|
Foto Asep Haryono |
Dari Festival Budaya Dan Seni Ekskul KB/TK Islam Al Azhar
Catatan Asep Haryono
Anak anak itu menari meliuk liukkan badan mengikuti alunan dan hentakan musik dari kaset yang diputar dengan aneka pita yang berwarna warni ada yang bergerak ke kiri dan ada juga yang bergerak ke kanan mengikuti instruktur yang ada di depannya.
Ada yang bergerak berlawanan arah hingga bertabrakan dengan teman yang ada di depan dan dibelakangnya. Sungguh lucu dan menggemaskan. Itulah penampilan tarian perdana Ekstra Korikuler (Ekskul) yang berjudul "Potong Bebek Angsa" di gelaran "Festival Seni Ekstrakorikuler dan Festival Budaya KB/TK Islam Al Azhar 21 Pontianak" yang berlangsung dengan sukses kemarin Rabu, 19 Desember 2012.
"Tujuan diselenggarakannya kegiatan ini adalah melatih anak agar percaya diri dan bekerja sama satu sama lainnya dalam sebuah tim atau kelompok. Diharapkan kegiatan yang perdana ini akan dilanjutkan dalam pentas Akhirussanah sebagai bentuk pementasan utama dari hasil latihan anak anak secara rutin selama 4 bulan terakhir ini" kata bu Eka, kepala Sekolah KB/TK Islam 21 Al Azhar Pontianak
Gallery Mini Budaya
Acara yang dikemas dalam satu paket acara tersebut menghadirkan diorama kebudayaan atas 3 (tiga) etnis yang hidup rukun berdampingan yakni Dayak , Melayu dan Tionghoa yang memang sudah amat rukun sejak jaman dahulu hingga sekarang.
Semuanya ditampilkan dalam sebuah diorama kebudaayaan mini atau RMKB (Ruangan Mini Kalimantan Barat) yang diplesetkan dari singkatan TMII (Taman Mini Indonesia Indah) hiehiehiehe. Maksud di sini adalah memang gelaran Budaya Kalimantan Barat ini dipamerkan dalam ruangan tengah gedung AL Azhar pontianak yang bisa dinikmati oleh para pengunjung.
|
SENJATA : Ini adalah senjata khas Dayak Kalimantan Barat. Mohon maaf jika salah. Foto Asep Haryono |
|
MELAYU : Contoh rumah manten Melayu Kalimantan Barat. Foto ini diperagakan oleh model dadakan kawan kampus saya dulu, bang Zulkarnaen Aweng. Foto lok bang ye. Mantap bang e. Foto Asep Haryono |
|
TIONGHOA : Pernak pernik khas Tionghoa seperti pohon angpau, Panda, dan Barongsai. Mohon maaf jika salah. Foto Asep Haryono |
"apa buat Sep?" tiba tiba saya dikejutkan oleh suara berat seroang pria saat saya mengambil gambar gambar pameran Budaya Kalimantan Barat di ruangan tengah Gedung TK KB Islam Al Azhar 21 Pontianak ini. "Eh bang Aweng tak ade ba biase jak " jawab saya sekenanya.
Tuing tiba tiba ada ide. Saya pun meminta bang Aweng untuk menjadi model dadakan untuk foto stand Melayu Kalimantan Barat, dan akhirnya setelah berhasil dibujuk bujuk beliau pun oke oke aja. Hiehiehiehie. Horee, Akhirnya beliau pun bergaya di depan stand atau replika bangunan berbentuk khas Melayu dan fotonya ditampilkan di sini. Mantap bang fotonya sudah kayak model e.
Sampai Loncat Ke Udara
Tidak banyak sambutan atau mungkin malah tidak ada sambutan sama sekali
karena gelaran ini hanya sebagai rehearsal atau sebagai latihan terakhir
sekaligus uji coba anak anak KB TK Islam Al Azhar 21 Pontianak untuk
berani tampil di depan pentas dan disaksikan banyak orang. Melatih
keberanian mereka sekaligus memupuk keberanian mereka untuk
berimprovisasi dan mempraktekkan hasi latihan selama 4 (empat) bulan terakhir ini.
