Catatan Asep Haryono
Karena sudah terbiasa berbelanja Online, saya sudah sedikit paham A s/d Z berbelanja Online melalui internet, termasuk dengan memperhitungkan kemungkinan mengalami kerugian yang mungkin terjadi jika barang belum datang sedangkan uang sudah dikirim (transfer). Selama ini saya bisa berbelanja baju anak anak di Tanah Abang, Store Co Id dan khusus buku buku komputernya dari Toko Kemana Online. Semuanya telah membuat saya ketagihan belanja online sampai sekarang.
Nyaris semua toko online yang sudah pernah saya order rata rata mewajibkan customer (pelanggan) untuk mengirim (transfer) uang terlebih dahulu sesuai dengan jumlah pemesanan buku nya. Jika sudah ditrasnfer biaya odernya, kemudian saya kirim konfirmasi kepada toko online nya bahwa uang sudah ditrasnfer. Dan basanya dalam waktu singkat order (pesanan) pun datang ke rumah. Biasanya saya menggunakan Tarif Paket Swasta seperti JNE,, atau TIKI.
Namun ada yang berbeda saat saya memesan Obat Herbal merek tertentu di sebuah Apotek yang berada di luar Kalimantan Barat tepatnya dari sebuah Apotik di Tasikmalaya, Jawa Barat. Begitu saya order tuh barang dengan mengirimkan SMS atau Email pesnan (order), maka barang pun datang dengan selamat di rumah saya.
Padahal saya belum transfer apa apa, tapi mereka sudah mengirimkan barang pesanan (order) saya dengan baik. Pembayaran (Transfer) boleh dilakukan begitu barang sudah diterima oleh pelanggan. Ini unik menurut hemat saya. Umumnya kan uang dahulu dikirim lalu barang datang. Ini barang datang dahulu, transfer kemudian. Pelanggan yang sudah menerima Barang pesanan (order) diminta segera membayar barang dengan transfer. Tenggang waktu biasanya 4 (hari) dari tanggal barang diterima:
Nyaris semua toko online yang sudah pernah saya order rata rata mewajibkan customer (pelanggan) untuk mengirim (transfer) uang terlebih dahulu sesuai dengan jumlah pemesanan buku nya. Jika sudah ditrasnfer biaya odernya, kemudian saya kirim konfirmasi kepada toko online nya bahwa uang sudah ditrasnfer. Dan basanya dalam waktu singkat order (pesanan) pun datang ke rumah. Biasanya saya menggunakan Tarif Paket Swasta seperti JNE,, atau TIKI.
Namun ada yang berbeda saat saya memesan Obat Herbal merek tertentu di sebuah Apotek yang berada di luar Kalimantan Barat tepatnya dari sebuah Apotik di Tasikmalaya, Jawa Barat. Begitu saya order tuh barang dengan mengirimkan SMS atau Email pesnan (order), maka barang pun datang dengan selamat di rumah saya.
Padahal saya belum transfer apa apa, tapi mereka sudah mengirimkan barang pesanan (order) saya dengan baik. Pembayaran (Transfer) boleh dilakukan begitu barang sudah diterima oleh pelanggan. Ini unik menurut hemat saya. Umumnya kan uang dahulu dikirim lalu barang datang. Ini barang datang dahulu, transfer kemudian. Pelanggan yang sudah menerima Barang pesanan (order) diminta segera membayar barang dengan transfer. Tenggang waktu biasanya 4 (hari) dari tanggal barang diterima:
SEGEL : Inilah produ Herbal yang saya pesan sudah sampai. Bersegel. Padahal uang harga Obat dan ongkos kirimnya masih dihitung. Foto Asep Haryono |
JELAS : Sangat jelas terbaca nama penerimanya. Saya sendiri iehiehiheiee. Acara selanjutnya tentu buka bungkus/Paket. Foto Asep Haryono |
Bagaimana kalau Pelanggan yang sudah menerima barang Pesanan (order) namun enggan atau tidak mau membayar barang pesanannya? Hal ini sudah disadari oleh banyan Apotek dan atau toko Obat Herbal di seluruh Indonesia.
