NgeBloG Juga Perlu Keikhlasan

Tag : Opini - Asep Haryono | NgeBloG Juga Perlu Keikhlasan - Powered by Blogger

Gambar dari Internet

Catatan Asep Haryono

Pernah suatu ketika seorang blogger menegur saya dengan indahnya "kok sekarang sudah jarang keliatan Blog Walking" nya sih.  Teguran halus ini terasa bagai palu godam yang meghantam kepala saya karena begitu tepat sekali menohok jantung tangan saya. Heheheh rupanya bukan cuma Jantung Hati aja ya sekarang tangan aja punya jantung ck ck ck ngarang bener sayah, Ngaco mode on
 
Lantas apakah saya harus berdiam diri dengan teguran ini wah tentu saja tidak. Saya jadi terpecut untuk kembali aktif menjalin tali silaturahmi sesama blogger dengan BlogWalking dan ngeblog seperti yang sudah sering saya lakukan dalam minggu minggu dan bulan bulan sebelumnya. Kenapa memang sekarang jarang saya jadi lebih sering jarang BW (Blogwalking), yah biasalah jawaban standar  "lagi sibuk pekerjaan nih". Hahahaa kok pekerjaan jadi alasan oleh sayah ya, kan kasian juga si pekerjaan nda salah apa apa dijadikan Kucing Hitam eh salah kambing hitam.

Apa Yang Salah Dengan NgeBlog?
Hahaha kalaw tulisan ini sampai terbaca sama "mantan" bos JPNN yang sekarang menjadi Menteri BUMN Mr Dahlan Iskan sudah pasti saya akan dijewer karena lebih fokus ke blogging daripada menomor satukan pekerjaan kantor yang sudah jelas memberikan penghasilan dan gaji daripada aktifititas Blogging. Salahkan himbauan yang pernah menjadi orang nomor satu di Group JPNN Surabaya itu? Tentu saja tidak. Beliau memang benar sekali.  Tapi  Apa yang salah dengan Blogging?

Tapi beliau lupa bahwa Blogging juga bisa memberikan penghasilan dalam arti kata bisa menghasilkan uang, duit, fulus, arto (Bahasa Jawa), money nah. Hanya saja mungkin dalam konteks pemahaman beliau GAJI atau Uang jauh lebih pasti diperoleh dari penghasilan dari kantor dalam bentuk salary alias gaji baik bulanan maupun berkala.

Kepastian memberikan penghasilan tetap itulah yang menjadi parameter beliau yang memandang ngeblog atau aktifitas menulis di blog tidak berpotensi mendatang uang dari gaji bulanan seseorang sebagai karyawan. Saya melihat statement beliau pada konteks profesi wartawan. Saya bukan wartawan, tapi senang menulis.  Jadi himbauan Mr Dahlan "Demi Indonesia " Iskan ini tidak kena sama sayah.  Menurut pandangan Mr Dahlan, wartawan sebaiknya fokus membuat  tulisan buat korannya saja yang sudah jelas memberikan gaji dan penghasilan tetap kepadanya bukan  ke blogging.   Itu untuk wartawan, bukan untuk saya.  Saya bukan Wartawan

Ilustrasi Asep Haryono

Beliau bilang kalaw wartawan menulis di blog pribadinya lebih moncer ketimbang buat korannya saya rasa masuk akal juga. Sebab fisik yang sudah terkuras karena mencurahkan seganap daya pikirnya di blog pribadinya menjadikan sang wartawn mengalami kelelahan (exausted) sehingga tidak optimal lagi dalam menulis buat korannya. Saya hargai pendapat beliau demikian, karen semua orang bebas menyampaikan pandangan dan pendapatnya bukan? Itulah demokrasi.  Perbedaan pendapat adalah hal yang indah. Saya tidak mau berpolemik di sini karena bisa menimbulkan huru hara di sana sini hheiheiheie.

Kita Tidak Sendirian
Saya memang orang kemarin sore dalam dunia persilatan Blogging  dan saya lihat dari aktifitas Blogging ke sana kemari alias BlogWalking saya melihat betapa heterogennya profesi Blogger dari A sampai Z.  Dari pelajar sekolah SMA, Mahasiswa Perguruan Tinggi , Karyawan Swasta, Pegawai Negeri Sipil, Ibu Rumah Tangga, Pengusaha Muda , Pedagang  dan lain sebagainya. Mereka aktif di masyarkat dan menjalankan fungsinya tapi mereka juga blogger.  Wow. Amazing

Dari kunjungan BlogWalking ini banyak manfaat yangbisa kita petik. Banyak yang ditulis dan dibagikan orang kepada dunia mulai dari pengalaman pribadi, cerita lucu, berbagi tips kesehatan, sharing ilmu pengetahuan informasi dan hiburan, teknologi informasi, Wisata Kulier (resep masakan), bahkan sampai pada hal yang remeh sekalipun dan kesemuanya menjadi kita semakin cerdas dan menambah wawasan. Ternyata dunia itu luas. Kita bisa banyak menyerap informasi dan menimbal ilmu dari tulisan orang lain.

Ada banyak orang di luar sana yang bisa "melihat" dan mereka akan "menemukan" kita di mana saja berada.  Dari postingan itulah mata dunia akan melihat kita, sekali kita memposting ke blogging, maka berita kita akan tersebar ke mana mana ke seantero dunia.  Luar biasa dampaknya.  Dalam dunia marketing, informasi dari mulut ke mulut (mouth to mouth system) jauh lebih berhasil .

Betapa senangnya jika hasil tulisan postingan kita diblog mendapat komentar dari orang atau pengunjungnya, rasanya di awan awan. Serasa bagai selebritis kalaw begini mah. Tapi yang jelas ada kebanggaan jika tulisan di blog mendapat komentar dari orang lain, dan itu berarti tulisan kita dihargai orang, ditemukan orang.

Semua aktifitas blogging dan atau blogwalking perlu dilandasi dengan niat yang tulus serta ikhlas. saya mengaku suka tidak ikhlas dalam memberikan komentar yang sesuai  ide dari sang penulis blog (blogger) dan terkesan "gugur kewajiban" atau  spamming seperti  "thanks ya udah sharing", "nice posting" , "mantaf gan" dll.  Hiehiheee.  Saya mengkritik diri saya sendiri yang sering melakukan spamming komentar, dan lebih sering ngaco komentarnya.  Hieiehiehie. Ngaku e. Hiheiheiee.  Maafkan diri ini ya hiheiheiheiee

Nah berbahagialah jika blog kawan kawan sudah "dilirik" orang  dan tinggal memanfaatkanya saja sebagai media promosi yang sangat efektif sesuai dengan kemauan dan kehendak kita semua. Hal itu menandakan bahwa kita tidak fana di dunia maya ini dan sekarang kita sudah bisa menjadi "dedemit maya" juga dan jangan heran kalaw banyak orang "gentayangan " ke sana kemari melalui blogwalking.  Hiyyyy  (Asep Haryono)