Tag :
Pontianak
- Asep Haryono | Mengikuti Ceramah Maulid Nabi Muhammad SAW Bersama Syekh Assem Ahmed Ghazi Meshaal Di Masjid Babul Jannah Suwignyo Pontianak - Powered by Blogger
Pontianak. Masjid Babul Jannah Jalan Suwignyo Pontianak tadi malam sukses menggelar Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dengan menghadirkan Dosen Tamu dari Universitas Al Azhar Kairo Syekh Assem Ahmed Ghazi Meshaal yang diundang secara khusus untuk menhyemarakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di masjid tersebut
Allah SWT memberikan mukzizat kepada Nabi Muhammad SAW berupa pemahaman bahasa binatang melebihi mukzizat yang diberikan kepada Nabi Sulaeman" kata Syek Assem dalam bahasa Arab yang langsung diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh penterjemah
Dalam suatu riwayat disebutkan, kata Syekh Assam, ada seekor Unta yang datang kepada Nabi Muhammad dengan mata yang seperti berair menangis dan mengadu kepada Nabi Muhammad. Sang Unta itu mengadu kepada Nabi Muhammad SAW bahwa tuannya telah memperkejakannya dengan tanpa batas, tanpa istirahat dan tanpa diberi makan minum yang cukup
Dalam riwayat lainnya disebutkan juga saat Nabi Muhammad SAW beserta parqa sahabatnya dijamu makan kambing di sebuah jamuan yang dimasak oleh seorang chef yang ternyata ingin membunuh sang Nabi dengan cara memberikan racun dalam hidangan menu kambing yang akan disajikan kepada Nabi dan para sahabatnya. Ternyata sang Kambing yang sudah berbentuk hidangan itu ternyata "berbicara" kepada Nabi Muhammad SAW "Wahai Rosullulah SAW bahwa dalam diri saya ini ada racun yang diberikan oleh juru masak dengan maksud untuk membunuh engkau wahai Nabi" kata sang kambing.
"Dari dua riwayat ini jelas Nabi Muhammad SAW memiliki kemampuan yang dib berikan oleh Allah SWT untuk memahami bahasa Binatang jauh melebihi kemampuan yang diberikan oleh kepada Nabi Sulaeman" ujar Syek

BERSAMA SYEK ASSEM : Penulis berswafoto dengan Syekh Assem Ahmed Ghazi Meshaal dalam sebuah jamuan makan malam setelah beliau memberikan ceramah Maulid di Masjid Babul Jannah (16/110. Foto Asep Haryono

CERAMAH MAULID : Syekh Assem Ahmed Ghazi Meshaal saat didampingi seorang penterjemah bahasa Arab saat beliau memberikan ceramah Maulid di Masjid Babul Jannah (16/110. Foto Asep Haryono