Pada umumnya jika pemesanan hanya 1 atau 2 botol saja, barang dikirim dahulu, uang transfer pembayaran boleh kemudian. Tapi jika pelanggan memesan lebih dari 2 (dua) botol, maka transfer setengah dari harga pensanan terlebih dahulu. Sisa nya dilunasi setelah barang diterima oleh pelanggan.
Pada umumnya jika pemesanan hanya 1 atau 2 botol saja, barang dikirim dahulu, uang transfer pembayaran boleh kemudian. Tapi jika pelanggan memesan lebih dari 2 (dua) botol, maka transfer setengah dari harga pensanan terlebih dahulu. Sisa nya dilunasi setelah barang diterima oleh pelanggan.
Pelanggan yang curang atau "nakal" ini, yang tidak membayar barang pesanannya setelah barang diterima, akan dituntut secara Pidana. Namun yang lebih membuat ciut nyali adalah ancaman akan membeberkan di sosial media : Bahwa anda adalah pelanggan curang, dan tidak mau membayar setelah barang pesanan diterima. Seluruh dunia akan tau kalau anda curang, pelanggan yang jahat dan bermental Korup.( Asep Haryono)
.....
wah mereka berani ya mas, tapi itu cara yang baik untuk meyakinkan pelanggan ya :D
ReplyDeleteIya benar sekali. Saya sempat berbincang denga staf toko online tersebut saat order barang, "Mengapa tidak bayar (transfer) dulu baru kemudian barangnya diantar?> nda takut ditipu?
DeleteDia jawab santai aja. Kami menerapkan asas saling percaya dan kejujuran. Nah itu katanya Padahal sudah ada sanksinya kalau nggak bayar
saya lihat komentarnya koq pada serius banget yak..
Deletejadi takut nih
#kabuuuur#
Saya pernah baca tuh pak Asep. Ada teman yang punya penerbitan indie. Ada pelanggannyam beli buku berdalih sudah membayar padahal belum. Setelah cek per cek eh teman itu yakin si pembeli belum bayar padahal buku sudah dikirim. ya sudah .. karena si pembeli ini tidak mau membayar maka dia dipermalukan di FB. Setimpal deh :D
ReplyDeleteNah itu dia. Wah wah rasanya di BULLY di media sosial apalagi sekelas FB wah malunya luar biasa Kalau pelanggan curang itu punya rasa malu tentu tidak akan berbuat curang tidak mau bayar setelah menerma barang.
Deletebiarpun kecil-kecilan saya juga belajar jualan online Pak. tapi saya tidak mau kirim barang duluan, bukan apa-apa sih...soalnya saya ambil untungnya kecil banget. takut saja kalau ada yang berniat curang :hehe...
ReplyDeleteNah itu dia Kang Ucup Tapi bagi toko toko besar dan raksasa seperti yang ada dalam artikel blog saya ini sudah memperhitungkan segala resiko yang bisa saja terjadi jika terjadi hal hal seperti ini. Payung sanksi sudah ada. Namanya juga bisnis, resiko rugi tetap ada
Deletewah bener-bener unik dan berani ambil resiko nie toko online, sepengetahuan saya hampir rata-rata yang namanya toko online atau kita belanja online biasanya kitanya dulu selaku pembeli yang harus transfer uang terlebih dulu baru deh barangnya dikirim. Tapi yang ini seperti beda banget ya kang :)
ReplyDeleteIya ini memang biasa ada di penjual obat Herbal di seluruh Indonesia yang sudah menerapkan sisitim seperti ini. Kebanyakan sih toko toko besar dan profesional Resiko ditipu orang sudah mereka perhitungkan
DeleteBerani juga tuh kalau toko online seperti itu....
ReplyDeleteYang lainnya kagak mau kirim tuh kalau tak ada uangnya dulu...
