa ya? Hmmm. Isi paket paket hadiah ini bersifat rahasia. Bahkan kami pun tidak diizinkan untuk melihatnya. Semua spesial untuk para pelanggan dan pembaca.
Masing masing Departemen/Divisi menjual koran di lokasi yang sudah ditentukan. Titik titik strategis lokasi jualan sudah ditentukan. Untuk bagian kami, Redaksi Pontianak Post, mendapat lokasi "jualan" di kawasan Bundaran Tugu Digulis yang terletak di kawasan Kampus Universitas Tanjungpura (UNTAN) Pontianak.
Berikut di bawah ini saya sampaikan beberapa dokumentasi foto yang berhasil di buat. Beberapa foto di bawah ini hasil bidikan Wartawan Foto Mas Timbul Mudjadi dari Pontianak Post, dan hanya 1 (satu) yang merupakan hasil bidikan kamera saya.
1000 Eksemplar Terjual
Kalau ditanya apa suka dukanya jadi "loper dadakan" walau hanya 1 (satu) jam saja ini? Ya kami memang diberikan "tenggang waktu" selama 1 (satu) jam untuk berjualan koran hari itu. Jadi setelah 1 (satu) jam LAKU maupun Tidak Laku harus dihitung dan dikembalikan ke kantor. Nyatanya menurut informasi yang kami terima dari Bagian Marketing pada hari itu 1000 (Seribu) Eksemplar koran habis terjual dalam waktu 1 (satu) jam saja.Z
Tentu saja banyak SUKA nya. Kalau korannya dibeli masyarakat. Senangnya bukan main. Melihat wajah para pembeli koran kita di jalanan dengan ekspresi yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. Ada yang ketus menolak membeli koran kita, ada yang membeli namun duitnya besar sampai kami bingung cari recehan buat kembaliannya, sampai pengalaman disemprit Polisi karena dianggap "menganggu" kelancaran lalu lintas. Masih banyak lagi hiehiehiehiee.
Kami yang biasa bekerja dalam ruangan, kini jadi tau bagaimana rasanya berjualan koran di jalanan. Ini semua akan menjadi pengalaman yang sangat berharga bagi kami semua. Sungguh berjasa para Loper koran dalam menjual koran kita. Para Loper Koran adalah "hero" (pahlawan) bagi kita semua
Mengapa bisa habis begitu cepatnya dalam waktu 1 jam sudah terjual 1000 (Seribu) Eksemplar? Dalam catatan saya Pertama, karena junlah halaman edisi spesial Ultah Pontianak Post ke 42 Tahun hari itu adalah 68 (Enam Puluh) Tahun. Dijual dengan harga hanya Goceng alias Lima Ribu Rupiah per eklsemplar.
Kedua, Bingkisan hadiah. Setiap pembelian 1 eksemplar koran Edisi hari itu mendapatkan 1 (satu) buah paket Bingkisan. Informasi "bocoran" yang kami terima isi paket Hadiah yang dikemas menarik dan warna menyolok ini terdiri dari beberapa makanan ringan (Snack) kecil, wafer, biskuit dan permen. Remeh memang isi hadiahnya. Namun kejutannya itu yang membuat pelanggan dan pembaca sangat antusias memburu edisi ini. (Asep Haryono).
Nah nah ini dia. Challenge (Tantangan) tentu. Bagaimana rasanya berjualan koran panas panas di pinggir jalan, ditengah jalan sampai di seberang jalan? Inilah sedekit eh salah sedikit cerita kami yang bisa kami bagikan pada artikel hari ini. Jualan koran. Belajar menjadi Loper koran di jalanan.
Persiapan Turun Jualan Koran
Pertama dari bagian Pemasaran (Marketing) Menyiapkan koran koran yang akan dijual oleh para "loper dadakan" ini. Semua nya turun jualan ke lapangan. Gimana rasanya jualan koran panas panas di jalan. Dari staf redaksi, pracetak (Layout), Keuangan, Bendaraha, Pemimpin Redaksi, hingga wartawan semuanya "turun gunung" jualan koran di jalanan.
Edisi hari itu 2 Februari 2015 adalah edisi khusus Ulang Tahun Pontianak Post yang ke 42 (Empat Puluh Dua) Tahun dengan jumlah halaman 68 (Enam Puluh Delapan). Edisi fantastis dengan jumlah yang berlimpah. Sekedar diketahui halaman cetak koran kita normalnya adalah antara 32-36 setiap hari nya. Hari itu edisi spesial Ultah 42 Thn Pontianak Post tanggal 2 Februari 2015 terbit 68 (Enam Puluh Delapan) dengan harga Rp.5.000,[ (Lima Ribu Rupiah) saja. Murah bangeds. Dapat hadiah lagi. Apa dapat hadiah?