"Khusus untuk kelas TK A Al Azhar 21 Pontianak ini selama 4 bulan gitu deh berlatih tarian Gangnam Style dan latihannya setiap hari Selasa saja, dan lumayan juga penampilan tadi ya" kata Bang Diego, Instruktur dan pelatih tari anak saya, Abbie, yang berhasil saya temui begitu pentas selesai. Kebetulan saja tarian Gangnam Style ini amat mendunia dan banyak dikenal banyak orang dari anak anak hingga dewasa. Tarian kreasi yang diilhami dari kegiatan berkuda dipopulerkan oleh komedian dan rapper PSY, seorang musisi dari Korea Selatan.
|
PEMANDU : Anak anak pun masih harus ditemani oleh instruktur jadi jika lupa bisa melihat instrukturnya. Biar konsentrasi. Foto Asep Haryono |
|
MUSIK : Anak anak memainkan simponi musik dipandu oleh guru kelasnya. Wah kecil kecil sudah bisa baca not ya. Keren dan pasti membanggakan orang tuanya Foto Asep Haryono |
|
RAMAI : Para orang tua murid yang turut hadir di acara ini harus rela duduk di bangku mungil yang biasa dipake oleh anak anak TK KB di kelas. Banyak dari mereka yang membawa "mainan" canggih seperti kamera SLR berlensa TELE, Ipad, dan juga barang "ajaib" berharga mahal. Foto Asep Haryono |
|
TERBANG : Begitu semangatnya menarikan Gangnam Style sampai terbang segala hieieiee. Yang lompat terbang itu Abbie, anak saya. Foto Asep Haryono |
Gelaran tarian ekskul dan olah seni anak anak TK KB Islam Al Azhar 21 Pontianak ini rampung seluruhnya sekitar jam 10.00 WIB, dan Alhamdulillah cuaca sangat kondusif hari itu, dan langit bersinar cukup cerah dan menghangatkan. "Mantap nih mas ya. Gimana anaknya sudah tampil belum?" sapa saya kepada salah seorag wali murid (orang tua) yang turut menyaksikan acara tersebut.
"Oh ya sudah tadi di acara pertama sudah tampil anak saya" kata bapak itu. Para orang tua murid dan wali yang hadir di acara ini memang sudah disediakan tempat duduknya oleh pihak panitia. Tidak ada bangku dewasa seperti layaknya undangan sesungguhnya.
Yang ada adalah bangku bangku ukuran mini yang memang bangku aseli anak anak TK KB di kelas. Hiehiehiehiee. Jadi jika wali orang tua murid yang badannya besar bisa jadi bangku mungil tadi tidak muat, jadi ya harus berdiri. Atau cari bangku sendiri sesuai dengan ukurannya. "Eh duluan saya donk" kata wali murid tiba tiba maju ke depan untuk mengambil foto anaknya yang tampil. Silahkan pak. Lanjut (Asep Haryono).
ya ampun kang, sampai "Gangnam Style" dipraktekin sama anak-anak TK.. Hahaha :D
ReplyDeleteAnak-anaknya pinter semua yah ... :)
@A.Y.Indrayana : Hiehihee eh ada mas A.Y.Indrayana. Saya mohon mangap eh maaf agak sibuk beberapa hari terakhir ini mungkin udah mau akhir tahun 2012 jadi banyak urusan yang harus diselesaikan baik di kantor maupun urusan penting lainnya.
DeleteBelum banyak blogwalking dan berkunjung ke blog anggota KPK lainnya. Udah gitu Kompie dirumah masih belum diperbaiki. Lengkaplah sudah "penderitaan" kuh hhiehiehiheiee
ayo kita gangnam style-an? saya nggak ikutan, saya bagi2 konsumsi aja.
Deletehihihi semua orang tua ingin mendokumentasikan anak-anaknya nampil ya.. riang gembira sekali binar2 mata mereka :)
ReplyDeletekalo di occasion kayak begini kang asep boleh kang ngaku2 sbg wartawan.. ntar kalo besok2 ditanya kenapa ga nongol di koran, bilang aja wartawan simplyasep.blogspot.com hueehuehhehe
@diniehz : Hiheiheiihee iya banyak yang bilang gitu. Malah ada guru yang menyeletuk "Kang Asep, muat di koran lah hari ini ye" katanya hiheheihiehiee. Rekan saya di kantor juga gitu suka bilang koran Kang Asep itu namanya Simplyasep hiehiheiee. Secara langsung tayang.
