Majalah Kang Guru |
Dalam menjalankan aktfitasnya di Indonesia para champion ini tidak mendapat bayaran sama sekali alias Free atau Gratis. Para Champion adalah sukarelawan (Volunteer) yang "bekerja" sesuai arahan dan guideline dari KangGuru Indonesia yang berpusat di Denpasar Bali.
Dahulu setiap bulan para perwakilan KangGURU Indonesia, Champion , ini memberikan laporan berkala kepada KangGURU Indonesia, dan hampir setiap tahun para perwakilan KangGURU Indonesia ini berkumpul di Bali. Tepatnya berkumpul di markas KangGURU Indonesia yang berpusat di Gedung Indonesia Australia Languagre Foundation (I/A//L/F) jalan Sesetan Denpasar Bali.
Tercatat dalam sejarah di Indonesia bahwa pernah ada ada 7 (tujuh orang) Champion yang ditunjuk oleh KangGURU Indonesia yakni Saptari Wibowo (Medan), Suryadi Ningrat (Madura) , Keyko Sri Rahayu (Semarang), Rini Pudya (Jakarta), Fadil (Mataram) , Syahrir Badulu (Makasar) dan saya sendiri Asep Haryono (Pontianak). Sedangkan KangGURU Indonesia sendiri mendapat sokongan dana penuh dari pemerintah Australia melalui AusAID Jakarta
Pada prinsipnya mengapa bisa terpilih menjadi pekerja sukarelawan (Volunteer)KangGuru Indonesia saya sendiri kurang mengetahuinya dengan jelas, karena selama ini saya hanya aktif saja di forum Kang Guru Indonesia berkomentar ngalor ngidul ke sana kemari seperti halnya forum forum yang sudah ada di belantara internet lainnya seperti forum SCTV, Kasak Kusuk (KasKus) dan lain sebagainya. Setiap dari kami (7 orang Champion-red) mempunyai cerita masing masing kenapa bisa terpilih.
Begitu lamanya saya aktif "berkicau" di forum KangGuru Indonesia (Sekarang forum online di website KangGuru Indonesia sudah dihapuskan) selama kurang lebih 5 (lima) tahun, saya ditawari untuk bergabung sebagai pekerja sukarelawan (Volunteer) KangGuru Indonesiadalam sebuah surel (Surat Elektronik) yang dikirim kepada saya. Saya ditawari bergabung sebagai salah satu Volunteer KangGuru Indonesia lengkap dengan sejumlah "reward" dan "fasilitas" yang ditawarkan minus uang. KangGuru Indonesia tidak pernah memberi gaji atau upah dalam bentu uang tunai (cash).
Walau kami sekarang sudah retired (penisun), namun tidak masalah jika saya perkenalkan kepada kawan kawan semuanya siapakah ke 7 (tujuh) pekerja sukarelawan Kang Guru Indonesia saat ini. Baiklah akan saya coba perkenalkan secara singkat biodata, profil dan akifitas mereka
Saptari Wibowo
Namanya Saptari Wibowo. Dia saat ini menjabat sebagai ketua klub Bahasa Inggris di Medan yang bernama Medan English Speaking-Club (MES-C) .
Klub yang dia pimpin sudah berlangsung atau eksis sejak tahun 2001 sampai sekarang. Saptati juga aktif sebagai pembawa acara interaktif siaran Bahasa Inggris di Radio RRI Medan (PRO 1) 94.3 FM dalam acara " AFTERNOON CHAT" yang diudarakan setiap hari Rabu dari Jam 16.20 till 17.00 WIB. Beliau sudah berkeluarga dengan 2 orang anaknya
,
Fadel bergabung dengan Kang Guru Indonesia juga sejak tahun 2001 yang lalu. Beliau juga pernah menjabat sebagai Ketua (Chairman) Klub Bahasa Inggris yang diberi nama ALFA English Club juga di kota Mataram. Baru baru ini Fadel tertimpa musibah, anak pertamanya lahir sudah dalam keadaan meninggal dunia beberapa bulan yang lalu,
Ririn Pudya
Tercatat pernah Aktif sebagai Penyiar Radio program Bahasa Inggris di Radio Bonansa di Kediri. Bersuamikan orang Belanda yang sangat mendukung bisnisnya di Bali, Ririn banyak membantu kegiatan Kang Guru Indonesia di Denpasar. Ririn adalah penyanyi Rock dan tergabung dalam Ikatan Musisi Rock Kediri.
