Mie Ayam Bakso. Mana Tahaann

Tag : Wisata Kuliner - Asep Haryono | Mie Ayam Bakso. Mana Tahaann - Powered by Blogger

DBamboo. Foto Asep Haryono

Catatan Asep Haryono

Hari ini Jum'at tanggal 8 Pebruary 2013 bertepatan dengan tanggal 27 Rabiul Awal 1434 Hijriah yang bagi sebagian orang adalah hari "pendek" artinya jam jam yang tersedia sangat "mepet" karena ditengahnya ada jeda waktu Sholat Jumat bagi kaum Muslimin. Nah untuk hari yang "pendek" versi saya ini saya cerita ringan saja soal cemilan sore saya kemarin Hari Kamis, 7 Pebruart 2013 yakni Mie Ayam Bakso.

Nah nah wisata kuliner hiheiheiee. Saya memang punya kebiasaan suka hunting cemilan sore baik yang pedas, tidak pedas , semi pedas atau bahkan manis atau serba manis yang jelas bukan jenis organik alias nasi nasian. Soalnya dalam konsep saya yang namanya bukanlah makan berat atau bersifat yang melibatkan Nasi. Tapi ini kan selera khan?. Yang namanya selera tidak dapat diperdebatkan. Bagi yang suka cemilan berat seperti keluarga besar nasi nasian (Nasi rames, Nasi Goreng, Nasi Uduk, Nasi Ayam, beserta keluarga dan sodaranya) ya silahkan saja.

Segar alias Full Angin

Kebiasaan saya juga sih setiap kali "menclok" untuk icip icip wisata kuliner jalanan , kafe , atau di warung sekalipun saya senang mendokumentasikannya dan membagikannya di sini. Hiheihee. Kata orang bisa menambah wawasan juga menambah teman karena biasanya obrolan di warung atau kafe bisa mengarah kemana mana selain icip icip makanannya juga sering mendapatkan gosip atau kabar terbaru. 

Urusan Gosip sering identik dengan kaum hawa, pahadal eh padahal banyak juga kaum adam (Bukan kaumnya mas Reo Adam ya hiehiehiheihee) yang suka.  Kalau saya sih nda. Nda beda. Hiheihaeee.  Maaf becanda. Saya kurang suka gosip, paling juga mendengar gosip namun tidak dibahas lagi. Biarlah gosip itu pecah di dalam perut saya aja. Hiehiheihee

RINDANG : Ini foto bagian luar kafe D'Bamboo di bilangan Jalan Veteran Pontianak. Saya suka pohon dan menyantap sore hari dibawah pohon sangat menyenangkan. Angin bertiup segar di sini. Foto Asep Haryono

NYAMAN :  Boleh pilih mau makan di areal ini atau makan di dalam saja. Saya rekomendasikan untuk menyantap di sini karena luas pemandangannya. Minimal bisa ngitung mobil yang lewat hiheiheiheee. Foto Asep Haryono

Nah cemilan saya kemarin mampir di Kafe D'Bamboo yang terletak di kawasan depan Graha Korpri atau di bilangan jalan Veteran Pontianak. Yang menarik dari kafe D'Bamboo ini yang teduh dan asri karena sang kafe terletak di bawah pohon besar dan rindang. Selain itu juga pohon pohon besar yang ada di depan kafe ini amat rimbun sehingga sinar matahari yang terik tidak bisa menembus para "pemakan" (baca : pengunjung kafe DBamboo-red) yang asyik bersantap.

Suasana seperti ini saya rasakan sangat sensasional karena sambil bersantap bisa menikmati angin segar yang berhembus di sana sini karena atapnya full angin alias beratapkan langit.  Jika mau santap di dalam juga bisa karena banyak tersedia meja mejanya. Saya memilih diluar saja karena memang asyik dan fresh alias segar. Nah bagi pecinta kuliner seperti saya menu masakan bukan satu satu yang utama. Suasana makan yang nyantai,. cozy , tenang dan go green sangat saya sukai.

Tidak Dijual Terpisah
Tadinya saya mau pesan Siomay saja karena saya termasuk semi vegetarian atau setengahnya dari Vegetarian. Maksudnya di sini adalah tidak 100 persen menu daging dagingan seperti Bakso, Siomay, Batagor beserta keluarga dan sodaranya.  Jadi tidak full meat atau meat full seperti daging ayam, sate, opor ayam , ayam bakar , sate kambing dan lain lain.

