Kubu Raya. Bagaimana dengan puasa kalian sampai sejauh ini? Well, tentu ada banyak cerita kawan kawan semuanya ya. Alhamdulillah saat artikel ini naik tayang di blog kesayangan saya ini sudah memasuki Ramadhan malam ke 21. Malam ganjil tuh. Di 10 Malam terakhir ini mari kita berburu Malam Lailatul Qadr yang kebaikannya lebih dari 1000 bulan.
Kawan kawan semuanya. Berpuasa di bulan Ramadhan memang memiliki kelebihan yang tiada taranya. Ganjaran pahala yang berlipat lipat dari hari hari biasa memang menjadi magnet yang sangat kuat. Kewajiban umat Menjalankan ibadah puasa di Bulan Ramadhan. Artikel saya kali ini tidak membahas hal ikhwal puasa karena sudah banyak dibahas oleh orang lain dan sumbernya juga sudah banyak sekali.
Sisi lain yang saya mau coba angkat. Berpuasa Ramadhan memang mudah kalau hanya untuk menahan HAUS dan LAPAR saja. Tapi tidak untuk godaan, cobaan, dan ujiannya. Memasuki 10 hari terakhir Ramadhan godaan dan cobaan Puasa semakin menggebu gebu. Untuk menghindari penafsiran yang berbeda saya batasi pada hal hal yang sepertinya ringan, sederhana namun berpotensi mengurangi pahala puasa Ramadhan kalian seperti perkataan yang tidak perlu dan emosi.
Bulan Ramadhan 1439 Hijriah akan segera meninggalkan kita semua dalam hitungan hari. Persoalan klasik akan kembali mengemuka pasca berlalunya Bulan Penuh Berkah Ramadhan 1439 Hijriah.
Memang klasik persoalannya, Berbagai certia yang menarik pun tersebar kemana mana. Ada yang mengatakan di awal Ramadhan masjid masjid Full orang Taraweh, nanti menjelang akhri Ramadhan jamaah Sholat Taraweh semakin "maju" alias mulai pada kosong ditinggalkan orang orang yang sudah "sibuk" mempersiapkan menyambut kemenangan Puasa, Hari Raya Iedul Fitri 1 Syawal 1439 Hijriah.
Salah kah itu? Wow tentu saja tidak. Sama sekali tidak. Setiap keluarga silahkan saja mempersiapkan diri dan anggota keluarganya dengan iman yang bersih dan hati yang tulus meraih kemenangan selama bertarung dengan Hawa Nafsu di Bulan Ramadhan dengan merayakan kemenangan di Hari Raya Iedul Fitrie 1 Syawal 1439 Hijriah.
Masjid masjid yang selalu ramai meriah gegap gempita orang orang menjalankan amaliah Ramadhan seperti membaca Al Quran (Tadarusan) dan Sholat Taraweh berjamaah.
Pria wanita anak anak dan dewasa semuanya tumpah ruah memakmurkan masjid masjid untuk mendirikan Sholat Taraweh. Masjid masjid penuh semua. Akan kah itu akan kembali sama keadaannya saat bulan Ramadhan berlalu meninggalkan kita? Tetap Makmurkan Masjid Meski Ramadhan Berlalu (Asep Haryono)
Kawan kawan semuanya. Berpuasa di bulan Ramadhan memang memiliki kelebihan yang tiada taranya. Ganjaran pahala yang berlipat lipat dari hari hari biasa memang menjadi magnet yang sangat kuat. Kewajiban umat Menjalankan ibadah puasa di Bulan Ramadhan. Artikel saya kali ini tidak membahas hal ikhwal puasa karena sudah banyak dibahas oleh orang lain dan sumbernya juga sudah banyak sekali.
Sisi lain yang saya mau coba angkat. Berpuasa Ramadhan memang mudah kalau hanya untuk menahan HAUS dan LAPAR saja. Tapi tidak untuk godaan, cobaan, dan ujiannya. Memasuki 10 hari terakhir Ramadhan godaan dan cobaan Puasa semakin menggebu gebu. Untuk menghindari penafsiran yang berbeda saya batasi pada hal hal yang sepertinya ringan, sederhana namun berpotensi mengurangi pahala puasa Ramadhan kalian seperti perkataan yang tidak perlu dan emosi.
Bulan Ramadhan 1439 Hijriah akan segera meninggalkan kita semua dalam hitungan hari. Persoalan klasik akan kembali mengemuka pasca berlalunya Bulan Penuh Berkah Ramadhan 1439 Hijriah.
Memang klasik persoalannya, Berbagai certia yang menarik pun tersebar kemana mana. Ada yang mengatakan di awal Ramadhan masjid masjid Full orang Taraweh, nanti menjelang akhri Ramadhan jamaah Sholat Taraweh semakin "maju" alias mulai pada kosong ditinggalkan orang orang yang sudah "sibuk" mempersiapkan menyambut kemenangan Puasa, Hari Raya Iedul Fitri 1 Syawal 1439 Hijriah.
Salah kah itu? Wow tentu saja tidak. Sama sekali tidak. Setiap keluarga silahkan saja mempersiapkan diri dan anggota keluarganya dengan iman yang bersih dan hati yang tulus meraih kemenangan selama bertarung dengan Hawa Nafsu di Bulan Ramadhan dengan merayakan kemenangan di Hari Raya Iedul Fitrie 1 Syawal 1439 Hijriah.
Masjid masjid yang selalu ramai meriah gegap gempita orang orang menjalankan amaliah Ramadhan seperti membaca Al Quran (Tadarusan) dan Sholat Taraweh berjamaah.
Pria wanita anak anak dan dewasa semuanya tumpah ruah memakmurkan masjid masjid untuk mendirikan Sholat Taraweh. Masjid masjid penuh semua. Akan kah itu akan kembali sama keadaannya saat bulan Ramadhan berlalu meninggalkan kita? Tetap Makmurkan Masjid Meski Ramadhan Berlalu (Asep Haryono)
No comments:
Thank you for your visit.. Be sure to express your opinion. Your comment is very important to me :)