Bukan maksud untuk bergembira atas kesusahan dan atau musibah yang diderita orang lain karena memang tidak etis dan tidak pantas untuk bersenang hati melihat orang lain susah. Bukan itu yang saya maksud. Namun menyimak pemberitaan yang sedang booming saat ini mengenai vonis 12 Tahun Penjara ditambah keharusan mengembalikan kerugian negara 39,9 Milyar rupiah , Angelina Sondakh. Selain akan merasakan pengapnya Penjara nanti bisa dipastikan mantan Puteri Indonsesia itu bisa dipastikan akan jatuh Bangkrut.
Secara pribadi saya turut prihatin atas musibah yang beliau alami. Namun sebagai warga negara yang geram terhadap pelaku Korupsi nyaris menutup rasa keprihatinan saya menjadi kegembiraan. Karena masih ada harapan keadilan di negeri ini. Namun dibalik itu semua ini adalah kasus yang sudah memiliki kekuatan hukum tetap dan sudah diputuskan oleh Mahkamah Agung. Koruptor, memang sudah saatnya diberikan hukuman maksimal agar menimbulkan efek jera bagi mereka yang akan melakukan kejahatan (korupsi) yang serupa. Saya setuju dengan usulan banyak orang bahwa Koruptor sudah saatnya dimiskinkan.
Mengapa harus dimiskinkan? Dengan uangnya yang melimpah, sudah sering kita dengar pelaku Korupsi (koruptor) "hanya" mendapatkan hukuman ringan, dan tidak beberapa lagi kemudian bebas karena berkelakuan baik, mendapat remisi di hari hari tertentu dan masih banyak lagi. Di sisi lain hak narapidana jika sudah memenuhi syarat minimal untuk memperoleh remisi, maka haknya mendapatkan remisi itu. Di sisi yang lain khusus pelaku kejahatan Korupsi tidak perlu ada remisi karena kejahatan Korupsi sudah sangat mengerikan dampaknya di negeri ini.
GAYA : Ini bukan Koruptor. Cuma bergaya saja sama setumpuk uang milik tetangga. Hiehiehe. Ada mau uang sebanyak ini? ya Bekerja donk. Yang Halal ya. HIihii. Foto Kekes |
Nah jika dulu pelaku korupsi yang sudah di meja hijaukan (mungkin karena bangku sidang warna nya Hijau jadi meja hijau. Coba kalau mejanya Hakim warna Kuning pasti disebut di meja kuningkan) dihukum namun harta yang dikorupsi tidak ditanya atau dikembalikan. Jadi begitu sang Koruptor bebas, dia masih ketawa ketiwi karena hartanya masih banyak.
harapan saya sebagai rakyat jelata...ya mbok para koruptor itu di pidana sesuai dengan kesalahannya tanpa pandang bulu. (bulu siapa yang ingin dipandang?) maksud saya, ya diadili secara fair...siapapun itu orangnya kalau terbukti melakukan korupsi ya harus segera dipidana...jangan ditunda-tunda..apalagi dibikin seolah-olah publik melupakannya kemudian orang itu enak-enak ongkang-ongkang kaki di rumah sambil nonton tivi...kan nggak asyik tuh...
ReplyDelete@khusna Khairunnisa : Wah saya suka sama bulu siapa ya. Hmmmm. Nanti saya pikir pikir dulu kira kira bulu siapa ya. Masa iya sih bulu Mang Lembu? Bulu Mas Rawins? Apalagi Buku Bang Zachflazz? Ogah ahhhhh
Deleteuntung tadi bulu dada saya, saya tutupi biru biru...kalau tidak pasti di cabuti sama kang asep
Deletesaya juga, bulu ayam yang melekat di dada saya suka ambrol
Deletebuat kili kili hidung juga boleh
DeleteDi jadiin shuttle aja. Bola bulu tangkis
Deletesaya yang nangkis, kang asep yang menerbangkan bulunya
DeleteBisa terbang deh
DeleteSudah mendekati hari anti korupsi nih, kpk makin gencar, ya semoga apa yang dijadikan hukuman itu adalah hukum yang paling adil!!
ReplyDeleteapakah perlu ratu adil juga ?
