Saat saya membaca komentar yang masuk dalam tulisan yang berisi dan berjudul "Dari Local Leadership Day II 7-9 Maret - Bagian Pertama", ada komentar dari mas Hariyanto, dan sekaligus Saya ingin menjawab request dari mas Hariyanto tentang pengalaman naik pesawat Karlstar, dan memang kebetulan juga saya sudah ada rencana membuat artikel pengalaman naik Karlstar. Jadi kebetulan gitu deh. Nah saat saya meluncur ke Salatiga dari Pontianak guna mengikuti Local Leadership Day II tanggal 7-9 Maret 2014 saya terbang dengan menggunakan Moda pesawat Kalstar ini.
Seingat saya sih baru pertama kali saya terbang dengan pesawat berbaling baling. Ini seingat saya yah. Mudah mudahan tidak salah ingatan. Memangnya kalau salah ingatan bisa jadi apa ya hihihihi. Sejak tahun 1990 pertama kali naik Pesawat sampai akhir tahun 2011 selalu terbang dengan menggunakan pesawat bermesin Jet. Maksudnya tidak ada baling balingnya. So eh jadi begitu naik Karlstar yang berbaling baling, perasaan jeroji (baca : grogi) langsung menghajar perasaan saya.
Entah perasaan semacam kegalauan, jeroji (nervous), macam macam berkecamuk di dalam dada ini. (eaaaaaaaaaaaaa). Nah singkatnya Pesawat Karlstar saya tujuan Pontianak - Semarang flight pada pukul 07.55 WIB ternyata meleset sekitar 25 (Dua Puluh Lima) menit. Baru pertama terbang dengan Karstar sudah disambut dengan delay. Dan setelah segala urusan selesai saya langsung on board dengan posisi dekat Window (Jendela). Dari dulu saya selalu suka memilih posisi seat dekat Jendela. Alasannya jelas saya selalu suka liat gumpalan awan awan di ketinggian dan momen saat landing dan take off dari Jendela. Berikut saya tuturkan dalam foto foto di bawah ini
:
Sebagai catatan lain, ternyata Kalstar tujuan Pontianak - Semarang ini tidak direct (terbang langsung) menuju Bandar Udara Ahmad Yani Semarang (Jawa Tengah) melainkan transit dulu di kota Ketapang selama kurang lebih 30 (tiga puluh) menit Lama waktu tempuh dari kota Ketapang ke Semarang sekitar 1 jam 22 menit. Begitu kata sang pramugari degan menggunakan pengeras suara.
Kalau dari segi snack nya boleh dikata terbilang sangat standard aja. Sudah saya perkirakan sebelumnya paling banter segelas air mineral dalam gelas merek tertentu dan sepotong Roti. Dan benar kenyataannya, Pertama sekali disuguhkan Air Mineral dalam gelas dengan sebuah Wafer merek tertentu, kemudian disusul kemudian dengan satu bungkus Roti ternyata di dalamnya dempet ada 2 roti. Mohon mangap he maaf saya tidak dapat menyebut merek soalnya advertising nantinya donk.
Saya dari dulu paling suka mengabadikan moment di pesawat dengan menggunakan kamera digital saya, dan ternyata saya diamati gerak gerik saya jeprat jepret dan meminta saya menghapus foto foto mereka dalam pesawat karena tidak ada izin. Saya pun manut aja menghapus beberapa file foto yang ada action mereka (maksudnya foto pramugari-red) lagi pula saya cuma iseng aja. Jadi mohon maaf buat mas Rawins yang ngefans sama foto foto pramugari pesawat tidak akan ditemui di artikel saya ini. (Asep Haryono)
Seingat saya sih baru pertama kali saya terbang dengan pesawat berbaling baling. Ini seingat saya yah. Mudah mudahan tidak salah ingatan. Memangnya kalau salah ingatan bisa jadi apa ya hihihihi. Sejak tahun 1990 pertama kali naik Pesawat sampai akhir tahun 2011 selalu terbang dengan menggunakan pesawat bermesin Jet. Maksudnya tidak ada baling balingnya. So eh jadi begitu naik Karlstar yang berbaling baling, perasaan jeroji (baca : grogi) langsung menghajar perasaan saya.
