Catatan Asep Haryono
Pada setiap perayaan Hari Raya Iedul Fitrie di kota Pontianak, ibukota Propinsi Kalimantan Barat , ada banyak moment atau tradisi yang menyertainya. Selain beramah tamah, bersilaturahmi dan saling bermaaf maafan dengan kerabat, dan handai tolan, juga ada kegiatan yang menyenangkan buat anak anak yakni Tradisi "Nanggok". Penulis yakin tradisi ini juga ada di bagian lainnya di seluruh Indonesia.
"Nanggok" adalah salah satu Tradisi khas di Hari Raya Iedul Fitrie di Pontianak, dan kota kota lannya di Kalimantan Barat dimana anak anak mendapatkan uang dari para orang tuanya, dan atau dari rumah rumah yang mereka kunjungi di Hari Raya. Penulis pernah menuliskan tentang Tradisi Nanggok ini beberapa waktu yang lalu, dan bisa Sahabat Baca baca di sini. Nah untuk keperluan itulah banyak orang yang menukarkan uangnya di Bank Indonesia dan atau bank bank swasta lainnya dengan pecahan uang "recehan".
Ini hal yang lazim dalam menukar uang "recehan" mulai dari nominal Rp.1000,- hingga Rp.5000,- tergantung selera masing masing mau ditukar dengan pecahan nilai berapa. Pada umumnya anak anak sudah paham nilai uang tersebut, dan kebiasaan masyarakat langsung memberikan "uang Nanggok" kepada anak anak secara langsung kepada mereka.
Saat mereka datang beramai ramai ke rumah, dan tuan rumah akan segera mengambil uangnya dan diberikan kepada anak anak satu persatu. Anak anak senangnya bukan main. Seperti pada tahun tahun sebelumnya, tradisi "uang Nanggok" di Pontianak seperti ini akan selalu menjadi tradisi di kota ini. Anak anak senang. Mumpung masih ada beberapa hari lagi sebelum jatuh Hari Raya Iedul Fitrie, penulis rasanya harus bergegas ke Bank Indonesia atau Bank Swasta terdekat lainnya. Bagaimana dengan Sahabat Blogger lainnya? Adakah tradisi semacam "uang Nanggok" ini? Boleh donk di share (Asep Haryono).
"Nanggok" adalah salah satu Tradisi khas di Hari Raya Iedul Fitrie di Pontianak, dan kota kota lannya di Kalimantan Barat dimana anak anak mendapatkan uang dari para orang tuanya, dan atau dari rumah rumah yang mereka kunjungi di Hari Raya. Penulis pernah menuliskan tentang Tradisi Nanggok ini beberapa waktu yang lalu, dan bisa Sahabat Baca baca di sini. Nah untuk keperluan itulah banyak orang yang menukarkan uangnya di Bank Indonesia dan atau bank bank swasta lainnya dengan pecahan uang "recehan".
Gambar dari Internet |
Ini hal yang lazim dalam menukar uang "recehan" mulai dari nominal Rp.1000,- hingga Rp.5000,- tergantung selera masing masing mau ditukar dengan pecahan nilai berapa. Pada umumnya anak anak sudah paham nilai uang tersebut, dan kebiasaan masyarakat langsung memberikan "uang Nanggok" kepada anak anak secara langsung kepada mereka.
Saat mereka datang beramai ramai ke rumah, dan tuan rumah akan segera mengambil uangnya dan diberikan kepada anak anak satu persatu. Anak anak senangnya bukan main. Seperti pada tahun tahun sebelumnya, tradisi "uang Nanggok" di Pontianak seperti ini akan selalu menjadi tradisi di kota ini. Anak anak senang. Mumpung masih ada beberapa hari lagi sebelum jatuh Hari Raya Iedul Fitrie, penulis rasanya harus bergegas ke Bank Indonesia atau Bank Swasta terdekat lainnya. Bagaimana dengan Sahabat Blogger lainnya? Adakah tradisi semacam "uang Nanggok" ini? Boleh donk di share (Asep Haryono).
nangok ya namanya,,,di Madura juga ada loh kang Asep,,tapi aku nggak tau namanya apa2...iya,,,anak2 pada senang kalo dikasih uang ya,,,hihihi,,seneng deh bagi2 buat mereka,,,
ReplyDelete@Dwiex'z Someo : Wah cepat sekali. Heiheihe. Baru di publish langsung dihinggapi, di satroni hiehiehiee. Selamat pagi mba. Iya kah di Madura juga ada ya? Saya kira di seluruh Indonesia juga ada. Hiehiheihiee. Anak anak pasti sennangnya bukan main terima uang hari itu. Anak anak punya uang sendiri heiheihehiehiee
Deleteheheh lebaran gak dapet THR nih...
ReplyDeleteHeiheihe iya kah?
Deletehehe... kebetulan saya udah nuker kang pecehan 2000 sama 5000-an..
ReplyDeleteDan utk anak2 biasanya ndak liat gede uangnya..yg penting keliat baru mereka udah seneng bingiit :)
@Purnomo Jr : Hiehiehie iya bener benerrr
Deletedidaerahku malang jatim setiap lebaran juga akan bagi2recehan mas,namanya 'sangu'
ReplyDeletesaya nunggu dapat recehan dari mas asep nih.hehehe
@yanto cungkup : wAHAHAHA iya sama saya juga nunggu juga nih Hiheiheiheihiheiehiehiee
Deletekalo nukar 10ribu dapat 100rb saya mau aja pak :D hehe
ReplyDeleteWaahhaahah saya juga mau
DeleteWah kalau di tempat saya sepertinya masih belum begitu rame tradisi tukar uang ini kang..
ReplyDeleteKang asep dah nukarin uang belum nih. . ? ? Hehehe
haaaaaaaaaaaa segera Insya Allah
DeleteHiheiiehieiei
artikel yang "Pontianak Banget" nih pak. Nanggok udah kayak tradisi di kota kita tercinta ini. Bedanya dgn angpao mungkin kalo angpao itu saat imlek, dan ngasi duitnya pake amplop kecil
ReplyDeleteHiheihieh Alhamdulillah
Deletetahun ini gak mudik jadi santai ajah ^^
ReplyDelete