Delete@Agus Setya : Hahahaha. Ratu Adil? Hiyyyyyyyyyyyyyyy
Delete@artiirhamna : Iya kah udah dekat Hari Anti Korupsi ya? Wah kuper sekali sayah
Iya, kalau tidak salah tanggal 9 Desember, Hari Anti Korupsi
Deletesaya yang sebagai orang ndeso yang notabene hanya ikut sana ikut sini tanpa tau dasarnya, hanya mendoakan semoga ibu angelina sondakh mau merubah kebiasaannya dengan mengambil pelajaran dari dalam penjara.
ReplyDeletetapi kan masih tetap janda kinyis-kinyis kan mas
Deletekemriuk to?
Deletegurih dan lezat dong
DeleteIni pada bahas Ayak Goreng Krispi khan?
Deletekrispi itu semacam kriuk dan gurih
Deleteharus itu kang, harus bisa menjerakan bagi calon pelaku koruptor-koruptor baru
ReplyDelete@Thanjawa Arif : Iya harusnya begitu; Kalau nda dimiskinkan bisa jadi dia membujuk. Menyuap untuk mendapatkan fasilitas mewah di penjara. Belum lagi pas dia keluar makin kaya
Deletewah wah..bisa ya seperti itu..keren kok indonesia itu,pemaaf banget
DeleteJelasssss
DeleteKemaren saya liat di berita ternyata banyak banget asetnya Angelina Sondakh ini untungnya aja udah disita, jujur aja saya gregetan kalo liat tingkah laku para koruptor...Coba bayangkan sudah menyandang status tersangka aja mereka masih bisa tersenyum, lucunya lagi pake melambaikan tangan segala kayak si akil mochtar tuh...mustinya para koruptor dihukum dengan seberat-beratnya supaya menimbulkan efek jera...
ReplyDelete@Marnes KIiker : Iya benar sekali. Waktu di vonis yang pertama kan 5 thn wah kegirangan. Jarang ada narapidana yang divonis bukannya sedih malah tertawa dan gembira. Nah sekarang bisa kah dia tertawa dengan vonis yang diperberat
Deletekalo gk mau dimiskinkan mending mati saja :p
ReplyDeleteHahaha ini juga masih diperdebatkan. Hukuman mati bagi koruptor. DI sisi lain urusan mencabut Nyawa domainnya TUHAN, di sisi lain pelaku memang harus dihukum seberat beratnya. Salah satunya adalah dimiskinkan
Deletemenurut saya bu enji sudah pantas mendapakan hukuman ini pak. namun lagi2 saya kasian sama anak2nya.. siapa yang mendidik anaknya nanti? sementara ayahnya (adjie massaid) sudah meninggal..
ReplyDeleteKeputusan MA ini patut di apresiasi, namun tumben MA bisa tegas. Banyak yang menilai karena MA sedang memperbaiki citranya dan ingin mendapatkan simpati publik kembali karena kebobrokan masa lalu(mis. kasus suap/narkoba mantan ketua MA Akhil Muchtar). Saya sendiri berharap hukum Indonesia akan terus bertaring seperti ini, supaya koruptor pada kapok,
Saran untuk Ibu angie, sudah menjadi rahasia umum jika angie bukan satu2nya pelaku untuk kasus ini. namun angie terus menutupi orang2 dibelakangnya. Ada baiknya jika angie mengungkap siapa saja orang/petinggi yang terlibat, siapa tahu hukumannya bisa menjadi ringan.
semoga menjadi bahan yurisprudensi yang dirujuk buat putusan berikutnya. dan harus: tanpa remisi dan grasi. kalo perlu difiling sama trasi. hidup Kang Hadi selaku pulisi KPK.
ReplyDeletejadi kesimpulannya kang hadi pinter nyambel terasi ya ?
Deleteya, betul Mas.
Delete@zachflazz : Hahahah kayaknya yang sering buat puisi dapat piagam khusus dari KPK. Hiduppppppppp KPK hiehiehiehehiee
Delete@Agus Setya : Sepertinya begitu. Terasi Never Dies
@zachflazz : Betul juga
masak dalam sidan ada puisinya sih ? kok ada yang janggal ya
Deleteuang korupsi bisa dinikmati didalam bui...msikinin aja siip
ReplyDeletesip iyim ya Mas?