Ya. Kami menyediakan 1 (satu) Paket bingkisan FREE untuk setiap pembelian 1 (satu) eksemplar Koran edisi Spesial ulang tahun hari itu. Jadi jika anda beli 2 (dua) koran edisi Spesial Ultah 42 thn, maka anda juga dapat 2 (dua) buah bingkisan menarik. Bingkisan yangh dikemas seperti tas gemuk dengan isi yang padat. Isinya apa ya? Hmmm. Isi paket paket hadiah ini bersifat rahasia. Bahkan kami pun tidak diizinkan untuk melihatnya. Semua spesial untuk para pelanggan dan pembaca.
Masing masing Departemen/Divisi menjual koran di lokasi yang sudah ditentukan. Titik titik strategis lokasi jualan sudah ditentukan. Untuk bagian kami, Redaksi Pontianak Post, mendapat lokasi "jualan" di kawasan Bundaran Tugu Digulis yang terletak di kawasan Kampus Universitas Tanjungpura (UNTAN) Pontianak.
Berikut di bawah ini saya sampaikan beberapa dokumentasi foto yang berhasil di buat. Beberapa foto di bawah ini hasil bidikan Wartawan Foto Mas Timbul Mudjadi dari Pontianak Post, dan hanya 1 (satu) yang merupakan hasil bidikan kamera saya.
Susahnya saat gini uang pembeli nominalnya besar jadi agak repot cari recehan buat kembaliannya. Foto Mas Timbul Mudjadi/Pontianak Post |
Para pembeli boleh memilih paketnya mau warna PINK atau Merah. Rata rata para pembeli wanita suka sama paket Bingkisan yang berwarna Merah dan bukan warna PINK. Foto Mas Timbul Mudjadi/Pontianak Post |
Yang mengendarai Mobil juga menjadi sasaran para "loper dadakan" ini. Satu koran mendapatkan 1 buah paket bingkisan. Edisi khusus Ulang Tahun Pontianak Post. Foto Mas Timbul Mudjadi/Pontianak Post |
Berpose setelah semua koran yang kami jajakan habis terjual. Foto Mas Timbul Mudjadi/Pontianak Post |
1000 Eksemplar Terjual
Kalau ditanya apa suka dukanya jadi "loper dadakan" walau hanya 1 (satu) jam saja ini? Ya kami memang diberikan "tenggang waktu" selama 1 (satu) jam untuk berjualan koran hari itu. Jadi setelah 1 (satu) jam LAKU maupun Tidak Laku harus dihitung dan dikembalikan ke kantor. Nyatanya menurut informasi yang kami terima dari Bagian Marketing pada hari itu 1000 (Seribu) Eksemplar koran habis terjual dalam waktu 1 (satu) jam saja.Z
Tentu saja banyak SUKA nya. Kalau korannya dibeli masyarakat. Senangnya bukan main. Melihat wajah para pembeli koran kita di jalanan dengan ekspresi yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. Ada yang ketus menolak membeli koran kita, ada yang membeli namun duitnya besar sampai kami bingung cari recehan buat kembaliannya, sampai pengalaman disemprit Polisi karena dianggap "menganggu" kelancaran lalu lintas. Masih banyak lagi hiehiehiehiee.
Kami yang biasa bekerja dalam ruangan, kini jadi tau bagaimana rasanya berjualan koran di jalanan. Ini semua akan menjadi pengalaman yang sangat berharga bagi kami semua. Sungguh berjasa para Loper koran dalam menjual koran kita. Para Loper Koran adalah "hero" (pahlawan) bagi kita semua
Mengapa bisa habis begitu cepatnya dalam waktu 1 jam sudah terjual 1000 (Seribu) Eksemplar? Dalam catatan saya Pertama, karena junlah halaman edisi spesial Ultah Pontianak Post ke 42 Tahun hari itu adalah 68 (Enam Puluh) Tahun. Dijual dengan harga hanya Goceng alias Lima Ribu Rupiah per eklsemplar.
Kedua, Bingkisan hadiah. Setiap pembelian 1 eksemplar koran Edisi hari itu mendapatkan 1 (satu) buah paket Bingkisan. Informasi "bocoran" yang kami terima isi paket Hadiah yang dikemas menarik dan warna menyolok ini terdiri dari beberapa makanan ringan (Snack) kecil, wafer, biskuit dan permen. Remeh memang isi hadiahnya. Namun kejutannya itu yang membuat pelanggan dan pembaca sangat antusias memburu edisi ini. (Asep Haryono).
waaah sampai mendetil begini ceritanya mas asep, sepertinya asik tuh turun langsung jadi loper, aku juga mau yang warna pink aja tasnya heiheihei..
