Di kota Pontianak sendiri kini sedang gencar gencarnya dilaksanakan operasi Zebra yang melibatkan banyak unsur dari Kepoisian kota Pontianak. Jangan tanya sama saya mengapa sampai dinamakan Zebra ya?. Mungkin karena adanya garis garis dalam tubuh zebra itulah yang dijadikan marka di Jalan raya. Banyak kejadian di jalan yang saya sempat abadikan dalam jepretan lensa Nikon Coolpix L19 12 Piksel Jadoel kesayangan saya.
TIDAK SANTUN : Beberapa pengendara sepeda motor dalam lingkaran warna merah ini seperti tidak mau antri denan tertib menunggu giliran lampu berwarna hijau. Melebar ke kiri. Foto Asep Haryono |
Dalam Undang - undang No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) sebenarnya sudah jelas sekali. Mungkin sosialisasinya saja yang perlu terus digencarkan oleh kepolisian Republik Indonesia agar sampai dan mudah dipahami oleh masyarakat.
Tujuannya sih jelas mulia yakni bagaimana masyarakat bisa disiplin diri membangun budaya tertib di jalan raya untuk keselamatan diri sendiri dan juga orang lain. Sehingga dengan semakin tinggi kesadaran berlalu lintas masyarakatnya, maka angka kecelakaan lalu lintas di jalan raya bisa diminimalisir baik dari segi kualitas dan kuantitasnya. Cieeee
Penggunaan Plat kendaran yang tidak memenuhi standar pabrik atau polisi misalnya seperti KB 1234 dan lain sebagainya. Ini memang harus ditertibkan juga. Suara knalpot yang bising dan berisiknya minta ampun itu juga sangat mengganggu kenyamanan pengendara lain. Memodifikasi knalpot dan atau kendaraan agar tampak trendi menyalahi ketentuan Undang Undang. Masih banyak hal ETIKA berlalu lintas di jalan raya yang masih perlu ditingkatkan lagi kesadarannya. Cieeeee
Karena tidak jarang kecelakaan justru ditimbulkan oleh kelayakan kendaraan itu sendiri seperti rem yang blong dan lain sebagainya. Perilaku disiplin di Jalan Raya memang sudah seharusnya lebih disosialisasikan lagi agar masyarakat menjadi ingat dan sadar diri. Sadar diri untuk melaksanakannya dalam kehidupan sehari hari. Disiplin diri bukan patuh karena takut. (Asep Haryono)_
Disiplin berlalu lintas merupakan cermin kepribadian seseorang juga loh Kang, he,,, he,,, he,,,,
ReplyDeleteSalam,
Iya benar sekali. Dari dalam diri sendiri sebaiknya mulai ditanamkan disiplin berendaraan mulai dari hal hal yang kecil seperti ini
Deleteberkendaraan kang, bukan berendar-enda
DeleteHhahaha iya saking semangatnya menjawab komen sampa salah terus hiehiheiheee
Deletehah......ngomongin soal renda...emang udah dapet ijin dari kang AGus Setya...?!
Deletebegitulah keadaan di jalan raya Pak. kadang bikin emosi juga.
ReplyDelete@Kang Ucup : Benar sekali kang Ucup. Emosi suka meledak ledak jika sudah berkendaaraan seperti ini dijalan raya, Mengharukan memang
Deleteseriiiing bangeeet lihat seperti itu, tapi yang sering paling bawah, bawa barang berlebihan
ReplyDeleteIya bener bener. Saat saya ambil foto itu motor saya amat dekat dengannya. Goyang bener tuh motor mungkin karena keberatan beban yang dibawanya
Deletebelom tentu juga dalemnya berisi bener-bener mesin cuci....coba kalau potongan tubuh....apa ngga sadis tuh...?!
Deletedon't try this at home...
ReplyDeleteYa iyalah, itu kan bisanyah di-try on the road...
Hahaha...
P'kbr pak aseeeeeeppp....
Hiehiehie Alhamdulillah. Kabar saya sekeluarga sehat sehat saja hiehiehiee. Hahaha iya bener Bener. Kalau gitu diganti aja menjadi "dont try this on the road" ya
Deletesebenarnya sich, disiplin lalu lintas itu sebaiknya mulai dari yang mengawal undang2 lalu lintas dan angkutan jalan raya, yakni bapak2 polisi yang terhormat, tapi di makassar, bapak2 polisinya malah yg melanggar aturannya,,,jadinya masyarakat ikut2an melanggar ..... ;-)
ReplyDeleteHuaa Kalau yang jadi PANUTAN nya aja sudah melanggar peraturan yang dibuatnya sendiri, wah masyarkat bisa ikut ikutan donk. Menimbulkan preseden yang buruk tuh nantinya
Deletesamalah dengan kondisi lalu lintas di banjarmasin dan sekitarnya, semrawut, apalagi yang namanya macet, setiap hari pasti merasakan macet
ReplyDeleteHahaha iya MACET memang sudah langganan juga di POntianak. Karena jalannya yang sempit, atau jumlah pemilik kendaraannya aja yang makin banyak ya
Deletekalo di palangkaraya tuh baru jalannya lebar2 kayak jidatnya pak profesor, dan kang hadi tea
Deletesuhu juga nggak tertib berkendara.. tuh buktinya pas berkendara motor kok sempat-sempatnya ambil foto orang bawa box
ReplyDelete#kabuuuuur
Waaaaaaaaaakkaakakakakkakaka
Deletesukuriiiin....ada yang matanya jeli
ReplyDeletebudaya, hati dan contoh dari kita para orang tuwalah yang membuat orang orang dalam gambar itu berbuat seperti itu
ReplyDeleteSeperti pos terbaru saya, pengendara kendaraan berknalpot di Indonesia tuh pada adrenaline junkies.
ReplyDeleteBetul banget kang Asep, membudayakan pola disiplin memang tidak mudah dan harus terus menerus untuk mengedukasi masyarakat agar belajar disiplin, dimulai dari diri kita masing-masing untuk belajar disiplin. Kalo kita sendiri gak disiplin bagaimana bisa kita mengedukasi mereka untuk disiplin? Bukan begitu kang Asep...?
ReplyDeletekalau setiap pengguna jalan bisa disiplin dan tertib berlalu lintas di jalan raya, pasti sedikit-banyak bisa mengurangi angka kecelakaan yang terjadi di Indonesia ya pak. Perlu adanya kesadaran yang tinggi bagi masyarakat agar bisa disiplin :)
ReplyDelete