Tag :
restaurant,
Wisata Kuliner
- Asep Haryono | Warung Makan "Kak Asnah" Yang Asyik - Powered by Blogger
![]() |
Foto Asep Haryono |
Catatan Asep Haryono
Jika sudah memasuki jam makan siang (lunch) ada banyak cara yang dilakukan oleh kawan kawan saya yang sehari harinya bergelut dengan pekerjaan sehari hari di Pontianak Post.
Ada yang membawa sendiri kotak meal nya dari rumah (Mungkin karena dimasakin oleh istri atau suami tercinta-red), ada juga yang makan di restoran ternama (Biasanya sih bos bos gitu deh-red) , bahkan ada juga yang makan di rumah makan kelas warteg. Nah yang disebut terakhir ini yang saya sukai. WarteG StyLe
Jika sudah memasuki jam makan siang (lunch) ada banyak cara yang dilakukan oleh kawan kawan saya yang sehari harinya bergelut dengan pekerjaan sehari hari di Pontianak Post.
Ada yang membawa sendiri kotak meal nya dari rumah (Mungkin karena dimasakin oleh istri atau suami tercinta-red), ada juga yang makan di restoran ternama (Biasanya sih bos bos gitu deh-red) , bahkan ada juga yang makan di rumah makan kelas warteg. Nah yang disebut terakhir ini yang saya sukai. WarteG StyLe
Jika saya beruntung hari itu, maka makan siang gratis pun bisa dengan mudah saya peroleh misalnya dittraktir teman sekantor seperti tadi mendadak saya mendapat fee 1bungkus Nasi Teri yang lumayan lezat dan sangat menolong saat "kampung tengah" dilanda kelaparan sangat. Nah untuk makan siang gratis seperti ini memang jarang jarang terjadi karena langsung diberikan dalam bentuk yang sudah jadi dan siap dimakan.
Lain halnya kalaw saya ditraktir alias sama sama ke rumah makan yang disepakati. Tapi biarpun ditraktir teman atau kawan kantor , etika tetap dijaga donk. Jangan aji mumpung. Iya mumpung ditraktir (Bahasa Pontianaknya "di jamin"-red) cari yang mahal. Hahahaha. Jangan donk. Nanti orang kapok mentraktir kita kalaw ketauan pake Aji Mumpung. Hehehhee. Nah kali ini saya mau cerita sedikit tentang warung makan yang ada di sebelah kantor saya, namanya Warung makan Kak Asnah. Hmmm
Murah Meriah Dan Bersih
Sebenarnya selera memang tidak dapat diperdebatkan tentunya. Nah setiap orang tentu punya seleranya masing masing dan selera saya tidak mengenal batas dalam artian mau makan nyam nyam di Restoran ternama juga ayuk aja, makan ala lesehan yuk mareee, makan di kelas Warteg juga sip markosip. Easy going saja lah saya mah kalau sudah ngomongin soal makanan. Nah di warung Kak Asnah ini sangat mudah ditemui karena memang letaknya cukup strategis berada di samping Gedung Graha Pena Pontianak Post yang terletak di jalan Gajah Mada 2-4 Pontianak
Bagaimana dengan menu masakannya? Wah kalaw ukuran saya sudah oke bangeds. Mulai dari aneka gorengan tempe, telur, bakwan, Lele, ikan patin, Fried Chicken beserta keluarga dan sodaranya, juga aneka masakan berkuah seperti Sop Iga, Sop Ayam, Sayur Nangka, Sayur Asem, Sayur Lodeh, juga lainnya. Bagaimana dengan menu lauknya tuh? Wow don't worry about it. Masih banyak opsi yang bisa dipilih; ada Ayam goreng, rendang daging , rendang udang, Ikan asam pedas juga ada. Bahkan kuliner seperti Jengkol kadang tersedia di sini. Saya termasuk fans Jengkol juga nih. Hehehe
![]() |
BERSIH : Sajian menu masakannya disajikan dan dapat dilihat langsung oleh para konsumennya. Foto hak cipta Asep Haryono |
![]() |
ANEKA MASAKAN : Silahkan pilih menu yang disukai. semuanya tersaji cukup lengkap di sini? Soal harga? Jangan kuatir semuanya terjangkau kok. Selamat menikmati Foto hak cipta Asep Haryono |
Bagaimana dengan harganya? Terjangkau kok. Punya uang Rp.10.000,- (Sepuluh ribu rupiah) saja juga sudah sangat memadai untuk mendapatkan sepiring makan siang yang nyaman. Sekedar informasi tambahan sambal yang disajikan di warung makan Kak Asnah ini cukup pedas untuk ukuran lidah saya. Bentuk sambalnya mirip pasta berwarna kecoklatan, dan sudah pasti rasanya pedas. Iyalah namanya juga cabe atau sambel. Selain itu bagi fans kerupuk (saya juga suka kerupuk-red) juga ada banyak piliham. Nah semuanya itu memanjakan lidah dan sangat berselera.
