Catatan Asep Haryono
Pada perhelatan HUT kota Pontianak yang ke 245 Tahun pada tanggal 23 Oktober 2016 ini juga dimeriahkan dengan festival arakan pengantin. Sebuah festival yang menggambarkan diorama upacara mengantar pengantin dengan suguhan sesuai dengan adat khas dan budaya Melayu Pontianak.
Festival arakan pengantin ini merupakan salah satu dari 13 (tiga belas) agenda utama even akbar Pontianak Oktober Festival 2016 yang diselenggarakan oleh Pontianak Post bekerja sama dengan Pemkot Pontianak. Tradisi Arakan pengantin Melayu Pontianak ini adalah prosesi mengantar barang antaran dari pengantin laki laki kepada pengantin perempuan seperti alat alat kecantikan, uang asap. dan lain sebagainya. Namun karena ini evennya berbentuk festival maka pihak pengantin perempuan pun dilibatkan.
Beberapa barang yang dibawa oleh calon mempelai laki laki kepada calon mempelai perempuan antara lain adalah Manggar dan Pokok Telur.
Manggar semacam batang yang tangkainya terbuat dari lidi dilapisi kertas warna-warni dan ditancapkan pada bagian batang pisang atau buah nanas yang sudah ditusuk tongkat kayu untuk ditancapkan di halaman rumah mempelai wanita. Sedangkan pokok telur menyerupai pohon kecil dengan tangkai-tangkai yang masing-masing terdapat telur dan hiasan berwarna-warni .
Prosesi acaranya sukses digelar pada tanggal 9 Oktober 2016 hari Minggu yang lalu dengan start dari Museum Negeri Kalimantan Barat sambil berjalan kaki rombongan arakan pengantin ini bergerak secara perlahan namun pasti menuju lapangan utama (plaza) Masjid Raya Mujahidin yang berlokasi di pusat kota Jalan Ahmad Yani Pontianak.
Acara pelepasannya sendiri dilakukan oleh Bapak Wali kota Pontianak, Sutarmidji S.H, M.Hum didampingi oleh Wakil Wali Kota Bapak Edi Rusdi Kamtono. "Cuaca mendung diiringi rintik hujan gerimis namun tidak memudarkan semangat masyarakat yang menyaksikan festival arakan pengantin ini" kata Pak Ahen, warga Komplek Duta Bandara yang kebetulan penulis temui turut datang menyaksikan Festival Arakan Pengantin inid
Jalannya Festival Arakan Pengantin
Setiap rombongan arakan pengantin yang turut berpartisipasi dalam Festival Arakan Pengantin yang digelar Pontanak Post - Pemkot Pontianak terdiri dari pasangan pengantin dan diiringi oleh barisan "pengawal" nya dengan membawa aneka barang hantara dan grup musik Tanjidor. Yang juga unik dari parade arakan pengantin ini adalah acara berbalas pantun khas budaya Melayu yang lazim ada dalam setiap prosesi adat pengantin Melayu Pontianak
Setelah dilepas secara resmi oleh Wali Kota Pontianak, Sutarmidji S.H,M.Hum beserta Wakil Walikota Edi Rusdi Kamtono pada pukul 06.00 WIB, konvoi para peserta Festival Arakan Pengantin ini bergerak dengan berjalan kaki dari Museum Negeri Kalimantan Barat menuju Masjid Raya Mujahidin. Hujan rintik rintik dan dinginnya angin semilir berhembus membuat suasana perhelatan Festival Arakan Pengantin menjadi syahdu dan anggun.
Konvoi para peserta Festival Arakan Pengantin ini melewati masyarakat yang sedang bersantai di sepanjang koridor Jalan Ahmad Yani yang ditutup karena dijadikan kawasan Car Free Day (CFD) hari itu menjadi takjub. Masyarakat Pontianak antusias mengikuti parade para peserta Festival Arakan Pengantin yang melewati jalan Ahmad Yani itu di kiri dan kanan jalan. Tidak sedikit anak anak, para remaja bahkan orang tua mengabadikan momen istimewa ini dengan ponsel mereka.
