Catatan Asep Haryono
Tadi siang Penulis sempat menonton salah satu channel TV Swasta terkenal di Indonesia yang menyiarkan laporan mengenai kota Bekasi yang ramai dibincangkan di sosial media Twitter. Ada apa dengan kota Bekasi sehingga menjadi bahan candaan dan sindiran di sosial media. Dalam tayangan tersebut ditampilkan visual kemacetan kota Bekasi, dan juga kondisi beberapa ruas jalan di kota Bekasi yang jadi bahan candaan dan sindiran di sosial media.
Tanggapan beragam disampaikan beberapa warga Bekasi melalui Twitter, dan juga ditanggapi langsung oleh Walikota Bekasi, Bapak Rahmat Effendi yang diundang secara khusus oleh channel TV Swasta tersebut untuk menanggapi kritikan masyarakat terhadap kota Bekasi.
Mungkin Sahabat blogger ada yang bertanya apa Hubungannya kota Bekasi dengan Penulis yang kini berada di kota Pontianak? Apa tidak ada kerjaan membahas kota orang lain? Apa kota lain? Penulis sangat tidak asing dengan kota Bekasi.
Kota Bekasi tidak akan lepas dalam memori Penulis. Dari kota Bekasi inilah Penulis menyelesaikan bangku pendidikan di SMP Negeri 4 Bekasi hingga di SMA Negeri 2 Bekasi. Dan di kota Bekasi jugalah orang tua penulis berdomisili tepatnya di Komplek INKOPOL Kranji, Bekasi.
Walaupun penulis sudah puluhan tahun di kota Pontianajk, ibukota Propinsi Kalimantan Barat, kota Bekasi akan selalu di hati. Insya Allah setiap Lebaran Penulis Insya Allah mudik ke Bekasi Jadi itu ceritanya mengapa Penulis mengangkat isu kota Bekasi dalam artikel kali ini.
Tanggapan beragam disampaikan beberapa warga Bekasi melalui Twitter, dan juga ditanggapi langsung oleh Walikota Bekasi, Bapak Rahmat Effendi yang diundang secara khusus oleh channel TV Swasta tersebut untuk menanggapi kritikan masyarakat terhadap kota Bekasi.
Mungkin Sahabat blogger ada yang bertanya apa Hubungannya kota Bekasi dengan Penulis yang kini berada di kota Pontianak? Apa tidak ada kerjaan membahas kota orang lain? Apa kota lain? Penulis sangat tidak asing dengan kota Bekasi.
Kota Bekasi tidak akan lepas dalam memori Penulis. Dari kota Bekasi inilah Penulis menyelesaikan bangku pendidikan di SMP Negeri 4 Bekasi hingga di SMA Negeri 2 Bekasi. Dan di kota Bekasi jugalah orang tua penulis berdomisili tepatnya di Komplek INKOPOL Kranji, Bekasi.
Walaupun penulis sudah puluhan tahun di kota Pontianajk, ibukota Propinsi Kalimantan Barat, kota Bekasi akan selalu di hati. Insya Allah setiap Lebaran Penulis Insya Allah mudik ke Bekasi Jadi itu ceritanya mengapa Penulis mengangkat isu kota Bekasi dalam artikel kali ini.
MEGAH : Jika tidak salah di sebelah bangunan Stadion Bekasi inilah ada SMA Negeri 2 Bekasi tempat penulis dahulu menimba ilmu. Foto ini dambil sekitar tahun 2012. Foto Asep Haryono |
Jadi begitu ada perbincangan ramai di media sosial dan TV
membahas permasalahan kota Bekasi tentu saja rasa "keBEKASIan" penulis
langsung tersentil, ingin raanya ikut memberikan "suara" demi kemajuan
dan perkembangan kota Bekasi kota "kelahiran" penulis.
Walaupun fungsi kota Bekasi dianggap sebagai kota Penyangga DKI Jakarta, namun peran kota Bekasi sebagai "gate" atau pintu gerbang menuju DKI Jakarta dari arah timur dan gerbang menuju Jawa Barat tidak bisa dianggap remeh.
Masalah sudah pasti ada di setiap Kota, tidak hanya Bekasi saja. Nyaris di seluruh kota di Indonesia mengalami masalah kemacetan, sampah yang menggunung, Jalan rusak , BANJIR dan juga kekeringan. Jadi tidak elok lah jika terus menghujat, menyindir, dan blame (menyalahkan) pemerintahan kota Bekasi.
Masalah kota bukan tanggung jawab Pemerintah kota Bekasi saja, tapi juga menjadi tanggung jawab warga kota Bekasi, tanggung kita bersama. Penulis yang memang "produk" kota Bekasi yang kini merantau puluhan tahun di kota Pontianak juga turut memikirkan kota Bekasi. Cieeeee.(Asep Haryono).
Walaupun fungsi kota Bekasi dianggap sebagai kota Penyangga DKI Jakarta, namun peran kota Bekasi sebagai "gate" atau pintu gerbang menuju DKI Jakarta dari arah timur dan gerbang menuju Jawa Barat tidak bisa dianggap remeh.
Masalah sudah pasti ada di setiap Kota, tidak hanya Bekasi saja. Nyaris di seluruh kota di Indonesia mengalami masalah kemacetan, sampah yang menggunung, Jalan rusak , BANJIR dan juga kekeringan. Jadi tidak elok lah jika terus menghujat, menyindir, dan blame (menyalahkan) pemerintahan kota Bekasi.
Masalah kota bukan tanggung jawab Pemerintah kota Bekasi saja, tapi juga menjadi tanggung jawab warga kota Bekasi, tanggung kita bersama. Penulis yang memang "produk" kota Bekasi yang kini merantau puluhan tahun di kota Pontianak juga turut memikirkan kota Bekasi. Cieeeee.(Asep Haryono).