Demikian lebih kurang sambutan dari Pak Salman, Pimred Pontianak Post saat memberikan sambutan dalam Pelatihan Dasar Dasar Jurnalistik tadi pagi. Sebanyak 20 (dua puluh) orang Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura (UNTAN) menghadiri pelatihan Jurnalistik yang diselenggarakan di Pontianak Post lantai 5. Pelatihan dasar dasar Jurnalistik Mahasiswa ini FREE alias gratis dimulai dari pukul 09.00 hingga tengah hari. Alhamdulillah kegiatannya berlangsung dengan sukses.
Pak Salman, Pimred Pontianak Post memberikan dasar dasar Jurnalistik kepada Mahasiswa dalam bentuk presentasi Power Point diselingi dengan tanya jawab. Untuk lebih mendramatisir suasana kuliah umum ini, juga diputarkan Liputan Video Dokumenter perjalanan Harian Pontianak Post itu sendiri. Tujuannya agar para peserta mengenal lebih dulu apa itu koran Pontianak Post beserta jajaran manajemen, dan juga proses pendistribusian korannya ke seluruh Kalimantan Barat.
Materi kedua, dibawakan langsung oleh Mas Haryadi, Fotografer berpengalaman dari Pontianak Post. Pria lajang ini sudah cukup berpengalaman dalam dunia Fotografi Jurnalistik. Prestasi terakhir mas Haryadi adalah masuk FInalis dalam Lomba Fotografi Jurnalsitik "Dahlan Iskan Award". Masuk Finalis dan mendapat Hadiah (reward) Uang Tunai sebesar Rp.5.000.000,- (Lima Juta Rupiah). Andai Mas Haryadi Menang dalam Lomba Fotografi Jurnalsitik "Dahlan Iskan Award" tahun 2011 lalu itu bakal mendapat fulus Rp.50.000.000,- (Lima Puluh Juta Rupiah). .
SIAP : Sambil menunggu rekan rekan lain datang, santai dulu mas broww. Silahkan icip icip snacknya ya. Ternyata snacknya dibawa sendiri oleh mereka. Duh duh jadi merepotkan aja deh. Foto Asep Haryono |
MATERI 1 : Bapak Drs Salman saat memberikan materi Dasar Dasar Jurnalistik. Tidak perlu make pengeras suara (Mic) suara beliau sudah cukup besar. Well done. Foto Asep Haryono |
SERIUS : Nyaris tidak ada suara saat berlangsungnya presentasi. Serius semuanya. Jarum jatuh pun mungkin akan terdengar nyaring dentingannya. Foto Asep Haryono |
FOTOGRAFI : Mas Haryadi yang imut imut ini memberikan coaching tentang Dasar Dasar Fotografi Jurnalistik. Kamera beliau sendiri DSLR Nikon D80 Foto Asep Haryono |
Hal yang unik dari "Dahlan Iskan Award" yang sering diselenggarakan tersebut hanya mengenal 1 (satu) saja pemenang UTAMA yang akan menggondol Uang Tunai (Fresh Money) sebesar Rp.50.000.000,- (Lima Puluh Juta Rupiah). Tidak ada itu Juara II, Juara II atau bahkan Juara Harapan dan lain sebagainya. Dalam "Dahlan Iskan Award" Pemenangnya hanya SATU orang saja. Langsung dapat Uang Tunai 50 Juta rupiah. Bayangkan duit sebanyak itu kalau dibeliin Panci atau KLEPON pasti banyak sekali. HIehiheiheihee. .Dalam catatan kami, dari 5 kali penyelenggaraan "Dahlan Iskan Award" dalam Grup Jawa Pos News Network (JPNN), Pontianak Post mencatat dua kali sebagai Juara Pertamanya.
Dalam kesempatan itu juga diputarkan film video Dokumenter dari Jawa Pos mengenai "Sejarah Peliputan Investigasi" dan juga Perencanaan apa dan bagaimana memulai sebuah liputan Investigasi. Dalam film yang berdurasi pendek itu juga ditampilkan beberapa warawan senior dari MetroTV dan juga Sinar Harapan. Juga ditayangkan mas Bondan Winarno. Siapa yang tidak kenal dengan Bapak yang satu ini yang membawakan acara Kuliner di berbagai TV Swasta yang terkenal dengan "maknyus" nya itu. Ternyata Mas Bondan Winarno adalah Mantan Wartawan Senior dan sangat berpengalaman dalam mengadakan liputan Investigasi di dalam dan luar negeri. Awesome. (Asep Haryono)
kalo menganggap wartawan sebagai pekerjaan pasti takkan betah ya pak :D pasti itu hehe
ReplyDeleteHheiheieh iya bener bangeds. Untuk jadi wartawan motivasinya harus diluruskan dahulu
Deletemungkin motivasi yang tepat buat jadi wartawan ya harus hobi kayanya :)
Deleteyang jelas mahasiswa teknik tersebut akan mendapat ilmu tentang jurnalistik dan bukan tidak mungkin akan jadi bagian dari jurnalistik. Kalau ada kemauan, disitu pasti ada jalan :D
ReplyDeleteIya benar bangeds. Rata rata wartawan kita juga banyak yang bukan dari latar belakang jurnalistik
Deleteitu artinya semua orang mempunyai kesempatan ya pak untuk bisa bergabung menjadi bagian jurnalistik. Yang penting punya interest yang tinggi di bidang tersebut :) dan juga punya skill tentunya :)
Deleteilmu tidak mengenal apa bidang yang kau tekuni, tapi ilmu tersedia bagi mereka yang mau belajar...anak teknik belajar jurnalistik, pasti ntar mau jadi wartawan yang mengulas soal teknik hehehe (sesimpel itu kali yah mikirnya)...
ReplyDeleteAhaaaaaaaaa wah itu bisa saja terjadi. HIheiheihiehiee.
Deletesemoga ilmu yg didapat bisa bermanfaat ya
ReplyDeleteAminnnnnnnnnnnnnn
Deletedulu waktu zaman masih sering main kekampus, malahan mahasiswa semua jurusan rame2 belajar jurnalistik yang diadakan oleh koran kampus :-)
ReplyDeleteIya kah. DUlu saya juga pernah 1 thn jadi reporter Koran Kampus iheiheihiee. Jadi kebayang deh
Deletejadi inget masa2 itu...huwaaaa
ReplyDeletehauuuuuuuuuuu
Deletejadi ingin kembali ke masa seperti itu. he,, he,, he,,,
ReplyDeleteKayaknya semua mahasiswa background apapupun mesti belajar jurnalistik deh. Karena urusan tulis-menulis, publikasi berita dan foto memang sangat dibutuhkan mahasiswa. Jadi penting banget buat belajar jurnalistik, walaupun backgroud ilmunya beda.. ya kan pak? :)
ReplyDeletePak Bondan memang top. kenapa nggak nyapres coba
ReplyDelete