Warung Kak Asnah ini relatif sepi jika pagi hari, namun penuh sesak jika sudah memasuki jam makan siang (lunch), dan pengunjungnya pun beraneka lapisan tidak selalu dipenuhi oleh "budak budak" Pontianak Post saja. Oh ya "budak" dalam bahasa melayu Pontianak artinya orang. Nah namanya juga rumah makan Melayu tentu juga ada sajian khas Melayu Pontianak seperti "udang pake tempoyak", "sambel blacan", dan juga "pacri nanas". Khusus yang saya sebut terakhir ini agak jarang disajikan di rumah makan Kak Asnah.
Ada yang tau menu seperti apa itu Pacri Nenas? "Pacri Nenas ini adalah pada dasarnya adalah buah Nanas yang disayur dan dijadikan lauk pauk dan rasanya sangat segar sekali jika dipadu dengan makan siang" kata Iwan yang berhasil saya temui di warung itu dalam suatu kesempatan. Iwan , yang seharinya sebagai karyawam Bank Swasta ini hampir setiap hari berkunjung ke warung Kak Asnah. "Iya benar saya sering makan siang di sini biasanya setelah waktu Sholat Jum'at karena enak juga dan dekat dengan kantor" katanya. (Asep Haryono)
kalo saya main ke pontianak, pokoknya saya sebagai "budak" yang bertamu harus di"jamin" lho..
ReplyDeletengeliat dari anle fotonya, pasti yang motret kak asnah ni...
@zachflazz : Heheheh yang foto saya sendiri Bang Roni. Kebetulan aja kemarin sempat makan siang di sana, dan menunya sederhana aja. Kata orang bisa pesen harga Mahasiswa hehehehehehee. Iya silahkan mampir ke Pontianak mari mariii hiheiheiheihiehieiee
Deletemurah meria bersi plus enak emang paling mantep deh :)
ReplyDelete@ke2nai : Hahahaa iya bener. Kebersihan dan kenyamaan dalam menyantap juga termasuk dalam kriteria saya. Dan kantin kak Asnah ini memenuhi kriteria yang saya inginkan. Harga terjangkau, kebersihan terjamin, dan nyaman. Jauh dari asap kendaraan yang lalu lalang.
Deleteberbicara kuliner memang tak pernah habis-habisnya ya sob, eh kesukaan saya yang teri-teri itu lo
ReplyDelete@Thanjawa Arif : Nah iya bener bener. Di Pontianak juga ada loh menu Nasi Teri. Komponennnya sederhana banged tapi uenak tenan. Menu Telur dadar goreng, ditambah teri, dan sensasi asam asam dari jeruk nipis yang segar sanga menggugah selera. Kapan kapan akan saya buat postingannya tentang nasi Teri Insya Allah. Terima Kasih sudah mampir ya mas
DeleteAku belum pernah makan jengkol euy...
ReplyDeleteDan Pacri Nenas, penasaran juga...
Kirim siniii dong mas ke Jakarta!
@Tebak Ini Siapa : Hahahaha ya tidak apa mba Una. Namanya juga selera memang tidak dapat diperdebatkan. Oh ya penasaran ya sama Pacri Nenas? Wahahaha ya Insya Allah tak buatkan postingannya tentang Pacri Nenas di kesempatan yang lain.
DeleteIya soal dikirim beres, yah minimal resep membuat masakan itu ya hiheiheiheeie. Terima kasih sudah mampir ya Mba Una. Salam kami di Pontianak
disini ada tuh yg suka 'aji mumpung' kalo pas ditraktir!
ReplyDeletekalo ane sih, meski pengen, tetap jaim dan nahan diri. Tapi begitu si penraktir kasih signal mempersilahkan para 'traktor' (orang yg ditraktir) milih dan nambah sesuak hati, rasa 'jaim' pun ditanggalkan! hihii...
