Tiket Masuk Pameran. Foto Asep Haryono |
Sepanjang yang saya ketahui, ajang pameran komputer ini memang rutin di selenggarakan di kota Pontianak, namun amat jarang saya datangi, ntah karena sibuk atau memang sibuk nda sempat mampir.
Akhirnya kesempatan itu datang juga sekembalinya saya dari kampus BSI di jalan Abdurahman Saleh BLI untuk mendaftar lomba Desain Blog yang diselenggarakan oleh Pemkab Kubu Raya (Hayo buruan daftar di sana, atau di kantor Kominfo kantor Kubu Raya karena hari ini terakhir pendaftarannya loh-red), dan sebelum memasuki waktu datangnya sholat Jumat tadi, saya akhirnya bisa mampir melihat lihat Pameran Komputer NICE di PCC itu.
Dengan memicu eh memacu Motor Honda SupraFit jadul kesayangan saya dengan nomor plat KB 3815 HY, saya pun bergegas dari gedungkampus "Obama" BSI di BLI, menuju gedung "PECECEH" dengan kecepatan kendaraan melaju biasa biasa saja ya sekitar 40 Kilometer lah gitu.
Orang bilang kecepatan segitu (40 KM-red) tidak lazim dikendarai oleh cowok, ah masa seh, kan enak kalaw melaju di jalan Ahmad Yani dengan kecepatan biasa saja. Bukankah peraturan berkendaraan di jalur Ahmad Yani direkomendasikan 40 KM/per jam. Apa saya yang salah liat rambu kali ya, perasaan maksimal batas kecepatan 40 Km deh.
Singkat kata saya pun masuk ke dalam gedung PCC yang terletak di bilangan jalan Sultan Abdurahman tepat pada pukul 09.45 WIB dan saya pun menggiring motor Bebek Honda Jadul saya ke dalam ruangan parkir yang sudah disediakan. Sekilas kepala saya menoleh ke kiri dan ke kanan kok tidak ada petugas parkir ya, apa parkirnya bebas. Setau saya sih ajang pameran seperti ini tidak ada yang free alais gratis.
"Kemana ya petugas parkirnya, apa memang sudah digratiskan kali ya, wah hebat" gitu gumam saya dalam hati, dan memang luar biasa kalaw ada ajang pameran seperti ini parkir kendaraan roda dua seperti saya digratiskan. Saya pun memarkir motor saya di bagian agak ke dalam khusus ruangan untuk parkir motor, dan saya pun menaruh jaket dan helm, dan motor tidak perlu saya kunci stang, karena toh ini pasti juga di jaga sama petugas parkir yang belum datang.
Dan ternyata memang petugas parkir nya belum datang, saya datang ke PCC terlalu awal, dan jam pameran baru dibuka untuk umum pada pukul 10.00 WIB hari Jumat ini. "Maaf , peserta atau pengunjung" kata salah seorang petugas berbadan tegap agak gempal bodinya di pintu ruang masuk utama PCC, dan saya pun menunjukkan tiket masuk PCC seharga Rp.2000,- (Dua Ribu Rupiah) itu kepadanya. "Saya pengunjung pak" jawab saya santai. "Maaf pameran dibuka jam 10.00 WIB" kata petugas. Saya pun ngeloyor bergegas pergi dan duduk duduk saja di tempat duduk yang sudah disediakan.
Saya pun duduk saja di bangku bangku empuk itu, dan saya lihat juga beberapa pengunjung lainnya juga ada yang sudah lebih duluan dari saya juga duduk duduk. " wah ehehhee saya pikir saya aja yang datang kepagian liat pameran, dan ternyata banyak yang lebih dahulu dari saya" kata saya dalam hati. Ada bapak dan ibu beserta anak anaknya, dan ada juga remaja remaji, orang kantoran, hingga bapak ibu dengan baju dinas nya masing masing, dan juga anak anak sekolah tentunya. Bergerombol duduk duduk di dekat pintu masuk PCC yang masih belum dibuka. Walah udah kaya nunggu tiket konser musik aja nih.
Sambil menunggu pintu masuk Pameran Komputer di buka sama petugas bertubuh gempal tadi yang katanya dibuka teng tong pas jam 10.00 WIB, saya pun memesan snack ringan sambil nunggu dibukanya pintu pameran. Segelas es teh dan satu buah Burger lokal tidak terasa sudah masuk ke dalam kerongkongan saya, eh masuk ke dalam perut saya. Lumayan juga buat ganjel sambil liat liat pameran nanti khan. Dan ternyata benar benar dibuka setelah jam menunjukkan pukul 10.09 WIB, hehehee. Lewat 9 menit yee. "Ah telat dikit mah jamak aja, namanya juga orang Indonesia, kalaw nda ngaret bukan Indonesia namanya" ledek saya.
