Foto Asep Haryono |
Ya kami sekeluarga sudah selesai Mudik Lebaran di Kulon Progo (Laporannya dari Day 01-Day 08), maka agenda berikutnya adalah melanjutkan mudik lebaran di Kota Bekasi
Berangkat dari terminal cadangan di Kulo Progo memang dijadualkan dalam tiketnya tertera pukul 13.00 WIB boarding alias sudah harus berangkat. Kami sekeluarga menggunakan armada Bis Malam Non AC "Sumber Alam" dengan harga per penumpang Rp.175.000,- (Seratus Tujuh Puluh Lima Ribu Rupiah) per orang. Tarif normalnya kisaran 90 ribu. Tepat waktukah jam keberangkatannya? Tentu saja tidak.
Berangkatnya bis malam "Sumber Alam" sekitar pukul 15.30 WIB. Keren sekali terlambatnya. Budaya telat alias jam karet memang benar adanya dan terjadi di mana mana. Sedari awal saya sudah yakin ini bus Malam puasti kuenceng larinya. Maksudnya jalannya sang bis cukup ngebut seperti pengalaman saya pada mudik Jogjakarta beberapa tahun sebelumnya.
Ternyata dugaan saya meleset 180 derajat. Sang sopir bus Malam No 1356 DB ini jalannya easy come easy go alias santai tralala. Kadang kuenceng namun banyakan slownya. Walah ini pasti siang nyampei tujuannya, ini aja belum termasuk berhenti angkut penumpang di terminal Kutoarjo dan istirahat makan malamnya. Nah begitu tau akan telat sampai Bekasi, ya udah BB, dan HP saya off kan, Maklum aja nda punya Power Bank, jadi hemat battery. Hehehehe. Semalaman di bus Malam kalau nda ada hiburan SMS atau BEBE bisa manyun hiehiheiheie
BUS MALAM : Inilah Bus Malam "Sumber Alam" AB 1356 DB yang kami tumpangi. Agak gelap ya hehehe. Karena difotonya malam hari. Foto Asep Haryono |
Tenggang Rasa
Singkat kata bus Malam "Sumber Alam" pun akhirnya berhenti untuk makan malam. Aneh juga sebutannya "makan malam" lawong udah pukul 00.00 WIB kok masih disebut "Makan Malam" atau orang sono bilang "Dinner" itu. Kebetulan saja kami sudah membawa bekal nasi dan lauk pauk sendiri jadi begitu stop di Rest Area, kami semuanya tidak terlalu ngoyo untuk makan malam. Cuma beli mie instan merek tertentu saja untuk diseduh di dalam bis. Hheihiehe sorry ye saya nda sebut merek. Kebiasaan saya
Ada pengalaman kecil saat seat di Bus Malam masih belum penuh. Nomor tempat duduk saya no : 23 terdiri atas dua tempat seat. Berhubung penumpang lain belum datang, ya saya gunakan aja dulu sembarang seat yang kosong nomor 27 untuk saya tempati dengan putri kecil saya, Tazkia. Putri kecil kami itu pulas tidur dipangkuan saya. Eh begitu penumpang yang memiliki tempat saya itu datang langsung meminta kami pindah. Penumpang itu cewek jilbab yang saya perkirakan mungkin siswi SMA atau mahasiswi.
Tidak ada yang salah dengan dia karena dialah pemilik seat yang saya dan putri saya tempati. Tapi dalam hal ini tepo seliro atau tenggang rasa sedikitlah. Putri saya terlelap pulas harus dibangunkan untuk pindah. Dimana rasa kemanusiaannya sih? Saya pun mau tidak mau harus membangunkan putri kecil kami yang enak enak pulas untuk pindah. Dalam hati saya mau protes tapi orang itu sudah benar. Itu bangku dia. Tapi seperti yang saya bilang , tenggang rasa donk. Kasihan anak kecil. Padahal seat lain banyak yang kosong.
Untung aja ada penumpang lain, anak muda cowok, yang mungkin iba melihat saya membopong anak kecil yang masih mengantuk. Pemuda ini mempersilahkan seatnya untuk ditempati kami. Jadilah saya dan putri kecil kami duduk di seat masing masing. Saya mengucapkan terima kasih kepada nya yang ngacir duduk di belakang. Akhirnya saya dan putri kecil saya duduk dengan tenang, dan anak saya melanjutkan mimpinya.
