Catatan Asep Haryono
Bekerja dalam lingkungan para Wartawan sebuah Media Cetak tentu sangat menyenangkan. Berbagai aktifitas keseharian yang saya tangkap dan saya lihat setiap hari misalnya memang tidak mencerminkan 100 persen seperti itu "sepak terjang" mereka di lapangan.
Ya wartawan yang identik dengan Pejuang Berita ini dituntut tidak saja harus siap menyajikan informasi yang menarik dan terkini bagi para pembacanya namun juga dituntut harus mampun mengkselerasikan dirinya dengan beban tugas dan jam kerja yang menuntut kecekatan atas nama dead line. Seperti yang disampaikan oleh Bapak Drs B Salman, Pemimpin Redaksi Pontianak Post, yang selalu meminta "anak anak" nya untuk siap 24 jam jika diperlukan.
"Wartawan itu harus berpikir ketika dia bangun pagi, mau nulis apa hari ini" kata Pak Salman dalam sebuah kesempatan dalam rapat redaksi yang digelar Redaksi setiap bulannya namun tidak rutin. Rapat tidak rutin ini digelar bisa mendadak beberapa kali seminggu. Biasanya saat ada isu isu penting seperti Pilkada , Korupsi Bansos , Banjir , serta masih banyak lagi isu isu lainnya.
Rapat redaksi yang selalu melibatkan Wartawan "tempur" ini juga digelar dalam rangka konsolidasi dan Pembagian tugas baru. Orang bilang kalau ada acara "kumpul" seperti ini tidak lengkap jika tidak ada yang bisa di "gigit". Ya yang namanya konsumsi rapat dalam bentuk makanan ringan (snack, gorengan, aneka minuman kopi, teh) juga disediakan secara gratis. Enak kah? Tentu saja enak. Gratis *hihiehiehhiehie*
Jika rapat wartawan atau Redaksinya agak alot hingga menjelang tengah hari, paket Makan Siang akan disediakan oleh Bu Silvina, Sekretaris Redaksinya. Khusus untuk ini para peserta Rapat tidak boleh request menu kesukaannya. Semua harus take it for granted (Terima apa adanya) karena konsumsi atau jenis cemilannya ditentukan oleh Sekretaris Redaksi.
Saya yang memang bukan Wartawan tentu saja tidak bergabung duduk dalam Rapat mereka. Keliatan sekali antara mereka yang benar benar rapat dan membutuhkan energi karena banyak diskusi, dengan mereka yang pura pura Rapat karena ingin numpang makan. Heiheiheihee. Pisssss (Asep Haryono).
Ya wartawan yang identik dengan Pejuang Berita ini dituntut tidak saja harus siap menyajikan informasi yang menarik dan terkini bagi para pembacanya namun juga dituntut harus mampun mengkselerasikan dirinya dengan beban tugas dan jam kerja yang menuntut kecekatan atas nama dead line. Seperti yang disampaikan oleh Bapak Drs B Salman, Pemimpin Redaksi Pontianak Post, yang selalu meminta "anak anak" nya untuk siap 24 jam jika diperlukan.
"Wartawan itu harus berpikir ketika dia bangun pagi, mau nulis apa hari ini" kata Pak Salman dalam sebuah kesempatan dalam rapat redaksi yang digelar Redaksi setiap bulannya namun tidak rutin. Rapat tidak rutin ini digelar bisa mendadak beberapa kali seminggu. Biasanya saat ada isu isu penting seperti Pilkada , Korupsi Bansos , Banjir , serta masih banyak lagi isu isu lainnya.
