Foto Asep Haryono |
Halo semuanya. Apa kabarnya nih? Seperti yang sudah saya pasang infonya di bagian atas postingan inio (press release), saya cuti taunan 12 (dua belas) hari sejak tanggal 20 Desember 2012 yang lalu hingga tangga 1 Januari 2013 yang akan datang. Hiehiheie Libur cutinya setaun donk ye. Prikitiwwww.
Cuti taunan ini saya coba benar benar relax, bebas dari urusan yang "berbau" kantor, dan pekerjaan bisnis lainnya yang selama ini juga saya tekuni. Saya fresh "kegiatannya" hanya jalan jalan bersama keluarga, berlibur ke obyek wisata terdekat, shopping di Mall bareng keluarga, masak masak di rumah, ke Gramedia, Nonton Bioskop bersama keluarga, apa aja deh "recharging" gitu , dan wisata kuliner juga hiehiehihee.
Hiheiehe| sebagai anggota KPK sejati, saya tentu suka sama Bubur Ayam. Kebetulan saja Wisata Kulinernya masih yang sederhana dulu aja hiehiee; Secara cuti saya kan masih beberapa hari lagi, jadi cari cemilan sambil jalan jalan gitui deh termasuk berburu bubur ayam yang ada di kota Pontianak. Dan syukur alhamdulillah saya panjatkan ke hadirat ALLAH SWT, keinginan itu tercapai pada hari Jum'at tanggal 21 Desember 2012 saya berhasil ngebubur donk heihiehiee
Silaturahmi Jalan Terus
Kejadiannya minggu lalu saat sudah memasuki jam untuk istirahat (baca : tidur0 pada jam 23.00 WIB, HP saya tersebut saya letakkan di atas meja kerja saya di kamar. Besok paginya tuh HP sudah ada di lantai dengan kondisi terkulai, dan lepas semua"pakaiannya" alias berderai. Kena senggol tikus kayanya.
Harga seporsi atau semangkuk bubur Ayam yang saya santap di kafe depan Service HP nya Pak Nono ini (saya lupa nama kafenya-red) seharga Rp. 9000,- (Sembilan ribu rupiah) saja, atau setara sekitar One US Dollar gitu deh hiehiehiee. Halah pake satuan mata uang asing segqala hiehiheiehe.
Nah yang unik dari Bubur Ayam di Pontianak ini mengenai kuahnya. Jadi bubur ayam nya di "rendam" atau "berenang" dalam kuah Sop atau kuah daging. Ini agak sedikit berbeda dengan "pakem" kebanyakan yang hanyta bubur ayam saja. Di Pontianak bubur ayam ini tidak pake cakwe. (Asep Haryono)
minta mas buburnya
ReplyDeletehore pertamax
Deletehidup kpk
panci polepel
bubur maknyus :)
duh seneng ya mas cuti panjang nih
kalo di bogor nggak lazim pake kuah Kang..
Delete@Reo Adam : hiehiheiheie iya selamat nih mas Reo Adam sudah membukukan PERTAMAX untuk yang kesekian kalinya hiehiehiehe. Iya nih syukur Alhamdulillah, cuti lebih kurang 2 mingguu saya mau benar benar fresh walaupun tidak keluar kota. Bersama keluarga aja pastinya.
Delete@zachflazz : Hiheiheie Bogor ya? Saya taunya cuma asinan BOGOR doank. Itupun cemilannya saat berkunjung ke Kebun Raya Bogor, terutama di daerah Branangsiang. Benar kah tulisannya. Cuma itu sudah lama sekali hiheiheiee
Baranangsiang, Kang. Terminal kebanggaannya Mbak Poppy. ahh, kemana nih Mbak Poppy, lama nggak ada yang nyela, kayaknya kurang afdol.
DeleteJadi kangen sama Mang Donal di Bandung! :'(
Deletesaya kangen Mak Desi (pacarnya di komik Walt Disney)
Deletebuburnya menggiurkan
ReplyDeleteselamat liburan pak Asep
jangan lupa oleh olehnya
@Dedaunan Hijau : WAH namanya blog unik ya, dedaunan Hijau wah kebeneran sekali saya sangat menyukai warna hijau atau yang mencantumkan konten warna Hijau. rasanya damai gitu. Makanya blog saya ini bekgronnye warna Hijau yang memang salah satu warna yang sangat saya sukai hiheihiehiee.