Deletekalo besar namanya sop ayam.
@Wongcrewchid : Hiehiehei Iya bener sekali. Daripada nda diapa apain mendingan ya di apa apain hiehiehiheiheiheiheiee
Delete@Zachflazz : Hahahahahhaa
sip ibi cilimbi
Deletehahahaha
Deletepenjara maling ayam sama penjara koruptor itu berbeda...kok
ReplyDeleteitulah indonesia
berjajar pulau-pulau
Delete@Reo Adam : ooo ya benar sekali mas Reo Adam. Tepat sekali analisanya. Di Indonesia memang begitulah kenyataannya. Walau tidak semua. Hukuman maling ayam atau maling buah kelapa 1 butir aja bisa kena 7 bulan Penjara. Lah ini KORUPTOR milyaran hukumannya ringan
Deleteringan karena bobotnya tidak ada 1 kg kan ?
DeleteSepertinya sih begitu
DeleteWah ikut prihatin saya pak sama kasus angelina sondakh ini. Sangat berat sekali ya hukumannya. Mudah-mudahan bisa dijadikan pelajaran yang berharga untuk kita semua, terutama para pejabat, agar tidak melakukan tindakan korupsi, karena hukumannya sangat berat :)
ReplyDelete@Cara Ririn : Benar sekali. Tapi saya setuju KORUPTOR memang harus dimusnahkan. Eh salah maksud saya harus dihukum seberat beratnya. Tak perlu hukuman mati, karena saya pribadi agak kurang sependapat. Ya ikut kata orang orang aja. DIMISKINKAN
Deletesaya tidak tahu mengenai vonis2 yang diberikan kepada para koruptor.
ReplyDeleteyang saya tahu cuman koruptor itu orang yang paling kejam, lebih kejam dari belanda.
Bukan waktunya negara ini memberantas para koruptor, namun inilah waktunya negara harus memperbaiki sistem sistem yang ada, sistem yang bisa membuat para koruptor kapok, dan sistem yang tidak ada sedikitpun celah untuk melakukakan korupsi.
kita harus belajar dari negara Jepang :)
Koruptor di Indonesia sudah semakin Parah. Makin banyak saja yang terbelit kasus Koruptor hingga sampai kepada kepala daerah. Susah memang kalau dari dalam dirinya tidak tau rasa malu dan tidak tau diri. Nyaman sekarang, tapi nyesal dikemudian hari
DeleteSaya ko' suka sama fotonya ya Kang :D hehehe
ReplyDeleteSaya kasian sama anaknya Kang, masih kecil. Apalagi sudah ga ada bapaknya..
Tapi mmang koruptor harus diberatkan hukuman sma dibesarin dendanya, supaya ada efek jeranya.
@Nina Rizka Amalia : HIheiheie iya suka sama gepokan duit pecahan seratus ribu itu ya Hiehehiehiee Itu uang rekan saya yang saya pinjam buat gaya gayaan aja. Nominal nya 5 juta rupiah. Uang nya licin karena baru diambil dari Bank katanya
Deleteurusan pelaksanaan hukumannya biarlah ke depan baru kita lihat buktinya, yang penting vonisnya...dengan demikian bisa membuat para koruptor jadi ketakutan di miskinkan :-)
ReplyDeleteBenar sekali. Kata orang sih KORUPTOR sangat takut atau paling takut DIMISKINKAN. Sebab kata orang juga kalau tidak dimiskinkan, dalam penjara pun dia bisa mendapat fasiltias mewah kaena punya uang, Dll.
DeleteMau dong itu Om uangnya... Setuju banget tuh dimiskinkan, >,< Dipenjara ama sanksi sosial aja kayaknya gak ngaruh tuh... udah terlalu tebel mukanya wkwkwk
ReplyDeleteapi kayanya pelaku utama tetap saja belum ada yang kena Kang, eh,,,,,, maksud saya dalang pelaku di balik layar. he,,, he,,, he,,,,
ReplyDeleteSalam,