Entah perasaan semacam kegalauan, jeroji (nervous), macam macam berkecamuk di dalam dada ini. (eaaaaaaaaaaaaa). Nah singkatnya Pesawat Karlstar saya tujuan Pontianak - Semarang flight pada pukul 07.55 WIB ternyata meleset sekitar 25 (Dua Puluh Lima) menit. Baru pertama terbang dengan Karstar sudah disambut dengan delay. Dan setelah segala urusan selesai saya langsung on board dengan posisi dekat Window (Jendela). Dari dulu saya selalu suka memilih posisi seat dekat Jendela. Alasannya jelas saya selalu suka liat gumpalan awan awan di ketinggian dan momen saat landing dan take off dari Jendela. Berikut saya tuturkan dalam foto foto di bawah ini
:
![]() |
KABIN : Bagian Dalam Kabin Pesawat Kalstar sebelum lepas landas dari Bandar Udara Supadio Pontianak menuju Ahmad Yani Semarang. Foto Asep Haryono |
![]() |
PETUNJUK : Ada dua buah informasi di Kalstar. Tabloid inflight shop dan petunjuk keselamatan penerbangan. Barang barangnya dalam inflight shop mahal mahal. Nda beli. Kalau dikasih sih mau. Foto Asep Haryono |
![]() |
BALING : Baling baling pesawat Kalstar lengkap dengan cerobong asapnya terekam dari kamera saya. Dijepret dari sisi seat saya di Jendela. Foto Asep Haryono |
![]() |
TIDAK BAIK : Panel control di atas seat pesawat Karlstar seperti lampu dan AC mini. Sayang sekali AC nya tidak terasa dingin. Saya sampai harus kipasan di dalam Kalstar ini. Mengharukan. Foto Asep Haryono |
![]() |
SNACK : Ini dia snacknya berupa sebuah air mineral dalam gelas, dan roti dempet berisi dua buah jenis roti. Sebelumnya dapat 1 piece Wafer. Foto Asep Haryono |
![]() |
LANDING : Saat landing di Bandar Udara Internasional Ahmad Yani di kota Semarang (Jawa Tengah) 7 Maret 2014 sempat saya ambil gambar pesawatnya. Cantik memang bentuk fisiknya. Foto Asep Haryono |
Sebagai catatan lain, ternyata Kalstar tujuan Pontianak - Semarang ini tidak direct (terbang langsung) menuju Bandar Udara Ahmad Yani Semarang (Jawa Tengah) melainkan transit dulu di kota Ketapang selama kurang lebih 30 (tiga puluh) menit Lama waktu tempuh dari kota Ketapang ke Semarang sekitar 1 jam 22 menit. Begitu kata sang pramugari degan menggunakan pengeras suara.
Kalau dari segi snack nya boleh dikata terbilang sangat standard aja. Sudah saya perkirakan sebelumnya paling banter segelas air mineral dalam gelas merek tertentu dan sepotong Roti. Dan benar kenyataannya, Pertama sekali disuguhkan Air Mineral dalam gelas dengan sebuah Wafer merek tertentu, kemudian disusul kemudian dengan satu bungkus Roti ternyata di dalamnya dempet ada 2 roti. Mohon mangap he maaf saya tidak dapat menyebut merek soalnya advertising nantinya donk.
Saya dari dulu paling suka mengabadikan moment di pesawat dengan menggunakan kamera digital saya, dan ternyata saya diamati gerak gerik saya jeprat jepret dan meminta saya menghapus foto foto mereka dalam pesawat karena tidak ada izin. Saya pun manut aja menghapus beberapa file foto yang ada action mereka (maksudnya foto pramugari-red) lagi pula saya cuma iseng aja. Jadi mohon maaf buat mas Rawins yang ngefans sama foto foto pramugari pesawat tidak akan ditemui di artikel saya ini. (Asep Haryono)
kasian banget ya saya.. belum pernah naik motor mabur (pesawat terbang) sama sekali
ReplyDeleteeh tumben saya dapat pertamax??