DeleteTerima kash atas kunjungannya. Iya nih cuti taunan yang "cuma" 12 hari. Selama cuti saya maunya fresh, dan menyentuhh apa pun yang "berbau" pekerjaan atau bisnis. Untuk blogwalking dan mosting Insya Allah saya akan coba "curi curi" kesempatan
kalian sangat cocok dalam berdiskusi. gimana kalo kita undang sebagai anggota kehormatan KPK, Kang?
Deletehiheiiheei Ide yang bagus. Untuk menjadi anggota KPK syaratnya sangat mudah sekali hiehiheie. Biar anggota KPK bertambah buanyak dan beranak pinak setiap hari hiheiheiheiheiheiee
Deletekpk berkembang biak :D
Delete#Siapkan acara syukuran!
DeleteKPK berkembang biak dengan membelah diri tapi termasuk genus melata ya?
Delete9 ribu ya Kang? mahal ya... ohh pantesan belinya di kafe. kalo saya belinya di depan rumah saat Bang Maman lewat, beli 3 ribu aja dilayanin. meski Bang Maman cemberut.. hehe
ReplyDelete@zachflazz : Oh ya kalaw sempat membaca balasa komen ini jangan lupa kirim SMS cantumkan nama ya. Soalnya nomor nomor di phone book saya terhapus seluruhnya. Kena Erase. Hiks, Jadi musti kerja keras nih untuk mengumpulkan kembali nomor nomornya.
DeleteHiheiee iya bener sekali, kebetulan saja belinya di Kafe. Kalau saya sih biasanya ngebubur ayam di depan kantor, yang memang ada pasar tradisionalnya. Cuma harganya cuma "miring" sedikit, 7 ribu. Itu sudah pake emping
ini nomor saya Kang: 081316716844. nomor terkeren yang pernah ada di jagad raya
DeleteAlhamdulillah. Terima Kasih sudah saya catat dan saya save di HP jadul saya. Thanks., Saya ada rencana mosting soal phonebook yang hilang ini di edisi mendatang InsyA Allah.
Deletedan ini nope saya....
Deletekosong enam emat nampak satu nampak semua.....hore
Selain tuker link, ternyata kita juga bisa tuker Nope yaa...
Delete#KPK dilawan!
ayo Mas Rudy, tampilin nope juga dong..
DeleteNtar dapat SMS dari fans cewek cewek loh
Deleteslurrppp .........
ReplyDeleteini dia posting yang ditunggu-tunggu. BUBUR AYAM ....
kembali kepada jati diri kang Asep yang sebenarnya.
Hahahaha :D
@A.Y.Indrayana : wah kangen saya belum mampir ke "rumah" mas A.Y.Indrayana. Saya cuti taunan 12 hari maunya sih fresh. Insya Allah saya membuat kekacauan di blognya mas Indrayana. Tinggal nunggu momen terluang saja. Saya mau bawa panci buat ditabuh di blognya mas Indrayana biar rame kaya pasar.
DeleteOh ya BUBUR AYAM is da bes. Bubur Ayam makyus. Bubur Ayam never dies. Don't leave home without Bubur
never ending bubur. KPK ada selama bubur masih ada. klepon dong Kang...
DeleteKlepon juga sangat disukai anak anak saya yang kadang ribut kalaw ada kelepon
DeleteKalo aku membahas tentang Kelepon pada postinganku, aku khawatir Mas Zach akan menjulur-julurkan lidah saat memberi komentar.
Deletehihi... hahaha... ditambah sekujur badan berkeringat nih Mas..