Salah satu peserta Festival Arakan Pengantin dari Bank Kalbar menarik perhatian penulis. Bank yang sudah memastikan dirinya akan mengikut sertakan seluruh karyawannya dalam program BPJS Kesehatan (Pontianak Post, Kamis 13 Oktober 2016, Halaman Pro Bisnis) tampil menawan begitu rombongan arakan pengantin mereka mulai memasuki gerbang utamai kawasan Masjid Raya Mujahidin Pontianak
Menikah Sungguhan
"Awalnya memang disebut menikah massal, namun karena kosa kata "masal" itu bisa bermakna yang kurang baik maka digunakanlah kata "Nikah bersama" kata Pak Ian, salah seorang staf Pemkot Pontianak yang dimintai komentanya seputar penyelenggaraan even ini
"Ada 15 pasangan yang menikah bersama dan 9 pasangan yang merupakan peserta lomba Festival Arakan Pengantin, arakan pengantin dari Sanggar, Bank Kalbar, dan SMA 5 Pontianak, dan sisasanya masing masing kecamatan" kata Angga Purdika, koordinator Festival Arakan Pengantin yang penulis hubungi melalui pesan BBM.
"6 Kecamatan yang mengirimkan wakilnya dalam lomba Festival arakan pengantin ini yaitu Kecamatan Pontianak Barat, Pontianak Timur, Pontianak Selatan, Pontianak Utara, Pontianak Tenggara dan Pontianak Kota" jelas Angga.
Kegiatan ini diyakini memiliki pesona wisata yang sangat kuat mengundang wisatawan dalam dan luar negeri untuk datang menyaksikan secara langsung. Ini akan menjadi kebanggaan tersendiri bagi kota Pontianak melalui kegiatan Festival Arakan Pengantin ini akan membuat kota Pontianak menjadi salah satu kota di Indonesia dengan pesona adat istiadat budaya Melayu Pontianak yang paling mengagumkan.
Tidak akan jauh berbeda pada prosesi penyelenggaraan Festival Arakan Pengantin pada tahun sebelumnya yang mengundang perwakilan setiap kecamatan di Kota Pontianak, dengan gelaran Festival Arakan Pengantin pada tahun ini juga melibatkan semua 6 kecamatan yang ada di kota Pontianak. Bahkan yang lebih menariknya lagi dalam even festival arakan pengantin ini terdapat 15 (Lima Belas Pasangan) pasangan yang menikah sungguhan.
"Betul ada lima belas belas pasangan yang akan dinikahkan secara bersama sama bersamaan dengan penyelenggaraan even ini" kata Pak Ian.
Yang unik dari perhelatan pernikahan bersama ini, Wali Kota Pontianak, Sutarmidji S.H, M.Hum juga menjadi saksi pasangan yang menikah bersama tersebut. Seperti pada penyelenggaraan tahun sebelumnya , pihak Pemkot Pontianak juga memberikan banyak bingkisan menarik untuk para pasangan yang dnikahkan bersama sama ini termasuk hadiah cincin, biaya nikah ditanggung dan voucher menginap gratis di sebuah hotel di Pontianak.
"wah asyik tuh sudah resmi menikah dibiayai pemkot lagi dan malamya langsung menginap di hotel untuk bulan madu ahayy so sweetttttt" kata salah seorang pemuda yang sempat saya tanya komentarnya. Sayang sekali saya belum sempat menanyakan namanya pemuda itu langsung pergi (Asep Haryono)
REFERENSI
Festival arakan pengantin ini merupakan salah satu dari 13 (tiga belas) agenda utama even akbar Pontianak Oktober Festival 2016 yang diselenggarakan oleh Pontianak Post bekerja sama dengan Pemkot Pontianak. Tradisi Arakan pengantin Melayu Pontianak ini adalah prosesi mengantar barang antaran dari pengantin laki laki kepada pengantin perempuan seperti alat alat kecantikan, uang asap. dan lain sebagainya. Namun karena ini evennya berbentuk festival maka pihak pengantin perempuan pun dilibatkan.
Beberapa barang yang dibawa oleh calon mempelai laki laki kepada calon mempelai perempuan antara lain adalah Manggar dan Pokok Telur.
Manggar semacam batang yang tangkainya terbuat dari lidi dilapisi kertas warna-warni dan ditancapkan pada bagian batang pisang atau buah nanas yang sudah ditusuk tongkat kayu untuk ditancapkan di halaman rumah mempelai wanita. Sedangkan pokok telur menyerupai pohon kecil dengan tangkai-tangkai yang masing-masing terdapat telur dan hiasan berwarna-warni .
