Gambar dari Internet |
Fungsi Utamanya Membantu Makan
Gambar dari Internet |
Misalnya saja dengan proses penanaman gigi (implant) atau memasang gigi palsu atau tiruan. Nah jika langkah yang diambil adalah menanam gigi (implant) tentu memerlukan dana yang tidak sedikit alias tidak murah, dan masyarakat akan merogoh kocek yang agak dalam untuk berurusan dengan operasi gigi seperti ini.
Tidak ada masalah bagi mereka yang The Have (berpunya) harga mungkin tidak jadi masalah. Salah satu alternatif yang murah meriah adalah dengan memasang gigi palsu atau tiruan yang banyak beredar di masyarakat luas. Untuk menghindari polemik, saya menyarankan agar masyarakat memilih jasa reparasi gigi (ahli gigi atau tukang gigi) yang sudah memiliki sertifikat resmi dan diakui oleh pemerintah.
Lanjut lagi obrolan kita ya, nah dalam dunia gigi (huaahaha kaya pakar aja sayah) dikenal dengan sistim tanam (implant) dengan bantuan perekat khusus gigi atau sistim lepasan. Sistim lepasan ini sepanjang pengetahuan saya adalah sistim "helm" bagi gigi, atau "sarung" untuk gigi. Sedangkan sistim menanam, adalah yakni dengan "menempelkan" gigi tiruan di lokasi yang "ompong" atau "kosong". Terserah kawan kawan saja mau memilih yang mana yang nyaman dan enak dipakai. Hehhehe
Jika susunan gigi anda lengkap dan utuh maka fungsi mengunyah (makan) akan menjadi sempurna. Kita semua tau bahwa makanan akan dikoyak oleh gigi taring yang memang sudah dari sono nya ditugasi untuk mengoyak ngoyak sang makanan di mulut dan jika sudah lembut maka sang makanan akan ditelan dan masuk ke perut kita melalui kerongkongan. Jadi fungsi utama masyarakat memasang gigi tiruan adalah untuk membantu mereka untuk makan dengan mulut atau membantu untuk mengunyah makanan yang merupakan kebutuhan dasar untuk hidup.
Asesories Hanya Efek
Lalu bagaimana dengan anggapan yang berkembang di masyarakat bahwa mereka yang memasang gigi tiruan itu dianggap sebagai suatu barang kemewahan untuk mempercantik penampilan seseorang alias asesories? Saya mencoba meluruskan untuk yang satu ini.
Contoh yang paling mudah adalah pemasangan kawat gigi atau behel. Mohon maaf kalaw saya salah dalam menyebutkan istilahnya karena terbatasnya pengetahuan saya. Nah orang yang mamasang kawat gigi (behel) pada umumnya menginginkan keindahan estetika atau susunan giginya menjadi rapih kinclong. Bahkan sebagian masyarakat sudah melebihi ekspetasinya itu dengan memesan kawat gigi lengkap dengan hiasan manik manik pada kawat giginya. Nah dalam pandangan saya inilah yang disebut asesories. Kawat gigi adalah asesories. Mengapa saya sebut masang kawat gigi untuk asesories?
Ya, Karena tanpa kawat gigi pun, anda masih bisa makan. Memang pada umumnya mereka yang memasang kawat gigi adalah mereka yang punya gigi yang lengkap namun tidak rata, ada yang jongos (maaf) artinya agak maju ke depan sehingga tidak elok dipandang.
TERTAWA : Dengan susunan gigi yang baik dan sehat diyakini membuat pemiliknya semakin percaya diri untuk tertawa lepas. Tertawa itu menyehatkan loh. Oh ya yang punya gigi gingsul juga bisa membuat cantik penampilan juga loh. Gambar ini dari internet |
Nah pemasangan kawat gigi (behel) adalah bertujuan utama untuk mempercantik penampilan kita (estetik). Ini tidak berlaku bagi mereka yang memasang gigi tiruan. Memasang gigi tiruan bertujuan utama untuk membantu proses mengunyah makanan (makan) dan bukan untuk asesories. Jika gigi tanggal maka harus di "isi" agar proses mengunyah makanan menjadi baik. Asesories hanya "bonus" atau "efek" nya saja.D Dalam prespektif saya pemasangan kawat gigi (behel) tidak sama dengan memasang gigi tiruan.
