Bagi yang sudah merasakan betapa tidak enaknya mati lampu (padam lampu, listrik tidak meyala apa aja sebutannya boleh saja saja asal jangan mati PLN karena bisa disalahartikan) dan ini juga sering saya alami di komplek perumahan Duta Bandara, Jalan Arteri atau Soekarno Hatta Supadio.
Jika teman teman dari simpang Mapolda Pontianak bisa langsung lurus (bujur) ke arah Bandara Udara Soepadio, dan sudah bisa dipastikan akan melewati Komplek Duta Bandara. Letaknya agak lewat sedikit sebelum atau sesudah Pesantren Khulafaur Rashidin (Maaf kalau salah tulis), dan tinggal masuk saja ke dalam komplek yang sudah tidak ada lagi Gapuranya. Jalan lurus saja sampai ketemu Masjid Babussalam, lalu belok ke kiri lurus lagi sampei mentok. Lalu kemudian belok ke kanan, kira kira 3 rumah itulah kediaman kami sekeluarga. Weleh kok malah cerita alamat sih.
Kebiasaan Sederhana : Memasak Air
Kecil Tapi BergunaBeberapa kebiasaan sederhana lainnya yang biasa saya terapkan di rumah adalah membiasakan diri untuk menyimpan barang barang "ajaib" remeh saja tapi manfaatnya besar sekali misalnya saja korek api (baik korek api kayu maupun korek api gas), garam dapur atau garam pasaran, kecap manis , Lampu Senter , Lilin, dan potongan kayu atau besi. Apa saja manfaat barang barang "ajaib" yang saya sebutkan tadi, hmm mungkin bagi orang adalah hal yang sepele, namun tidak bagi kami.
Gambar Internet |
Kalaw sudah habis, tinggal cas aja dengan menggunakan sambungan (pitingan) colokan, dan dalam waktu beberapa jam (biasanya sih 10 jam-red) baterai sudah penuh dan bisa digunakan kembali. Senter isi ulang ini biasanya ada 2 settingan, menyala normal, dan menyala yang lebih powerful (Soale susah nyebutinnya nda tau istilahnya).
Boleh juga senter ukuran mini atau kecil yang bisa di simpan di dalam saku atau kantung tas juga boleh malah lebih praktis. Salah satu kegunaan lampu senter bagi kami sekeluarga adalah untuk menyenter jika lampu padam alias mati lampu. Jika mati lampu telah tiba, senter akan digunakan untuk mencari "kawan kawan seperjuangannya" seperti Lilin, dan korek api. Nah Lilin dan korek api (baik korek api gas dan korek api bukan gas) jelas bermanfaat dan akan digunakan untuk mencari barang atau mencari si lampu senter itu tadi. Jadi mereka bertiga bisa saling cari mencari. Hehehehehe.
Ini Garam ya. Gbr dari Internet |
Saat itu saat kami sedang tidak ada di rumah, seekor ular tedung (Sanca kata orang) bergerak mau masuk dari pintu di depan rumah dan dilihat sama tetangga, dan dengan sigap binatang melata berukuran sedang itu berhasil dibunuh. Entah apa alasannya kenapa harus dibunuh yang jelas tetangga saya itu yang bisa menjawabnya.
Jadi garam ini akan dgunakan untuk "membentengi" sisi bawah pintu atau dari sudut sudut yang "rawan" untuk dimasuki sang binatang melata itu, karena mereka kan "bernafas"nya melalui kulit, jadi jika kulit mereka terkena atau menyentuh kulit maka mereka akan tidak berkutik dan tidak mau masuk. Jadi garam ini sangat banyak manfaatnya selain untuk menambah cita rasa masakan juga untuk memberikan "cita rasa tidak nyaman" bagi satwa melata untuk masuk ke rumah orang tanpa izin. Kalau pun ular itu bisa "minta izin" mau masuk sudah tentu tidak akan kami izinkan ( yang jelas untuk yang ini hanya becanda).
Hehe lalu apa manfaatnya Potongan Besi atau kayu? Nah ini alasannya subyektif saja untuk alasan keamanan saja, ya manfaat benda itu tentu saja akan difungsikan sebagai senjata jika harus berhadapan secara fisik dengan ular tadi, pencuri atau maling. Memang agak esktrim tapi setidaknya waspada tentunya bukan. Tentu tidak ada orang yang berharap mau berhadapan dengan ular, maling atau pencuri yang datang ke rumah, Jadi di rumah pun kami harus siap dengan segala kemungkinan bahkan untuk resiko yang paling terburuk sekalipun. Pengalaman kecurian sampai 2 kali tentu tidak akan menyenangkan kalaw sampai terjadi untuk yang ke 3 kalinya.