Prosesi acaranya sukses digelar pada tanggal 9 Oktober 2016 hari Minggu yang lalu dengan start dari Museum Negeri Kalimantan Barat sambil berjalan kaki rombongan arakan pengantin ini bergerak secara perlahan namun pasti menuju lapangan utama (plaza) Masjid Raya Mujahidin yang berlokasi di pusat kota Jalan Ahmad Yani Pontianak.
Acara pelepasannya sendiri dilakukan oleh Bapak Wali kota Pontianak, Sutarmidji S.H, M.Hum didampingi oleh Wakil Wali Kota Bapak Edi Rusdi Kamtono. "Cuaca mendung diiringi rintik hujan gerimis namun tidak memudarkan semangat masyarakat yang menyaksikan festival arakan pengantin ini" kata Pak Ahen, warga Komplek Duta Bandara yang kebetulan penulis temui turut datang menyaksikan Festival Arakan Pengantin inid
Jalannya Festival Arakan Pengantin
Setiap rombongan arakan pengantin yang turut berpartisipasi dalam Festival Arakan Pengantin yang digelar Pontanak Post - Pemkot Pontianak terdiri dari pasangan pengantin dan diiringi oleh barisan "pengawal" nya dengan membawa aneka barang hantara dan grup musik Tanjidor. Yang juga unik dari parade arakan pengantin ini adalah acara berbalas pantun khas budaya Melayu yang lazim ada dalam setiap prosesi adat pengantin Melayu Pontianak
Setelah dilepas secara resmi oleh Wali Kota Pontianak, Sutarmidji S.H,M.Hum beserta Wakil Walikota Edi Rusdi Kamtono pada pukul 06.00 WIB, konvoi para peserta Festival Arakan Pengantin ini bergerak dengan berjalan kaki dari Museum Negeri Kalimantan Barat menuju Masjid Raya Mujahidin. Hujan rintik rintik dan dinginnya angin semilir berhembus membuat suasana perhelatan Festival Arakan Pengantin menjadi syahdu dan anggun.
Konvoi para peserta Festival Arakan Pengantin ini melewati masyarakat yang sedang bersantai di sepanjang koridor Jalan Ahmad Yani yang ditutup karena dijadikan kawasan Car Free Day (CFD) hari itu menjadi takjub. Masyarakat Pontianak antusias mengikuti parade para peserta Festival Arakan Pengantin yang melewati jalan Ahmad Yani itu di kiri dan kanan jalan. Tidak sedikit anak anak, para remaja bahkan orang tua mengabadikan momen istimewa ini dengan ponsel mereka.
Salah satu peserta Festival Arakan Pengantin dari Bank Kalbar menarik perhatian penulis. Bank yang sudah memastikan dirinya akan mengikut sertakan seluruh karyawannya dalam program BPJS Kesehatan (Pontianak Post, Kamis 13 Oktober 2016, Halaman Pro Bisnis) tampil menawan begitu rombongan arakan pengantin mereka mulai memasuki gerbang utamai kawasan Masjid Raya Mujahidin Pontianak
Menikah Sungguhan
"Awalnya memang disebut menikah massal, namun karena kosa kata "masal" itu bisa bermakna yang kurang baik maka digunakanlah kata "Nikah bersama" kata Pak Ian, salah seorang staf Pemkot Pontianak yang dimintai komentanya seputar penyelenggaraan even ini
"Ada 15 pasangan yang menikah bersama dan 9 pasangan yang merupakan peserta lomba Festival Arakan Pengantin, arakan pengantin dari Sanggar, Bank Kalbar, dan SMA 5 Pontianak, dan sisasanya masing masing kecamatan" kata Angga Purdika, koordinator Festival Arakan Pengantin yang penulis hubungi melalui pesan BBM.
"6 Kecamatan yang mengirimkan wakilnya dalam lomba Festival arakan pengantin ini yaitu Kecamatan Pontianak Barat, Pontianak Timur, Pontianak Selatan, Pontianak Utara, Pontianak Tenggara dan Pontianak Kota" jelas Angga.
Kegiatan ini diyakini memiliki pesona wisata yang sangat kuat mengundang wisatawan dalam dan luar negeri untuk datang menyaksikan secara langsung. Ini akan menjadi kebanggaan tersendiri bagi kota Pontianak melalui kegiatan Festival Arakan Pengantin ini akan membuat kota Pontianak menjadi salah satu kota di Indonesia dengan pesona adat istiadat budaya Melayu Pontianak yang paling mengagumkan.