Kok bisa? Ya iyalah logika sederhana saja. Jika susunan gigi anda "bolong bolong" maka anda tidak akan bisa mengunyah makanan dengan baik apalagi jika gigi yang berfungsi untuk mengunyah makanan (gigi taring misalnya tidak ada) maka anda akan mengalami kesulitan untuk mengunyah makanan. Jadi setelah dipasang gigi tiruan, maka susunan yang "bolong bolong" pada gigi anda akan "terisi" penuh.
Susunan gigi anda akan full alias penuh dan secara otomatis akan terlihat rapih bukan? Nah inilah yang saya maksud dengan asesories sebagai efek saja. Konsekuensi logis dari pemasangan gigi tiruan akan berakibat tambahan yakni penampilan gigi anda akan elok atau bagus. Jadi tidak tepat rasanya yang "menuduh" orang yang memasang gigi tiruan hanya untuk asesories. Saya rasa ini pendapat saya. Bagaimana dengan pendapat kawan kawan? (Asep Haryono)
Kalau saya biarin lah ompong bang, asal bukan yang tengah ajah hehee...
ReplyDelete@Coretanku : hahaha ya boleh boleh tidak apa hehehe. Kalaw urusannya sudah yang tengah, wah musti segera diatasi tuh. Gigi depan atau ditengah kalaw nda ada bisa susah buat senyum hiheiheihee. Terima Kasih atas kunjungannnya.
Deleteperasaan dulu anak anak tuh malu kalo disuruh pake kawat gigi karena dianggap gino alias giginya nongol
ReplyDeletekenapa sekarang malah ngatren ya
di emper toko juga ada yang jualan dengan harga 10ribuan..?
yang 10 ribuan tu yang behel buto cakil to Mas?
Deleteitu jaman saya SD juga udah ada, wkwk
@Rawins : Hahahaha ya ya GINO alias gigi nongol. Hehehe ya sering saya dengar ungkapan atau istilahnya. Wah kalaw ada yang seharga 10 ribuan, baru saya dengar tuh mas. Apa benar ada ya. Hihihihihihihihi
Delete@zachflazz : hahahahaha Buto cakil hahahahaa
Kang Asep ... Kok gak kelihatan lagi sih BW nya ...
ReplyDeleteHehehehehe .......
Maaf deeh kalau ada salah-salah kataaa ...
Iya ya. Sekarang model gigi kawat sudah jadi trending. Bagus kesannya. Hehe ....
@A.Y.Indrayana : Iya nih maklum lah kesibukan di kantor yang luar biasa yakni mengurus portal website perusahaan dan juga klien. Selain itu juga terlibat dalam sebuah kepanitiaan di kantor dalam rangka menyambut Hari ulang Yahun Kota Pontianak bulan Oktober 2012 mendatang.
DeleteIya sih, tapi perlu juga dengar komentar dan pendapatnya mereka yang sudah pengalaman memasang kawat gigi (behel) biar balance. Hehehhehehee
Hihihi aku malah baru tau kalau gigi palsu juga dianggap asesoris...
ReplyDeleteNenekku make, karena ya ompong hahahaha...
@Tebak Ini Siapa : Hahaha iya tuh. Saya aja baru dengar ada gosip terbaru soal ini, lawong buat kesehatan dan kemudahan dalam mengoyak makanan alias buat makan kok disebut asesories sih. Wah neneknya mha Una ompong ya. Wedewwwwwwwwwww
Deletecuman heran aza kang, sampai gigi yang tinggalnya didalam mulut harus dipasangin aksesoris. kayaknya tuh orang bingung cara menghabiskan duitnya yang banyak hehehehee...!
ReplyDelete@Bung Penho : hahahaha ya itulah padahal sang gigi beserta kawan kawannya tinggalnya di dalam mulut, dan hanya "show of force" alias "unjuk gigi" kalaw cuma ketawa aja hehehehehe. Terima Kasih :)))
Deletekl gigi palsu ya karena kebutuhan, gak enak juga kan makan kl giginya ompong..