.
Kelewat Lama
Untung aja ada REST AREA. Bus Malam kami pun akhirnya tiba di salah satu Rest Area di daerah sekitar Kebumen kalau nda salah ya hiehiheiheihee Sepanjang pengalaman saya mudik pake bus Malam sih memang selalu berhenti di titik titik tertentu untuk istirahat makan malam, Sholat atau keperluan pribadi lainnya.
Bus Malam kami pun berhenti di sebuah Rest Area. Para penumpang pun berhamburan turun dari Bus Malam untuk istirahat atau makan malam sesuai dengan keperluannya masing masing, Yang udah kebelet mau pipis (oops maaf) nah inilah momen yang amat membahagiakan hahhahahaa. Kesempatan ini pun tidak disia siakan, saya pun ehm ehem pipiz hiehiheiheiee. Mbah Uti (Nenek-red), istri dan anak anak ngemil mie aja dengan wadah mirip cangkir (cup), sedangkan saya beli minuman teh dalam botol aja. Saya sempat mengambil beberapa gambar di dalam rest area tersebut.
REST AREA : Inilah tempatnya. Bisa makan, istirahat, atau Sholat. Difoto dari dalam bus. Foto Asep Haryono |
LENGKAP : Ada WC Pria, dan wanita bahkan WC Manula pun ada. Foto Asep Haryono |
BEKAL : Inilah "pasukan" saya. Nenek, , Abbie (berjaket dan makan mie), Bunda dan Tazkia yang tidak terliat.. Kami hanya beli mie aja, seduh dan bisa dimakan di dalam bis. Foto Asep Haryono |
Nah sudah diliat foto foto di atas. Mohon mangap eh maaf kalau kualitas fotonya agak kurang greget alias mantap hiehiheiheie.
Saya kira jeda waktu istirahatnya kelewat lama. Para penumpang sudah on board dalam bus tapi sang sopir masih juga tidak memperlihatkan batang hidungnya. "Lama amat ya, sopirnya ketiduran kali" celetuk penumpang yang duduk di belakang sebelah kiri dari seat saya. Saya rasa untuk sekedar makan, minum dan ngopi atau sholat bisalah 1 (satu) jam. Ini lebih dan nyaris 1 jam 30 menit. Jadi bisa dipastikan nyampe Bekasi Insya Allah akan siang sekali. Pengalaman sebelumnya sih pas sekitar jam 5 pagi sudah nyampe di terminal Pondok Ungu Bekasi.
Sayang sekali anak saya tertua, Abbie (5 thn) throw up (muntah-red) persis Bus Malam sudah memasuki Terminal Pondok Ungu. Sepanjang yang saya tau sih sejak boarding dari Kulon Progo jam 4 sore sampai Subuh adem adem ayem saja, tapi mengapa pas sampai terminal sekitar jam 11 siang langsung throw up. Bundanya bilang sih karena "terpengaruh" oleh aroma throw up dari anak lain yang duduk didepan kami. Dan juga ceceran throw up (maaf) berceceran dilantai bus hingga menimbulkan aroma menyengat yang tidak sedap (tidak enak).
Singkat cerita sampailah kami semuanya, Alhamdulillah, di rumah Bekasi. Namun ada musibah. HP jadul saya terjatuh di sekitar terminal Pondok Ungu. Saya tidak ingat lagi, apa ini kena copet atau memang saya yang sembrono sehingga HP jatuh dari saku celana tidak terasa. Berita kehilangan atau tercecernya HP jadul saya dengan nomor 0813 4525 6783 ikut lenyap. Insya Allah hari Senin saya akan mengurus ke GRAPARI untuk pemblokiran dan mendapat kartu baru. (Asep Haryono)
wouuw, durasi mudiknya lamaaaa...
ReplyDeleteHpnya ilang, semoga segera mendapatkan ganti HP baru deh.