Rapat redaksi yang selalu melibatkan Wartawan "tempur" ini juga digelar dalam rangka konsolidasi dan Pembagian tugas baru. Orang bilang kalau ada acara "kumpul" seperti ini tidak lengkap jika tidak ada yang bisa di "gigit". Ya yang namanya konsumsi rapat dalam bentuk makanan ringan (snack, gorengan, aneka minuman kopi, teh) juga disediakan secara gratis. Enak kah? Tentu saja enak. Gratis *hihiehiehhiehie*
![]() |
SANTAI : Wartawan senior dan Junior serta Redakutr gabung dalam rapat. Yang membentuk tanda V di foto ini adalah Wartawati Asrie. Beliau sering menang lomba loh. Foto Asep Haryono |
![]() |
NGOPI : Wartawan Aris dan Odong Oko Fans kopi juga bang Aris kita ini. Foto Asep Haryono |
![]() |
CEMILAN : Tidak lengkap jika tidak ada yang bisa digigit. Dalam meeting ini disediakan snack ringan saja. Jika rapat berlangsung alot hingga tengah hari akan disediakan makan siang. Foto Asep Haryono |
Jika rapat wartawan atau Redaksinya agak alot hingga menjelang tengah hari, paket Makan Siang akan disediakan oleh Bu Silvina, Sekretaris Redaksinya. Khusus untuk ini para peserta Rapat tidak boleh request menu kesukaannya. Semua harus take it for granted (Terima apa adanya) karena konsumsi atau jenis cemilannya ditentukan oleh Sekretaris Redaksi.
Saya yang memang bukan Wartawan tentu saja tidak bergabung duduk dalam Rapat mereka. Keliatan sekali antara mereka yang benar benar rapat dan membutuhkan energi karena banyak diskusi, dengan mereka yang pura pura Rapat karena ingin numpang makan. Heiheiheihee. Pisssss (Asep Haryono).
Wah Pak Asep wartawan toh. Bikin blog berita versi Bapak saja Pak. hehehe
ReplyDeleteSaya memang bekerja di media, namun sama sekali bukan wartawan. Saya (kebetulan) diperbantukan saja di sini. Cuma catet catet aja kerjanya. No. I am not Journalist. Saya bukan reporter/wartawan. Tapi benar saya Jurnalis warga alias citizen Journalist. Hiehiehiehiehiee.
DeleteBlog Berita? Tidak ah. Yang ini aja masih kocar kacir ngurusnya hihihihihi. Makasih sudah memPERTAMAX kan diri siang ini. Wah sudah mau jam makan siang.
Makan siang dulu ya
yuk kita makan siang dulu ahhhh
DeleteKang Asep wartawan blog ini
Deleteitu yang pasti
Saya suka kasihan kalau liat para wartawan duduk berjam-jam nunggu berita lewat (pejabat). Eee...begitu orang yg di tunggu datang, komentarnya cuma "no coment". Sabar banget ya mereka.
ReplyDeletemasing masing orang memang punya passion masing masing, jadi walaupun terlihat pekerjaan berat tapi kerana itu adalah passion, so jadi ga ngerasa kerja deh :D
DeleteCMIIW
sabar kayak kang asep menanti jurusnya keluar
Deletepokoknya kalo ada kopi aku betah duduk mendengarkan bincang2 rapat hahaha
ReplyDeleteapalagi ada ubi gosok
Deletekok kelihatannya pada mengantuk gitu ya mas. hahaa
ReplyDeletekan ada obat tidurnya
Deletebiar nggak beritain macem2
hihiii
Wah enak nih yang dapat camilan, kalau gitu rapatnya dibuat alot aja kang hehehe....
ReplyDeletealot kayak kulit Mamang aja
Deletentar, belum baca, soalnya mau ngejar kereta dulu, mumpung pulang jam 5 nih kang
ReplyDeleteyukkkkkkkkkkkkkk
Deletesaya pertamaaaaax
ReplyDeleteHahahahah niru mang Lembu. "pertamax dari Hong Kong"
Deletecamilanya apa kang?
ReplyDeleteKupi dan kue kue hiehiehiehe. Biar semarak rame hiehiehiehiehiee
DeleteCamilan mana camilannya kang :-)
ReplyDeleteJika rapat yang aku tunggu aneka camilan dan kopi
ReplyDeletekarena itu bisa buah jenuh dihati
berubah secemerlang mentari
menunjukkan banyaknya solusi...
:)
Sambil ngemil-ngemil enak tuh, Kang.. :D
ReplyDeletesalam kenal pak Asep
ReplyDelete