ReplyDelete@Santika Fadilah : Eleh eleuhhh Teh Santika Hebring eui. Baru Posting sudah ada komen dari teteh yang cantik. Duh duh senangnya hati ku Xixixixixixixixixixie
DeleteKang As..!, ingat adek-adek sy Kang As..! hihihih
DeleteTeh Cantik..!, Pulang Yuuk..!
Deleteawas jurus Kang Asep..!., eit..!
HEiheiheihe Bisa aja nih @Aldino Sya. Jurus saya sudah andalan, sudah dipatenkan di mana mana hiehiehiehiehiehiehiee
Deletemasak masih jurus plorotin celana lagi nggak ada yg lain apa?
DeleteHahahah untuk sementara baru jurus itu yang berhasil saya Kuasai,. Nanti menyusul jurus jurus lainnya yang masih bertema Celana
Delete|
Sabarr .saabarrrrrrrr
Yaelah, banyak celanaholic dimarih.
DeleteWahahahahahahahaaa
Deleteplorotholic ada?
Deletewah..keren-keren idenya Pontianak Post, jadi loper dadakn ya... Tebel banget jadinya itu koran ya, heheh ..Mau dunk di lempar kesini koran plus bingkisannya mas,kalau ada sisanya, hahaha....
ReplyDelete@Eka Fikriyah : Iya edisi spesial. Edisi Ulang Tahun Pontianak Post yang ke 42 pada tanggal 2 Februari 2015 - terbit 68 Halaman dengan harga hanya 5 ribu rupiah. Masih dapat paket Bingkisan Menarik. Waaaaaaaa edisi langka tuh
Deletesaya dulu mestinya
Deletekan senior
Wah banyak yang minta tanda tangan gak, Kang? Kan keren, Blogger yang udah masuk tipi turun ke jalan.
ReplyDeleteWahahah bisa aja nih mas Rudy Arra. Heiheihei. Jadi malu deh eke, Hieiehiee. Tapi asyik memang bisa turu ke Jalan, Berjualan Koran di lampu merah. Di Jalan Jalan panas panas. Pengalaman baru
DeleteAbis ini langsung luluran ya, nanti item loh kulit lengannyah.
DeleteWahahahaha uhuyyyyyyyyy
Deletenanti tatonya nggak keliatan
DeleteGa terasa si kalau cuma sejam kang asep, tapi asik tu apalagi jualannya rame2.....orang jadi berminat beli.
ReplyDeleteHahahah iya Bang Daniel Asyik juga ya. Rame rame Jualan memang ada SENI nya Asyik juga apalagi ada dokumentasinya Heihiehieiehiehee
Deleteseni ada airnya nggak? air seni
DeleteMABES Kosong..siapa yg jaga tuh Kang As..?
ReplyDeleteBerarti semua wajib turun ke jalan ya Kang..?,
luarbiasa antusias masyarakat menyambut hari jadi pontianak POst,, koran2 pada abiz.. nda ada sisa Kan?
satu orang pasti langsung borong 5 eksemplar,.
pasti diliput juga oleh tv lokal ya Kang.?
hehe Kang Asep.. pasti kalo kemana2 nda bakalan ilang..
Senyum ituu loh nda Kukuu... (Kupluk merah )
@Aldino Syah : MABES tetap ada yang jaha donk. Masa dibiarkan kosong sih heiheiheie. Kita turun ke jalan hanya 1 jam saja kok. HEIheihie. TV Lokal tidak disiarkan. Khsuusnya TV group perusahaan, Tapi kalau TV Lokal lainnya mungkin. Belum cek soalnya sih
DeleteAlhamdulillah. Segala Pujian hanya Milik Allah SWT. Tau aja saya pake topi Kupluk. Hahahah mau sainga sama mas Yanto Cungkup
opo rek celuk celuk jenengku
DeleteHuaaaaaaaaaaa
Deletehahh
Deletekang asep nangis
goodie bag dan harga spesialnya yang bikin menarik, ya :)
ReplyDelete@Keke Naima : Sepertinya sih begitu. Namun yang utama adalah spesial edisinya. Bayangkan sekali cetak isi 68 halaman Tebal bangeds Di bandrol dengan harga 5000 rupiah saja + dapat bingkisan, Siapa yang tidak tertarik
Deletesaya nggak tertarik
Deletelha wong nggak ditarik dari situ
Nanti saya tarik pake kereta ya
DeleteKeren nih caranya, bisa ditiru lho buat usaha yang lain.