SEMARAK : Suasana saat perayaan Maulid di Masjid Babul Jannah (16/11) ruangan dalam Masjid Babul Jannah disesaki jamaah yang hadir untuk mendengrkan ceramah Syekh Assem Ahmed Ghazi Meshaal . Foto Asep Haryono
Syekh Assem Ahmed Ghazi Meshaal dosen tamu dan juga seorang Dosen senior di Universitas Al-Azhar Mesir tersebut diundang secara khusus oleh pengurus Masjid Babul Jannah yang berlokasi di Jalan Suwignyo Pontianak untuk memberikan ceramah dan Tausyiah Maulid Nabi Muhammad SAW. Ulama kondang dari Universitas Al Azhar Mesir itu didampingi oleh seorang penterjemah yang fasih Bahasa Arab sehingga materi dan isi ceramah syekh dapat dipahami dan dimengeti oleh para jamaah yang memenuhi Masjid Babul Jannah hingga meluber hingga ke luar halaman Masjid
Utusan Al Azhar Kairo Mesir Syekh Assem Ahmed Ghazi Meshaal juga telah ditunjuk oleh Kementerian Agama Republik Indonesia untuk menjadi dosen tamu sekaligus diminta untuk mengajar bahasa Arab dan ilmu-ilmu keagamaan di Fakultas Agama di kampus tersebut dengan masa selama 3 tahun.
Syekh Aseem telah mengajar selama 18 tahun di Universitas Al-Azhar tidak dapat berbahasa Indonesia. Sehingga saat memberikan ceramahnya dalam peringatan Maulid di Masnid Babul Jannah tadi malam (16/10) didampingi oleh seorang penerjemah dari masjid Babul Jannah. Dalam bagian akhir ceramahnya Syekh Aseem berpesan kepada para Jamaah bahwa Nabi Muhammad SAW adalah teladan umat manusia yang menuntun kepada jalan menuju Syurganya Allah SWT. (Asep Haryono)
Allah SWT memberikan mukzizat kepada Nabi Muhammad SAW berupa pemahaman bahasa binatang melebihi mukzizat yang diberikan kepada Nabi Sulaeman" kata Syek Assem dalam bahasa Arab yang langsung diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh penterjemah
Dalam suatu riwayat disebutkan, kata Syekh Assam, ada seekor Unta yang datang kepada Nabi Muhammad dengan mata yang seperti berair menangis dan mengadu kepada Nabi Muhammad. Sang Unta itu mengadu kepada Nabi Muhammad SAW bahwa tuannya telah memperkejakannya dengan tanpa batas, tanpa istirahat dan tanpa diberi makan minum yang cukup
Dalam riwayat lainnya disebutkan juga saat Nabi Muhammad SAW beserta parqa sahabatnya dijamu makan kambing di sebuah jamuan yang dimasak oleh seorang chef yang ternyata ingin membunuh sang Nabi dengan cara memberikan racun dalam hidangan menu kambing yang akan disajikan kepada Nabi dan para sahabatnya. Ternyata sang Kambing yang sudah berbentuk hidangan itu ternyata "berbicara" kepada Nabi Muhammad SAW "Wahai Rosullulah SAW bahwa dalam diri saya ini ada racun yang diberikan oleh juru masak dengan maksud untuk membunuh engkau wahai Nabi" kata sang kambing.
"Dari dua riwayat ini jelas Nabi Muhammad SAW memiliki kemampuan yang dib berikan oleh Allah SWT untuk memahami bahasa Binatang jauh melebihi kemampuan yang diberikan oleh kepada Nabi Sulaeman" ujar Syek

BERSAMA SYEK ASSEM : Penulis berswafoto dengan Syekh Assem Ahmed Ghazi Meshaal dalam sebuah jamuan makan malam setelah beliau memberikan ceramah Maulid di Masjid Babul Jannah (16/110. Foto Asep Haryono

CERAMAH MAULID : Syekh Assem Ahmed Ghazi Meshaal saat didampingi seorang penterjemah bahasa Arab saat beliau memberikan ceramah Maulid di Masjid Babul Jannah (16/110. Foto Asep Haryono

SEMARAK : Suasana saat perayaan Maulid di Masjid Babul Jannah (16/11) ruangan dalam Masjid Babul Jannah disesaki jamaah yang hadir untuk mendengrkan ceramah Syekh Assem Ahmed Ghazi Meshaal . Foto Asep Haryono
Syekh Assem Ahmed Ghazi Meshaal dosen tamu dan juga seorang Dosen senior di Universitas Al-Azhar Mesir tersebut diundang secara khusus oleh pengurus Masjid Babul Jannah yang berlokasi di Jalan Suwignyo Pontianak untuk memberikan ceramah dan Tausyiah Maulid Nabi Muhammad SAW. Ulama kondang dari Universitas Al Azhar Mesir itu didampingi oleh seorang penterjemah yang fasih Bahasa Arab sehingga materi dan isi ceramah syekh dapat dipahami dan dimengeti oleh para jamaah yang memenuhi Masjid Babul Jannah hingga meluber hingga ke luar halaman Masjid
Utusan Al Azhar Kairo Mesir Syekh Assem Ahmed Ghazi Meshaal juga telah ditunjuk oleh Kementerian Agama Republik Indonesia untuk menjadi dosen tamu sekaligus diminta untuk mengajar bahasa Arab dan ilmu-ilmu keagamaan di Fakultas Agama di kampus tersebut dengan masa selama 3 tahun.
Syekh Aseem telah mengajar selama 18 tahun di Universitas Al-Azhar tidak dapat berbahasa Indonesia. Sehingga saat memberikan ceramahnya dalam peringatan Maulid di Masnid Babul Jannah tadi malam (16/10) didampingi oleh seorang penerjemah dari masjid Babul Jannah. Dalam bagian akhir ceramahnya Syekh Aseem berpesan kepada para Jamaah bahwa Nabi Muhammad SAW adalah teladan umat manusia yang menuntun kepada jalan menuju Syurganya Allah SWT. (Asep Haryono)
No comments:
Thank you for your visit.. Be sure to express your opinion. Your comment is very important to me :)