Tidak akan jauh berbeda pada prosesi penyelenggaraan Festival Arakan Pengantin pada tahun sebelumnya yang mengundang perwakilan setiap kecamatan di Kota Pontianak, dengan gelaran Festival Arakan Pengantin pada tahun ini juga melibatkan semua 6 kecamatan yang ada di kota Pontianak. Bahkan yang lebih menariknya lagi dalam even festival arakan pengantin ini terdapat 15 (Lima Belas Pasangan) pasangan yang menikah sungguhan.
"Betul ada lima belas belas pasangan yang akan dinikahkan secara bersama sama bersamaan dengan penyelenggaraan even ini" kata Pak Ian.
Yang unik dari perhelatan pernikahan bersama ini, Wali Kota Pontianak, Sutarmidji S.H, M.Hum juga menjadi saksi pasangan yang menikah bersama tersebut. Seperti pada penyelenggaraan tahun sebelumnya , pihak Pemkot Pontianak juga memberikan banyak bingkisan menarik untuk para pasangan yang dnikahkan bersama sama ini termasuk hadiah cincin, biaya nikah ditanggung dan voucher menginap gratis di sebuah hotel di Pontianak.
"wah asyik tuh sudah resmi menikah dibiayai pemkot lagi dan malamya langsung menginap di hotel untuk bulan madu ahayy so sweetttttt" kata salah seorang pemuda yang sempat saya tanya komentarnya. Sayang sekali saya belum sempat menanyakan namanya pemuda itu langsung pergi (Asep Haryono)
REFERENSI
- Pesona Arakan Pengantin Melayu - http://www.pontianakpost.com/pesona-arakan-pengantin-melayu
- Festival Arakan Pengantin Meriahkan HUT Kota Pontianak - http://kalbar.antaranews.com/berita/327738/festival-arakan-pengantin-meriahkan-hut-kota-pontianak
- Pemkot Pontianak Gelar Festival Arakan Pengantin - http://www.antarakalbar.com/berita/336732/pemkot-pontianak-gelar-festival-arakan-pengantin
- Festival Arakan Pengantin Siap Semarakan Hari Jadi Pontianak - http://www.pontianakkota.go.id/2016/10/05/festival-arakan-pengantin-siap-semarakan-hari-jadi-pontianak/
- Firdaus Zar’in Pimpin MABM Kota Pontianak - http://mabmonline.org/firdaus-zarin-pimpin-mabm-kota-pontianak/
- Semarak Festival Arakan Pengantin Melayu Pontianak - http://www.pontianakpost.com/semarak-festival-arakan-pengantin-melayu-pontianak
Tulisan ini diikut sertakan dalam lomba Blog yang diselenggarakan oleh Bagian Divisi EVEN Harian Pontianak Post bekerja sama dengan Pemkot Pontianak dalam Pontianak Oktober Festival 2016 yang berlangsung dari tanggal 1 - 31 Oktober 2016
Unik, itu hanya arak2an atau memang nikah massal mas?
ReplyDeleteAda 18 pasangan yang dinkahkan bersama sama. Mereka menikah sungguhan dan diarak di kota Pontianak. Yang menjadi saksi Ijab Kabulnya langsung oleh Bapak Walikota Pontianak. Keren kannn
Deleteboleh donk daftar jadi pengantinnya ...hehe
ReplyDelete@Fiu S : Hi hi mas Fiu. Hiehiheihee. Bole boleh aja. Hihihihi. Sudah kepengen nikah ya. Apa iya ya
DeleteWah...makin semarak jak acara Hut Kota Pontianak ke 245 ini...., o iya kang, budak ponti ngadakan lomba mini seo untuk meriahkan hut kota pontianak, saya udah buat posting yang diikutkan di lomba itu kang, nih linknya...
ReplyDeletehttp://www.danzierg.com/2016/09/pontianak-kota-wisata-paling-menarik-di-indonesia.html
Kang Asep kapan ikutan?
@Daniel Nagata : Insya ALlah ikutan
DeleteSeru acaranya begini, semoga selalu terjaga tradisi yang seperti ini mas
ReplyDeleteHi . Alhamdulillah. Terima kasih sudah mampir ya, Memang tanggungjawab kita bersama untuk melestarikannya
Deleteboledh prepare untuk event nikah masal tahun depan nih bang wkwkkww
ReplyDelete@Teguh Hariyadi : Bwwkwkwkkwkwkwkw
Delete