DeleteCongratulation Bang :)
Delete@Budy Shinichi : iya selamat buat Cak Budy. Hiehiehiehiehiee
Delete@Fahri Samudra : hahaha cak Budy hadiahnya Kecup Basah Mang Lembu
saya numpang narsong disini ya mas, hehehe :D
Deletekeren tuh mas Asep ternyata sering naik pesawat :) saya satu kali aja blm pernah, hmmm :(
Wah, ane juga pernah bang make pesawat baling-baling, berisik amat... BTW emang boleh ngeluarin HP ya Mas??
ReplyDelete@Fahri Samudra : Tentu saja tidak boleh donk. HP atau berfitur teleponi tidak boleh selama penerbangan karena menganggu komunikasi dan navigasi pesawat. Foto foto di atas pesaWAT ini menggunakan Kamera Digital Nikon Coolpix L19
Deleteyang bener karlstar apa kalstar sih, pak..?
ReplyDeleteaku malah baru denger karlstar
Yang benar KAL STAR mas Rawins.
DeleteMohon maaf ada banyak kesalahan ketik dalam artikel ini. HIhihihihihihi
saya baru sekali doang sih naik montor mabur... eh, 2 kali ding (berangkat sama pulang) ^_^
ReplyDeleteHiehee iya kah
Deletewah belum pernah naik pesawat saya :D
ReplyDeleteOh ya kah?
Deleteketika bekerja dahulu saya pernah menaiki pesawat untuk memantau projek..
ReplyDelete@Mizz Aiza (Dunia Kecil) : O kewlllll
Deletecukup cepat juga ya ternyata, kirain sejam baru tiba :)
ReplyDeleteHiehiheihehiee
Deletewah kang saya gk pernah terbang nih.. jadi ngiri ama travelingnya mas asep... :D
ReplyDeletebelum pernah naik pesawat. tapi pengen sih liburan ke bali, nunggu tiket diskon dulu ah..
ReplyDeleteAsyik ya mas naik bisa lihat awan dari dekat..hehe
ReplyDeletesepertinya asyik juga ya pak kalau dipesawat, bisa terbang barengbareng sama para pamugrari hehehe :)
ReplyDeleteKapan ya bs naik kalstar?
ReplyDeleteOk pak,,, ada snacknya jga tu,,,,
suami saya yang pernah ngerasakan terbang dengan pesawat baling-baling Pak...deg deg sir katanya
ReplyDeletekalau adik saya lebih asyik lagi...dia kerja di bidang pemetaan digital...jadi musti terbang rendah di daerah pedalaman (kalimantan atau papua) dengan pesawat model itu...bikin shock kan???
pengalaman naik pesawat bisa dijadikan pelajaran berharga untuk kita semua ya pak, Karena pengalaman adalah guru yang terbaik :)
ReplyDeletepesawatnya hampir sama dengan maskapai WINGS AIR ya...., tapi AC-nya kok tidak dingin, berarti AC-nya lagi trouble tuch.....gawat kalau Mas Asep sampe harus kipasan dalam pesawat....., btw-saya baru tahu kalau motret dalam pesawat itu harus minta izin ,,,apa memang demikian ya....padahal setahu saya tidak ada aturannya tuch....pramugari aja yg sok kemahalan........trimakasih ya mas Asep..sudah memposting artikel sesuai harapan saya.......mohon maaf,, agak telat BW-nya......
ReplyDeletekeep happy blogging always...salam dari Makassar :-)
yang di capture mas asep itu kegiatan si pramugari..takut jika kegiatan mereka dibawah standar perusahaan bisa ketahuan..dan mereka takut ditegur perusahaan..kalo cuma photo kabin atau awan..gpp kok..
Delete