Catatan Asep Haryono
Hari pertama Idul Fitri kemarin (Senin, 28 Juli 2014) belum dapat diceritakan karena pada umumnya tradisi ber hari raya Lebaran di kota Pontianak (Ibukota propinsi Kalimantan Barat) di hari pertama lebaran adalah waktu khusus untuk keluarga di rumah. Nyaris tidak ada yang datang untuk berlebaran, suasana masih tampak lengang di Komplek dan di bagian lain kota pada umumnya. Tradisi Pontianak memang begitu di hari Pertama Lebaran.
Begitu Khatib Sholat Ied di Masjid Komplek Duta Bandara Supadio tempat "habitat" penulis selesai melaksanakan "tugas" nya, seluruh jamaah pulang ke rumah masing masing. Hanya anak anak yang datang silih berganti di rumah penulis di Blok C6 Nomor 14. Bukan hanya anak anak dari keluarga Muslim saja, bahkan anak anak yang non Muslim pun turut bergembira di hari raya Lebaran. Penulis sekeluarga pun tiba di rumah.
Saling bermaaf maafan dengan keluarga di rumah sungguh sesuatu banged. Semakin lengkap dengan hadirnya hidangan khas Idul Fitri yakni Opor Ayam , Ketupat , Sayur Lodeh, Ayam Goreng, Sambal ati, Sambal Kentang beserta keluarga da saudara saudaranya. Semua hidangan disajikan oleh istri tercinta, dan semua tersaji hangat di meja makan. Anak anak pun gembira. Tidak lupa diabadikan dalam beberapa jepretan foto dan diunggah di sosial media : Foto makanannya. Heihiehiheiheheie. (Asep Haryono)
..
Begitu Khatib Sholat Ied di Masjid Komplek Duta Bandara Supadio tempat "habitat" penulis selesai melaksanakan "tugas" nya, seluruh jamaah pulang ke rumah masing masing. Hanya anak anak yang datang silih berganti di rumah penulis di Blok C6 Nomor 14. Bukan hanya anak anak dari keluarga Muslim saja, bahkan anak anak yang non Muslim pun turut bergembira di hari raya Lebaran. Penulis sekeluarga pun tiba di rumah.
KETUPAT : Alhamdulillah hidangan khas Lebaran berupa ketupat, sambel kentang, ayam goreng dan sayur lodeh tersedia di hari pertama Lebaran (28 Juli 2014) kemarin. Foto Asep Haryono |
Saling bermaaf maafan dengan keluarga di rumah sungguh sesuatu banged. Semakin lengkap dengan hadirnya hidangan khas Idul Fitri yakni Opor Ayam , Ketupat , Sayur Lodeh, Ayam Goreng, Sambal ati, Sambal Kentang beserta keluarga da saudara saudaranya. Semua hidangan disajikan oleh istri tercinta, dan semua tersaji hangat di meja makan. Anak anak pun gembira. Tidak lupa diabadikan dalam beberapa jepretan foto dan diunggah di sosial media : Foto makanannya. Heihiehiheiheheie. (Asep Haryono)
kenikmatan lebaran tidaklah hanya milik umat muslim semata ya kang, umat lainpun turut merasakan kebahagiaan...sungguh sebuah fenomena yang baik.
ReplyDeleteMinal Aidzin Wal-Faidzin 1435 H
Mohon Maaf Lahir Batin
dari mamang dan keluarga yah...pelukan ah
Opor ayam sambal ati wah makin nikmat saja sajian makanan hari rayanya mas.. Salam kami dari Jambi "Minal aidin walfaidzin mohon maap lahir dan batin"
ReplyDeleteenak banget deh kayaknya itu opor ayam.. :D di rumah saya ketupatnya jadi lembek, pengaruh cuaca di tasik yang mendung terus-terusan dan jarang ketemu panas matahari :)
ReplyDeletemohon maaf lahir batin ya pak asep
Di tempat saya ketupatnya sudah habis ludes Kang. he,, he,, he,, jadi ngiler lagi lihat postingan ini.
ReplyDeleteSalam
Berarti Lebaran hari pertama di Pontianak masih sepi, ya? Kalau di Jawa tradisi makan ketupat biasanya di hari ketujuh. Kalau di yaman enggak ada tradisi seperti itu (karena di sini gak ada pohon kelapa).
ReplyDelete