Suryadi
Suryadi mengajar Bahasa Inggris di klub Bahasa Inggris di Madura, dan juga aktif di berbagai organisasi mitra Australia juga yang bernama LAPIS (Program Australia untum membantu studi keIslaman). Bulan Juli 2012 lalu Suryadi baru pulang dari Eropa mengikuti workshop LAPIS di sana
Tercatat sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Makasar, dan masih menjabat sebagai Ketua Klub Bahasa Inggris yang dia beri nama "The Best Forum", dan juga aktif sebagai news anchor di RRI Makasar. Saya pernah mendapat supenir unik dari beliau berupa Salem cap Tawon. Hehehehe. "Biar nda digigit semut, atau nyamuk pake salop Tawon ini biar sembuh" katanya. Hehehhee
Keyko Sri Rahayoe
Keyko saat ini juga sebagai tenaga Sukarelawan (Volunteer) yang mengurus anak anak jalanan, dan anak terlantar di kota Semarang. Keyko sangat suka dengan makanan India karena dia juga banyak menjalin sahabat dari Negerinya Amitab Bachan tersebut. Guru Bahasa Inggris dan Juga Pekerja Sosial
Memiliki sertfiikat sebagai Pemandu Wisata Resmi Dinas Pariwisata Kalimantan Barat, dan pernah menjalani tugas sebagai pemandu wisata untuk daerah Tingkat I Kalimantan Barat selama beberapa tahun. Dari semua Champion Kang Guru Indonesia, saya saja yang aktif sebagai Blogger.
Diambil Alih Oleh EPOS
Nah sudah pada kenal semuanya bukan?. Saat ini kegiatan para Sukarelawan (Volunteer) KangGuru Indonesia yang kini sudah secara resmi dihentikan sejak akhir Desember 2011 yang lalu karena saat ini semua program kerja Kang Guru Indonesia yang bekerja sama dengan Indonesia Australia Language Foundation (I/A/L/F) Denpasar itu diambil alih oleh EPOS di Jakarta. Siapakah dan apa pula itu EPOS itu sebenarnya?
EPOS atau kepanjangan dari Education Partnership Outreach Service. Kalau dahulu KangGuru Indonesia dikoordinir oleh Indonesia Australia Language Foundation (I/A/L/F) dimana Dana dan Program kerjanya yang mandiri, kini posisi KangGuru Indonesia sebagai sub kontrak saja. Kalau dahulu KangGuru Indonesia dikasih duit dan program kerja dibuat sendiri, maka kini KangGuru Indonesia diambil alih dananya oleh program EPOS di Jakarta.
KENANGAN : Ini kami para pekerja sukarelawan (Volunteer) Kang Guru Indonesia yang sudah pensiun sejak Desember 2011 yang lalu. Kami berharap program ini kembali dilanjutkan tahun 2013 mendatang. (Dokumentasi Kang Guru Indonesia) |
Kalau dahulu KangGuru Indonesia menyelenggarakan program kegiatan yang dananya diambil langsung dari Kas KangGuru Indonesia yang berasal dari AusAID, kini KangGuru Indonesia tidak bisa lagi melakukan hal tersebut. Jadi jika KangGURU Indonesia mengadakan suatu kegiatan misalnya mengadakan Workshop di dearah, maka usulan kegiatan tersebut harus submitt alias dibuatkan proposalnya dan dikirimkan kepada EPOS di Jakarta. Jika lolos uji dan kelayakan, maka akan dikucurkan izin dan juga duitnya.
Saya pribadi berharap EPOS ini yang berhasil memenangkan tender Education Program di Indonesia ini bisa kembali mempunyai inisiatif untuk meng "fungsi" kan kembalipara perwakilan Kang Guru se Indonesia, bisa in action kembali seperti dulu. (Asep Haryono)
kangguru yang mampu melakukan lompatan yang indah menuju cita-cita. keren. hidup kangguru.
ReplyDeletesaya sih koala aja deh..
@zachflazz : Hiehiehiehiehie hiehiehie. Masih ada lagi yang namanya Wombat bang. Hiehiheiheiee.
DeleteSaya jadi kancil kang Aprialdi aja deh pak : hahah
Deletewah kang asep ini banyak banget pengalamnnya yah, semoga makin sukses selalu
ReplyDeleteAlhamdulillah. Terima Kasih sudah memberikan pencerahan. Salam
DeleteMantap pak Asep, semuanya pintar berbahasa Inggris. Saya baru mengenal KangGuru di sini lho. :D
ReplyDeleteIheiheihe biasa aja kok
DeleteIya selamat melihat lihat ya ieiehiheiheieee
Semoga tender education programnya berhasil dan bisa mengaktifkan kembali Kang Guru.
ReplyDeleteIya mba Niken. Terima Kasih
DeleteBoro2 bahasa inggris pak. Bahasa Indonesia saja nilai saya dibangku kuliah dapat B. Artiya bahasa sendiri aja belum tuntas :) hahah, apalagi bahasa inggris , #tepuk jidat :D
ReplyDeletehahahah iheihehiehiheee
DeleteEmang keren Om Kanguru Indonesia. Saya juga punya kenangan dengan Kanguru. Kala dulu masih aktif berlangganan majalah kanguru, ikut writing competitionnya, eee...gak tahunya menjadi salah satu winner dan dapat hadiah paket plus surat langsung dari Mr. Calvin Dalton. Duuh ... seneng banget pokoknya. Saya belajar bahasa inggris banyak dari Kanguru bahkan sampai sekarang terkadang masih melihat arsip majalahnya untuk bahan referensi mengajar. hehe
ReplyDelete