Btw,dengan segenap ketulusan mengucapkan Minal aidzin wal faidzin, mohon maaf lahir dan batin
@Ririe Khayan : Hi hi mba Ririe Khayan. Sebelumnya mohon maaf lahir dan bathin. Iya nih kebetulan sekeluarga sedang mudik lebaran.
Delete1 minggu sebelumnya di rumah mertua di Jogjakarta. 1 minggu berikutnya di rumah orang tua di Kranji, Bekasi. Insya Allah tanggal 15 Agustus 2013 kembali ke Pontianak.
Ada paragraf yang sama tuh, itu typo?
ReplyDeletehi hi wah jeli. Hihihi. duh duh jadi malu. Copas dari milik sendiri hiheie. Iya terima kasih atas koreksiannya. Kebetulan saat pengetikan terburu buru, jadi cuma "mapping" aja sih. Pemetaan tampilan jadi pake teks copas dulu. Alhamdulillah sudah diperbaiki, dan diganti teks baru dan paragraf yang baru. Terima Kasih koreksinya ya. Thank you
Deleteasyik jalan2 liburan trus nih kang Asep :)
ReplyDelete@budi os 19 : Hi hi bang Budi. Iya nih Alhamdulillah, ada kesempatan untuk mudik berlebaran dengan orang tua di Bekasi dan Jogjakarta. Pa kabarnya bang Budi? Gimana nih mudik juga kah? hihihihihihie
DeleteAlhamdulillah baik
DeleteIa sy juga masih di Maos sekrg kang :)
wow keren keren hiheiheihiehiee
DeleteMudah mudahan hp ilang bisa tergantikan lagi.. biar dah hp jadul ini heheh
ReplyDeleteBILIH AYA LANGKUNG SAUR BAHE CAREK, KACIWIT KULIT KABAWA DAGING, TUNGGUL DIRURUT CATANG DIRUMPAK, NYUNGKELIT ATI TEUGENAH MANAH MUNDUT PANGAMPURA, WILUJENG BOBORAN SHIAM 1434H HAPUNTEN SAMUDAYA KALEPATAN .. MANG YONO DAN KELUARGA
TAQOBBALLAHU MINNA WA MINKUM. TAQOBBAL YA QARIM KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN
@mangyono : Huaaaaaaaaaaaaaa hihihii kira kira terjemahan bahasa Indonesia apa tuh mas. Hiheihiee. Tolong donk diartikan ke dalam bahasa Indonesia, beneran ini saya nda ngerti. Hihiheihiee
Deleteperjalanan yg melelahkan tapi seru baca ceritanya, mohon maaf lahir batin kang
ReplyDelete@Buret : Terima kasih atas kunjungannya. Kalau nda salah ini yang perdana ya di blog saya. Hiehihee. Insya Allah saya akan segera kunjungan balik juga. Met lebaran juga ya. Moh0n maaf lahir dan Bathin.
Deleteasik ya naik bus sampai bisa mimpi dan ada yg baik nyerahin tempat buat yang punya putri kecil
ReplyDelete@anisayu : e e ada mba Anisayu. Hihihihi. Ditunggu nih puisi puisi indahnya. Hihiehiee. Matur Suwun sudah mampir ya mba e.
DeleteIya nih anak muda yang nyerahin seatnya lupa saya tanya namanya, dan dari mana. Insya Allah kebaikkanya akan dibalas dengan yang lebih indah oleh Allah SWT. Amin ya robbak alamin
Amin :)
Deletesumber alam pernah dengar sih kang katanya kencang larinya kayak sumber kencono, eh ternyata woles banget, untung kang asep pinter menulis jadi kesannya tidak terlalu terbawa suasana dalam perjalanan, ditambah lagi masalah tepo sliro, hehehe
ReplyDeletemohon maaf lahir batin kang asep haryono,
@Agus Setya : Terima kasih atas kunjungannya bang Agus. Wah rasanya blog saya belum lengkap jika belum ada komentar indah dari bang Agus Setya. Hiehiheiee. Ini bukannya memuji loh.
DeletePengalaman saya naek bus Sumber Alam sih kuenceng kuenceng. Biasanya dari Jogja ke Bekasi cepet, Subuh sudah sampai pulogadung atau Pondok Ungu. Tapi tumben kali ini "santun" lebih nyantai hiheiheiheie.