Deletesaya bawa PANCI buat menampung kleponnya nanti buat dibagikan sama warga satu komplek
DeleteWahhh bubur...saya klo di pOntianak biasanya menikmati Bubur Paris pak..heheheheh
ReplyDelete@Juniyarsa Ardilla : Haaaaaaaaaaa Paris I atau Paris II ya. Wah wah memang banyak ragam kuliner di kawasan Paris. Saya sih kalaw ke Paris belum sempat mampir ke Bubur Ayamnya, paling banter sih nyatronin kedai Kue AFIFAH di Paris, dan sering icip icip kuliner di Kafe Gayatri. Ealaa kafe terus hihiehiehiehiee. Terima Kasih sudah mampir ya. Keep up the good work
ReplyDeleteKang, saya jadi pengin ke Pontianak. saya booking seharian ya Kang Asep, kalo saya kesana..
DeleteOh siap siap. Saya akan memberikan pelayanan dan service yang sangat memuaskan buat bang Zachflazz. HIheiheiieei serpis paan tuh
DeleteMAS ZACH MAU BOOKING KANG ASEP???
Deleteiya, mau ikutan? saya undang sekalian bertiga..
DeleteWah kita maen bertiga alias "threesome"
Deleteuuu...sedap nampak ni..terliurlah pulak..nanti KY nak buat jugalah..
ReplyDeleteDan KY pun secara otomatis akan menjadi anggota KPK, dan KPK pun akan go international.
Delete@KY : Tahniah hiehiheiiee. Wah KY nampak nak buat bubur ayam juga kah? Seronok lah tuh pasti rasenye mantap. Lezat dan juga nikmat :))))
Delete@Rudy Arra : Hiheiheiee KPK akan merambah ke dunia internasional mempopulerkan PANCI dan BUBUR AYAM kemanca negara, dunia dan akhirat kalaw perlu
bener kak KY, ngelihatnya jadi lapar dan pgn buat pula, tapi yang pdas :D
DeleteIya, pertama kali aku melihat Bubur Ayam itu aku lngsung protes dalam hati "Kok Bubur ayamnya pake kuah?" hehe...
ReplyDeleteOkeii Kang, kira-kira kalo aku membeli Bubur ayam disana dengan menggunakan mata uang USD, kira-kira dilayani gak yaa???
#hayalan tingkat tinggi
@Rudy Arra : Hiheiheiee saya aja waktu pertama kali menginjakkan kaki di Pontianak juga sempat bingung dengan aneka kuliner di sini hiehiehiee. Termasuk juga dengan Bubur Ayamnya yang berendam kuah sop.
DeleteWadawww itu ide bagus sekali. Kelak para penjual bubur ayam melayani pembayaran dengan kartu debit tinggal gesek aja hihiehieee. Mantapp idenya e
icip...hihihi
ReplyDeleteEiiits...cuci tangan dulu!
DeleteHeiiehiehie cuci tangan pake deodoran biar wangi. Cuma nda bisa membersihkan hiheiheiheihiehieee
DeleteQUOTA KOMENTAR PADA BLOG MAS ZACH SUDAH HABIS! :(
ReplyDeleteaq belum kan...?
Deletekpk mendominasi komen disini
@Rudy Arra : Hieieheie mantaps banged sampai kuota komen di blognya bang Zach sudah habis ck ck luar biasa anggota KPK ini saling menghancurkan kotak komen hiheiheiheie. Mancapssssssssssssss sampai 230 yang ngomen di sana hiheiheiheiee
Deleteremuk remuk...
Deletetapi sumpah saya bahagia sekali dengan situasi remuk begitu.
baca postingan ini malem2.. jadi laper lagi... enak nih kayaknya malam2 makan bubur ayam anget...
ReplyDelete@Niken Kusumowardhani : Hiheiheieie iya jadi laper kalaw pas malam malam gini hiheiheiehieee. Trims kunjungannya ya mba
Deletehmm.. liat gambar2nya jadi laper gan.. mau donk dikasih! :D
ReplyDeletehaisss...blog kak asep ini selalu aja suka nulis tentang makanan yang enak-enak.
ReplyDeleteyah buat momoy terliur aja. huhu T___T
kak asep, minta sikit ya bubur ayamnya ^^
bubur ayam favorit saya kalo di Pontianak, bubur pancasila ^^
ReplyDelete