@Popi : Hahahahah soal "aji mumpung" kadang suka membawa "korban" hiehiehie. Pernah kami kami dari perwakilan Australia di Indonesia dijamu dinner di Pantai Sanur, Bali, beberapa tahun lalu. Salah seorang team kami pesen Lobster yang harganya 300 ribuan itu. Hahahah dia nda liat daftar harganya maen pesen aja mentang mentang ditraktir.
DeleteNah berikutnya saat kami mau dinner selalu pihak Kementrian Australia yang mesankan menu kami. Hahahhaah rupanya "kapok" mereka mentratir kita kita hahahahahhaa
jelas Kapok!! pasti orang Autralia pikir: "nih yg ditraktir bukan traktor lagi, tp buldozer.."
Deletehahah...
mesty pamer makanan kang asep
ReplyDeletebikin perut semakin laar di siang bolong seperti ini ^^
@Imam Boll : Hahahah yah namanya Wisata Kuliner memang asyik sekali untuk dibicarakan karena saya suka makanan, dan makanan menyukai saya. Jadi antara saya dan makanan sama sama suka hahahahhaa. Hiehieiheieie. Terima Kasih sudah mampir ya mas Imam Boll. Salam
Deletekalo yg makanan murah-murah langsung otomatis ingat warung2 yg berjejer di jalan sepakat di belakang kampus kang hehehe
ReplyDelete@diniehz : Bener banged. Wisata Kuliner di pinggir pinggir jalan memang selalu bikin "kangen" dan sangat mengasyikan. Saya selalu kangen sama kuliner dan lesehan pinggir pinggir jalan jalan Pontianak. Hiheiheieeeiei mantafffs. Thanks komentarnya ya miss Syahdini :)))))
DeleteKalau letaknya dekat, aku jg mau makan disana Pak :-)
ReplyDelete@Yunda Hamasah : Iya bener sekali. LEtaknya memang bersebelahan dengan Graha Pena Pontianak Post, sebelah kantor sih. Jadi cukup jalan kaki saja tidak sampai 2 menit hiheiheiheie.
DeleteBegitu dekatnya memang, jadi pas jam istirahat dimulai, kita kita sudah "bertebaran" di mana mana. Termasuk "ngacir" ke warung kak Asnah. Terima Kasih sudah mampir ya Bu. Salam kami di Pontianak
mampir lagi kemari :)
ReplyDeleteWah, udah berkali-kali ngelewatin Jl. Gajah Mada, saya baru tau sekarang kalo di jalan tersebut ada juga warung makan Melayu, karena sebelumnya, sejauh mata memandang yang keliatan banyak itu warung makan punya orang-orang Tionghoa.
ReplyDeleteTapi lidah saya agak kurang sreg sama makanan-makanan yang asli khas Melayu, apalagi pacri nenas. Biasanya kalau nyari warung makan, saya dan keluarga selalu cenderung nyari warung makan Jawa atau Padang yang rasa makanannya lebih 'akrab' di lidah :)
@Diar Adhihafsari : Sepanjang jalan Gajah Mada cukup banyak tersaji aneka Kuliner pinggir jalan atau semi Restoran mulai dari Pizza Hut, Warung padang Simpang Ampek, warung Makan atau restoran hotel hotel dan masih banyak lagi. Juga banyak cafe cafe atau kedai makanan yang juga menawarkan akses Internet (Wifi atau Hotspot) bagi para pengunjungnya.
DeleteSoal selera memang tidak dapat diperdebatkan ihihhhi. Mau menu masakan Padang? Masaka Jawa? Masakan Melayu? Silahkan dipilih sesuai selera. Selera setiap orang memang berbeda beda. Lidah kita memang tidak sama :)))
Waaah, Kak Asnah pasti senyum lebar nih, warungnya diriview di sini. Recomended banggeth. :D
ReplyDelete@Samaranji : ah masa sih ? hahahahah saya aja biasa aja menulis pengalaman Kuliner seperti ini, dan rasanya asyik asyik saja. Seru seru aja sih. Terima kasih sudah mmpir ya mas. Salam dari Pontianak
Deletewahhh...momoy terliur kok diat banyak makanan enak di sini.
ReplyDeletemomoy juga suka makan di warung saja untuk makanan siang.
@:: Princes Momoy :: Wow ada blogger dari Malaysia ke sini? hiehiheiheiei I am so happy to be here with you Princess MOMOY. Welcome back again here. Benar sahaja, warung warung yang dekat juga banyak menawarkan menu menu lunch yang asyik dan nyaman. Mampir donk ke Pontianak. I will show you more. :)))
Delete