Bukankah ada satpam atau petugas yang disiagakan dari RT RW untuk menjaga warganya, ya tentu saja ada petugas jaga malam (atau boleh disebut satpam), namun kewajiban utama tetaplah pada masing masing untuk bisa menjaga diri dan lingkungannya. Bagaimana dengan kecap? Kecap apa saja asal kecap, tidak harus kecap bermerek terkenal kecap curah pun oke oke saja.
Anak anak pada umumnya sangat suka makan dengan tambahan kecap pada makanannya seperti anak kami yang senang menambahkan kecap manis pada telur dadar untuk sajian makan siang atau pun makan pagi. Saya pun kalaw icip icip bakso sapi biasanya selalu pakei kecap dan juga saos sambal, disamping juga tambah sambel supaya pedas. Saya suka sekali pedas atau sambal pada makanan organik seperti nasi , dan sebagainya.
Rasanya hambar (bukan karena tanpa garam loh) kalaw saya makan tanpa disertai dengan sambal *atau dieja sambel lebih mudah menyebutnya* dan rasanya kurang lengkap. Bahkan saking besarnya kecintaan pada makanan yang berpedas pedas ria, sampai saya harus pake cabe mentah (cabe bulat) yang aseli petik pohon lalu dipotong kecil kecil dicampur ke dalam kuah mie atau makanan berat. Hehe seru rasanya jika makan dengan pedas pedas seperti itu sss hah,,,sss hah. Hehehe
Sedangkan kecap selain untuk menambah cita rasa masakah, kecap sangat berguna untuk membuat obat tradisional obat batuk dengan tambahan jeruk nipis warisan dari orang tua tentu akan sangat bermaanfaat selain obat obatan dari dokter dan apotik.
Nah masih banyak lagi hal hal natural dan berguna di sekeliling rumah kita yang bisa kita manfaatkan baik sebagai Apotek Keluarga maupun untuk manfaat lainnya. Nah itulah yang saya maksudkan dalam tulisan saya kali ini remeh saja tapi sangat bermanfaat. Thanks for reading this time. (Asep Haryono)
wah, kalo saya nyimpen senter, selalu aja ilang. soalnya dua anak saya hobinya main senter dari kecil. heran.
ReplyDelete@zachflazz : Iya sama. Senter di rumah saya selalu hilang batu baterainya. Kadang dibanting sampei rusak, jangan senter, HP aja sudah. Hihihihihi
Deletesenter adalah temen terbaik disamping lilin :)
ReplyDelete@Ria Tumimomor : Hi hi makasih sudah mampirss. Segera kunjungan balik. Iya bener Senter sahabat Lilin, namun lebih safe Senter kayaknya ya. Kalaw habis paling mati sendiri. Kalau lilin habis bisa bisa membakar sana sini hihihihihi
Deleteasik sekali rumahnya, warna merah :D *apa warna oren itu kang? hehe*
ReplyDeletedulu waktu jaman sd sampai smp, waktu suka kemah, pake garam juga utk mencegah ular datang di sekitar tenda :)
@Miss Syahdini : Oh ya jelas. Garam sangat bermanfaat dan manfaatnya banyak sekali. Wah suka kemah ya, wih saya pernah waktu di SMA aja, dulu bangeds. Ngemping di daerah Bandung Utara era 89 an dulu. Jadul taim
Deletebetul banget mas, hal kecil itu penting gak boleh kita remehin, nice share mas n Tq :)
ReplyDelete@waroeng coffee : iya bener mas. Hal seperti ini memang sangat bermanfaat. Makasih sudah mampir. Nantikan kunjungan balik saya.
DeleteIt's the the little things that are mostly needed, Kang. Di rumah saya yang kebetulan belakangnya sawah juga membuat kami harus sedia kayu (kalo ini untuk nutup bagian bawah pintu, untuk menghindari berbagai jenis binatang yang biasa masuk dengan nyelip-nyelip). Dan saya rasa Kang Asep betul juga; bisa double function untuk pertahanan diri juga kalo pas ada apa-apa.
ReplyDeletePostingan ini kembali mengingatkan saya untuk mensyukuri adanya hal-hal kecil yang justru bisa memudahkan hidup :)
@Diar Adhihafsari: You are absolutely true and correct mba Diar. Tidak berharap jadi senjata, tapi this is life, apa saja bisa mungkin terjadi. Terima Kasih sudah memberikan pencerahan
Deleteyups, saya nyimpen lilin, korek api..kalau senter ada yg kuueecil itu. KAlau potongan besi sih gak ada, saya ganti dengan sabit sekalian buat bersih-2 halaman belakang. Sabit juga saya pakai untuk securty lho? Maklum live as single fighter ...hehehe
ReplyDelete