Kurang Daya Tarik
Mungkin karena saya datang waktu pagi, atau memang banyak pengunjung pameran yang belum datang, saat saya memasuki ruangan megah dalam PCC tempat berlangsungnya pameran Komputer itu belum banyak pengunjung yang lalu lalang. Beberapa saya liat beberapa gerombol anak anak sekolah selevel SMA atau SMP yang bisa saya liat dari busana sekolah yang mereka kenakan. Saya pun mulai "menyisir" semua materi pameran yang rata rata di dominasi oleh produk Printer , Laptop, Gadget , Kamera Digital, Smart Phone dan tidak lupa perusahaan pembiayaan seperti Adhira juga hadir hehehe.
Khusus yang terakhir saya sebut tadi memang tidak terasa asing bagi saya, karena saya pernah berurusan dengan perusahaan pembiayaan Adhira beberapa waktu yang lalu. Mau tau kantornya Adhira, setau saya letaknya "mabes" nya kantor Adhira ada di belakang SPBU jalan Ahmad Dahlan. Pelayanannya cukup memuaskan, dan ditanggung petugasnya banyak yang manis manis hehehehe. Wah wah kok jadi ke sana tulisan saya nih, e error pula jempol tangan saya nih. Nah kembali ke materi pameran PCC itu tadi, cukup menarik karena produk yang ditawarkan mempunyai kualitas baik dan harga yang kompetitif.
Ada yang kurang yang saya liat dari pameran Komputer NICE di PCC kali ini dalam prespektif dan pandangan saya tentunya. Satu hal yang mungkin terlewatkan oleh panitia penyelenggara Pameran Komputer kali ini adalah tidak adanya ragam hadiah hadiah seperti Door Prize atau kuiz berhadiah yang bisa dimenangkan oleh para pengunjung pameran. Bukan isapan jempol kalau hadiah hadiah kuis atau door prize merupakan salah satu daya tarik yang luar biasa bagi para pengunjung. Tidak membeli produk tetapi bisa bawa pulang hadiah door prize kan lumayan. Ini yang saya liat tidak ada di penyelenggaraan pameran Komputer NICe kali ini.
Selain itu mungkin gedung PCC nya yang masih kurang besar, atau memang peserta pameran komputernya yang banyak sehingga gedung PCC terlihat jadi kurang besar. Hal ini saya rasakan saat berkeliling keliling melihat lihat isi pameran Komputer ini yang menyisir dari kiri ke kanan melingkar lingkar , dan jarak antara satu stand dengan stand yang lain terlihat "couple" atau berdamping dampingan. Setiap kali saya lewat di sebuah stand, petugas SPG yang rata rata manis dan postur tubuh tinggi berkulit putih itu dengan sigap "menculik" anda untuk datang di standnya, dan memberikan brosur produk. Wal hasil keliling stand stand, tidak terasa tas travel Garuda Indonesia saya penuh sama brosur brosur hehehe.
Tidak sampai satu jam saya berkeliling tunta sudah di gedung PCC itu, atau mungkin saya aja yang tergesa gesa melihat liatnya karena jam di tangan saya (eh salah saya nda punya jam-red) maksud saya Handphone jadul saya menunjukkan pukul 11.10 WIB sudah hampir memasuki waktu Sholat Jum'at. Dan saya pun menuntaskan kunjungan saya di pameran NICe di PCC ini, dan segera bergegas mencari pintu keluar yang ternyata sama persis di tempat saya masuk itu tadi.
Apa saya yang salah pintu keluar kali ya. Sebagai penutup saya pun keluar dari PCC dan "hinggap" lagi di ruang bangku bangku itu tadi, dan memesan Bakso Setan yang luar biasa pedasnya itu. Semangkuk bakso SETAN seharga Rp.13.000,- (Tiga Belas Ribu Rupiah) kalaw nda salah untuk satu porsi Bakso SETAN yang terdiri dari Mie campur, 5 buah bakso ukuran kecil dan 1 buah bakso ukuran Jumbo.
SETAN di sini hanyalah istilah saja, karena jika kita belah sang bakso yang berukuran besar itu tadi ada potongan cabe rawit di dalamnya, dan itulah yang membuat lidah anda menderu deru kepedasan karenanya. Saya sudah tau isi bakso tadi, makanya sebelum saya santap sang Bakso ukuran gede tadi, saya belah jadi dua baksonya, dan saya keluarkan isi cabenya. "Hahahah. Sekarang lu sudah nda jadi SETAN lagi wahai bakso" kata saya. Dan lep habis sudah semangkuk bakso. Lumayan. Saya pun segera beranjak dan tidak lupa membayar ke penjualnya yang bercadar mirip pemeran Ayat Ayat Cinta itu.
Nah apakah kalian sudah melihat lihat pameran NICE di Pontianak Convention Center (PCC) kali ini, jika belum segera melihat lihat di sana. Pameran akan berlangsung hingga tanggal 4 Juni 2012 kalaw tidak salah, dan saya yakin banyak produk produk yang asyik, keren, berkualitas dan harga yang terjangkau bisa kawan kawan dapatkan di sana. (Asep Haryono)
Sayang sekali saya lagi tak di Pontianak. Kalo di Pontianak jadi pengen liat2 juga pamerannya.
ReplyDeleteSemoga tulisannya kang Asep nyampe ke pihak penyelenggara ya kang supaya jadi masukan yang berharga buat mereka :)