DeleteTapi inilah yang disebut Citizen Journalism, artinya masyarakat sipil seperti sayah bisa melaporkan kepada dunia apa yang dilihatnya dan berbagi kepada sesama
hihi, wartawan simplyasep.blogspot.com. bener banget itu. kita semua wartawan untuk blognya masing2.
Delete@zachflazz : hiheiheie iya bener juga bang Zach, inilah asyiknya Citizen Journalism, masyarakat umum kita kita ini bisa jadi "reporter" yang melaporkan, menceritakan dan berbagi kepada sesama. Berbagi kepada dunia. Hiheiheiee.
DeleteBenar sekali bang Zachflazz kita semua adalah "duta" blognya masing masing, dan menjadi "reporter" untuk blognya masing masing. Saya cabut dulu mau "liputan" ke KB TK Islam Al Azhar 21 Pontianak.
haha, saya suka cara kang Asep menggiring orang buat baca semua tulisannya dari awal sampai akhir. ketemunya judul "ehh duluan saya donk.." baru ketemu di para terakhir. haha... keren.
ReplyDeleteini pasti gara2 banyak makan bubur kuda laut bervitamin S.
@zachflazz : hiheiheieie yang kemarin itu saya lupa akhirnya baru inget pas mau diakhiri tulisannya. Jadi kesannya dipaksain dicantel di bagian akhir hiehiheiheieiee. Mangap eh maaf. Bubur never dies. Bubur selalu dihati hihieiheiehiee. Di hati siapa ya?
Deleteitu yg loncatnya paling tinggi siapa ?(kaos dan celana abu2)
ReplyDeletepasti Kang Asep!
@Popi : hiehieiiee yang cowok dewasa yang lompat di foto disebelah paling kanan adalah Bang Diego. Instruktur Olah Seni tari. Guru kelas anak saya hiheiheiheiheiheie. Kalaw saya mah lebih tinggi lagi lompatnya. Lompat ke bawah. Nyeburrrrrr
Deletewah mesti acaranya seru banget tuch...anak2x memang lucu kalau menirukan beraneka ragam tari dan gaya...
ReplyDelete@Mbak Iis : Hiehiheieie iya mba Alhamdulillah acaranya memang seru penuh dengan ketawa ketiwi bahkan para orang tua dan wali murid juga turut bergembira iiheiehiheiehiehee
DeleteSuka foto-fotonya :)
ReplyDeletePasti ketawa terus ya mas dikelilingi anak-anak seharian..
@Sri Efriyanti az-Zahra Harahap : hiehiehie Alhamdulillah. Segala puji hanya milik Allah SWT. Terima Kasih sudah berkunjung ya mba. HIheiheie alhamdulillah anak anak semuanya gembira ria, dan para orangtua pun turut senang.
DeleteHiehieheihiehie trus Om Asep muat gak kursinya??? Itu si Bang Aweng mau mau aja dijadiin model hiheihiehiheihei
ReplyDelete@Untje van Wiebs : hiehiehiehiee wah saya termasuk yang tidak duduk hieheihie secara saya cuma ambil jeprat jepret aja hiehiheie. Langsung buat artikelnya di sini dan dibagikan free alias gretong hiehiheiheiheiheiee. Iya Bang Aweng kawan kampus saya dulu malah kegirangan di futu, n jadi model
Deletebaru hadir lagi kang!
ReplyDeletebisa di review dikit kang tentang senjata khas dayak disamping tameng senjata tsb. agak bingung ngeliatnya.
@Bung Penho : Hi hi wah saya cuti 12 hari nih, jadi belum tau apakah bisa blogwalking dan berkunjung ke blog anggota KPK tercintah hiehiehiee. Insya Allah jika ada kesempatan saya curi curi blogwalking.
DeleteWah senjata khas Dayak tadi saya kurang mengerti hiehiee. Nanti saya cari informasi dulu dan bertanya tanya sama yang lebih paham. Terima Kasih sudah mampir ya bung Penho
anak2 suka kan dengan aktiviti begini..fun bagi mereka.
ReplyDelete@KY : Hiehihee thanks for dropping by KY. I love kids, and love looking at them playing and having fun together. That's our children. Our future :)))
Deletewah... seyuuuuuu.......:)
ReplyDelete@Sun. HIheiheiee iya mga seyu cekaleee. Saya aja juga ikut hanyut hiehiehiee. Air kaleee hanyuttt
Delete