Sudah bukan rahasaia lagi kemacetan melanda nyaris di setiap kota besar di Indonesia, bukan hanya di DKI Jakarta saja Namun demikian pengalaman yang penulis alami hari itu, merasakan sendiri kemacetan Jakarta baru pertama kalii penulisrasakan. Setelah kurang lebih 2 (dua) hari menghadiri atau tepatnya nyekar ke makam Ayah di Kranji Bekasi, jatah cuti sudah habis dan saatnya kembali ke Pontianak pada tanggal 24 Juni 2014, hari Selasa,
Hari itu Selasa,24 Juni 2014, kepulangan penulis ke Pontianak pada penerbangan pukul 14.15 WIB yang sudah terjadual dengan baik. Mengantisipasi kemungkinan terkendala kemacetan di Jalan, jadi penulis memutuskan untuk berangkat ke Bandara Soekarno Hatta (SOETTA) sejak pukul 09.00 WIB Pagi. Penulis memakai jasa Taxi "Burung Biru" dari Kranji Bekasi menuju BCP (Bekasi Central Park) kemudian connect via DAMRI menuju SOETA. Ongkos bis DAMRI dari BCP ke SOETTA sebesar Rp.35.000,- (Tiga Puluh Lima Ribu Rupiah), jenis bus Reguler. Untuk jenis Royale nya 50 ribu rupiah
Seperti yang sudah diperkirakan memang hari itu terjadi kemacetan yang cukup parah. Lama perjalanan bus DAMRI dari BCP (Bekasi Central Park) menuju SOETTA yang biasanya ditempuh kurang lebih 1 (satu) jam, menjadi molor nyaris 3 (tiga) jam. Seharusnya tiba di SOETTA jam 10.00 WIB ternyata sampai di SOETTA sudah pukul 12.00 WIB. Untung aja flight pukul 14.15 WIB. Jadi masih ada waktu 2 jam. Not Bad. Penyebabnya tidak lain adalah kemacetan. Ya Macet. Penulis sebenarnya sudah memperhitungkan (kemacetan) ini, sehingga saat benar benar terjadi (kemacetan) sudah ada antisipasinya.
Ini bisa menjadi informasi terbaru walaupun isinya sudah lama, yakni kemacetan, dan sebaiknya mempersiapkan keberangkatan jauh lebih awal. Karena yang namanya kendala di jalan raya tidak selalu berbentuk kemacetan, bisa saja berbentuk lain seperti Ban Kempis, kecopetan sehingga tidak bisa bayar ongkos, hujan lebat dan masih banya lagi kendala kendala d jalan. Jadi jika sahabat blogger sudah terjadual akan berangkat usahakan untuk datang lebih awal. Selain bisa antisipasi jika kendala di jalan benar benar terjadi juga membuat kita berangkat jauh lebih santai dan dengan persiapan yang lebih baik dengan resiko terukur. (Asep Haryono)..
Hari itu Selasa,24 Juni 2014, kepulangan penulis ke Pontianak pada penerbangan pukul 14.15 WIB yang sudah terjadual dengan baik. Mengantisipasi kemungkinan terkendala kemacetan di Jalan, jadi penulis memutuskan untuk berangkat ke Bandara Soekarno Hatta (SOETTA) sejak pukul 09.00 WIB Pagi. Penulis memakai jasa Taxi "Burung Biru" dari Kranji Bekasi menuju BCP (Bekasi Central Park) kemudian connect via DAMRI menuju SOETA. Ongkos bis DAMRI dari BCP ke SOETTA sebesar Rp.35.000,- (Tiga Puluh Lima Ribu Rupiah), jenis bus Reguler. Untuk jenis Royale nya 50 ribu rupiah
Seperti yang sudah diperkirakan memang hari itu terjadi kemacetan yang cukup parah. Lama perjalanan bus DAMRI dari BCP (Bekasi Central Park) menuju SOETTA yang biasanya ditempuh kurang lebih 1 (satu) jam, menjadi molor nyaris 3 (tiga) jam. Seharusnya tiba di SOETTA jam 10.00 WIB ternyata sampai di SOETTA sudah pukul 12.00 WIB. Untung aja flight pukul 14.15 WIB. Jadi masih ada waktu 2 jam. Not Bad. Penyebabnya tidak lain adalah kemacetan. Ya Macet. Penulis sebenarnya sudah memperhitungkan (kemacetan) ini, sehingga saat benar benar terjadi (kemacetan) sudah ada antisipasinya.