Alhamdulillah disebut pinter nulis. Terima kasih bang Agus. Kami sekeluarga masih mudik lebaran di Bekasi (Kranji), dan Insya Allah pada tanggal 15 Agustus 2013 akan kembali ke Pontianak. Kalimantan Barat
selamat menikmati liburan ya kang...tapi kayanya udah balik lagi yah
ReplyDeletemumpung masih suasana lebaran juga, mohon maaf lahir batin ya kang Asep
@Muroi El-Barezy : Semoga belum terlambat, Kami sekeluarga juga turut mengucapkan Selamat Iedul Fitri. 1 Syawal 1434 Hijriah, Minal Aidzin Walfaidzin. Mohon Maaf Lahir Dan Bathin.
DeleteKami sekeluarga masih mudik lebaran di Bekasi (Kranji), dan Insya Allah pada tanggal 15 Agustus 2013 akan kembali ke Pontianak. Kalimantan Barat
Sebuah perjalanan malam yang sangat menyenangkan. Jika blm trlmbat, minal aidin wal faidzin mohon maaf lahir n batin. salam knl n slm sahabat.
ReplyDelete@Indri Lidiawati : Tentu saja belum terlambat. Bagi warga Kalimantan Barat, khususnya Pontianak, masa lebaran dan silaturahmi lebaran full 1 bulan selama bulan Syawal. Salam kenal kembali ya. :))
Deleteselamat bermudik kang asep berserta keluarganya..
ReplyDeletesemoga lancar segalannya...
sebelumnya saya dan keluarga bandung mengucapkan mohon ma'af lahir bathin....
@lukman hakim : ALhamdulillah. Iya nih kebetulan aja mudik dan Insya Allah tanggal 15 Agustus 2013 nanti kembali pulang ke Pontianak
DeleteWah saya jadi eling pengalaman mudik tempo hari malahan mas.. Kami sekeluarga juga turutmengucapkan Selamat Iedul Fitri. 1434 Hijriah, Minal Aidzin Walfaidzin. Mohon Maaf Lahir Dan Bathin mas.
ReplyDelete@Cik Awi : Hieihiehiee. Iya sama sama. Mohon maaf lahir dan bathin juga ya mas. Salam kami sekeluarga di Bekasi
DeleteMungkin sih gan, para sopir kayaknya emang kerja sama ama rest area. Ya sama-sama menguntungkan gitu. hehehe.
ReplyDeleteSemoga lancar gan dalam bermudik. :D
@yanuar catur : Hi hi mas. Terima kasih sudah mampir ke blog kesayangan saya ini ihiheiheie. Iya betul sekali.
DeletePara sopir Bus Malam selalu dapat FREE alias gratis karena mereka membawa penumpang untuk makan di rest area itu. Ini kan berarti menambah pemasukan buat rest area atau restoran di tempat rest area itu. Benar kata Mas Yanuar Catur, ada kerja sama saling menguntungkan
perjalanan yang cukup melelahkan pastinya buat Tazkia dan Abbie ya Pak...
ReplyDeletetapi sungguh, mereka berdua hebat. saya nggak bisa membayangkan, gimana jadinya kalau melakukan perjalanan jauh naik bus seperti Pak Asep sekeluarga, wong saya mabukan, dari rumah saya ke Pekanbaru yang cuma 2 jam saja sudah pusing dan badan panas dingin...saya terbiasa naik sepeda motor atau kereta api...
semoga mendapat ganti yang lebih baik dan dimudahkan ngurus ke GRAPARI-nya Pak...aamiin
@khusna khairunnisa : Alhamdulillah, terima kasih sudah berkunjung kembali. Khusus untuk Tazkia memang tangguh dia, naik pesawat dan mobil atau kendaraan umum baik baik saja tidak mabuk atau throw up (muntah).
DeleteSedangkan kakaknya, mas Abbie, sebenarnya kuat namun terpengaruh olehh cuaca, aroma dan juga kondisi lainnya.IHiheiheihiehiee. Mungkin kelak anak anak perlu juga jajal naek Kereta Api hiehiehheiehee.