ReplyDeleteTapi ya kudu pinter2 bikin calon "konsumen" tertarik Haha
Hheihia urusan ini sebenarnya tanggung jawab MARKETING dept. Biar mereka yang memikirkan Bagaimana membuat koran ini laku selaku lakunya. Tapi semua dept atau karyawan bole kok urunan ide bagaimana membuat laku koran
Deletekonsumen itu tukang makan ya
DeleteIya seperti sayah
DeleteCoba kalau setiap hari seluruh jajaran "Pontianak Post" turun gunung, pasti puluhan ribu eksemplar bisa ludes terjual :D
ReplyDeleteBtw, selamat ulang tahun Pontianak Post.
Salam.
@Abdul Wahab : HEiheihei kalau setiap hari pada "turun gunung" gini nanti yang menjalankan roda perusahaan siapa donk Heihieheihe. Iya maunya sih LUDES setiap hari. Biarlah pasar yang menentukan. Heihiehiee. Terima kasih atas ucapan selamatnya ya
Deletesama2
DeleteMurah bingits, secara 68 halaman + ada hadiahnya.
ReplyDeleteSelamat ulang tahun.
Heiehieh iya. Ini edisi khusus. Spesial ulang tahun. Mantaff gan
Deletemasih ada lagi nggak kang?
Deletekirim kemalang saya juga mau
heheiehi iya kah?
DeleteSaya cari dahulu di bagian Pemasaran ya
Siapa tau masih ada Hiheiheiheiheihee
dimana? di endonesah juga?
DeleteIyah
Deletesatu pengalaman yg tentunya tak terlupakan yakang.
ReplyDeletebisa merasakan pekerjaan orang lain walaupun cuman sejaman satu jam maksudnya.
selamat ultah untuk pontianak post.moga kedepannya makin maju jaya
Sudah berkesan
DeleteTask bisa dilupakan
:)
@Yanto Cungkup : Iya pengalaman yang sangat berharga. Jadi loper koran dadakan. wah seru bangeds. Jadi tau deh bagaimana rasanya jual koran di pinggiran Jalan hiehiehiehihee
Deletekoran buat bungkus martabak boleh?
DeleteBolehhhhhhh
Deletemantap gan :D
Deletehttp://www.penginapanonline.com/
Bingkisan pink itu
ReplyDeleteBisa ganggu pikiranku
Berangan andai bertemu
Pasti dapatkan rasa seruuuu
@Anisayu Nastutik : HIheiheie mantaf mba, Puisinya memang Yahuud bangedsssss
Deleteyahuud nama orang ya?
DeleteTetangga baru saya yang udah pindah ke Wonogiri
Deletekupluk nya unyu juga kok kang
ReplyDeleteHahahah itu topi Kupluk saya beli dengan harga sangat murah sekitar 15 ribu rupiah. Saya beli saat ada kegiatan di Kopeng. Tepatnya di Kamp Remaja Salib Putih di Salatiga bulan Maret 2014 lalu
DeleteAhahahah jadi saingan sama Mas Yanto Cungkup. King Of Kupluk
nah mana Queennya
DeleteLagi belanja di pasar
DeleteDi sisain 1 ngga mas asep bingkisannya buat aku? wkwk
ReplyDeleteHeiheiheie wahahah heiehiee.Uhuyyyyyyyy
Deletexixixixixixiw
jangan, ntar jadinya kang asep malah betah di rumah mbak Ai
DeleteStrategi yang menarik Pak Asep ..... asyiiik pengalamannya :)
ReplyDeleteHiehiehie iya kah?
DeleteAlhamdulillah Terima Kasih
asyikan saya dong makan klepon tiap hari
DeleteSekalian ploroting celana setiap hari juga
DeleteKeren kegiatannya Kang Asep, langusng melakukan pendekatan kepada para pembaca setianya, terutama bagi para peloper koran bisa langsung kenal dengan orang-orang media-nya langsung.
ReplyDeletepeloper apa velover?
Delete@Indra Kusuma Sejati : Hahahaha iya bener bener. Iya campur antara Loper koran yang ASELI dengan loper koran "dadakan"
Delete@Zach Flazz : Yang benar REVOLVER
Wah, asyik ya. Kegiatan yang menarik. Mendorong masyarakat membaca koran.
ReplyDeleteSemoga masyarakat kian gemar Budaya Membaca
DeleteKirain bakal rahasia isi goodie bagnya, hahaha...
ReplyDeleteHahahah sudah dibeberkan isinya
Deletekalau dapat bingkisan seperti itu mah aku mau juga suruh beli koran kang...hehehe
ReplyDeleteHahahaha tertarik sama bingkisannya neh ceritanya. Heiheiheiheie Edisi terbatas ini
DeleteHahaha iya kah Uda Awak?
ReplyDeletewah struggle sekali
detil banget kak , kereeeen
ReplyDelete