ReplyDeletetp utk yg pasang behel, setau sy kl pasang behel beneran itu justru si pemakainya gak nyaman loh krn sakit.. beda kl yg cuma buat trend :)
@ke2nai : Hahaha ya bener. Fungsi utama gigi memang berbeda beda, nah fungsi taring itulah yang di "tugasi" untuk mencabik cabik dan mengoyak makanan. Kan kasian jika gigi taringnya tidak ada atau tanggal, mungkin orang itu akan mengalami kesulitan mengoyak makanan. Kecuali makan bubur ayam kali ya hiehiheiehiehiee
DeleteBlog Walking :-)
ReplyDeletenice blog....
silahkan semauanya saya undang mampir ke blog saya juga ya :-)
dan tinggalkan komentarnya...
@ulie : Blogwalking ya. Terima Kasih atas kunjungan perdananya. Alhamdulillah, terima kasih atas pujiannya. Saya juga sudah mampir dan melihat lihat blog mu yang keren itu. Salam kenal ya. Salam dari Pontianak.Kalimantan Barat
Deletesaya adalah orang yang paling gak suka sama orang baik wanita maupun pria yang memakai kawat gigi, kelihatannya kok gak natural dan terasa risih aja gitu. hehehe.....
ReplyDelete@belajar komputer : Hahaha ya suka atau tidak suka adalah hak setiap orang kok. Tenang aja. Mungkin orang punya alasan tersendiri mengap ia harus pasang kawat gigi begitupula dengan memsang gigi tiruan. Apa pun alasan tersebut tentu boleh boleh saja. Terima Kasih sudah mampir ya. :))))
Deletedemi kesehatan, boleh lah yah. :)
ReplyDelete@Accilong : Hi juga. Terima Kasih sudah mampir ke blog saya hari ini. Nantikan BW (BlogWalking) saya ke blog kamu ya. Ya demi kesehatan apa pun bisa dilakukan orang. Siapa sih yang tidak ingin hidup sehat, saya aja mau. Salam dari Pontianak
Deletepernah juga liat iklan yg mengginakan semacam lem utk menempelkan gigi palsunya ya bang..apa aman ya bang lem itu.. hehe.. :)
ReplyDelete@budi os 19 : Hi hi mas Budi. Apa kabarnya. Makasih ya sudah mampir. Benar sekali, memang banyak iklannya, dan ada juga salah satu iklan yang amat gencar memperkenalkan sebuah produk perekat gigi tiruan yang banyak beredar di sebuah stasiun Televisi Swasta.
DeleteSudah tentu aman donk. Kan produk iklan yang ditawarkan ke masyarakat harus lulus SNI (Standar Nasional Indonesia) dan memenuhi syarat kesehatan sehingga aman di pakai masyarakat.
oh selain tuk asesoris.. ternyata dimanfaatkan tuk kesehatan juga ya.. hmmm.. menarik :)
ReplyDelete@Masjid Nur Alam Pekanbaru : Wah wah dapat kunjungan dari blogger Pekanbaru nih. Luar biasa asyik sekali. Salam ya dari kami semua di Pontianak. Kalimantan Barat. Terima Kasih atas kunjungannya di blog saya. Selamat hari kamis :))))))
DeleteKayaknya sebentar lagi saya juga butuh gigi tiruan nih, mengingat kondisi gigi-geligi saya yang kurang sepertinya kurang kuat. Tapi berhubung solusi per-gigi-an (yang bagus) semuanya mahal, cara yang ada cuma seoptimal mungkin merawat gigi yang masih tersisa dengan baik.
ReplyDelete@Diar Adhihafsari : Wah masa sih sudah terasa otek alias goyang yah. Hmmm. Perlu juga sih diperkuat kalaw dianggap memang perlu dan sangat mendesak. Itu sih sesuai selera saja. Sesuai dengan keinginan kita masing masing. Merawat justru lebih oke banged daripada harus mengobati
Deletegambar diatas keren mas hehehe...
ReplyDeletemksh atas infonya mas,klu aq mah biasa aja apa adanya
yg penting rajin gosok gigi
mas kalau pakai perekat gigi palsu bahaya nggak?
ReplyDeletetks