Ada uang ada barang. Hehehe
Dalam bisnis yang kita kenal selama ini memang begitu sih. First come first serve, Ada uang ada Barang. Ini sudah membumi dikalangan pengusaha selama ini. Kenyataannya memang (seharus) nya begitu
DeleteJadi memang benar-benar kepercayaan yang punya bisnis ke pembeli sangat tinggi...
Delete@Ian Konjo : Iya bener sekali
Deletemungkin itu salah satu cara untuk meyakinkan pembelinya ya Pak... wah, salut saya. pengalaman saya pribadi klo beli lewat online, uangnya harus di transfer dulu, baru barangnya di kirim ..
ReplyDeleteIya biasanya sih STANDAR nya gitu, Bahkan untuk toko ONLINE yang sudah punya nama, kondang dan raksasa pun masih menerapkan pola TRANFER dulu uangnya , baru barang DIKIRIM
Deletejual beli online memang lebih mengandalkan kepercayaan, beberapakali bertransaksi lancar, memang harus cek betu penjualnya, wah itu berani juga layanannya...tambah meyakinkan
ReplyDeleteIya luar biasa ya. Jarang jarang ada yang menerapkan standar kepercayaan seperti itu. Namun demikian sanksi tetaplah ada bagi yang melanggar ketentuan kepercayaan seperti ini : Dibully di sosial media
Deletetoko online seperti itu kayaknya lebih beresiko yakang.mungkin salah satu trik promosi barang dagangannya kali kang.
ReplyDeleteyg jd pertanyaan tuh emangnya obat herbal apa sih?curiga nih.kwkwkw
hehehe ada deh. Obat apakah itu heiheiheihe.
Deletekudu ati2...sekarang tuh semua rahasia bisa dibongkar via jejaring sosial. Njenengan mau saya bongkar-kah kalau udah 9 tahun menikah dg istri njenengan? :p
ReplyDeleteFokus artikel atau tulisan ini tentang TOKO ONLINE. Dimana biasanya orang kirim uang dahulu baru barang dikirim. Namun kali ini ada TOKO yang mengirim barang terlebih dahulum, transfer kemudian
DeleteArtikel ini tidak ada Kaitannya dengan 9 tahun pernikahan siapa siapa
Aku sukanya COD-an pak :-D
ReplyDeleteCash on Delivery? ya heiheie iya saya pernah juga memesan itu,. Kalau nda salah saat pesan Kalkulator Elektronik deh. COD. barang datang lalu malah saya dapat MUG. Hiehiehiee
DeleteSerius ada online shob begitu Mas Asep? Saya kok baru tau yaa... hebat banget bisa kasih kepercayaan segitu besarnya.
ReplyDeleteSaat ini saya cek situs toko online nya sedang off. Jadinya kita SMS pesan barangnya. Lalu barang tiba, barulah kita Transfer uangnya sesuai dengan INVOICE yang menyertai barang yang sudah diterima
Deletebaru tau ada toko online beginian kang berarti mereka memang menerapkan kejujuran,,,salut deh ama tokonya sukses selalu buat si toko online :)
ReplyDeleteToko Onlinenya cukup berani ya Kang, karena kebanyakan kalau pesan online mesti bayar dulu baru barangnya dikirim.
ReplyDeleteIde toko online buat mengatasi pelanggan yang curang/nakal menurut saya keren. Kalau sudah dimasukkin ke sosial media bakalan cepat menyebar ke mana mana beritanya, yang pastinya akan membuat malu pelanggan nakal tersebut.
hiiii ngeri juga sangsinya kang....
ReplyDeletewooo hebat mau ngirim dulu dan belum dibayar... :O
ReplyDeleteAda info bagus nih untuk kafe-kafe...
ReplyDeleteBagi kafe yg ingin mengadakan menu makanan dan memiliki dus makanan yang bagus untuk promosi bisa coba lihat di sini : http://www.greenpack.co.id/