![]() |
HIBURAN : Ada gambar Agnes di dalam bus DAMRI menuju SOETTA. Memandang gambar cantik tentu tidak akan membosankan Ehm. Foto Asep Haryono |
![]() |
TOL : Saat bus DAMRI yang mengarah menuju SOETTA memasuki gerbang Tol. Foto Asep Haryono |
Ini bisa menjadi informasi terbaru walaupun isinya sudah lama, yakni kemacetan, dan sebaiknya mempersiapkan keberangkatan jauh lebih awal. Karena yang namanya kendala di jalan raya tidak selalu berbentuk kemacetan, bisa saja berbentuk lain seperti Ban Kempis, kecopetan sehingga tidak bisa bayar ongkos, hujan lebat dan masih banya lagi kendala kendala d jalan. Jadi jika sahabat blogger sudah terjadual akan berangkat usahakan untuk datang lebih awal. Selain bisa antisipasi jika kendala di jalan benar benar terjadi juga membuat kita berangkat jauh lebih santai dan dengan persiapan yang lebih baik dengan resiko terukur. (Asep Haryono)..
Bukan rahasia, Jakarta memang kota yang paling parah kemacetannya :D. Beda dengan di Purwokerto. Naik motor disini masih enak & masih bisa ngebut :D (tapi gak berani ngebut :P).
ReplyDelete@Mas Nazar : Hiehiehie iya sama. Saya aja kalau bawa motor paling kuenceng ya 40 KM per jam Kata orang cara kendara saya udah kawa cewek. Heiheihiehe. Emang males aja ngebut
DeleteTidak perlu ditanyakan lagi kalau Jakarta Mas Asep. Mau keluar gang aja dah macet cet cet...
ReplyDelete@Lilih Prilian Ari Pranowo : Iya hiehiehiee. Sdh lama memang dengar ini, tapi mengalami langsung kemacetan Jakarta ya kemarin itu tadi hihihihihihi
DeleteCiri khas Jakarta khan macet kang, apapun kemacetannya yang penting lihat poto Agnes monc ya kang hehehee.
ReplyDeleteUntung terlambat 3 jam ya kang, coba kalau terlambat 3 bulan digerebek hansip deh hehehe
@Yono Karyono : Hiehihe eiya memandang cwk cantik teteup aja tidak membosankan. Lumayan ada "hiburan" hiehiehiehiheiehie
Deletetenang pak.. Pak Ahok sudah punya strategi buat mengatsi banjir mobil ini (alias macet). Maafkan Jakarta ya pak ^^ hihi
ReplyDelete@Gia Sitti Ghaliyah : Hahhahahaa
Deleteklo ga macetmah bukan jakarta namanya. macet itu udah kaya DNAnya jakarta, jadi ga akan bisa di hilangin biar siapaun gubernurnya
ReplyDelete@Yandhi Ramadhana : HIheiheihee iya kah? Hahaha. Bahkan mas Jokowi saja belum mampu mengatasi Banjir Jakarta. Begitu kah?
Deletekalo bukan macet bukan Jakarta namanya he he.. entar kalo pas lebaran biasanya agak sepi.
ReplyDelete@Nandar : Hiheihe mudah mudahan
Deletememang nyebelin banget kalau udah kena macet..
ReplyDeletekirain tadi foto ishmah, e ga pake jilbab.. baru Ishmah yain itu fotonya Agne,*eh :D
untung hanya 3 jam pak terlambatnya
ReplyDeletekalau 3 bulan bisa bingung pasti hehehe
jakarta dan macet itu sudah berkawan sejak lama pak