Begitupun jika saya diundang untuk menghadiri acara undangan nikah kawan atau rekan kerja (baca : Undangan kawinan-red) maka menu makanan atau kuliner yang saya sasar tidak selalu menu Nasi Lengkap (Nasi, ayam goreng, rendang, sayur, buncis, kerupuk sambel,  dan lain lain) saja.  Tetapi pilihan lain yang sering saya ambil yakni yang semi daging seperti Siomay, Bakso dan Batagor.  Kan sering ada tuh menu semi daging itu di setiap acara kondangan kawinan kan? Nah biasanya saya milih gituan. Hah Gituan? Ya maksud saya ya menu kuliner semi daging itu tadi hiehiheiheiee.

Mengurangi asupan daging dagingan? Nah nah lgi mengidap Asam Urat ya?  Alhamdulillah, tidak.  Saya cuma mengurangi mengkonsumsi daging dagingan saja, saya tetap suka makan daging dagingan hiheiheiee.  Cuma kadar atau porsinya dikurangin.  Saya sebenarnya senang dengan sayur sayuran jadi jika pun harus menyantap cemilan atau jajanan pasar yang sifatnya serius seperti berkua pedas dan bukan manis, saya pastikan ada unsur sayur sayuran di dalamnya seperti Bakso (ada sawi nya-red) ihiheiee.  

LENGKAP : Inilah paket lengkap cemilan sore saya hari itu. Uniknya ada sambel khusus di sini. Jika tidak suka boleh pake sambel dari Saos Botol.  Seruuuuh  Foto Asep Haryono

BAKSO KUAH : Inilah bakso kuah dengan bawang goreng yang ditabur di atasnya. Menggugah selera siapa pun yang melihatnya. Icip icip suegerrrrrrr.  Foto Asep Haryono

TIPIS : Mie ayam tanpa kuah. Pengunjung boleh mencampurkan kuahnya atau tidak pakai kuah sama sekali. Ada pangsit gorengnya.  Namun bagi saya pangsit goreng ini rasanya mirip kerupuk.  Pangsitr aseli tidak seperti ini. Basah bentuknya klewer klewer dan ada dagingnya di dalamnya . Foto Asep Haryono

Nah sudah liat kan menu cemilan saya hari itu. Tuh foto fotonya sudah saya unggah di sini.  Nah dari foto foto yang saya tampilkan di atas jelas terlihat saya selalu memasukkan unsur sayur sayuran di setiap cemilan seperti Bakso Kuah atau Mie Ayam.   Kayaknya menyantap cemilan tanpa ada sayur sayuran  sama sekali rasanya hambar. Bukan hambar tanpa garam ya.   Nda seru aja kalau nda pake sayur walau cuma beberapa lembar tipis sawi aja selalu saya usahakan ada sayur sayurannya.    

Mie Ayam Bakso bagi sama sama nikmatnya dengan Mie Ayam Pangsit. Sayang sekali ubek ubek saya di kota Pontianak belum pernah menjumpai pangsit yang benar benar pangsit d jajanan lesehan seperti ini.  Yang ada di Pontianak adalah pangsit goreng yang bagi saya lebih mirip kerupuk rasanya. Karena dalam pangsit goreng tidak ada isinya sama sekali,. Seharusnya ada isinya donk.  Pangsit beneran hanya dijual di dalam Mall saja seperti Solaria. Opps nyebut merek.  Jarang ada pangsit beneran di luaran

"Mau pesan apa mas?" Tanya Crew Kafe D'Bamboo begitu saya duduk di meja di bagian luar yang banyak pohonnya. "Saya pesan Siomay aja ada khan?"  kata saya.  "Ada mas, Siomay yang mana nih" kata Crewnya sambil menyodorkan Daftar Menu ke saya. 

Saya pun lantas menunjuk Daftar Siomay Udang Namun petugas sepertinya tidak paham maksud saya.  Akhirnya saya baru tau kalau Siomay tidak satu paket seperti kebanyakan Siomay dalam 1 piring.  Biasanya kan 1 piring Siomay sudah lengkap :keluarga"nya seperti kentang, kol, Tahu dan Siomay.  Nah yang ini yang dijual hanya siomay nya saja dan harganya per satuan. 1 Siomay dibandrol harga Rp.1.500,- (Seribu Lima Ratus Rupiah). (Asep Haryono)